TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

TINGKAT PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TERHADAP KEBERSIHAN PRIBADI SISWA KELAS IV dan V SD NEGERI KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGEMBANGAN BUKU SAKU UNTUK KESEHATAN PRIBADI BAGI SISWA KLEAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBERARUM 1 KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI KAWUNGANTEN 07 KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUMIJAWA KABUPAEN TEGAL TAHUN AJARAN 2016/2017

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN JUMBLANG KANDANGAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/ 2015

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Permainan Kasti Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri Ngebel Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata kunci : tingkat pengetahuan dan pemahaman, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, media pembelajaran, Sekolah Dasar

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

ABSTRAK. Kata Kunci: Kreativitas, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK MATERI BELADIRI DI SLTA SE-KECAMATAN SRAGEN

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

KENYAMANAN BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD NEGERI SE- KECAMATAN PAKUALAMAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

PENGELOLAAN FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN (PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGELOLA BARANG) ARTIKEL

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang artinya penelitian

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

Transkripsi:

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE OF SCHOOL CLEANLINESS IN FOURTH AND FIFTH GRADE STUDENTS AT STATE ELEMENTARY SCHOOL 2 KALASAN SUB DISTRICT SLEMAN REGENCY Oleh: Matin Arifudin Abstrak Lingkungan sekolah yang bersih merupakan salah satu unsur penting dalam proses pendidikan. Agar ilmu dapat terserap maksimal oleh siswa maka kondisi sekolah harus nyaman dan terjaga kebersihannya. Peranan siswa meliputi pengetahuan dan keikutsertaannya dalam permasalahan lingkungan perlu dibina dan dikembangkan sebab siswa memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kebersihan lingkungan sekolah pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Sambiroto 2 kecamatan Kalasan kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Tes pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir pertanyaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V SD, Kabupaten Sleman yang berjumlah 62 siswa. Untuk menganalisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV dan V tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Kabupaten Sleman sebagian besar adalah sangat tinggi. Sebanyak 22 siswa kelas IV (85%-100%) dan 25 siswa kelas V (85%-100%) mempunyai pengetahuan sangat tinggi, 7 siswa (70%-84%) kelas IV dan 8 siswa kelas V (70%-84%) mempunyai pengetahuan tinggi. Kata Kunci: tingkat pengetahuan, kebersihan lingkungan sekolah. Abstract A clean school environment is an important element in the education process. In order for science can be absorbed by the students maximum, the condition of the school should be comfortable and maintained clean. The role of students including their knowledge and participation in environmental issues needs to be fostered and developed because students play an important role in creating a clean and healthy environment. This study aims to determine the knowledge level of environmental cleanliness of the school on the fourth and fifth grade students at State Elementary School Sambiroto 2 Kalasan district Sleman regency. This research is a quantitative descriptive research using multiple choice test consisting of 20 questions. The population of this study are all students of grade IV and V at State Elementary School Sambiroto 2 Kalasan district Sleman regency which a total of 62 students. Data analyzing technique used was using quantitative descriptive technique. The results showed that the knowledge level of environmental cleanliness of the school on the fourth and fifth grade students at State Elementary School Sambiroto 2 Kalasan district Sleman regency were dominantly very high. As many as or 22 students of grade IV (85% -100%) and 25 of grade V (85% -100%) students have very high knowledge, 7 students of grade IV (70% -84%) and or 8 students of grade V (70% -84%) has a high knowledge. Keywords: level of knowledge, cleanliness of school environment.

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)2 PENDAHULUAN Kebersihan sangat erat kaitannya dengan kesehatan. dengan menjaga kebersiham artinya juga menjaga kesehatan. Bukan hanya orang dewasa yang harus mengerti tentang pentingnya kebersihan, namun sedari dini anak-anak juga harus belajar tentang arti kebersihan, dan mendapat pengetahuan yang tepat tentang kebersihan dan kesehatan. Agar ilmu dapat terserap maksimal oleh siswa, maka kondisi sekolah haruslah nyaman dan bersih. Kebersihan berdampak besar terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Sekolah yang kotor akan membuat kegiatan belajar terganggu dan menjadi sarang penyakit bagi seluruh warga sekolah menjadi sesuatu yang penting jika bersangkutan dengan kebersihan baik di dalam maupun di luar sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas dan juga keseluruhan lingkungan sekolah yang harus menjadi perhatian penting bagi seluruh warga di sekolah. Sebagaimana pendapat dari Notoatmodjo dalam (Ricki M. Mulia, 2005: 2) yang menyatakan bahwa kebersihan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan penghuninya. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Peranan siswa dalam arti kata sikap, perilaku, pengetahuan dan keikutsertaannya dalam permasalahan lingkungan perlu dibina dan dikembangkan, sebab siswa mempunyai peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Pengetahuan kebersihan lingkungan merupakan awal pertama siswa untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Menurut Tri Minarsih, Acep Hadi, dan Hanjaeli (2010: 53), ciri lingkungan sekolah yang bersih adalah : ventilasi sebagai media pertukaran udara berfungsi baik, tempat mandi, cuci dan kakus berfungsi baik, tersedia air bersih, ada tempat pembuangan sampah, lantai dan dinding bersih serta meja kursi dan perabot lainnya bersih dan tertata rapi. Menurut Notoatmodjo yang dikutip Erwin Setyo K (2012: 1-2) Pendidikan kesehatan adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya dan tidak hanya mengkaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik fisik maupun non fisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Erwin Setyo K (2012: 2) menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses membantu seseorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya dan tidak hanya mengkaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik fisik

