IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURAKARTA 1 THESIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN PENGALAMAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMA PGRI SLAWI

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PENCAPAIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU KARANGANYAR TESIS

DAMPAK STATUS AKRIDITASI SEKOLAH, SARANA PRASARANA DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SD KECAMATAN KEDUNGTUBAN BLORA TESIS.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. Jenjang pendidikan tingkat Sekolah Dasar ( SD ) merupakan lembaga

: MUKHAMAD NUR KHAMID NIM : P

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

ABSTRAKSI PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2004

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PABELAN CERDAS NUSANTARA SURAKARTA

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA SMA NEGERI 1 SRAGEN DAN SMA NEGERI 1 GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TESIS. Disusun oleh : AGUS SUHONO

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI MELALUI PENDEKATAN VAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 CILACAP TESIS. Diajukan Kepada

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MTs SHABILUL HUDA KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

PENGARUH MANAJEMEN STRATEGI DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Iwan Kurniawan Abstrak

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. siswa, dan metode belajar mengajar. kegiatan belajar mengajar. Subyek didik selalu berada dalam proses

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

pendidikan dasar, yaitu pendidikan di SD dan SMP. Prinsip dasar filosofis, sosiologis, anthropologis, psikologis, pedagogis, yuridis, ideologis, dan

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR BAGI SISWA YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TESIS

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGELOLA MADRASAH (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) TESIS

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB II PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS MADRASAH

I. PENDAHULUAN. Pemerintah dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Mazro atul Huda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

BAB I PENDAHULUAN. peranannya dalam kesukses an dari suatu pendidikan. Bahkan baik atau

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Program Studi Magister Akuntansi (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP. uraian pembahasan tersebut sebagai berikut : 2.Pelaksanaan supervisi akademik Pengawas Madrasah Tsanawiyah di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

PENGARUH KOMITE, PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMAN 7 PURWOREJO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu wadah yang sangat penting agar warga negara Indonesia dapat

I. PENDAHULUAN. Penilaian merupakan salah satu tahapan dalam keterlaksanaan standar proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi dan memegang peranan penting dalam. upaya meningkatkan sumber daya manusia. Melalui peningkatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dalam upaya menghasilkan karyawan berkualitas.

DAMPAK TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, KESEMPATAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BERORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KECAMATAN BLORA

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KEBIJAKAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehinga mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TUNARUNGU ( Studi kasus di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta ) T E S I S

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, namun juga

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI RITA SRI WAHYUTI NIM: A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang diprioritaskan, dalam pembangunan di

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

BUDAYA BELAJAR SISWA STUDI SITUS SMP N 2 TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURAKARTA 1 THESIS Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Oleh : KUSNAN HADI NIM : Q. 100030011 Program Studi : Magister Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2005

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... i ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Perumusan Masalah... 3 D. Tujuan Penelitian... 4 E. Manfaat Penelitian... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Manajemen Strategik... 6 B. Kinerja Guru... 9 C. Pengelolaan Proses Belajar Mengajar... 12 D. Definisi Konseptual... 14 BAB III METODE PENELITIAN... 15 A. Pendekatan Penelitian... 15 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 15 C. Sumber Data... 16 D. Subjek Penelitian... 17 E. Metode Pengumpulan Data... 17 F. Keabsahan Data... 19 G. Teknik Analisis Data... 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional diperlukan peran aktif dari berbagai pihak yang terkait (stake holder). Oleh karena itu bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas, baik oleh pemerintah, keluarga, masyarakat maupun pengelola pendidikan. Upaya pembangunan di bidang pendidikan masih perlu dilanjutkan untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga menghasilkan manusia pembangunan yang berkualitas. Selain itu perkembangan jaman juga berpengaruh terhadap pendidikan, sehingga mengakibatkan iklim pendidikan juga akan berubah. Kompleksitas masalah pendidikan menjadi semakin terasa, sehingga jika dipandang dari sudut kualitas harus disediakan gedung sekolah, biaya pendidikan dan tenaga guru dalam jumlah yang memadai. Sedangkan dari sudut kualitas yang saat ini menjadi banyak perhatian umum adalah masalah mutu pendidikan. Permasalahan pendidikan yang merupakan salah satu yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidik, khususnya pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi 1

