KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 275/KMK.06/4 TANGGAL 31 MEI 4 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM TAHUN ANGGARAN 4 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 0 tentang Dana Perimbangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Perkiraan Jumlah Dana Bagian Daerah dari Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Alam Tahun Anggaran 4. Mengingat : 1. Undangundang Nomor 20 Tahun 97 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 97 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 2. Undangundang Nomor 22 Tahun 99 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 99 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 3. Undangundang Nomor 25 Tahun 99 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 99 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848); 4. Undangundang Nomor 18 Tahun 1 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4134); 5. Undangundang Nomor 22 Tahun 1 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152); 6. Undangundang Nomor 17 Tahun 3 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 3 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 7. Undangundang Nomor 28 Tahun 3 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 4 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 3 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4337); 8. Undangundang Nomor 1 Tahun 4 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 4 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 82 tentang Kewajiban dan Tata Cara Penyetoran Pendapatan Pemerintah dari Hasil Operasi Pertamina Sendiri dan Kontraktor Production Sharing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 82 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3239); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 0 tentang Kewenangan pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 0 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 84 Tahun 1 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4165); 12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 344/KMK.06/1 tentang Penyaluran Dana Bagian Daerah dari Sumber Daya Alam sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 551/KMK.06/2.
Memperhatikan : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 356 K/80/MEM/4 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah dan Gas Bumi serta Pertambangan Umum untuk Tahun 4. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM TAHUN ANGGARAN 4. Pasal 1 (1) Jumlah dana bagian masingmasing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 4 merupakan perkiraan. (2) Perkiraan jumlah dana bagian masingmasing Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disusun berdasarkan asumsi yang digunakan dalam Undangundang Nomor 28 Tahun 3 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 4 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 356 K/80/MEM/4 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah dan Gas Bumi serta Pertambangan Umum untuk Tahun 4. (3) Perkiraan Jumlah dana bagian masingmasing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 4 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran. Keputusan Menteri Keuangan ini. Pasal 2 (1) Jumlah dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 4 diperkirakan sebesar Rp. 1.621.593.000.000,00 (satu triliun enam ratus dua puluh satu miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta rupiah) dengan rincian : a. Bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 368.838.000.000,00 (tiga ratus enam puluh delapan miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta rupiah). b. Bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp. 1.252.755.000.000,00 (satu triliun dua ratus lima puluh dua miliar tujuh ratus lima puluh lima juta rupiah. (2) Dalam dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk : a. Tambahan penerimaan dalam rangka otonomi khusus sebesar Rp. 1.005.659.000.000,00 (satu triliun lima miliar enam ratus lima puluh sembilan juta rupiah dengan rincian : 1. Tambahan penerimaan dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 289.797.000.000,00 (dua ratus delapan puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah); 2. Tambahan penerimaan dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp. 715.862.000.000,00 (tujuh ratus lima belas miliar delapan ratus enam puluh dua juta rupiah). b. Alokasi biaya pendidikan sebesar Rp. 184.779.000.000,00 (seratus delapan puluh empat miliar tujuh ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah) dengan rincian : 1. Bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 23.711.000.000,00 (dua puluh tiga miliar tujuh ratus sebelas juta rupiah); 2. Bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp. 161.068.000.000,00 (seratus enam puluh satu miliar enam puluh delapan juta rupiah).
