OPTIMASI KOMPOSISI POLIMER DALAM TABLET PROPRANOLOL HIDROKLORIDA SISTEM MENGAPUNG DAN LEKAT MUKOSA

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI KOMPOSISI KARBOPOL DAN NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA SEBAGAI SISTEM BUCCAL MUCOADHESIVE TABLET PROPRANOLOL HIDROKLORIDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Optimasi chitosan dan natrium karboksimetilselulosa

OPTIMASI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN NATRIUM ALGINAT SEBAGAI POLIMER PADA TABLET KOMBINASI FLOATING MUCOADHESIVE TEOFILIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

Setyorini, et al, Optimasi Hydroxypropyl Methylcellulose dan Xanthan Gum pada Tablet Floating...

relatif kecil sehingga memudahkan dalam proses pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Beberapa bentuk sediaan padat dirancang untuk melepaskan

diperlukan pemberian secara berulang. Metabolit aktif dari propranolol HCl adalah 4-hidroksi propranolol yang mempunyai aktifitas sebagai β-bloker.

konvensional 150 mg dapat menghambat sekresi asam lambung hingga 5 jam, tetapi kurang dari 10 jam. Dosis alternatif 300 mg dapat meningkatkan

SKRIPSI. Oleh Windy Neri Lestari NIM

waktu tinggal sediaan dalam lambung dan memiliki densitas yang lebih kecil dari cairan lambung sehingga obat tetap mengapung di dalam lambung tanpa

OPTIMASI KOMPOSISI HPMC K4M, KITOSAN, DAN KARBOPOL PADA TABLET METFORMIN HCl SISTEM KOMBINASI MENGAPUNG DAN LEKAT MUKOSA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula

Effervescent system digunakan pada penelitian ini. Pada sistem ini formula tablet mengandung komponen polimer dengan kemampuan mengembang seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

baik berada di atas usus kecil (Kshirsagar et al., 2009). Dosis yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes 500 sampai 1000 mg tiga kali sehari.

OPTIMASI KOMPOSISI XANTHAN GUM DAN NATRIUM KARBOKSI METILSELULOSA SEBAGAI SISTEM KOMBINASI LEKAT MUKOSA DAN MENGAPUNG DALAM TABLET TEOFILIN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dapat digunakan pada krisis hipertensi seperti kaptopril (Author, 2007). Kaptopril mempunyai waktu paruh biologis satu sampai tiga jam dengan dosis

PENGEMBANGAN FORMULASI TABLET MATRIKS GASTRORETENTIVE FLOATING DARI AMOKSISILIN TRIHIDRAT

OPTIMASI NATRIUM BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT SEBAGAI KOMPONEN EFFERVESCENT PADA TABLET FLOATING NIFEDIPIN

BAB II SISTEM MENGAPUNG (FLOATING SYSTEM)

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2014, hal Vol. 11 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASIKOMBINASI MATRIKSHIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN NATRIUM ALGINAT UNTUK FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT SISTEM FLOATING SKRIPSI

OPTIMASI KOMBINASI MATRIKS NATRIUM ALGINAT DAN HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE UNTUK TABLET LEPAS LAMBAT KAPTOPRIL DENGAN SISTEM MUCOADHESIVE

SKRIPSI. Oleh: HADI CAHYO K

OPTIMASI FORMULA TABLET FLOATING METFORMIN HIDROKLORIDA MENGGUNAKAN POLIMER HPMC K4M

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Febryanto, et al, Optimasi dan Formulasi Tablet Mengapung Mucoadhesive Glimepirid...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil uji formula pendahuluan (Lampiran 9), maka dipilih

OPTIMASI FORMULA FLOATING TABLET RANITIDIN HCl DENGAN KOMBINASI MATRIKS HPMC DAN Na-CMC MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penghantaran obat tinggal di lambung sangat menguntungkan

periode waktu yang terkendali, selain itu sediaan juga harus dapat diangkat dengan mudah setiap saat selama masa pengobatan (Patel et al., 2011).

