Penentuan Pit Limit Penambangan Batubara Dengan Metode Lerchs-Grossmann Menggunakan 3DMine Software

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

BAB IV SIMULASI OPTIMASI PIT MENGGUNAKAN PROGRAM FORTRAN

Artikel Pendidikan 23

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur)

2-D Dynamic Programming atau PIT LIMIT DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor pertambangan batubara dengan skala menengah - besar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember 2016 Penulis. (Farah Diba) vii

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Rencana Rancangan Tahapan Penambangan untuk Menentukan Jadwal Produksi PT. Cipta Kridatama Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Univarian

BAB III LANDASAN TEORI

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA DENGAN METODE CIRCULAR USGS 1983 DI PT. PACIFIC PRIMA COAL SITE LAMIN KAB. BERAU PROVINSI KALIMATAN TIMUR

PERENCANAAN PRODUKSI PENGUPASAN OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA PERIODE DI PIT INUL EAST PT KALTIM PRIMA COAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Oleh : Sundek Hariyadi 1 dan Rahman 2 ABSTRACT SARI. Dosen Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara 2.

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 1 Bandung

ANALISIS KEMAJUAN PENAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE DAN PRISMOIDAL DI KALIMANTAN TIMUR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA (PT. PGU) bermaksud untuk. membuka tambang batubara baru di Desa Pulau Panggung dan Desa

BAB V PEMBAHASAN. perencanaan yang lebih muda dikelola. Unit ini umumnya menghubungkan. dibuat mengenai rancangan tambang, diantaranya yaitu :

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

PENGARUH KESTABILAN LERENG TERHADAP CADANGAN ENDAPAN BAUKSIT

Metode Perhitungan Cadangan. Konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB V PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS STATISTIK UNIVARIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Penentuan Tingkat Produksi Optimum pada Tambang Terbuka Batubara

Oleh. Narendra Saputra 2) Dr.Ir.Eddy Winarno, S.Si., MT, Ir. R. Hariyanto, MT 1) Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta 2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENAKSIRAN CADANGAN PASIR BATU DI PT. MEGA BUMI KARSA KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

DISAIN TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH DENGAN CAD

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Hasil Simulasi NPV Scheduler Skenario (1)

PENERAPAN BLOCK MODELLING DALAM PERENCANAAN TINGKAT PRODUKSI BATUBARA DI PIT KUSKUS DEPARTEMEN HATARI PT. KALTIM PRIMA COAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PERHITUNGAN NILAI EKONOMI SUMBER DAYA NIKEL DI WILAYAH PT XYZ MINING

KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR TON/BULAN PT

RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA DI BLOK SELATAN PT. DIZAMATRA POWERINDO LAHAT SUMATERA SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

ABSTRAK. Kata Kunci : Cadangan, Perancangan dan Geometri Penambangan.

DESAIN PIT PENAMBANGAN BATUBARA BLOK C PADA PT. INTIBUANA INDAH SELARAS KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan

Oleh : Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Surya Dharma 2 ABSTRAK

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB

BAB III TEORI DASAR. 2. Tiap peluang memberikan hasil yang berbeda. 3. Tiap peluang memberikan resiko yang berbeda.

Metode Tambang Batubara

Perencanaan Sequence Penambangan Batubara pada Seam 16 Phase 2 di PT. KTC Coal Mining & Energy, Kec. Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur

Desain Pit untuk Penambangan Batubara di CV Putra Parahyangan Mandri, Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara menggunakan pendekatan Rock Mass Rating (RMR). RMR dapat

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI

BAB I PENDAHULUAN. PT Beringin Jaya Abadi merupakan salah satu tambang terbuka

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

BAB I PENDAHULUAN. bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, dan migas). Rangkaian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Tambang Terbuka (013)

