CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

dokumen-dokumen yang mirip
CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N

SORTING (PENGURUTAN DATA)

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N

Pengurutan pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13

Pengantar List Linier

Array (Tabel) bagian 2

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2

Pengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:

IKG2A3/ Pemrograman Terstruktur 2

Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)

KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

SORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

Powered by icomit.wordpress.com

Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Algoritma dan Struktur Data

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)

IKG2A3/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Mesin Abstrak

Bubble Sort (Pengurutan Gelembung / Pemberatan)

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

DATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:

PENGURUTAN (SORTING) 1. Overview

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN

Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

Pengurutan (Sorting)

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian. Versi 1 (Pembandingan elemen dilakukan sebagai kondisi pengulangan)

ANALISIS ALGORITMA. Disusun Oleh: Analisis Masalah dan Running Time. Adam Mukharil Bachtiar Teknik Informatika UNIKOM

IKG2A3/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Variasi List Linier

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Nama : Suseno Rudiansyah NPM : Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2

BAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

BAB I PENDAHULUAN.

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Teknik Pengurutan Kartu Remi

Perbandingan Kecepatan/Waktu Komputasi Beberapa Algoritma Pengurutan (Sorting)

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

Algoritma dan Pemrograman 2 PENGURUTAN

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

AlgoritmaBrute Force. Desain dan Analisis Algoritma (CS3024)

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Stack (Tumpukan)

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN)

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

VISUALISASI LOGIKA ALGORITMA PENGURUTAN DATA MENGGUNAKAN JAVA

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

Algoritma Brute Force

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Sorting. Pertemuan ke 14.

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa

Transkripsi:

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment

Pengurutan Tabel Overview Bubble Sort Insertion Sort

Overview Dalam bab ini dibahas pengurutan data dengan 2 metode saja yaitu : Bubble Sort dan Insertion Sort. Implementasi dari 2 metode pengurutan ini akan dilakukan dengan menggunakan prosedur yang secara khusus hanya fokus pada bagian pengurutannya, tidak memperhatikan proses peng-inputan data dan proses menampilkan nilainya.

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Diketahui data asli yang akan diurutkan : X[i] indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Berikut detail proses pada langkah(pass) ke-1.1 indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Berikut detail proses pada langkah(pass) ke-1.2 indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.2 5 7 6 4 3 8 6 9 7 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Berikut detail proses pada langkah(pass) ke-1.3 indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.2 5 7 6 4 3 8 6 9 7 1.3 5 7 6 4 3 6 8 9 7 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Berikut detail proses pada keseluruhan langkah(pass) ke-1 indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.2 5 7 6 4 3 8 6 9 7 1.3 5 7 6 4 3 6 8 9 7 1.4 5 7 6 4 3 6 8 9 7 1.5 5 7 6 3 4 6 8 9 7 1.6 5 7 3 6 4 6 8 9 7 1.7 5 3 7 6 4 6 8 9 7 1.8 3 5 7 6 4 6 8 9 7

Bubble Sort Proses pengurutan mengikuti konsep gelembung sabun yang akan mengapung keatas. Elemen yang terkecil akan dinaikkan(ke indeks lebih kecil) melalui proses pertukaran. Berikut detail proses pada langkah(pass) ke-1 indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.2 5 7 6 4 3 8 6 9 7 1.3 5 7Proses : 6Bandingkan 4 X[i] 3& X[i-1],i=9..2, 6 tukar 8 bila 9lebih kecil 7 1.4 5 7Hasil akhir 6 dari langkah 4 ke-1 3 (pass 6 1): X[1] 8 terurut9 7 1.5 5 7 6 3 4 6 8 9 7 1.6 5 7 3 6 4 6 8 9 7 1.7 5 3 7 6 4 6 8 9 7 1.8 3 5 7 6 4 6 8 9 7

Bubble Sort Ilustrasi Berikut detail proses pada keseluruhanlangkah(pass) ke-2 indeks i 1 3 5 7 6 4 6 8 9 7 2.1 3 5 7 6 4 6 8 7 9 2.2 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.3 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.4 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.5 3 5 7 4 6 6 7 8 9 2.6 3 5 4 7 6 6 7 8 9 2.7 3 4 5 7 6 6 7 8 9 2.8 3 4 5 7 6 6 7 8 9

