ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Pengaruh Penambahan Abu Serbuk Kayu Meranti Terhadap Karakteristik Pasir Cetak dan Cacat Porositas Hasil Pengecoran Aluminium 6061

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK KAYU MERANTI TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

STUDI SIMULASI DAN EKSPERIMEN PENGARUH KETEBALAN DINDING EXOTHERMIC RISER TERHADAP CACAT SHRINKAGE PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061 METODE SAND CASTING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

PENGARUH JUMLAH SALURAN MASUK TERHADAP CACAT CORAN PADA PEMBUATAN POROS ENGKOL (CRANKSHAFT) FCD 600 MENGGUNAKAN PENGECORAN PASIR

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

PENGARUH VOLUME EXOTHERMIC RISER TERHADAP CACAT SHRINKAGE PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE SAND CASTING

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

V. KEGIATAN BELAJAR 5 PASIR CETAK. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan macam, sifat, dan pengujian pasir cetak.

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

BAB V PROSES PENGECORAN BAB V PROSES PENGECORAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO MEREDUKSI SOLDERING EFFECT PADA HASIL COR KUNINGAN MELALUI PERLAKUAN PERMUKAAN CETAKAN TUGAS AKHIR RIKI YAKOB L2E

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH KOMPOSISI CERAMIC SHELL PADA INVESTMENT CASTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN POROSITAS PRODUK TOROIDAL PISTON

Studi Penambahan Gula Tetes Pada Cetakan Pasir Terhadap Kuantitas Cacat Blow-hole

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

Dwi Hartono., Budi H., S.T., M.Eng., Herman S., S.Pd., M.T., M.Pd.

ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN RISER RING DAN CROWN PADA PENGECORAN VELG TIPE MS 366 DENGAN UJI SIMULASI MENGGUNAKAN CAE ADSTEFAN

kekuatan ikatan yang baik dalam pasir cetak tersebut. B. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

RANCANG BANGUN DAN ANALISA SISTEM SALURAN TERHADAP CACAT PENGECORAN PADA BLOK SILINDER (CYLINDER BLOCK) FCD 450 DENGAN MENGGUNAKAN PASIR CETAK KERING

Gemilang Tegar K., Budi H., S. T., M. Eng., Herman S., S.Pd., M.Pd., M.T.

Pengaruh kadar air pasir cetak terhadap kualitas coran paduan Aluminium

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

MODUL PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

Komposisi Distribusi Butir Pasir Cetak terhadap Tingkat

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

HUBUNGAN VARIASI JENIS PASIR CETAK TERHADAP SIFAT MEKANIK BESI COR KELABU

POTENSI PASIR LOKAL TANJUNG BINTANG PADA ALUMINIUM SAND CASTING TERHADAP POROSITAS PRODUK HASIL COR ALUMINIUM

POTENSI PASIR LOKAL TANJUNG BINTANG PADA ALUMINIUM SAND CASTING TERHADAP POROSITAS PRODUK HASIL COR ALUMINIUM

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi Eksperimen Pengaruh Jenis Saluran pada Aluminium Sand Casting terhadap Porositas Produk Toroidal Piston

METODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

Pemanfaatan Pasir Sungai Rokan Sebagai Pasir Cetak Pengecoran Logam Aluminium Kaleng Minuman Bekas

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Dimensi Cil dalam (Internal Chill) terhadap Cacat Penyusutan (Shrinkage) pada Pengecoran Aluminium 6061

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

Sera Desiana - Pengaruh Variasi Waterglass terhadap Kadar Air dan Kadar Lempung...

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

Menyiapkan Pasir Cetak

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

PENGARUH UKURAN PASIR TERHADAP POROSITAS DAN DENSITAS PADA PENGECORAN ALUMINIUM SILIKON (95% Al- 5% Si) DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

Pengaruh Jenis Pasir Cetak dengan Zat Pengikat Bentonit Terhadap Sifat Permeabilitas dan Kekuatan Tekan Basah Cetakan Pasir (Sand Casting)

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MEKANIS DAN KOMPOSISI KIMIA ALUMUNIUM HASIL PEMANFAATAN RETURN SCRAP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian

BAB IV PEMBAHASAN. Setelah melakukan beberapa langkah/usaha mencari alat dan bahan untuk