2 guru, pengadaan buku-buku dan alat pengajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan dalam menunjukkan peningkatan, namun sebaliknya sekolah yang berada di daerah masih memprehatinkan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah hakikatnya tidak terlepas dari setiap jaringan kerja yang berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien. Jaringanjaringan kerja seperti manajemen sekolah, kinerja karyawan, dan lain sebagainya merupakan komponen penting untuk mewujudkan mutu pendidikan di sekolah. Oleh karenanya penataan masing-masing komponen tersebut merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam upaya mencapai keberhasilan pendidikan. Burhanuddin, dkk (1991: 23) mengemukakan bahwa kenyataan di lapangan menunjukkan adanya kecenderungan rendahnya kemampuan teknis maupun sistematik dari pelaksana manajemen sekolah sehingga perlu pembinaan secara intensif. Kenyataan ini dirasakan seperti halnya ketika muncul perubahan-perubahan inovatif di bidang kurikulum atau bidang lainnya dari pusat yang sering membawa dampak pada ketidakpastian di lapangan yang pada gilirannya menimbulkan berbagai hambatan dan kesulitan. Nasution (1991:14) menyatakan bahwa persoalan-persoalan teknis yang ada pada para pelaksana pendidikan (seperti guru dan kepala sekolah) yakni

3 munculnya kecenderungan bersikap konservatif terhadap inovasi pendidikan. Para pelaksana pendidikan cenderung memilih/mempertahankan cara lama yang dirasa telah menjadi rutinitas daipada melakukan perubahan dan inovasi dari kebijakan baru yang merubah kebiasaan yang telah terlaksana. Keadaan ini tentunya akan menghambat kelancaran penyelenggaraan manajemen sekolah. Kecenderungan lain yang terjadi di lapangan sebagaimana hasil survey yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Surakarta 1, pada pertengahan bulan Agustus 2004, menunjukkan adanya berbagai persoalan. Persoalan-persoalan itu antara lain; para guru dalam melaksanakan tugas mengajar tidak berbekal pada persiapan perangkat mengajar seperti : program tahunan, program catur wulan, analisis materi pelajaran, satuan pembelajaran, rencana pembelajaran dan sebagainya. Disamping itu, terdapat kecenderungan gejala rendahnya kinerja guru yang ditunjukkan dari pelaksanaan tugas yang tidak optimal, seperti : kurang disiplin mengajar, fungsi dan tugas pokok guru belum terlaksana secara maksimal, orientasi tugas mendidik belum tersentuh dengan baik. Selain itu, guru lebih sekedar melaksanakan tugas mengajar yang dilakukan dengan cara mereka memberikan tugas-tugas kepada para siswa dalam mengisi waktu tatap muka di kelas.

4 Gejala-gejala negatif di atas memerlukan penanganan operasional, baik pelacakan kebenaran persoalan maupun langkah-langkah tepat dalam upaya memperbaiki kondisi kerja dan kinerja guru sebagai pelaksana praktis pendidikan dan pengajaran di sekolah. Asumsi positif yang dapat ditawarkan untuk menghadapi persoalan tersebut antara lain melalui upaya penataan manajemen sekolah secara profesional. Namun demikian muncul persoalan baru, apakah implementasi manajemen strategik terkait erat dengan kinerja guru di sekolah, mengingat faktor kepribadian, etos kerja dan faktor-fakor lainnya? Untuk menjawab permasalahan demikian perlu dikaji melalui kegiatan penelitian. B. Identifikasi Masalah Manajemen sekolah hakikatnya merupakan usaha/tindakan untuk melaksanakan gugusan kegiatan administrasi sekolah, agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu manajemen sekolah tidak dapat dipisahkan dengan administrasi sekolah. Dalam buku petunjuk administrasi pendidikan di sekolah disebutkan bahwa Manajemen strategik di sekolah terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas administrasi, yang meliputi (1) manajemen proses belajar mengajar (2) manajemen kesiswaan, (3) manajemen sarana dan prasarana sekolah, (4) hubungan masyarakat (Depdikbud, 1994). C. Perumusan Masalah

5 Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah penelitian difokuskan pada persoalan yang diasumsikan terkait langsung dengan kinerja guru. Oleh karena itu batasan masalahnya adalah : 1. Bagaimanakah prinsip-prinsip implementasi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1? 2. Bagaimanakah langkah-langkah implementasi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1? 3. Bagaimanakah hasil kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1 berdasarkan implementasi manajemen strategis? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip implementasi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1. 2. Untuk mengetahui langkah-langkah implementasi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1. 3. Untuk mengetahui hasil kinerja guru MTs Negeri Surakarta 1 berdasarkan implementasi manajemen strategis. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini di harapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

6 1. Sebagai masukan informasi bagi praktisi pendidikan (guru dan kepala sekolah) mengenai pentingnya penataan manajemen sekolah, khususnya aspek kegiatan belajar mengajar dan implementasi manajemen strategic. 2. Bagi stakeholders pendidikan, sebagai bahan kaji untuk rujukan pengambilan keputusan, terutama yang terkait langsung dengan persoalan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan pembinaan kinerja para guru di sekolah.