UJI FISIK FORMULASI TABLET FLOATING TEOFILIN DENGAN MATRIK HPMC

Sedangkan kerugiannya adalah tablet tidak bisa digunakan untuk pasien dengan kesulitan menelan. Absorpsi suatu obat ditentukan melalui disolusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(AIS) dan golongan antiinflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak.

OPTIMASI BAHAN POLIMER PEMBENTUK MATRIKS TABLET SUSTAINED RELEASE Na. DIKLOFENAK. Audia Triani Olii, Aztriana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

/ ml untuk setiap mg dari dosis oral, yang dicapai dalam waktu 2-3 h. Setelah inhalasi, hanya sekitar 10% -20% dari dosis dihirup mencapai paruparu

BAB I PENDAHULUAN. (compression coating). Sekarang salut film enterik telah banyak dikembangkan. dan larut dalam usus halus (Lachman, et al., 1994).

Pengaruh Natrium CMC, HPMC K100M, dan Etil Selulosa terhadap Karakteristik Tablet Nifedipin dengan Sistem Penghantaran Mukoadhesif

BAB I PENDAHULUAN. Sistem peyampaian obat konvensional tidak dapat mempertahankan

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA

OPTIMASI KOMBINASI MATRIKS HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE DAN XANTHAN GUM UNTUK FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT DENGAN SISTEM FLOATING

OPTIMASI KOMBINASI MATRIKS HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN NATRIUM KARBOKSI METILSELULOSA UNTUK FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT SISTEM FLOATING

zat alc.if dari tablet dapat diatur mtuk tujuan tertentu (Banker &

PENGHANTARAN METRONIDAZOLE DENGAN KOMBINASI KITOSAN DAN NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA DALAM HIDROGEL MUKOADHESIF NASKAH PUBLIKASI

OPTIMASI FORMULA TABLET FLOATING METFORMIN HIDROKLORIDA MENGGUNAKAN POLIMER GUAR GUM

bentuk sediaan lainnya; pemakaian yang mudah (Siregar, 1992). Akan tetapi, tablet memiliki kekurangan untuk pasien yang mengalami kesulitan dalam

Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 1

Farmaka Suplemen Volume 14 Nomor 1 136

Optimasi formula sediaan tablet lepas lambat teofilin dengan bahan matrik HPMC, Na CMC, dan xanthan gum

MIKROENKAPSULASI METFORMIN HIDROKLORIDA DENGAN PENYALUT ETILSELLULOSA MENGGUNAKAN METODA PENGUAPAN PELARUT ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa masalah fisiologis, termasuk waktu retensi lambung yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kanal kalsium. Nifedipin sering digunakan karena mudah didapatkan dan juga

OPTIMASI FORMULA TABLET FLOATING IBUPROFEN MENGGUNAKAN HPMC K4M AMILUM KULIT PISANG AGUNG DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI FLOATING AGENT

OPTIMASI TABLET MUKOADHESIF PROPRANOLOL HCl DENGAN HPMC dan ETIL SELULOSA SEBAGAI BAHAN MATRIKS MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN (SLD)

OPTIMIZATION ALOE VERA POWDER (Aloe Vera L.) AND CARBOPOL 934P AS MUCOADHESIVE AGENT OF RANITIDINE HCl MICROGRANULES BY SIMPLEX LATTICE DESIGN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tinggal obat dalam saluran cerna merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

OPTIMASI FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT SISTEM FLOATING DENGAN MATRIKS ETILSELULOSA DAN HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA NASKAH PUBLIKASI

Sari, et al, Optimasi Formula Tablet Effervescent Dispersi Padat Meloksikam Menggunakan...

Optimasi chitosan, natrium karboksi metil selulose dan magnesium stearat sebagai sistem mucoadhesive tablet kaptopril

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 7-14 Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

terbatas, modifikasi yang sesuai hendaknya dilakukan pada desain formula untuk meningkatkan kelarutannya (Karmarkar et al., 2009).