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

ANALISIS HASIL PENGECORAN LOGAM AL-SI MENGGUNAKAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

PENGARUH UKURAN RISER TERHADAP CACAT PENYUSUTAN DAN CACAT POROSITAS PRODUK COR ALUMINIUM CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

PROSES MANUFACTURING

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

PEMBUATAN POLA dan CETAKAN HOLDER MESIN UJI IMPAK CHARPY TYPE Hung Ta 8041A MENGGUNAKAN METODE SAND CASTING

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

Bab III Metode Penelitian

Transkripsi:

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

Latar belakang Pengecoran logam Hasil pengecoran aluminium Cacat coran Abu serbuk kayu Pasir cetak

Permasalahan Bagaimana pengaruh penambahan abu serbuk kayu ke dalam pasir cetak terhadap karakteristik pasir cetak dan cacat porositas hasil pengecoran aluminium 6061.

Tujuan Penelitian 1 Mengetahui pengaruh penambahan abu serbuk kayu terhadap kekuatan tekan dan permeabilitas dan ketahanan pasir cetak. 2 Mengetahui pengaruh penambahan abu serbuk kayu terhadap cacat porositas hasil coran.

Batasan masalah 1 Pasir cetak memiliki komposisi dan permeabilitas yang seragam (homogen). 2 Logam cair dianggap sebagai Newtonian Fluid. 3 Temperatur pada saat penuangan dianggap sama. 4 Temperatur pada ruangan dianggap konstan. 5 6 Waktu penuangan dianggap sama. Sistem saluran dianggap optimal sesuai American Foundrymen s Society (AFS). 7 Logam cair tidak dilakukan proses degassing.

Manfaat Penelitian Mengembangkan teori dan teknologi pasir cetak sehingga dapat digunakan oleh industri pengecoran logam terutama yang berbahan baku logam aluminium.

Dasar Teori Logam ringan Aluminium Kekuatan mekanik kurang baik Dipadukan dengan Cu, Si, Mg, Zn, Sn Pemberian kode Aluminium 6061 - Mudah didapat dipasaran - Aplikasi luas: pesawat terbang, kamera, komponen elektronik, hardware, dan katup - Massa Jenis : 2.7 gr/cc - titik lebur : 652 C

Dasar Teori (lanjutan) Syarat pasir cetak: Pasir Cetak Mempunyai sifat mampu bentuk yang baik. Permeabilitas yang cocok. Distribusi besar butir yang cocok. Tahan terhadap temperatur logam yang dituang. Mampu dipakai lagi dan murah Berpengikat (Pengikat 10%-20% lempung) - Pasir gunung Perlu pengikat tambahan - Pasir pantai - Pasir sungai - Pasir silika

Dasar Teori (lanjutan) Komposisi pasir cetak - Pasir gunung - Pasir pantai - Pasir sungai - Pasir silika Bahan baku pasir Pengikat - Lempung - Bentonit - Semen - Furan/fenol Air Pelarut Bahan tambah - Tetes tebu - Tepung kanji - Abu sekam - Fly ash

Dasar Teori (lanjutan) Sifat Sifat Pasir Sifat basah Sifat kering Sifat penguatan oleh udara Sifat sisa Pengaruh kadar air dan bentonit terhadap kekuatan dan permeabilitas pasir cetak

Dasar Teori (lanjutan) Abu serbuk kayu Sifat-sifat dari hasil pembakaran serbuk kayu Kerapatan 0,45 gr/cm 3 Porositas 70% Sifat-sifat kekuatan Kekuatan pemampatan 26 N/mm 2 Kandungan karbon 80-90% Tujuan penambahan Memperhalus permukaan Meningkatkan ketahanan pasir

Dasar Teori (lanjutan) Cacat Porositas Penyebab: Temperatur penuangan yang rendah 1 Penuangan yang terlalu lambat 2 Permeabilitas yang kurang baik 3 Cetakan yang kurang kering 4 Ventilasi yang kurang memadai 5

Penelitian terdahulu Penelitian Soejono Tjitro PENGARUH FLY ASH TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN KEKERASAN CETAKAN PASIR Penambahan fly ash sebesar 2% dapat meningkatkan kekuatan tekan pasir cetak sebesar 11,4% Grafik pengaruh penambahan fly ash terhadap kekuatan tekan pasir cetak