BAB IV PEMODELAN DAN PENGHITUNGAN CADANGAN ENDAPAN BATUBARA

KEASLIAN KARYA ILMIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar

RANCANGAN BUKAAN TAMBANG BATUBARA PADA PIT JKG PT. BBE SITE KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, MENGGUNAKAN APLIKASI MINESCAPE 4.118

RANCANGAN GEOMETRI LERENG AREA IV PIT D_51_1 DI PT. SINGLURUS PRATAMA BLOK SUNGAI MERDEKA KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

PEMAKAIAN RAMBU-RAMBU TAMBANG. Untung Uzealani, SE Project Manager

KATA PENGANTAR. ( Untung Wachyudi ) vii

Aplikasi Teknologi Informasi Untuk Perencanaan Tambang Kuari Batugamping Di Gunung Sudo Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

ANALISIS INVESTASI PROYEK PELAKSANAAN DI KONSESI PENAMBANGAN BATUBARA

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Oleh : Sujiman 1 dan Nuryanto 2 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN UMUM

Kestabilan Geometri Lereng Bukaan Tambang Batubara di PT. Pasifik Global Utama Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

DESIGN OF DISPOSAL AREA FOR MINNING PLAN OF INUL EAST PIT DURING JULI 2013 TO DESEMBER 2014 IN HATARI DEPARTEMENT AT PT KALTIM PRIMA COAL

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Oleh : Triono 1 dan Mitra Wardhana 2 SARI. Kata Kunci : Cadangan Batubara Metode Cross Section dan Blok Model

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

KURVATEK Vol.1. No. 2, November 2016, pp. 67-72 ISSN: 2477-7870 67 Penentuan Pit Limit Penambangan Batubara Dengan Metode Lerchs-Grossmann Menggunakan 3DMine Software Hidayatullah Sidiq 1,a, Idra Pusvito 2 1. Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia 2. PT Jhonlin Group a hidayatullah@sttnas.ac.id Abstrak Kondisi tambang batubara didunia dan khususnya di Indonesia sedang mengalami krisis dikarenakan turunnya harga batubara. Dengan turunnya harga batubara pasti berpengaruh terhadap target produksi dan profit. Berkurangnya target produksi pasti akan berdampak berubahnya sequence penambangan. Untuk mengatasi perubahan tersebut perlu dilakukan penentuan pit limit penambangan sejak awal agar dapat mengoptimalkan profit. Metode yang digunakan adalah menggunakan algoritma matematika Lerch-Grossmann dengan dibantu software 3DMine. Parameter yang digunakan adalah biaya operasional penambangan dan evaluasi nilai net present value yang dilakukan pada perhitungan aliran kas yang sederhana, dengan batasan profit yang dihasilkan sebelum pajak. Kata kunci : Pit Limit, 3DMine Software, net present value Abstract Conditions of coal mines in the world and particularly in Indonesia is experiencing a crisis due to lower coal prices. With the decline in coal prices definitely affect the production targets and profit. Reduced production target will definitely impact the change in the mining sequence. To solve with these changes need to be conducted to determine the pit limit mine from the beginning in order to optimize profit. The method used is using a mathematical algorithm Lerch-Grossmann assisted with 3DMine software. The parameters used are mining operations cost and the evaluation of the value of the net present value calculation is done on a simple cash flow, the limitations resulting profit before tax. Keywords : Pit Limit, 3DMine Software, net present value 1. Pendahuluan Kondisi pertambangan batubara saat ini sedang mengalami penurunan sejak tahun 2013 akhir (Lihat gambar 1). Dengan menurunnya harga batubara maka produksi batubara juga akan menurun. Dengan kondisi tersebut maka setiap perusahaan yang akan memulai membuka pit penambangan akan mempertimbangkan target produksi yang menghasilkan profit paling optimum. Gambar 1. Harga rata-rata batubara dari tahun 2013-2016 (Sumber : HBA ESDM) Received December 19, 2016; Revised May 15, 2017; Accepted May 15, 2017

