JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Jobsheet Praktikum DECODER

Penguat Inverting dan Non Inverting

Elektronika. Pertemuan 8

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

GERBANG LOGIKA DIGITAL

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Jobsheet Praktikum ENCODER

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

JOBSHEET SENSOR PIR (PPASSIVE INFRARED RECEIVER)

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

PENGENALAN OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

GERBANG LOGIKA DASAR

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

Jobsheet Praktikum REGISTER

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

JOBSHEET SENSOR BEBAN (STRAIN GAUGE)

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

KARYA TULIS ILMIAH MENGETAHUI DAN MENGANALISA KELUARAN PENGUAT INTEGRATOR (INTEGRATOR AMPLIFIER)

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

BAB III METODE PENELITIAN

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)

BAB II LANDASAN TEORI

OP-01 UNIVERSAL OP AMP

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

COUNTER ASYNCHRONOUS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan aplikasi penguat instrumentasi

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI RANGKAIAN PENGUAT JEMBATAN Dosen Pengampu: Bekti Wulandari M.Pd

COUNTER ASYNCHRONOUS

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus

RESISTOR DAN HUKUM OHM

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

BAB II Dasar Teori. Gambar 2.1. Model CFA [2]

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

Bab III. Operational Amplifier

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MELAKUKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

BAB 4. Rangkaian Pengolah Sinyal Analog

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

A0 B0 Σ COut

BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

MODUL II MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 12 (OSILATOR COLPITTS)

Aplikasi OP-01 sebagai Pengukur Kelembaban Relatif Dengan Sensor HS-15P

Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu) oleh : aswan hamonangan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

Transkripsi:

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTUMENTASI A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Instrumentasi ini adalah :. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP.. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP.. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP. B. DASA TEOI Penguat instrumentasi adalah suatu penguat untai tertutup (closed loop) dengan masukan diferensial dan penguatannya dapat diatur tanpa mempengaruhi perbandingan penolakan modus bersama (Common Mode ejection atio). Sebuah rangkaian penguat instrumentasi ditunjukkan pada Gambar. Gambar.. angkaian Penguat Instrumentasi Pada gambar di atas penguat instrumentasi disusun dari penguat penyangga dan penguat diferensial dasar dengan menghubungkan tahanan. Dari kedua op-amp masukan penguat penyangga terdapat pengikut tegangan yang berfungsi untuk mempertahankan resistansi masukan yang tinggi, dan tiga tahanan yang berfungsi untuk mengatur besarnya nilai penguatannya.

Penguat ini merupakan penguat serba guna dan bermanfaat yang terdiri atas tiga op-amp dan tujuh buah tahanan. angkaian ini tersusun atas rangkaian penguat differensial dan penguat penyangga. Untuk mengatur penguatan yang diinginkan diatur dengan mengubah-ubah nilai g. Pada Gambar. rangkaian penguat instrumentasi disusun dari penguat penyangga (buffer) dan penguat diferensial dasar yang dihubungkan tahanan. Dari kedua op-amp masukan penguat penyangga terdapat pengikut tegangan yang berfungsi untuk mempertahankan resistansi masukan yang tinggi, dan tiga tahanan yang berfungsi untuk mengatur besarnya nilai penguatannya. Tahanan merupakan potensiometer yang digunakan untuk mengatur penguatan, dan besarnya : arus yang melalui. V V I Arus I mengalir melalui kedua tahanan dan memberikan nilai tegangan V V I. V 4 V I. Dengan mensubstitusikan persamaan diperoleh : V V V V 4 V V Dari analisa rangkaian didapatkan tegangan keluaran yaitu : V out 4 4 V4 V Dengan mensubstitusikan persamaan serta mengasumsikan = didapatkan: V out 4 V V Sehingga didapatkan penguatan (gain) yang besarnya :

Vout A V V 4 umus untuk menentukan penguatan dari penguat instrumentasi adalah sebagai berikut: Adapun komponen penyusun modul Penguat Instrumentasi adalah :. IC OP-AMP Penguat operasional (Op-Amp) adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional (Op-Amp) dikemas dalam suatu rangkaian terpadu (integrated circuit-ic). Salah satu tipe operasional amplifier (Op- Amp) yang popular adalah LM74. IC LM74 merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor dari IC tersebut. Penomeran IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah jarum jam dimulai dari pin yang terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip pada kemasan DIP tersebut. IC LM74 memiliki kemasan DIP 8 pin seperti terlihat pada gambar berikut ini. Gambar.. Konfigurasi pin IC Op-Amp 74 Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output, satu pin NC (No Connection), dan dua pin offset

null. Pin offset null memungkinkan untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus internal di dalam IC untuk memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input bernilai nol.. esistor esistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = I). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperature, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif. Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut : ) Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika. ) Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika. ) Berfungsi untuk membagi tegangan. 4) Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor dan kondensator (kapasitor).

