denganikeuangan SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11 / PMK.02 / 2006 TENTANG

Transkripsi

1 denganikeuangan REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11 / PMK.02 / 2006 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA DARI SUMBER DAYA ALAM DAN TAHUN ANGGARAN 2006 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Perkiraan Jumlah Dana Bagian Daerah dari Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Alam Tahun Anggaran 2006; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 45 tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3960); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4134); 4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4337); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3

2 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493). 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun Anggaran 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4571); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982 tentang Kewajiban dan Tata Cara Penyetoran Pendapatan Pemerintah dari Hasil Operasi Pertamina Sendiri dan Kontraktor Production Sharing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3239); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952). 12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2005 tentang Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2006/ 14. Keputusan Presiden Nomor 20/ P Tahun 2005; 15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 344/KMK.06/2001 tentang Penyaluran Dana Bagian Daerah dari Sumber Daya Alam sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 612/ PMK.06/ 2004; 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Petunjuk Penyusunan Penelaahan, Pengesahan dan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2006; 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 18. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2094 K/81/ MEM/2005 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah Penghasil Minyak Bumi dan Gas Bumi serta Pertambangan Umum Untuk Tahun 2006; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA DARI SUMBER DAYA ALAM DAN UNTUK TAHUN ANGGARAN Pasal 1 (1) Jumlah dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 2006 merupakan perkiraan.

3 (2) Jumlah dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 2006 secara keseluruhan diperkirakan sebesar Rp ,00 (dua puluh tujuh triliun seratus dua puluh lima miliar delapan ratus tujuh belas juta rupiah) yang terdiri dari bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp ,00 (lima belas triliun delapan ratus tujuh puluh tujuh miliar dua ratus enam puluh juta rupiah) dan bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp ,00 (sebelas triliun dua ratus empat puluh delapan miliar lima ratus lima puluh tujuh juta rupiah). (3) Perkiraaan jumlah dana bagian masing-masing Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun berdasarkan asumsi yang digunakan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2006 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2094 K/ 80/ MEM/ 2005 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah Penghasil Minyak Bumi dan Gas Bumi serta Pertambangan Umum untuk Tahun (4) Asumsi yang digunakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) antara lain didasarkan pada: a. Lifting Minyak Mentah : juta barel/ hari b. Nilai Tukar : Rp 9.900/ US$ c Harga rata-rata Minyak Mentah Indonesia (ICP) : US$ 57,0/barel (5) Asumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sangat mempengaruhi di dalam penetapan besaran perkiraan dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran (6) Perkiraaan jumlah dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 2006 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini. Pasal 2 (1) Jumlah dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam diperkirakan sebesar Rp ,00 (dua triliun tujuh ratus delapan puluh tiga miliar tiga ratus enam puluh satu juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp ,00 (delapan ratus lima puluh dua miliar sembilan ratus sembilan belas juta rupiah); b. Bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp ,00 (satu triliun sembilan ratus tiga puluh miliar empat ratus empat puluh dua juta rupiah). (2) Dalam dana bagian Provinsi dan Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk : a. Tambahan penerimaan dalam rangka otonomi khusus sebesar Rp ,00 (satu triliun tujuh ratus tujuh puluh tiga miliar dua ratus empat puluh sembilan juta rupiah) dengan rincian: 1. tambahan penerimaan dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp (enam ratus tujuh puluh miliar seratus empat puluh enam juta rupiah);

4 2. tambahan penerimaan dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp 1, , ,00 (satu triliun seratus tiga miliar seratus tiga juta rupiah). b. Alokasi biaya pendidikan sebesar Rp ,00 (tiga ratus tiga miliar tiga puluh empat juta rupiah) dengan rincian: 1. bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp ,00 (lima puluh empat miliar delapan ratus tiga puluh dua juta rupiah); 2. bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp ,00 (dua ratus empat puluh delapan miliar dua ratus dua juta rupiah). (3) Jumlah alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berasal dari pemotongan bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masing-masing sebesar 30% (tiga puluh persen). (4) Pendistribusian lebih lanjut tambahan penerimaan dan alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten, Kota atau nama lainnya diatur secara adil dengan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pasal 3 (1) Penyaluran dana bagian Daerah dilakukan secara triwulanan, dengan memperhitungkan kekurangan/kelebihan penyaluran pada periode waktu sebelumnya. (2) Ketentuan mengenai penyaluran Dana Bagi Hasil untuk masing-masing Daerah yang berasal dari sumber daya alam yang berasal dari minyak bumi dan gas alam diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Februari 2006 MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI Lampiran...