68 ISSN: 2477-7870 Penentuan pit limit merupakan suatu proses iterasi dengan tujuan untuk memaksimalkan profit. Dalam perencanaan tambang, penentuan pit limit merupakan tahap awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan perancangan desain tambang dan arah penambangan. Dalam menentukan pit limit umumnya metode yang digunakan adalah menggunakan algoritma matematika Lerch-Grossmann dimana dengan metode ini cukup baik diaplikasikan untuk hampir seluruh deposit. Dengan menggunakan metode Lerch- Grossmann dan dibantu dengan software 3Dmine diharapkan dapat meenghasilkan bentuk pit limit penambangan dengan cepat dan mudah. 2. Metode Penelitian Parameter biaya yang digunakan untuk penentuan pit limit penambangan antara lain harga komoditas bahan galian, royalti dari hasil penjualan (disesuaikan dengan nilai kalori nya sesuai dengan PP No. 45 Tahun 2003 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada departeman ESDM), biaya operasional penambangan, biaya tetap perusahaan (fix cost), dan eskalasi. Biaya operasional yang digunakan terdiri dari : - Pre Striping - Overburden Removel - Overburden Overhauling per km - Coal getting and hauling - Coal Barging - Other Operating Cost Tabel 1. Tabel parameter Biaya No Parameter Value Unit 1 Land Clearing 3.75 $/BCM 2 OB Removal 3.5 $/BCM 3 OB Overhaul (Km) 0.55 $/BCM 4 Coal Getting Cost 2.25 $/Ton 5 Royalti 7% 4.27 $/Ton 6 Barging Cost 3 $/Ton 7 Fix Cost 3.46 $/Ton Total Cost 20.78 $ 8 Excalation per Th 3% % Total Cost + Excalation 21.41 $ Biaya land clearing, overburden (OB) removal, OB overhauling per km berasal dari harga sewa atau biaya keemilikan alat dikali dengan waktu pengerjaan untuk kegiatan tersebut ditambahkan biaya BBM dan gaji operator/driver dalam satuan $/BCM. Biaya coal getting berasal dari harga sewa atau biaya keemilikan alat dikali dengan waktu pengerjaan untuk kegiatan tersebut ditambahkan biaya BBM dan gaji operator/driver dalam satuan $/Tonnes. Biaya barging cost adalah biaya yang dekeluarkan untuk mengangkut batubara dari stockpile pelabuhan hingga ke kapal. Royalti adalah biaya yang dibayarkan perusahaan kepada pemerintah. Fix cost adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap bulannya adalah tetap, contoh gaji karyawan, bayar listrik, alat tulis kantor, dll. Sedangkan biaya eskalasi adalah perkiraan presentase kenaikan biaya setiap tahunnya. Perhitungan dimensi Lerchs Grossmann algoritma pada intinya adalah penjumlahan antara biaya dan pendapatan secara kumulatif di dalam pit limit. Semua parameter geometri batubara dan material penutup dikonversi ke dalam bentuk finansial (uang), biaya dinilai dengan negatif sedangkan pendapatan dinilai dengan positif. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut : Langkah pertama adalah menjadikan model geologi / bahan galian dalam blok-blok kecil, dimana blokblok tersebut berisi volume bahan galian atau material penutup. KURVATEK Vol. 1, No. 2, November 2016: 67 72

