BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. Toba Lestari, dalam proses pencatatan aktiva lancar setiap harinya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa adalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) merupakan imaging device yang

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer agar

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak jiwa atau KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Hasil produk pupuk bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesatnya kebutuhan akan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja,

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pematang Siantar merupakan Kabutapen agraris dengan mata pencaharian utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan yang ada di pematang siantar terdapat perkebunan yang memiliki komoditi yang banyak, yaitu perkebunan dauh teh yang telah dibudidayakan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV). Untuk kegiatan perkebunan, PTPN IV Kabupaten Pematang Siantar dalam menentukan daerah yang layak untuk dijadikan daerah perkebunan mengadakan penilaian terhadap kriteria-kriteria suatu daerah. Adapun kriteria-kriteria suatu daerah yaitu jenis tanah, tekstur tanah, curah hujan, suhu, dan dataran. Sistem pendukung keputusan secara sederhana dapat didefinisikan berupa sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan. Kemampuan mengambil keputusan yang digunakan oleh perusahaan masih secara manual tanpa adanya model untuk membantu proses penilaian, selain itu belum adanya media database untuk penyimpanan berkas sebelum berkas dianalisis, berkas akan disimpan dengan aplikasi Microsoft excel apabila selesai di analisis, sehingga informasi untuk menunjang pengambilan keputusan penentuan kelayakan daerah perkebunan kurang akurat, sedangkan informasi penentuan kelayakan lokasi penamaman teh sangat berguna bagi para perencana pembangunan sektor perkebunan untuk 1

2 merekomendasikan dan mengidentifikasikan lokasi tertentu bagi perusahaan guna untuk pencapaian sasaran dan hasil yang tepat, sehingga diperlukan suatu perangkat-perangkat tertentu yang mampu memberikan kemudahan. Belum adanya metode yang baku, menjadikan metode dalam sistem pendukung keputusan sangat dibutuhkan untuk penentuan kelayakan daerah perkebunan. Metode yang dibutuhkan adalah metode yang dapat membuat kemudahan bagi pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang kompleks (Elvina Lubis, 2013). Untuk itu perlu dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan untuk membantu dalam memilih lokasi yang tepat berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Penerapan metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan sangat tepat jika diterapkan pada permasalahan ini. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang layak dijadikan daerah perkebunan teh berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu daerah yang layak untuk pertanian (Sri Eniyati, 2011). Berdasarkan latar belakang pemikiran seperti yang dijabarkan di atas, maka dilakukanlah penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang masalah diatas, maka penulis akan identifikasi masalah yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Adapun masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Pematang Siantar sering mengalami kesulitan dalam memilih lokasi yang tepat untuk perkebunan teh, karena kriteria penilaian tentang lokasi tersebut tidak terdata dengan benar. 2. Sistem pendukung keputusan terhadap penentuan lokasi masih belum ada, sehingga mempersulit pengambil keputusan untuk melihat peluang usaha tersebut pada suatu daerah tertentu. 3. Belum ada penggunaan metode SAW dalam pengambilan keputasan untuk penentuan lokasi perkebunan teh di PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Pematang Siantar. I.2.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang ada dalam penulisan skripsi ini adalah 1. Bagaimana menerapkan sistem pendukung keputusan dengan metode SAW untuk menentukan kelayakan daerah perkebunan teh? 2. Bagaimana menentukan kriteria yang digunakan untuk mengetahui lokasi penanaman teh pada suatu lokasi? 3. Bagaimana merancang sistem aplikasi pendukung keputusan sehingga dapat dijadikan sebagai sistem pendukung keputusan untuk penentuan kelayakan daerah penanaman teh?