5 PROVINSI, KABUPATEN/KOTA PERKIRAAN JUMLAH DANA DARI SUMBER DAYA ALAM DAN TAHUN ANGGARAN 2006 (JUTA RUPIAH) NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1 PROVINSI BUKAN (1.1) BAGIAN PROVINSI (1.2) TAMBAHAN PENERIMAAN DALAM RANGKA OTONOMI KHUSUS (1.3) ALOKASI BIAYA PENDIDIKAN KAB. ACEH TAMIANG PENGH. 3 KAB. ACEH TIMUR MIGAS 4 KAB. ACEH UTARA MIGAS 5 KAB. ACEH BARAT BUKAN 6 KAB. ACEH BARAT DAYA BUKAN 7 KAB. ACEH BESAR BUKAN 8 KAB. ACEH JAYA BUKAN 9 KAB. ACEH PIDIE BUKAN 10 KAB. ACEH SELATAN BUKAN 11 KAB. ACEH SINGKIL BUKAN 12 KAB. ACEH TENGAH BUKAN 13 KAB. ACEH TENGGARA BUKAN 14 KAB. BENER MERIAH BUKAN 15 KAB. BIREUEN BUKAN 16 KAB. GAYO LUES BUKAN 17 KAB. NAGAN RAYA BUKAN 18 KAB. SIMEULEU BUKAN 19 KOTA BANDA ACEH BUKAN 20 KOTA LANGSA BUKAN 21 KOTA LHOKSEUMAWE BUKAN 22 KOTA SABANG BUKAN SUB *) SUMATERA UTARA 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. DELI SERDANG MIGAS 3 KAB. LANGKAT MIGAS 4 KOTA BINJAI MIGAS 5 KAB. ASAHAN BUKAN 6 KAB. DAIRI BUKAN 7 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN BUKAN 8 KAB. LABUHAN BATU BUKAN 9 KAB. MANDAILING NATAL BUKAN

6 10 KAB. NIAS BUKAN 11 KAB. NIAS SELATAN BUKAN 12 KAB. PAKPAK BHARAT BUKAN 13 KAB. SAMOSIR BUKAN 14 KAB. SERDANG BERDAGAI BUKAN 15 KAB. SIMALUNGUN BUKAN 16 KAB. TANAH KARO BUKAN 17 KAB. TAPANULI SELATAN BUKAN 18 KAB. TAPANULI TENGAH BUKAN 19 KAB. TAPANULI UTARA BUKAN 20 KAB. TOBA SAMOSIR BUKAN 21 KOTA MEDAN BUKAN 22 KOTA PADANG SIDEMPUAN BUKAN 23 KOTA PEMATANG SIANTAR BUKAN 24 KOTA SIBOLGA BUKAN 25 KOTA TANJUNG BALAI BUKAN 26 KOTA TEBING TINGGI BUKAN SUB CATATAN *) Dalam perkiraan dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) telah dipotong masing-masing sebesar 30% untuk alokasi biaya pendidikan PROVINSI, KABUPATEN/KOTA RIAU 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. BENGKALIS PENGH. 3 KAB. INDRAGIRI HULU PENGH. 4 KAB. KAMPAR PENGH. 5 KAB. PELALAWAN PENGH. 6 KAB. ROKAN HILIR PENGH. 7 KAB. ROKAN HULU PENGH. 8 KAB. SIAK PENGH. 9 KOTA PEKANBARU KAB. INDRAGIRI HILIR BUKAN 11 KAB. KUANTAN SINGINGI BUKAN 12 KOTA DUMAI BUKAN KEPULAUAN RIAU 1 PROVINSI MIGAS 2 KAB. NATUNA MIGAS 3 KAB. KARIMUN BUKAN 4 KAB. KEPULAUAN RIAU BUKAN 5 KAB. LINGGA BUKAN 6 KOTA BATAM BUKAN 7 KOTAN TANJUNG PINANG BUKAN SUB JAMBI 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. BATANGHARI MIGAS 3 KAB. MUARO JAMBI PENGH. 4 KAB. SAROLANGUN PENGH. 5 KAB. TANJUNG JABUNG BARAT MIGAS 6 KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR MIGAS 7 KAB. TEBO PENGH. 8 KOTA JAMBI PENGH. 9 KAB. BUNGO BUKAN 10 KAB. KERINCI BUKAN 11 KAB. MERANGIN BUKAN SUB PROVINSI, KABUPATEN/KOTA SUMATERA SELATAN 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. BANYUASIN PENGH. 3 KAB. LAHAT MIGAS 4 KAB. MUARA ENIM MIGAS