Penelitian terdahulu (lanjutan) Penelitian Tataram Effect of Variation of Different Additives on Green sand Mold Properties for Olivine sand Penambahan fly ash, coconut shell dan tamarind powder sebesar 1% dapat meningkatkan kekuatan tekan pasir cetak

Penelitian terdahulu (lanjutan) Penelitian Tataram (lanjutan) Penambahan coconut shell dan tamarind powder sebesar 0,6% dapat meningkatkan permeabilitas hingga batas tertentu

Penelitian terdahulu (lanjutan) Penelitian Tataram (lanjutan) Penambahan zat aditif dapat menurunkan mampu ambruk pasir cetak (collapsibility)

Penelitian terdahulu (lanjutan) Penelitian Bayu Aditya Studi Eksperimen Pengaruh Komposisi Pasir Cetak Pada Aluminium Sand Casting Terhadap Porositas Produk Toroidal Piston 1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap permeabilitas pasir cetak dan cacat porositas hasil pengecoran alumunium. 2 Pasir yang digunakan adalah jenis pasir silika dengan pengikat bentonit variasi kadar air sebesar 4,5% dan 3,5%. 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar air pada cetakan pasir dengan pengikat bentonit akan menurunkan nilai permeabilitas pasir cetak dan meninkatkan persentase yaitu porositas pada aluminium hasil pengecoran

Metodologi Percobaan MULAI Flowchart Studi literatur Perumusan masalah Pasir cetak A 88% pasir silika 8% bentonit 4% air (tanpa abu kayu) Pasir cetak B 87% pasir silika 8% bentonit 4% air 1% abu kayu Pasir cetak C 86% pasir silika 8% bentonit 4% air 2% abu kayu Pasir cetak D 85% pasir silika 8% bentonit 4% air 3 % abu kayu Pasir cetak E 84% pasir silika 8% bentonit 4% air 4% abu kayu Pasir cetak F 83% pasir silika 8% bentonit 4% air 5% abu kayu Pasir cetak G 82% pasir silika 8% bentonit 4% air 6% abu kayu Pasir cetak H 81% pasir silika 8% bentonit 4% air 7% abu kayu Pasir cetak I 80% pasir silika 8% bentonit 4% air 8% abu kayu Pengujian permeabilitas pasir cetak Pengujian kekuatan tekan pasir cetak Perencanaan dan pembuatan sistem saluran Pembuatan pola Data hasil pengujian permeabilitas dan kekuatan tekan pasir cetak A

Metodologi percobaan (lanjutan) A Flowchart Pembuatan cetakan pasir 1 Pasir cetak tanpa penambahan abu kayu Pembuatan cetakan pasir 2 pasir cetak dengan nilai permeabilitas tertinggi Pembuatan cetakan pasir 3 Pasir cetak dengan nilai permeabilitas terendah Pengecoran Pengamatan pasir sisa pengecoran Hasil coran Pengujian porositas Data hasil pengujian porositas Analisa data Kesimpulan dan saran SELESAI

Metodologi percobaan (lanjutan) Peralatan Neraca ohaus Timbangan digital Cetakan Universal sand strength machine Permeability meter Tungku peleburan

Metodologi percobaan (lanjutan) Peralatan (lanjutan) Gelas ukur Mesin bubut

Tabel komposisi pasir cetak Metodologi percobaan (lanjutan)

Tabel komposisi pasir cetak (lanjutan)

Metodologi percobaan (lanjutan) Spesimen uji kekuatan tekan dan permeabilitas pasir cetak American Foundrymen s Society (AFS)

Metodologi percobaan (lanjutan) Pembuatan Spesimen Uji Tekan dan Permeabilitas Pasir Cetak

Metodologi percobaan (lanjutan) Pembuatan cetakan pasir Pola Cetakan drag Pembalikan drag Pembuatan pouring basin Pengeringan cetakan Pembuatan kup

Metodologi percobaan (lanjutan) Proses pengecoran dan uji porositas Peleburan aluminium Penuangan Cetakan yang telah dituang Pengukuran volume spesimen Pengukuran massa spesimen Pengamatan pasir cetak sisa pengecoran