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)3 maupun non fisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan penuh kesadaran. Dengan usaha untuk menjaga dan merawat lingkungan sekolah dengan rutin, maka kebersihan dan kenyamanan akan tercipta dan terjaga. Jika siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang kebersihan lingkungan, dalam hal ini kebersihan lingkungan sekolah, maka hal tersebut akan mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah dan pada akhirnya meningkatkan pencapaian prestasi mereka di sekolah. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kebersihan lingkungan sekolah pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Sambiroto 2 kecamatan Kalasan kabupaten Sleman. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan tes sebagai teknik pengambilan data. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang benar benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. (Suharsimi Arikunto 2010:3). Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sambiroto 2 kecamatan Kalasan kabupaten Sleman pada tahun 2017. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V Kalasan, Kabupaten Sleman yang berjumlah 62 siswa terdiri dari 29 siswa kelas IV dan 33 siswa kelas V. Total sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi dijadikan subyek penelitian. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan kebersihan lingkungan sekolah pada siswa kelas IV dan V SDN Sambiroto 2 Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Secara operasional tingkat pengetahuan kebersihan lingkungan sekolah akan diukur melalui tes yang terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Instrumen Penelitian Peneliti menggunakan instrumen berupa tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang meliputi 2 faktor kebersihan lingkungan sekolah, yaitu faktor fisik dan non fisik. Instrumen tes diberikan langsung kepada para siswa kelas IV dan V SD N Sambiroto 2 selaku responden. Menyusun instrumen penelitian, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan menurut Sutrino Hadi (1991: 7) yaitu sebagai berikut: 1) Mendefinisikan Konstrak, 2) Menyidik Faktor dan 3) Menyusun Butir-butir Pertanyaan. Analisis Data Urutan untuk menganalisis data Untuk menganalisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Langkah langkah yang ditempuh dalam penggunaan tekhnik analisis deskriptif kuantitatif pada penelitian ini adalah :

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)4 1. Membuat tabel konversi nilai skala 100 2. Membuat skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang ditetapkan; 3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden; 4. Memasukkan skor nilai mentah / nilai tertinggi dikalikan 100; 5. Hasil yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel kategori. HASIL PENELITIAN Tingkat pengetahuan siswa SD kelas IV dan V tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Negeri Sambiroto 2 Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman diukur dengan tes pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal dengan skor 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah. Setelah data di tabulasi, dihitung dan dianalisis diperoleh hasil rata-rata 17,49. Deskripsi hasil penelitian tingkat pengetahuan siswa kelas IV tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Kabupaten Sleman dapat diketahui tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV tentang kebersihan lingkungan sekolah di Kalasan Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 1 siswa (100%), 7 siswa (95%), 7 siswa (90%), 6 siswa (85%), 3 siswa (80%), dan 4 siswa (75%). Demikian jumlah keseluruhan kelas IV ada 22 siswa (85%- 100%) kategori sangat tinggi, 7 siswa (70% - 84%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Sedangkan tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas V tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 5 siswa (100%), 8 siswa (95%), 3 siswa (90%), 6 siswa (85%), 8 siswa (80%). Jumlah total di kategorikan ada 25 siswa (85% - 100%) mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi, 8 siswa (70% - 84%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. untuk kelas V. Demikian tingkat pengetahuan siswa SD kelas IV dan V tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Negeri Sambiroto 2 Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman sebagian besar adalah 85% - 100% kategori sangat tinggi. Secara rinci berikut akan dideskripsikan data mengenai 2 faktor yang mendasari tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV tentang kebersihan lingkungan sekolah di Kalasan Kabupaten Sleman. 1. Faktor Fisik Faktor tingkat pengetahuan siswa terhadap fisik kebersihan lingkungan sekolah diukur menggunakan tes pilihan ganda yang berjumlah 6 butir soal pertanyaan dengan skor 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah. Setelah data di tabulasi, di skor, dan dianalisis, hasil penelitian diperoleh rata-rata sebesar 5,13. Deskripsi hasil penelitian tersebut dapat diketahui tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV tentang kebersihan lingkungan sekolah faktor fisik di SD Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 9 siswa (100%), 16 siswa (83%), 3 siswa (67%), dan 1 siswa (50%). Demikian jumlah keseluruhan kelas IV 9 siswa (85% - 100%) mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi, 16 siswa (70%-84%)