Pemberian obat secara bukal adalah pemberian obat dengan cara meletakkan obat diantara gusi dengan membran mukosa pipi. Pemberian sediaan melalui

enzim dan ph rendah dalam lambung), mengontrol pelepasan obat dengan mengubah struktur gel dalam respon terhadap lingkungan, seperti ph, suhu,

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

KETOKONAZOL TABLET PREFORMULASI DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 (SATU) C S1 FARMASI 2013

Optimasi formula tablet gastroretentive ranitidin HCl dengan sistem floating

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian

OPTIMASI TABLET FLOATING TEOFILIN MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL OPTIMIZATION OF THEOPHYLLINE FLOATING TABLET USING FACTORIAL DESIGN METHOD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Granul merupakan sediaan multiunit berbentuk agglomerat dari

OPTIMASI KOMPOSISI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN CARBOPOL PADA TABLET TEOFILIN SISTEM MENGAPUNG MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FORMULASI TABLET FLOATING EFERVESEN RANITIDIN HCL DENGAN KOMBINASI POLIMER XANTHAN GUM GUAR GUM FENNY TENOJAYA

Formulasi Granul Mukoadhesif Ketoprofen Menggunakan Polimer Kitosan Formulation of Mucoadhesive Ketoprofen Granule Using Chitosan Polymer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

OPTIMASI FORMULA TABLET FLOATING PROPRANOLOLHIDROKLORIDA DENGAN HPMC E6LV DAN NATRIUM CMCSEBAGAI MATRIKS DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN (SLD)

Khasiatnya diketahui dari penuturan orang-orang tua atau dari pengalaman (Anonim, 2009). Salah satu tanaman yang telah terbukti berkhasiat sebagai

mudah ditelan serta praktis dalam hal transportasi dan penyimpanan (Voigt, 1995). Ibuprofen merupakan obat analgetik antipiretik dan anti inflamasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan dibandingkan antiinflamasi lainnya. Dosis ibuprofen sebagai anti-inflamasi mg sehari.

mempermudah dalam penggunaannya, orally disintegrating tablet juga menjamin keakuratan dosis, onset yang cepat, peningkatan bioavailabilitas dan

Puspitasari, et al, Optimasi Hidroksipropil Metilselulosa dan Carbopol terhadap...

Transkripsi:

OPTIMASI KOMPOSISI POLIMER DALAM TABLET PROPRANOLOL HIDROKLORIDA SISTEM MENGAPUNG DAN LEKAT MUKOSA Lusia Oktora Ruma Kumala Sari, Siska Martin, Eka Deddy Irawan Fakultas Farmasi, Universitas Jember E-mail: oktorarks@gmail.com Abstrak Kombinasi penghantaran obat sistem mengapung dan lekat mukosa pada tablet Proranolol Hidroklorida diteliti untuk meningkatkan ketersediaan hayatinya dengan meningkatkan waktu transit obat pada saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimasi dan menentukan komposisi optimal dari Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC), Natrium Alginat dan Natrium Karboksimetilselulosa (CMC Na) pada tablet Proranolol Hidroklorida pelepasan terkontrol kombinasi sistem mengapung dan lekat mukosa. Tablet dibuat secara cetak langsung. Optimasi dilakukan dengan metode simplex lattice design (SLD). Tablet dievaluasi kemampuan mengapung, mengembang dan lekat mukosa. Kemampuan mengapung dan lekat mukosa digunakan sebagai parameter optimasi pada perhitungan model SLD. HPMC, Natrium Alginat dan CMC Na dapat meningkatkan kemampuan mengapung dan lekat mukosa. Komposisi optimum dari HPMC (83,673 mg), Natrium Alginat (46,327 mg) dan CMC Na (30mg) ditentukan berdasarkan superimposed countour plot. Kata Kunci: tablet, mengapung-lekat mukosa, proranolol HCl, HPMC, natrium alginat dan CMC Na. I. PENDAHULUAN Modifikasi sistem pelepasan obat saat ini sering diperbincangkan di antaranya gastroretentive drug delivery system (GRDDS). GRDDS ini dapat dicapai melalui beberapa cara di antaranya dengan sistem mengapung dan lekat mukosa. Sistem floating dan sistem mucoadhesive tersebut memiliki keterbatasan. Bentuk sediaan mengapung dimaksudkan untuk tetap mengapung pada cairan lambung ketika perut penuh setelah makan. Saat perut kosong dan tablet mencapai pilorus, daya apung sediaan akan berkurang sehingga sediaan dapat melewati pilorus keluar ke usus kecil. Sediaan juga dapat lepas dari dinding mukosa lambung dalam sistem penghantaran obat mucoadhesive karena adanya gerakan peristaltik lambung. Kombinasi sistem floatingmucoadhesive dapat mengatasi kelemahan-kelemahan ini dan meningkatkan efek terapi dari obat secara signifikan (Sonar et al., 2007). 234