(3) Jumlah alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b berasal dari pemotongan bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masingmasing sebesar 30% (tiga puluh persen). (4) Pendistribusian lebih lanjut tambahan penerimaan dan alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) antara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten, Kota atau nama lainnya diatur secara adil dengan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pasal 3 Penetapan perkiraan dana bagian Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 4 untuk Provinsi Irian Jaya Barat akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan tersendiri. Pasal 4 (1) Penyaluran dana bagian Daerah dilakukan secara triwulanan (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyaluran dana bagian Daerah dari penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam di luar minyak bumi dan gas alam diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan tersendiri. Pasal 5 Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 4 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd BOEDIONO
LAMPIRAN PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM TAHUN ANGGARAN 4 PROVINSI, KABUPATEN/KOTA PENGHASIL DAN KABUPATEN/KOTA BUKAN PENGHASIL I. NANGGROE ACEH DARUSSALAM (1.1) Bagian Provinsi (1.2) Tambahan Penerimaan dalam rangka Otonomi Khusus (1.3) Alokasi Biaya Pendidikan 2. Kab. Aceh Tamiang 3. Kab. Aceh Timur 4. Kab. Aceh Utara 5. Kab. Aceh Barat 6. Kab. Aceh Barat Daya 7. Kab. Aceh Besar 8. Kab. Aceh Jaya 9. Kab. Aceh Pidie 10. Kab. Aceh Selatan 11. Kab. Aceh Singkil 12. Kab. Aceh Tengah 13. Kab. Aceh Tenggara 14. Kab. Bireuen 15. Kab. Gayo Lues 16. Kab. Nagan Raya 17. Kab. Simeuleu 18. Kota Banda Aceh. Kota Langsa 20. Kota Lhokseumawe 21. Kota Sabang MINYAK BUMI 324.3 11.065 289.797 23.711 1.962 2.556.942 BAGIAN DAERAH GAS ALAM 952.096 75.166 715.862 161.068 33.432 124.811 SUB TOTAL *) 368.838 1.252.755 II. SUMATERA UTARA 2. Kab. Deli Serdang 3. Kab. Langkat 4. Kota Binjai 5. Kab. Asahan 6. Kab. Dairi 7. Kab. Humbang Hasundutan 8. Kab. Labuhan Batu 9. Kab. Mandailing Natal 10. Kab. Nias 11. Kab. Nias Selatan 12. Kab. Pakpak Barat 13. Kab. Simalungun 14. Kab. Tanah Karo 15. Kab. Tapanuli Selatan 623 1.226 77 7.915 2.708 13.409 1.153 TOTAL 1.276.669 86.231 1.005.659 184.779 9.874 35.968 144.753 0.077 8.538 2.765 14.635 1.230 (JUTA RP) KETERANGAN