4 I.2.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan, maka permasalahan di batasi sebagai berikut : 1. Sistem pendukung keputusan hanya memberikan rekomendasi untuk penentuan kelayakan daerah pertanian dengan melihat kriteria-kriteria. 2. Metode yang digunakan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). 3. Inputan dari Sistem Pendukung Keputusan untuk penentuan lokasi penanaman teh terdiri dari data jenis tanah, tekstur tanah, curah hujan, suhu, dan dataran. 4. Output dari Sistem terdiri dari laporan lokasi dan laporan rangking hasil penilaian. 5. Aplikasi yang digunakan untuk membangun sistem ini menggunakan aplikasi pemrograman Visual Basic.Net dan Database Management System (DBMS) menggunakan SQL SERVER. 6. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan analisis berorientasi Objek, dimana tools yang digunakan adalah Unifield Modeling Language (UML).

5 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penyusunan skripsi adalah : 1. Untuk memperoleh data-data mengenai kriteria penentuan lokasi penanaman teh agar dapat maksimal dalam pengambilan keputusan. 2. Membantu di dalam pendataan lokasi penanaman teh menggunakan Sistem Pendukung Keputusan. 3. Menerapkan metode Simple Additive Weighting sebagai metode Sistem Pendukung Keputusan dalam penentuan lokasi penanaman teh. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai salah satu alternatif untuk membantu pengambil keputusan dalam pemilihan lokasi penanaman teh yang tepat. 2. Mempermudah dalam melakukan penentuan kelayakan lokasi penanaman teh dengan lebih cepat dan efisien. 3. Dengan Sistem Pendukung Keputusan penentuan lokasi penanaman teh, dapat menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. 4. Sebagai masukan dan informasi yang bermanfaat bagi yang menggunakannya. I.4. Metodologi Penelitian berikut : Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai

6 1.4.1. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Lapangan (Field Research) Untuk mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan, maka penulis memakai tehnik sebagai berikut : a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke objek pembahasan yang ingin diperoleh untuk pengambilan data yang diperlukan, yaitu pada lokasi perkebunan teh kabupaten pematang siantar. b. Wawancara (Interview) Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan pihak bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas yaitu tentang mekanisme pemilihan lokasi pananaman teh, dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh / dikumpulkan benar-benar akurat. c. Sampling Menganalisa dan memilih dokumen yang tersedia dan sesuai dengan bidang yang dipilih sebagai berkas lampiran yaitu pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Pematang Siantar. 2. Penelitian Perpustakaan (Library Research) Metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dilaksanakan. Yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-

7 buku ataupun literature yang tersedia di perpustakaan maupun jurnal yang berhubungan dengan penulisan laporan skripsi ini. 1.4.2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun, setelah mengumpulkan berbagai kebutuhan pengguna sistem, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah perancangan sistem yang diharapkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya dan memperoleh informasi yang diinginkan. Metode Analisis dengan sistem penunjang keputusan dimulai dengan : a. Pengumpulan berbagai data, yaitu data lokasi, data kriteria dan data himpunan kriteria. b. Mengorganisasikan data tersebut di atas ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga bisa diakses, diupdate, diedit. c. Menampilkan informasi-informasi yang dapat dihasilkan dengan sistem pendukung keputusan.

8 1.4.3. Prosedur Perancangan Langkah langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan : Target : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode SAW Analisis Kebutuhan : Input : Data Kriteria, Data Himpunan, Data Lokasi Proses : Perhitungan penilaian kriteria lokasi dengan metode SAW. Output : Laporan perangkingan Pemilihan Tempat Penanaman Teh. Spesifikasi : Windows 7, VB 2010 dan SQL SERVER 2008 sebagai Database Desain Aplikasi a. Form data pengguna. b. Form data kriteria. c. Form data himpunan. d. Form data perhitungan kriteria e. Form laporan perangkingan pemilihan tempat penanaman teh. Desain & Implementasi : Pengujian Aplikasi 1. AMD Dual-Core Processor C60 2. Hard disk : 320 GB 3. RAM 2 GB 4. Monitor LCD 11 5. Keyboard dan Mouse. No Verifikasi Program Yes Validasi : Hasil akhir aplikasi yang telah di uji verifikasi Finalisasi Gambar I.1 : Prosedur Perancangan a. Target Adalah untuk membangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode SAW yang dapat membantu