Model obat yang digunakan adalah propranolol hidroklorida (propranolol HCl). Alasan pemilihan propranolol HCl dalam pengembangan sediaan dengan sistem kombinasi floating-mucoadhesive ini karena absorbsinya komplit di saluran pencernaan atas (Martindale, 2009), mempunyai waktu paruh eliminasi pendek sekitar 3-6 jam,bioavailabilitas mencapai 30% (Porwal et al.,2011) sehingga menguntungkan untuk diformulasikan menjadi sediaan lepas lambat kombinasi sistem mengapungmucoadhesive. HPMC sangat tahan terhadap perubahan ph atau kandungan ionik dari media disolusi, ekonomis, tidak toksik, mudah digunakan, dan saat kontak dengan cairan terhidrasi menjadi bentuk lapisan gel kental dimana obat akan dilepaskan dengan difusi dan erosi (Lachman et al., 1994). CMC Na memiliki kekuatan mucoadhesive yang lebih bagus dibandingkan HPMC (El-Kamel et al., 2002). Natrium alginat juga digunakan dalam pembuatan formulasi oral dengan pelepasan diperpanjang (sediaan lepas lambat) karena Natrium alginat dapat menunda atau memperlambat disolusi suatu obat dari tablet, kapsul dan suspensi (Rowe et al., 2009). A. Bahan II. METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah propranolol HCl (PT Dexa Medica), natrium alginat (Shadong Bio-Technologi), CMC Na (Brataco Chemika), HPMC K4M (Color Con Asia Pacific Pre. Ltd), asam sitrat (Bratako Chemika), NaHCO 3 (Brataco Chemika), magnesium stearat (Brataco Chemika), avicel (Brataco Chemika), kalium klorida, metanol, asam klorida, aqua destilata dan lambung kelinci (jenis lokal Jember, usia 7-8 bulan, dan BB 1-2 kg). B. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat uji disolusi (jenis dayungpharmeq), spektrofotometer (Genesys 10S UV-Vis), mesin cetak tablet (single punch Healthy), perangkat lunak (software) Sigma plot 11.0 dan Design Expert 8.0.6 sebagai program pengolahan data. C. Pembuatan Tablet Propranolol HCl Pembuatan tablet propranolol HCl dalam penelitian ini dilakukan dengan metode cetak langsung, proses pembuatannya adalah sebagai berikut: propranolol HCl, HPMC 235

K4M, natrium alginat, CMC Na, avicel, Na bikarbonat dan asam sitrat dicampur selama 10 menit. Campuran serbuk ditambah Mg stearat dan dicampur selama 5 menit. Campuran serbuk dikompresi menjadi tablet Tabel 1. Susunan formula Bahan (mg) Percobaan F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 Propranolol HCl 80 80 80 80 80 80 80 HPMC K4M 120 20 20 70 20 70 53,33 Natrium alginat 20 120 20 70 70 20 53,33 CMC Na 20 20 120 20 70 70 53,33 Na bikarbonat 42 42 42 42 42 42 42 Asam sitrat 10 10 10 10 10 10 10 Avicel 100 100 100 100 100 100 100 Mg stearat 8 8 8 8 8 8 8 Berat tablet (mg) 400 400 400 400 400 400 400 D. Evaluasi Tablet 1) Kemampuan mengapung Tablet dimasukkan ke dalam gelas beaker yang di dalamnya terdapat larutan dapar HCl ph 1,2 sebanyak 100 ml. Kemampuan mengapung ditentukan berdasarkan waktu tablet untuk dapat naik sampai permukaan dan mengapung. Floating lag time tablet Propranolol HCl dikehendaki antara 20-600 detik dan floating duration time tidak kurang dari 12 jam agar dapat memperlama waktu tinggal dalam lambung (Rosa et al., 1994). 2) Kemampuan lekat mukosa Tablet diletakkan di atas jaringan lambung kelinci dan diberi beban 5 gram selama 10 menit. Tablet lalu ditarik dengan beban yang ditambahkan secara bertahap selama 5 detik.kekuatan mucoadhesive diukur dengan menentukan seberapa besar beban yang mampu ditahan oleh tablet sampai terlepas dari lambung (Rajput et al., 2010) E. Penentuan Formula Optimum Penentuan formula optimum dilakukan dengan menggunakan software Desain Expert 8.0.6 versi trial. 236