. Variabel esistor (Potensiometer) esistor variabel sering pula disebut dengan potensio atau potensiometer. esistor variabel adalah komponen elektronika yang merupakan sebuah tahanan atau hambatan yang nilai dari hambatan tersebut dapat dirubah-rubah dengan variabel yang terdapat pada komponen tersebut. Fungsi potensio sendiri adalah sebagai media penghambat arus atau tegangan yang dapat diterapkan dalam berbagai keperluan dalam rangkaian elektronika. Potensiometer merupakan salah satu jenis dari komponen resistor, ada pula jenis resistor yang nilai hambatannya tetap atau tidak dapat berubah. C. ALAT DAN BAHAN ) IC OP-AMP LM74 buah ) esistor 8 buah ) esistor K buah 4) AVO meter buah ) Variabel esistor (Potensiometer) 0K buah 6) Power Supply buah 7) Project Board buah 8) Jumper secukupnya D. LANGKAH PECOBAAN Lihat Gambar., lalu pahami fungsi tiap konektor pada modul Penguat instrumentasi.

Gambar. Penguat Instrumentasi TAINE PENGUAT INSTUMENTASI Vcc Gnd 8 NC 7 V+ 6 OUTPUT NULL 8 NC 7 V+ 6 OUTPUT NULL LM 74 INVETING NULL INVETING V- INPUT INPUT 4 LM 74 INVETING INVETING V- NULL INPUT INPUT 4 K 8 NC 7 V+ INVETING INVETING V- NULL INPUT INPUT 4 6 OUTPUT LM 74 NULL VCC IN VCC IN POT GND POT GND PTA 44 ALFIANTIN NOO AZHIIMAH (0460874) TEKNIK ELEKTO S PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTO WOKSPHOP INSTUMENTASI INDUSTI Gambar.4 Modul Penguat Instrumentasi E. HASIL ) Blok Diagram

) Kesehatan dan Keselatan Kerja Periksalah terlebih dahulu semua komponen aktif maupun pasif sebelum digunakan! Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar! Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan. Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen. Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian. Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan. Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur. Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum! ) Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja penguat instrumentasi adalah memperkuat tegangan yang langsung berasal dari suatu sensor atau tranduser yang umumnya sangat kecil. Penguat ini terdiri dari penguat diferensial dan penguat penyangga. Besar penguatan dari penguat instrumentasi tergantung dari nilai hambatan resistor. Dengan merubah nilai g, penguatan yang dihasilkan dapat diatur sesuai kebutuhan.

4) Gambar Alat TAINE PENGUAT INSTUMENTASI Vcc Gnd 8 7 6 8 7 6 NC V+ OUTPUT NULL NC V+ OUTPUT NULL LM 74 INVETING NULL INVETING V- INPUT INPUT 4 LM 74 INVETING INVETING V- NULL INPUT INPUT 4 K 8 7 6 NC V+ OUTPUT NULL LM 74 INVETING INVETING V- NULL INPUT INPUT 4 VCC IN VCC IN POT GND POT GND PTA 44 ALFIANTIN NOO AZHIIMAH (0460874) TEKNIK ELEKTO S PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTO WOKSPHOP INSTUMENTASI INDUSTI Gambar. gambar alat ) Gambar angkaian Gambar.6 gambar rangkaian

6) Cara Penggunaan Alat a. Tentukan nilai resistansi g dengan memutar potensiometer dan mengukurnya menggunakan Ohmmeter. b. Hubungkan V CC, V DD, dan GND dengan menggunakan power Supply DC Volt. c. Aturlah besarnya tegangan V sesuai dengan tabel di bawah ini. d. Aturlah besarnya tegangan V sesuai dengan tabel di bawah ini. e. Aturlah tegangan pada V g sesuai dengan tabel di bawah ini, kemudian catatlah hasil pengukuran pada tabel percobaan. f. Ukurlah tegangan pada V OUT sesuai dengan gambar di bawah ini, kemudian catat hasil pengukuran pada tabel percobaan. 7) Data Percobaan a. Tabel. No. V V g V g V OUT V V kω V V kω V V kω 4 V V kω b. Tabel. No. V V g V g V OUT V V kω V V kω V V kω 4 V V kω

8) Perhitungan Teori............... 9) Analisis............... F. KESIMPULAN............... DAFTA UJUKAN Modul penguat instrumentasi tahun 0 Suwasono.0.Bab Diktat Instrumentasi Industri