KURVATEK ISSN: 2477-7870 69 Jika diasumsikan 1 blok bahan galian jika dijual berharga $ 61 (harga batubara acuan rata-rata tahun 2016), sementara biaya operasional adalah $21,4, maka pendapatan adalah $ 39,6. Pemodelan finansial jebakan dapat digambarkan sebagai berikut : 0 0 0 0 0 0 0 0 0 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ (21) $ 61 Gambar 2. Simulasi Block Lerchs Grossmann algoritma Gambar 3. Simulasi Block Lerchs Grossmann algoritma Biaya ditandai dengan nilai negatif/(-) blok berwarna abu-abu, sementara pendapatan ditandakan dengan nilai positif. Nilai $40 dan $18 pada blok berwarna kuning adalah taksiran biaya karena dalam satu blok terdapat bahan galian dan batuan penutup. Pekerjaan tersebut dilakukan pada masing-masing penampang sayatan dari permodelan hingga mendapatkan nilai optimum dari profit dan pada batas kedalaman berapa pit limit penambangan yang memberikan optimum profit. Hitungan nilai ekonomi dari tiap blok, yaitu pendapatan nilai jual dikurangi biaya operasional blok, biaya tetap, royalty dan eskalasi biaya (m ij ) i=baris, j=kolom. i M ij = m kj (1) k=l Menggunakan rumus (1) pilihlah jalur optimal dengan mencari kolom yang mempunyai nilai positif sebagai jalur batas penambangan (Pit Limit). Namun kegiatan diatas delakukan dengan cara manual dan satupersatu pada bagian sayatan. Untuk mengatasi penggunaan waktu, saat ini sudah banyak software tambang yang mengembangkan metode Lerchs Grossmann dalam konsep pit optimization. 3. Hasil dan Analisis 3Dmine Software adalah software tambang yang salah satu keunggulan dari software tersebut adalah optimasi penentuan pit limit penambangan. Konsep dasar penentuan pit limit penambangan yang digunakan oleh 3Dmine software adalah dengan metode Lerchs Grossmann algoritma. Sedangkan untuk pemodelan bahan galian yang digunakan adalah Block Model. Data yang diperlukan dalam input kesoftware 3Dmine adalah : - Topografi daerah lokasi penelitian dalam bentuk triangulating dan kontur. - Permodelan geologi batubara dalam bentuk block model. - Parameter ekonomi, geoteknik (rekomendasi lereng FoS) Dalam simulasi ini terdapat 2 lapisan (seam) batubara yaitu seam A dan Seam B (lihat Gambar 4). Kemudian model tersebut dibuat dalam konsep block model ada parameter block seam A, seam B, overburden dan interburden. Berdasarkan input parameter diatas dengan harga jual batubara $ 61/Ton. Biaya untuk overburden adalah $ 7,25/BCM, dan penambahan biaya kelibihan jarak timbunan adalah $ 0,55/ BCM per Km. Royalty yang digunakan adalah 7% dikarenakan kalori batubara > 6100. Biaya eskalasi berdasarkan nilai rata-rata peningkatan biaya yang diperkirakan, yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3%. Kemudian untuk mengetahui analisis sensitivitas dari nilai ekonomi bahan Penentuan Pit Limit Penambangan Batubara Dengan Metode Lerchs-Grossmann Menggunakan 3DMine Software (Hidayatullah Sidiq)

70 ISSN: 2477-7870 galian jika mengalami kenaikan harga atau penurunan harga, maka input data menggunakan jika terjadi penurunan harga -50%, -30%, -10%, naik 5% dan 10%. Gambar 4. Sayatan Pemodelan Batubara Setelah parameter tersebut dimasukan maka 3Dmine akan menghitung dan menampilkan bentuk optimal dari harga saat ini dan jika ada perubahan harga dalam istilah (nasted pit) lihat Gambar 5. Gambar 5. Hasil tampilan pit limit penambangan dari 3Dmine software Gambar diatas menunjukan jika terjadi penurunan harga batubara hingga -50% maka pit limit hanya berada pada sisi yang dekat dengan permukaan dengan nilai striping ratio (SR) adalah 1,01. Sedangkan jika harga batubara naik 10% dari harga saat ini maka nilai SR dapat mencapai angka 4. Berikut angka keluaran dari 3DMine dalam bentuk tabel : Tabel 2. Tabel Pit Optimization Pit Limit Penambangan Name Coal Reserve Overburden Strip ratio Total value Ton BCM ($) Pit Optimization 7,436,325 25,195,400 3.39 180,575,787 Nested pit_-50 2,961,952 2,992,425 1.01 30,887,192 Nested pit_-30 4,272,385 7,480,825 1.75 74,524,055 Nested pit_-10 6,243,965 17,539,425 2.81 138,846,149 Nested pit_5 8,050,347 29,549,650 3.67 204,122,675 Nested pit_10 8,794,370 35,144,725 4 229,762,325 KURVATEK Vol. 1, No. 2, November 2016: 67 72