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kemampuan Mengapung Sistem mengapung yang dibentuk oleh ketujuh formula adalah sistem effervescent. Tabel 2 merupakan hasil pengujian kemampuan mengapung. Tabel 2. Hasil evaluasi kemampuan mengapung dari masing-masing formula Formula Floating lag time (detik) ± SD Floating duration time (jam) ± SD 1 33,00 ± 2,00 > 12 ± 0 2 132,67 ± 1,53 1 ± 0 3 123,00 ± 1,00 0,5 ± 0 4 23,33 ± 2,52 > 12 ± 0 5 80,00 ± 2,00 1,5 ± 0 6 71,00 ± 3,61 > 12 ± 0 7 47,33 ± 2,52 8 ± 0 Data hasil pengujian kemampuan mengapung pada Tabel 2 dianalisis dengan menggunakan software Desaign Expert 8.0.6 dan didapatkan persamaan dan gambar countor plot berikut: a. Floating lag time (FLT) Y = 33,00*A + 132,67*B + 123,00*C 238,000*A*B 28,00*A*C 191,33*B*C + 52,00*A*B*C b. Floating duration time (FDT) Y = +12.00 * A + 1.00* B + 0.50* C + 22.00* A * B + 23.00* A * C + 3.00* B * C - 49.50* A * B * C (a) Gambar 1. Contour plot (a) floating lag time, (b) floating duration time (b) 237

Formula yang FDT-nya tidak mencapai 12 jam adalah formula 2, 3 5 dan 7. Keempatnya adalah formula yang mengandung Na Alginat dan CMC Na dengan jumlah yang besar. Kedua bahan tersebut membuat lapisan luar sediaan mengalami erosi yang besar dan cepat sehingga membuat FDT sediaan singkat yaitu dalam jangka waktu kurang dari 2 jam (Lachman et al., 1994). B. Kemampuan Lekat Mukosa Formula 7 memiliki kekuatan mucoadhesive paling besar karena adanya kumulatif gaya ikatan baik dari gaya ikatan antara HPMC dengan mukus, gaya ikatan Na Alginat dengan mukus, ataupun gaya ikatan CMC Na dengan mukus. Hasil Interaksi antara polimer Na Alginat yang bersifat ionik (anionik) dan HPMC yang bersifat non-ionik dapat meningkatkan kekuatan lekat mukosa (Jogthong et al., 2012). Na alginat memiliki gugus hidroksil yang banyak sehingga dapat mengikat kuat dengan rantai oligosakarida pada mucin (El-Gindy, 2004). Na Alginat cepat mengembang dan memfasilitasi interaksi merekatkan alginat dengan mukosa dan berkonstribusi terhadap pembentukan lapisan kohesif yang lebih luas sehingga tingkat retensi mukosa maksimal (Shaikh et al., 2012). CMC Na juga merupakan polimer yang bersifat mucoadhesive karena CMC Na memiliki gugus -COOH dan OH sehingga bisa membentuk ikatan hidrogen dengan asam sialat, rantai oligosakarida atau pada protein dari mucin(indrawati et al., 2005). Tabel 3. Hasil evaluasi kekuatan mucoadhesive Formula Kekuatan Mucoadhesive (g) ± SD 1 15,00 ± 1,00 2 19,00 ± 1,00 3 20,33 ± 1,53 4 20,67 ± 0,58 5 21,00 ± 1,00 6 20,00 ± 1,00 7 22,33 ± 1,16 Data hasil pengujian kemampuan mengapung pada Tabel 3 dianalisis dengan menggunakan software Desaign Expert 8.0.6 dan didapatkan persamaan dan gambar countor plot berikut: 238