16. Kab. Tapanuli Tengah 17. Kab. Tapanuli Utara 18. Kab. Toba Samosir. Kota Medan 20. Kota Padang Sidempuan 21. Kota Pematang Siantar 22. Kota Sibolga 23. Kota Tebing Tinggi 24. Kota Tanjung Balai III. RIAU 2. Kab. Bengkalis 3. Kab. Indragiri Hulu 4. Kab. Kampar 5. Kab. Pelalawan 6. Kab. Rokan Hilir 7. Kab. Rokan Hulu 8. Kab. Siak 9. Kab. Indragiri Hilir 10. Kab. Kuantan Singingi 11. Kota Dumai 12. Kota Pekanbaru IV. KEPULAUAN RIAU 2. Kab. Natuna 3. Kab. Karimun 4. Kab. Kepulauan Riau 5. Kota Batam 6. Kota Tanjung Pinang SUB TOTAL 3.123 39.585 342.708 590.304 646.401 120.8 209.273 120.550 336.063 120.291 335.936 590.304 646.401 120.8 209.273 120.550 336.063 120.291 335.936 SUB TOTAL 2.951.520 2.951.520 10.350 20.700 5.175 5.175 5.175 5.175 11.263 22.525 5.631 5.631 5.631 5.631 21.613 43.225 10.806 10.806 10.806 10.806 SUB TOTAL 51.750 5 108.062 V. JAMBI 2. Kab. Batanghari 3. Kab. Muaro Jambi 4. Kab. Sarolangun 5. Kab. Tanjung Jabung Barat 6. Kab. Tanjung Jabung Barat 7. Kota Jambi 8. Kab. Bungo 9. Kab. Kerinci 10. Kab. Merangin 11. Kab. Tebo 5.6 1.530 1.744 1.403 3.243 7.470 2.092 1.249 1.249 1.249 1.249 1.248 2.495 6.867 1.807 2.021 1.680 3.520 9.965 2.369 1.526 1.526 1.526 1.526 SUB TOTAL 28.097 6.236 34.333 VI. SUMATERA SELATAN 2. Kab. Musi Banyuasin 3. Kab. Lahat 4. Kab. Muara Enim 5. Kab. Musi Banyuasin 6. Kab. Musi Rawas 7. Kab. Ogan Komering Ilir 8. Kab. Ogan Komering Ulu 9. Kota Prabumulih 10. Kota Lubuk Linggau.290 12.968 11.703.733 89.779.023 12.315 16.313 12.953 11.8 91.359.175.669 136.766 32.022.901 20.542 148.649 31.240 30.878 65. 226.5 51.0 30.587 36.214 33.495 29.730
11. Kota Pagar Alam 12. Kota Palembang 11.8 11.8 29.730 29.730 SUB TOTAL 286.1 6.794 743.2 VII. BANGKA BELITUNG 4.564 4.564 2. Kab. Bangka 3. Kab. Bangka Barat 4. Kab. Bangka Selatan 5. Kab. Bangka Tengah 6. Kab. Belitung 7. Kab. Belitung Timur 8. Kota Pangkal Pinang VIII. LAMPUNG 2. Kab. Lampung Timur 3. Kab. Lampung Barat 4. Kab. Lampung Selatan 5. Kab. Lampung Tengah 6. Kab. Lampung Utara 7. Kab. Tanggamus 8. Kab. Tulang Bawang 9. Kab. Way Kanan 10. Kota Bandar Lampung 11. Kota Metro SUB TOTAL 13.692 13.692 30.729 15.982 30.729 15.982 SUB TOTAL 103.114 103.114 IX. DKI JAKARTA 35.848 9.262.110 SUB TOTAL 35.848 9.262.110 X. JAWA BARAT 2. Kab. Bekasi 3. Kab. Indramayu 4. Kab. Karawang 5. Kab. Majalengka 6. Kab. Subang 7. Kab. Bandung 8. Kab. Bogor 9. Kab. Ciamis 10. Kab. Cianjur 11. Kab. Cirebon 12. Kab. Garut 13. Kab. Kuningan 14. Kab. Purwakarta 15. Kab. Sukabumi 16. Kab. Sumedang 17. Kab. Tasikmalaya 18. Kota Bandung. Kota Banjar 20. Kota Bekasi 21. Kota Bogor 22. Kota Cimahi 23. Kota Cirebon 24. Kota Depok 25. Kota Sukabumi 26. Kota Tasikmalaya 27.832 6.027 4.698 5.167 2.509 2.822 77.344 17.207 35.182 6.833 37.851 105.176 12.339 21.905 40.349 9.342 40.673