Bubble Sort Ilustrasi Berikut detail proses pada langkah(pass) ke-2 indeks i 1 3 5 7 6 4 6 8 9 7 2.1 3 5 7 6 4 6 8 7 9 2.2 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.3 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.4 3 5 7 6 4 6 7 8 9 2.5 3 5 7 4 6 6 7 8 9 2.6 3 5 4 7 6 6 7 8 9 2.7 3 4 5 7 6 6 7 8 9 2.8 3 4 5 7 6 6 7 8 9 Proses : Bandingkan X[i] & X[i-1],i=9..3, tukar bila lebih kecil Hasil akhir dari langkah ke-2 (pass 2): X[1],X[2] terurut

Bubble Sort Ilustrasi Pada akhir pass ke-1, diperoleh 1 data yang sudah terurut ( indeks ke-1) Pada akhir pass ke-2, diperoleh 2 data yang sudah terurut ( indeks ke-1 dan ke-2). Pada akhir pass ke- (n-1), diperoleh n data yang sudah terurut Terlihat bahwa metode Bubble Sort: tidak efisien, karena banyaknya proses pertukaran yang terjadi indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1 3 5 7 6 4 6 8 9 7 2 3 4 5 7 6 6 7 8 9 3 3 4 5 6 7 6 7 8 9 4 3 4 5 6 6 7 7 8 9 5 3 4 5 6 6 7 7 8 9 6 3 4 5 6 6 7 7 8 9 7 3 4 5 6 6 7 7 8 9 8 (n-1) 3 4 5 6 6 7 7 8 9

Bubble Sort Algoritma Berikut adalah prosedur algoritma dengan menggunakan metode Bubble Kamus Type Nilai : array[1..100] of integer Procedure bubblesort(i/o NL: Nilai Input n:integer) Kamus pass,j,tmp: integer; Algoritma For pass 1 to n-1 do For j n to pass+1 do if (NL[j]<NL[j-1]) then tmp NL[j] NL[j] NL[j-1] NL[j-1] tmp

Insertion Sort Pengurutan tabel dilakukan dengan cara menyusun ulang semua elemen tabel berdasarkan proses penyisipan secara terurut. Ada n langkah (pass) penyisipan 1: elemen X[1] dianggap yang paling kecil 2: ambil elemen X[2], sisipkan secara urut pada posisi indeks [1..2] 3: ambil elemen X[3], sisipkan secara urut pada posisi indeks [1..3] n: ambil elemen TabInt[n], sisipkan secara urut pada posisi indeks [1..n- 1] Diperoleh tabel yang sudah terurut

Insertion Sort Diketahui data asli yang akan diurutkan : X[i] indeks i X[i] 5 7 6 4 3 8 9 6 7 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Insertion Sort ke-1 : X[1] dianggap sebagai nilai terkecil indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 3 4 5 6 7 8 9

Insertion Sort ke-2 : Sisipkan X[2] ke posisi 1 atau 2 Karena X[2]=7 lebih besar daripada X[1]=5, Posisi penyisipan : 2 indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 5 7 6 4 3 8 9 6 7 3 4 5 6 7 8 9

Insertion Sort ke-2 X[2] tetap di posisi 2 indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 5 7 6 4 3 8 9 6 7 3 4 5 6 7 8 9

Insertion Sort ke-3 : Sisipkan X[3] ke posisi 1,2 atau 3 Posisi penyisipan : 2 indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 5 7 6 4 3 8 9 6 7 3 5 7 6 4 3 8 9 6 7 4 5 6 7 8 9

Insertion Sort ke-3 : Sisipkan X[3] ke posisi 1,2 atau 3 Posisi penyisipan : 2 indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 5 7 6 4 3 8 9 6 7 3 5 6 7 4 3 8 9 6 7 4 5 6 7 8 9

Insertion Sort ke-(n-1) : X[1]...X[n] sudah terurut indeks 1 5 7 6 4 3 8 9 6 7 2 5 7 6 4 3 8 9 6 7 3 5 6 7 4 3 8 9 6 7 4 4 5 6 7 3 8 9 6 7 5 3 4 5 6 7 8 9 6 7 6 3 4 5 6 7 8 9 6 7 7 3 4 5 6 7 8 9 6 7 8 3 4 5 6 6 7 8 9 7 9 3 4 5 6 6 7 7 8 9

Insertion Sort Algoritma Berikut prosedur insertion sort secara lengkap Procedure insertionsort(i/o NL: Nilai, input n:integer) Kamus i,j,tmp: integer Algoritma For i 2 to n do tmp NL[i] j i {mencari nomor penyisipan yang tepat: j} while ((j>1) and (tmp<nl[j-1])) do NL[j] NL[j-1] j j-1 NL[j] tmp {penyisipan tmp ke NL[j]}

Referensi Inggriani Liem, Diktat Kuliah IF223 Algoritma Dan Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika Bandung, 1999

THANK YOU