Tabel hasil pengujian permeabilitas dan porositas pasir cetak

Tabel hasil pengujian permeabilitas dan porositas pasir cetak (lanjutan)

Hasil Percobaan Butiran abu kayu yang lebih kecil dibandingkan butiran pasir silika Penambahan abu kayu menurunkan permeabilitas pasir cetak

Hasil Percobaan Butiran abu kayu yang lebih kecil dibandingkan butiran pasir silika Kandungan abu kayu yang serupa dengan bentonit Penambahan abu kayu terhadap kekuatan pasir cetak

Hasil Percobaan Ketebalan Pasir yang Terpengaruh Panas Logam Cair Pasir cetak 0% abu kayu Pasir cetak 1% abu kayu Pasir cetak 8% abu kayu

Hasil Percobaan Tabel uji hasil uji porositas No Komposisi cetakan Volume spesimen(cm3) Pengukuran porositas Massa spesimen(gr) P(%) 1 Cetakan Pasir 1 90% pasir silika 8% bentonit 4% air 32,2 86,08 0,99 139,33 (cm3/menit) 2 Cetakan Pasir 2 Cetakan dengan nilai permeabilitas tertinggi (1% abu kayu) 35,8 86,59 1,04 112,67 (cm3/menit) 3 Cetakan pasir 3 Cetakan dengan nilai permeabilitas paling rendah (8% abu kayu) 38,6 87,51 1,60 53,33 (cm3/menit)

Hasil Percobaan Letak cacat porositas dan cacat inklusi spesimen tanpa penambahan abu bubuk kayu Tampak atas Tampak bawah Tampak samping

Hasil Percobaan Letak cacat porositas dan cacat inklusi spesimen dengan penambahan 1% penambahan abu bubuk kayu ` Tampak atas Tampak bawah Tampak samping

Hasil Percobaan Letak cacat porositas dan cacat inklusi spesimen dengan penambahan 8% penambahan abu bubuk kayu Tampak atas Tampak bawah Tampak samping

Kesimpulan Nilai permeabilitas paling tinggi terdapat pada komposisi pasir cetak tanpa penambahan abu serbuk kayu yaitu sebesar 139,33 cm 3 /menit dan permeabilitas paling rendah terdapat pada penambahan 8% abu serbuk kayu yaitu sebesar 53,33 cm 3 /menit. Pasir cetak dengan kekuatan tekan paling tinggi terdapat pada komposisi pasir cetak dengan penambahan 8% abu serbuk kayu yaitu mencapai 468,33 kn/m 2, sedangkan pasir cetak yang mempunyai kekuatan tekan paling rendah terdapat pada komposisi pasir cetak tanpa penambahan abu serbuk kayu yaitu sebesar 366,67 kn/ m 2 Pasir cetak yang mempunyai ketahanan paling rendah terdapat pada komposisi pasir cetak tanpa penambahan abu kayu. Ketahanan pasir paling tinggi adalah pada penambahan 8% abu serbuk kayu dimana daerah yang terpengaruh panas setebal 2,5 mm dari permukaan logam hasil pengecoran.

Kesimpulan Persentase cacat porositas paling tinggi terdapat pada benda hasil coran dengan komposisi pasir cetak dengan penambahan 8% abu serbuk kayu yaitu sebesar 1,6% dan porositas paling rendah pada pasir cetak tanpa penambah abu kayu yaitu sebesar 0,99%. Penambahan abu kayu paling optimal yaitu sebesar 1% dan 2%. Pada penambahan ini permeabilitas pasir cetak paling sesuai dan hasil benda hasil coran pada penambahan 1% abu kayu mempunyai permukaan paling halus dan persentase cacat porositas yang relatif kecil yaitu sebesar 1,04%.

Saran Dilakukan uji kandungan air terlebih dahulu pada spesimen pasir cetak dengan pasir yang terdapat dalam cetakan. Sehingga dapat diketahui kandungan air dari masing-masing komposisi pasir cetak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sifat mekanik benda hasil coran dengan menggunakan pasir cetak yang telah ditambahkan abu serbuk kayu.

Terima kasih Mohon kritik dan saran