XI. JAWA TENGAH 2. Kab. Blora 3. Kab. Banjarnegara 4. Kab. Banyumas 5. Kab. Batang 6. Kab. Boyolali 7. Kab. Brebes 8. Kab. Cilacap 9. Kab. Demak 10. Kab. Grobogan 11. Kab. Jepara 12. Kab. Karanganyar 13. Kab. Kebumen 14. Kab. Kendal 15. Kab. Klaten 16. Kab. Kudus 17. Kab. Magelang 18. Kab. Pati. Kab. Pekalongan 20. Kab. Pemalang 21. Kab. Purbalingga 22. Kab. Purworejo 23. Kab. Rembang 24. Kab. Semarang 25. Kab. Sragen 26. Kab. Sukoharjo 27. Kab. Tegal 28. Kab. Temanggung 29. Kab. Wonogiri 30. Kab. Wonosobo 31. Kota Magelang 32. Kota Pekalongan 33. Kota Salatiga 34. Kota Semarang 35. Kota Surakarta 36. Kota Tegal XII. JAWA TIMUR 2. Kab. Bangkalan 3. Kab. Bojonegoro 4. Kab. Sidoarjo 5. Kab. Sumenep 6. Kab. Tuban 7. Kab. Banyuwangi 8. Kab. Blitar 9. Kab. Bondowoso 10. Kab. Gresik 11. Kab. Jember 12. Kab. Jombang 13. Kab. Kediri 14. Kab. Lamongan 15. Kab. Lumajang 16. Kab. Madiun SUB TOTAL 93.935 306.969 400.904 SUB TOTAL 2.863 246 4.365 1.424 833 1.667 3.696 291 4.410 3,091 Penghasil Gas Alam
17. Kab. Magetan 18. Kab. Malang. Kab. Mojokerto 20. Kab. Nganjuk 21. Kab. Ngawi 22. Kab. Pacitan 23. Kab. Pamekasan 24. Kab. Pasuruan 25. Kab. Ponorogo 26. Kab. Probolinggo 27. Kab. Sampang 28. Kab. Situbondo 29. Kab. Trenggalek 30. Kab. Tulungagung 31. Kota Batu 32. Kota Blitar 33. Kota Kediri 34. Kota Madiun 35. Kota Malang 36. Kota Mojokerto 37. Kota Pasuruan 38. Kota Probollinggo 39. Kota Surabaya SUB TOTAL 14.323 4.165 18.488 XIII. KALIMANTAN SELATAN 2. Kab. Balangan 3. Kab. Tabalong 4. Kab. Banjar 5. Kab. Barito Kuala 6. Kab. Hulu Sungai Selatan 7. Kab. Hulu Sungai Tengah 8. Kab. Hulu Sungai Utara 9. Kab. Kota Baru 10. Kab. Tanah Bumbu 11. Kab. Tanah Laut 12. Kab. Tapin 13. Kota Banjar Baru 14. Kota Banjarmasin SUB TOTAL XIV. KALIMANTAN TIMUR 2. Kab. Bulungan 3. Kab. Kutai 4. Kab. Kutai Timur 5. Kab. Nunukan 6. Kab. Penajam Paser Utara 7. Kota Bontang 8. Kota Samarinda 9. Kota Tarakan 10. Kab. Berau 11. Kab. Kutai Barat 12. Kab. Malinau 13. Kab. Pasir 14. Kota Balikpapan 121.368.5 136.061.5.5 25.448 21.063 20.176.800.5.5.5.5.5 622.4 766.908 101.131 102.135 104.377 100.734 743.813 902.969 126.9 123.8 124.553 120.534
XV. SULAWESI TENGAH 2. Kab. Morowali 3. Kab. Banggai 4. Kab. Banggai Kepulauan 5. Kab. Buol 6. Kab. Donggala 7. Kab. Parigi Moutong 8. Kab. Poso 9. Kab. Buol Toli Toli 10. Kota Palu SUB TOTAL 500.276 2.601.466 3.101.742 75 151 75 151 SUB TOTAL 378 378 XVI. SULAWESI SELATAN 2. Kab. Wajo 3. Kab. Bantaeng 4. Kab. Barru 5. Kab. Bone 6. Kab. Bulukumba 7. Kab. Enrekang 8. Kab. G o w a 9. Kab. Jeneponto 10. Kab. Luwu 11. Kab. Luwu Timur 12. Kab. Luwu Utara 13. Kab. Majene 14. Kab. Mamasa 15. Kab. Mamuju 16. Kab. Mamuju Utara 17. Kab. M a r o s 18. Kab. Pangkajene Kepulauan. Kab. Pinrang 20. Kab. Polewali Mamasa 21. Kab. Selayar 22. Kab. Sidenreng Rappang 23. Kab. Sinjai 24. Kab. Soppeng 25. Kab. Takalar 26. Kab. Tana Toraja 27. Kota Makassar 28. Kota Palopo 29. Kota Parepare SUB TOTAL XVII. MALUKU 2. Kab. Maluku Tengah 3. Kab. Maluku Tenggara 4. Kab. Maluku Tenggara Barat 5. Kab. Pulau Buru 6. Kota Ambon 804 1.607 804 1.607 SUB TOTAL 4.0 4.0 T O T A L 4.5.364 4.733.544 9.188.908 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd BOEDIONO Penghasil Gas Alam