KURVATEK ISSN: 2477-7870 71 Gambar 6. Kurva Pit Limit Hasil dari proses perhitungan yang dilakukan 3Dmine untuk nilai harga jual batubara saat ini adalah $ 61/ Ton adalah pada tabel 2 baris pit optimization, dimana volume cadangan batubara yang dapat ditambang adalah 7.436.325 Ton. Overburden yang harus dipindahkan adalah 25.195.400 BCM dengan nilai SR 3,39. Profit optimum yang diperoleh adalah $ 180.575.787. Sedangakan jika harga batubara mengalami kenaikan 10% maka profit nya bisa mencapai 229.762.325 pada SR 4. Bentuk 3 dimensi dari pit limit yang dihasilkan 3Dmine dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Bentuk 3 dimensi pit limit Warna biru pada gambar diatas adalah bentuk pit limit yang optimal, dimana 3Dmine menggambarkan pit limit berdasarkan perhitungan parameter yang sudah ditentukan. 4. Kesimpulan Penentuan pit limit dengan metode Lerchs Grossmann dapat lebih sederhana dan cepat jika dibantu dengan 3Dmine Software. Dimana software ini dapat meberikan pilihan dan gambaran 3 dimensi dari pit limit penambangan yang ingin dibuat berdasarkan parameter teknis dan ekonomi yang sudah ditentukan. Dengan harga jual batubara $ 61/Ton dan biaya yang dikeluarkan adalah $ 21,41. Maka pit limit yang optimal adalah dengan cadangan batubara yang ditambang pada SR 3, 39. Overburden yang dibongkar adalah 25.195.400 BCM untuk mendapatkan batubara sebesar 7.436.325 Ton. Daftar Pustaka [1] A. Kahar, "Penentuan Pit Limit Berdasarkan Eskalasi Biaya Dengan Pendekatan Area Eskalasi Grid, Study Kasus Pit Y - Satui, PT Arutmin Indonesia," in PROSIDING TPT XXIII PERHAPI, 2014. [2] A. Akbari, M. Osnaloo and M. Shirazi, "Determination of Ultimate Pit Limit in Open Mines Using Real Option Approach," Internasional Journal of Engineering Science, vol. 19, pp. 23-38, 2008. [3] A. A. Khodayari, "A New Algorithm for Determining Ultimate Pit Limits Based on Network Optimization," International Journal Min. & Geo-Eng, vol. 47, pp. 129-137, 2013. Penentuan Pit Limit Penambangan Batubara Dengan Metode Lerchs-Grossmann Menggunakan 3DMine Software (Hidayatullah Sidiq)

72 ISSN: 2477-7870 [4] I. Ludjio, "Optimisation Improvements How to Improve Net Present Value by Simultaneously Optimising Multiple Parameters and Constraints Using Whittle," in PROSIDING TPT XXIII PERHAPI, 2014. [5] H. Lerch and L. Grosmann, "Optimum Design of Open Pit Mines," CIM Bulletin, 1965. [6] S. H. Winarto, "Evaluasi Mining Sequence Pada Tambang Batubara Terbuka Dengan Parameter Npv (Net Present Value)," PROSIDING TPT XXIII PERHAPI, 2014. [7] B. Sulistyana and W., Perencanaan Tambang, Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta, 2008. [8] Y. Zhao and Y. Kim, "A New Ultimate Pit Limit Design Algorithm," 23rd APCOM, 1992. KURVATEK Vol. 1, No. 2, November 2016: 67 72