Kekuatan lekat mukosa Y = 15,00* A + 19,00* B + 20,33* C + 14,67* A * B + 9,33* A * C + 5,33* B * C + 25.99* A * B * C Gambar 2.Contour plot kekuatan lekat mukosa C. Hasil Analisis dan Penentuan Formula Optimum Penentuan formula optimum dilakukan dengan menggabungkan keempat countor plot menjadi contour plot super imposed yang ditampilkan pada Gambar 3. Gambar 3. Contour plot super imposed Salah satu formula optimum yang diperoleh dalam penelitian ini memiliki komposisi HPMC K4M 83,67 mg, Na Alginat 46,33 mg dan CMC Na 30,00 mg. IV. KESIMPULAN HPMC, Natrium Alginat dan CMC Na dapat meningkatkan kemampuan mengapung dan lekat mukosa. Komposisi optimum dari HPMC (83,673 mg), Natrium Alginat (46,327 mg) dan CMC Na (30mg) ditentukan berdasarkan superimposedcountour plot. 239

DAFTAR PUSTAKA El-Gindy, G. A., 2004, Formulation Development and In-Vivo Evaluation of Buccoadhesive Tablets of Verapamil Hydrochloride, Bull Pharm Sci, 27: 293-306 El-Kamel A. H., Sokar, M. S., Naggar, V. F., & Al Gamal, S. S., 2002, Bioadhesive Controlled Release Metronidazole Vaginal Tablets, Acta Pharm,52: 171 179. Indrawati, T., Agoes, G., Yulinah, E., & Cahyati, Y., 2005, Uji Daya Lekat Mukoadhesif secara In Vitro beberapa Eksipien Polimer Tunggal dan Kombinasinya pada Lambung dan Usus Tikus, Jurnal Matematika dan Sains,10(2): 45-51 Jogthong, Sakloetsakun, & Preechagoon, 2012, The Study of Mucoadhesive Properties of the Direct Compressed Combined Polymers for Oral Administration, The 4th Annual Northeast Pharmacy Research Conference of 2012 Pharmacy Profession in Harmony Lachman, L., Lieberman, H. A., & Kanig, J. L., 1994, Teori dan Praktek Farmasi IndustriEdisi Ketiga, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Martindale, 2009, The Complete Drug Reference Thirty Sixth Edition, London: Pharmaceutical Press Porwal, A., Swarni, G., & Saraf. S. A., 2011, Preparation and Evaluation of Sustained Release Microballoons of Propranolol, DARU, 19(3): 193-201 Rajput, G. C., Majmudar, Dr. F. D., Patel, Dr. J. K., Patel, K. N., Thakor, R. S., Patel, B. P., & N. B. Rajgor. 2010. Stomach Specific Mucoadhesive Tablets as Controlled Drug Delivery System a Review Work, Int. J. Pharm. Bio. Res, 1(1): 30-41 Rosa, M., Zia, H., & Rodhes, T., 1994, Dosing and Testing In-vitro of A Bioadhesive and Floating Drug Delivery System for Oral Application, Intl. J. Pharm,105: 65-70 Rowe, R. C., 2009, Handbook Of Pharmaucetical Exipients 6th edition, Pharmaceutical Press and American Pharmaceutical Association Shaikh, Pawar, & Kumbhar, 2012, Effect of Chitosan and Sodium Alginate on Mucoadhesion and Drug Release of Itraconazol Tablets, Int. J. Res. Pharmaceutical and Biomedical Sci, 3(1): 293-297 Sonar, G. S., Jain, K. D., M., & More, D. M., 2007, Preparation and in Vitro Evaluation of Bilayer and Floating-Bioadhesive Tablets of Rosiglitazone Maleate, Asian J. Pharm. Sci., 2 (4): 161-169 240