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)5 mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 3 siswa (60%- 69%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup, 1 siswa (50% -59%) mempunyai tingkat pengetahuan rendah, Sedangkan, tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas V tentang kebersihan lingkungan sekolah faktor fisik di SD Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 15 siswa (100%), 17 siswa (83%), 1 siswa (67%). Demikian jumlah keseluruhan kelas V 15 siswa (85% - 100%) mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi, 17 siswa (70%-84%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 1 siswa (67%) mempunyai tingkat pengetahuan cukup. 2. Faktor Non Fisik Faktor tingkat pengetahuan siswa terhadap non fisik kebersihan lingkungan sekolah diukur menggunakan tes pilihan ganda yang berjumlah 14 butir soal pertanyaan dengan skor 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah. Setelah data di tabulasi, di skor, dan dianalisis hasil penelitian diperoleh rata-rata sebesar 12,40. Deskripsi hasil penelitian tersebut dapat diketahui tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV tentang kebersihan lingkungan sekolah faktor non fisik di SD Kabupaten Sleman. Sebanyak 1 siswa (100%), 14 siswa (93%), 7 siswa (86%), 6 siswa (79%). Demikian jumlah keseluruhan kelas IV 23 siswa (85% - 100%) mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi, 6 siswa (70% - 84 %) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Sedangkan, tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas V tentang kebersihan lingkungan sekolah faktor non fisik di SD Kabupaten Sleman. Sebanyak 6 siswa (100%), 11 siswa (93%), 8 siswa (86%), 7 siswa (79%) dan 1 siswa (71%). Demikian jumlah keseluruhan kelas V 25 siswa (85% -100%) mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi, 8 siswa (70%- 84%) mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. PEMBAHASAN Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV dan V tentang kebersihan lingkungan sekolah di Kalasan Kabupaten Sleman sebanyak 22 siswa kelas IV dan V mempunyai tingkat pengetahuan sangat tinggi. Akan tetapi, siswa mempunyai pengetahuan sangat tinggi masih ada beberapa siswa yang perilakunya belum menjaga kebersilah. Contohnya masih ada siswa kelas IV dan V yang masih membuang sampah sembarang. Tingkat pengetahuan siswa kelas IV ada 7 siswa dan 8 siswa kelas V mempunyai pengetahuan tinggi. Akan tetapi, masih ada beberapa siswa yang membuang sampah sembarangan dan meludah sembarangan. Pengetahuan yang tinggi belum tentu perilakunya mencerminkan tingkat pengetahauannya. masih ada beberapa siswa kelas V belum bisa membedakan sampah organik dan anorganik pada saat membuang sampah. Hal ini dikarenakan karena kebiasaan perilaku membuang sampah pada tempatnya namun belum tepat. Keadaan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan pendidikan yang cukup baik dalam hal ini adalah guru pesjasorkes yang memberikan materi budaya hidup sehat secara kesinambungan

Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)6 khususnya materi kebersihan lingkungan sekolah. tinggi rendahnya pengetahuan dipengaruhi oleh sikap, perilaku, serta keikutsertaannya. Selain itu, masih ada siswa yang memang sudah di tegur dan di ingat kan oleh siswa lain, namun masih ada yang tetap membuang sampah sembarangan, dan meludah sembarangan. Kebersihan lingkungan sekolah di kategorikan menjadi dua faktor yaitu faktor fisik, dan non fisik. Selain itu, peranan orang tua juga berpengaruh besar terhadap pengetahuan kebersihan lingkungan dalam hal ini orang tua menanamkan untuk selalu menjaga kebersihan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar kelas IV dan V tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Negeri Sambiroto 2 Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman sebagian besar adalah sangat tinggi. Sebanyak 22 siswa (85%- 100%) kelas IV dan 25 siswa (85%- 100%) kelas V mempunyai pengetahuan sangat tinggi, 7 siswa (70%-84%) kelas IV dan 8 siswa (70%-84%) kelas V mempunyai pengetahuan tinggi. Saran Berdasarkan hasil penelitian diatas, saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Untuk peneliti selanjutnya, agar mengadakan penelitian tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar tentang kebersihan lingkungan sekolah di SD Negeri Sambiroto 2 Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman dan menghubungkan dengan variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian. 2. Bagi guru pendidikan jasmani untuk mempertahankan tingkat pengetahuan siswa melalui pendidikan kesehatan serta memberikan teladan yang baik kepada siswa tentang kebersihan lingkungan sekolah. 3. Bagi siswa agar lebih meningkatkan pengetahuannya mengenai kebersihan lingkungan sekolah dan menerapkan dengan benar dalam kehidupan sehari hari. DAFTAR PUSTAKA Erwin Setyo Kriswanto. (2012). Konsep, Proses, dan Aplikasi Dalam Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Ricki M Mulia. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta Tri Minarsih, Acep Hadi dan Hanjaeli. (2010). Asyiknya Berolahraga 4. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional Sutrisno Hadi. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai Dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset