ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E - WAKAF PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURAKARTA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI PARIWISATA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN BERBASIS WEB

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

Pengertian Sistem Informasi Geografis

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB

Pengantar GIS Pengenalan GIS. By: Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

[Type the document title]

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMA NEGERI 1 JOGONALAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

RANCANG BANGUN PEMETAAN PERSEBARAN PENDUDUK BUTA AKSARA DI KALIMANTAN BARAT DENGAN METODE SAE (SMALL AREA ESTIMATION)

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

I. PENDAHULUAN. kejenjang yang lebih tinggi, setelah selama 3 tahun memperoleh ilmu di Sekolah

Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran Calon Legislatif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber Daya Alam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

TOPIK I Pengantar Sistem Informasi Geografi

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih

BAB I PERSYARATAN PRODUK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI WILAYAH KOTA SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMK BINA NUSANTARA UNGARAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - PENGENALAN AWAL MENGENAI SIG & KONSEP DASAR SIG OUTLINE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ini berjudul Sistem Informasi Penjualan Produk Makanan pada PT. Mubarok Food berbasiskan WEB.

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

SISTEM PEMETAAN PASAR PANGKALAN BALAI BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

MEMBUAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA

Bab 3. Metode Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

PEMETAAN SALURAN DRAINASE KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

APLIKASI RENTAL MOBIL PADA CERIA RENT CAR SEMARANG. Edo Wahyu Kusprobo Jurusan Teknik Informatika UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRAK

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH. Hamidi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BUDIDAYA IKAN LELE DIKAWASAN WISATA KAMPUNG LELE KAMPAR RIAU

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

BAB I PENDAHULUAN. formal di mana saja. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

17.2 Pengertian Informasi Geografis

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM JASA MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Pemodelan Profil Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kebumen Menggunakan Sistem Informasi Geografis / GIS Mahmud Husein S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail : husein.fire@gmail.com ABSTRAK Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan mampu mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan di sini meliputi rumah sakit dan puskesmas. Sistem informasi perencanaan pada umumnya menggunakan pemodelan-pemodelan spasial dalam memberikan informasinya sehingga hal ini akan memudahkan pengguna dalam menginterpretasikan data-data yang awalnya sulit dimengerti menjadi suatu informasi yang mudah dimengerti. Salah satu tool yang sering digunakan dalam sistem informasi perencanaan adalah Sistem Informasi Geografis atau yang lebih dikenal dengan sebutan Geographical Information System (GIS). Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menciptakan sistem informasi geografis lokasi rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kota Kebumen. Untuk memberi informasi lebih lanjut tentang tempat rumah sakit dan puskesmas tersebut agar pengguna lebih tahu lokasinya. Kesimpulan dari pembuatan skripsi ini adalah sistem yang selama ini digunakan belum memberikan informasi yang jelas dan detail. Penulis berusaha memperbaiki sistem yang ada dengan sistem yang baru yaitu penggabungan informasi antara rumah sakit dan puskesmas menggunakan aplikasi sistem geografis memakai arc view. Untuk memudahkan orang-orang awam sekali pun untuk bisa mengakses informasi menggunakan aplikasi ini. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

1. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan peranannya masing-masing. Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan mampu mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. Keadaan lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Kebumen terdapat diberbagai kecamatan. Di setiap kecamatan masing-masing ada Rumah Sakit dan puskesmas. Sehingga akan banyak lokasi yang orang-orang tidak tahu tentang lokasi itu. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis / GIS berbasis web dapat memudahkan bagi masyarakat setempat ataupun bahkan yang ada di luar kota untuk dapat memudahkan mengetahui tempat-tempat di setiap kecamatan dan tahu lokasi Rumah Sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Kebumen. Pada perencaan pembuatan Sistem Informasi Geografis berbasis Web sarana kesehatan yang ada di Kota Kebumen agar masyarakat tersebut atau bahkan yang ada di luar kota bisa mengetahui tempat rumah sakit dan puskesmas yang ada di kota Kebumen. Apalagi di jaman sekarang sudah banyak orang yang terkena penyakit dari yang sakit biasa sampai yang berbahaya. Secara tidak langsung masyarakat butuh data rumah sakit dan puskesmas, untuk dapat mengetahui secara cepat lokasi yang ada bisa diakses melalui Sistem Informasi Geografis berbasis Web. II. LANDASAN TEORI Definisi Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). Atribut Sistem Informasi Geografis Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu: 1. Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial

dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna. 2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas). 3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi. 4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angkaangka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik). Fasilitas Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pada sebuah aplikasi SIG, terdapat beberapa fasilitas yang merupakan standar untuk melengkapi peta yang tampil di layer monitor, antara lain: 1. Legenda Legenda (legend) adalah keterangan tentang objek-objek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, symbol buku adalah universitas, dan sebagainya. 2. Skala Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layer dengan ukuran sebenarnya. 3. Zoom in / out Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out. 4. Pan Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki. 5. Searching Fasilitas ini digunakan untuk mencari dimana letak suatu feture

bisa dilakukan dengan menginputkan nama atau keterangan dari feature tersebut. 6. Pengukuran Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif. 7. Informasi Setiap feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature tersebut diklik. 8. Link Selain informasi dari database, SIG memungkirkan menghubungakan data feature pada peta dengan data dalam bentuk lain seperti gambar, video, ataupun web. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode waterfall. Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan tahapan yang ada untuk membangun sebuah perangkat lunak. Tahap tahap dalam waterfall terdiri dari : 1. Tahap Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan tahap untuk mempersiapkan pelaksanaan pengembangan sistem yang akan dilakukan. 2. Tahap Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. 3. Tahap Desain Sistem Desain sistem merupakan gambaran yang diberikan kepada user tentang sistem atau tentang kegiatan yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut dari analisis sistem. 4. Pembuatan Sistem Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan mempergunakan bahasa pemrograman, middleware dan database tertentu di atas platform yang menjadi bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat Sistem Pendukung Keputusan Realisasi Kredit adalah Visual Basic dengan database SqlYog Enterprises. 5. Tahap Penerapan Sistem Penerapan sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya sistem tersebut siap untuk di operasikan. Tahap ini menterjemahkan spesifikasi perancangan ke dalam bahasa pemrograman.

6. Tahap Perawatan Perawatan sistem merupakan proses pemeliharaan suatu sistem agar dapat beroperasi dengan baik dan optimal mungkin tanpa adanya keluhan-keluhan dari pemakai sistem. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Sistem a) Contex Diagram III. METODE PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian dilakukan di Pemerintah Kota Kebumen Jalan Veteran no 2 Kebumen, semua Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Kebumen. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara langsung dengan pegawai bagian Sosial Budaya dan Dinas Kesehatan dan dari Direktur/Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas Kabupaten Kebumen dengan masalah yang penulis bahas. b. Studi Pustaka Melengkapi data dengan mempelajari keterangan-keterangan atau teori dalam buku pustaka yang berhubungan dengan data yang kami butuhkan. Implementasi Sistem 1. Tampilan Web 2. Navigasi Peta

3. Layer Peta digunakan belum memberikan informasi yang jelas dan detail. Penulis berusaha memperbaiki sistem yang ada dengan sistem yang baru yaitu penggabungan informasi antara rumah sakit dan puskesmas menggunakan aplikasi sistem geografis memakai arc view dan web. Untuk memudahkan orang-orang awam sekali pun untuk bisa mengakses informasi menggunakan aplikasi ini. VI. DAFTAR PUSTAKA 4. Legenda Peta 5. Menampilkan Peta Pada Rumah Sakit 6. Informasi Kecamatan V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem yang selama ini [1]. Gunarso, P., dkk. 2003. Modul Pelatihan Dasar-Dasar Pengolahan data dan Sistem InformasiGeografis. Malinau Research Forest [2]. Jogiyanto H.M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset [3]. Kiki Taufik, R. 2002. Modul Sistem Informasi Geografis (SIG). Jakarta: Buana Katulistiwa [4]. Aronoff. S. 1989. Geografic Information System: A Management Perspective. Ottawa: WDL Publication [5]. Lucas Jr, Henry C. 1992. The Analysis, Design and Implementation of Information System edition. Mcgraw Hill, USA [6]. Subaryono. 2005. Geographic Information System (Materi Kuliah). Jurusan Teknik Geodesi, FT UGM Yogyakarta [7]. Sutanta, H. 2003. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis. Jurusan Teknik Geodesi FT UGM Yogyakarta

[8]. Synanski, Robert A., Pulschen. 1995. Computer and Information Systems. Prentice Hall [9]. Utoyo, B. 2007. Geografi Membuka Cakrawala Dunia. Bandung: PT. Grafindo Media Pratama [www.google.com/books, diakses: 26 Nopember 2008]