9 memberikan rekomendasi informasi kepada pengambil keputusan mengenai lokasi yang tepat untuk penanaman daun teh tersebut. b. Analisa Kebutuhan Ada beberapa hal yang dibutuhan dari sistem yang dianalisa untuk membangun sistem pendukung keputusan tersebut diantaranya adalah data kriteria yang dipakai, data lokasi dan data penilaian kriteria yang ada. c. Spesifikasi dan Desain Dalam membuat sistem pendukung keputusan ini, diuraikan spesifikasi dan desain yang digunakan berupa perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), diantaranya : 1) Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan ini antara lain ; - AMD Dual-Core Processor C60 - Hard disk : 320 GB - RAM 2 GB - Monitor LCD 11 - Keyboard dan Mouse. 2) Perangkat Lunak (Software) Software yang digunakan untuk membuat sistem pendukung keputusan ini antara lain : - Sistem operasi Windows 7. - Visual Basic.Net untuk bahasa pemrogramannya.

10 - SQL SERVER sebagai databasenya. - Crystal Report untuk pelaporan data - Rasional Rose untuk pemodelan UML d. Implementasi dan Verifikasi Langkah-langkah dalam perancangan sistem pendukung keputusan : 1) Perancangan halaman Admin meliputi : login, input data pengguna, input data kriteria, input data himpunan, input data lokasi. 2) Perancangan database sistem pendukung keputusan, meliputi : tabel pengguna, tabel kriteria, tabel himpunan, tabel lokasi, tabel detail lokasi, tabel hasil penilaian. e. Validasi dan Finalisasi Validasi dilakukan dengan pengujian sistem pendukung keputusan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net. Saat login, klik informasi yang diinginkan misalnya langsung ke perhitungan bobot kriteria lokasi. Maka akan muncul data nilai dari bobot perhitungan sesuai dengan kriteria yang ada, dan terakhir tahap finalisasi, maka sistem dikatakan selesai dalam hal ini diberi nama Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode SAW. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian tentang laporan skripsi ini membutuhkan perbandingan dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi. Berikut adalah tabel perbandingan antara sistem yang digunakan dan beberapa jurnal yang ada :

11 Tabel I.1. Perbandingan Sistem Yang Akan Dirancang dengan Jurnal No Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian Perbandingan sistem 1. Rohman Sidik Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kelayakan Lokasi Untuk Membangun Tower Pemancar Sinyal Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Hasil dari proses sistem pendukung keputusan penentuan daerah pembangunan tower pemancar sinyal ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mementukan lokasi pembangunan tower. Penerapan Metode SAW dan algoritma, Kemudian menggunakan bahasa pemrograman Vb.2008 dengan database mysql. 2. Dwi Citra Hartini, dkk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Palembang Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Sistem pendukung keputusan pemilihan hotel di kota Palembang dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dibangun ini dapat membantu pengunjung dalam memilih hotel yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penerapan metode SAW dan FMADM (fuzzy multiple atribute desicion making) dan menggunakan FAST (framework for the aplication of system thinking) dengan alasan karena standarisasinya baik serta proses yang stabil dan terencana, kemudian menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database mysql. 3. Tutin Sumanti Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dengan menerapkan metode simple additive weighting (SAW) proses pemilihan mobil bekas lebih efisien sehingga konsumen lebih cepat memutuskan mobil yang diinginkan. Penerapan metode SAW pada SPK ini menggunakan algoritma benefit dan cost. Aplikasi yang digunakan visual basic.

12 4 Devica Prastiwi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( SAW) Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Penanaman Teh Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan menggunakan program Visual Basic 2010 dengan database SQL SERVER 2008. Penerapan metode SAW dan menggunakan bahasa pemrograman Vb.2010 dengan database sql server 2008, dan pemodelan UML. I.6. Lokasi Penelitian Kebun teh sidamanik yang berlokasi di pematang siantar I.7. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulisan ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, alat bantu perancangan sistem, database, dan bahasa pemograman yang digunakan.

13 BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan disain sistem yang diusulkan. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.