7 5 KAB. MUSI BANYUASIN MIGAS 6 KAB. MUSI RAWAS MIGAS 7 KAB. OGAN ILIR PENGH. 8 KAB. OGAN KOMERING ULU MIGAS 9 KOTA PRABUMULIH MIGAS 10 KAB. OGAN KOMERING ILIR BUKAN 11 KAB. OKU SELATAN BUKAN 12 KAB. OKU TIMUR BUKAN 13 KOTA LUBUK LINGGAU BUKAN 14 KOTA PAGAR ALAM BUKAN 15 KOTA PALEMBANG BUKAN SUB BANGKA BELITUNG 1 PROVINSI PENGH. 2 KAB. BANGKA BUKAN 3 KAB. BANGKA BARAT BUKAN 4 KAB. BANGKA SELATAN BUKAN 5 KAB. BANGKA TENGAH BUKAN 6 KAB. BELITUNG BUKAN 7 KAB. BELITUNG TIMUR BUKAN 8 KOTA PANGKAL PINANG BUKAN SUB LAMPUNG 1 PROVINSI PENGH. 2 KAB. LAMPUNG TIMUR PENGH. 3 KAB. LAMPUNG BARAT BUKAN 4 KAB. LAMPUNG SELATAN BUKAN 5 KAB. LAMPUNG TENGAH BUKAN 6 KAB. LAMPUNG UTARA BUKAN 7 KAB. TANGGAMUS BUKAN 8 KAB. TULANG BAWANG BUKAN 9 KAB. WAY KANAN BUKAN 10 KOTA BANDAR LAMPUNG BUKAN 11 KOTA METRO BUKAN SUB PROVINSI, KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT 1 PROVINSI MIGAS 2 KAB. BEKASI MIGAS 3 KAB. INDRAMAYU MIGAS 4 KAB. KARAWANG MIGAS 5 KAB. MAJALENGKA MIGAS 6 KAB. SUBANG MIGAS 7 KAB. BANDUNG BUKAN 8 KAB. BOGOR BUKAN 9 KAB. CIAMIS BUKAN 10 KAB. CIANJUR BUKAN 11 KAB. CIREBON BUKAN 12 KAB. GARUT BUKAN 13 KAB. KUNINGAN BUKAN 14 KAB. PURWAKARTA BUKAN 15 KAB. SUKA BUKAN 16 KAB. SUMEDANG BUKAN 17 KAB. TASIKMALAYA BUKAN 18 KOTA BANDUNG BUKAN 19 KOTA BANJAR BUKAN 20 KOTA BEKASI BUKAN 21 KOTA BOGOR BUKAN 22 KOTA CIMAHI BUKAN 23 KOTA CIREBON BUKAN 24 KOTA DEPOK BUKAN 25 KOTA SUKA BUKAN 26 KOTA TASIKMALAYA BUKAN SUB JAWA TENGAH 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. BLORA PENGH. 3 KAB. GROBOGAN PENGH. 4 KAB. BANJARNEGARA BUKAN 5 KAB. BANYUMAS BUKAN

8 6 KAB. BATANG BUKAN 7 KAB. BOYOLALI BUKAN 8 KAB.BREBES BUKAN 9 KAB. CILACAP BUKAN 10 KAB. DEMAK BUKAN 11 KAB. JEPARA BUKAN 12 KAB. KARANGANYAR BUKAN 13 KAB. KEBUMEN BUKAN 14 KAB. KENDAL BUKAN 15 KAB. KLATEN BUKAN 16 KAB. KUDUS BUKAN 17 KAB. MAGELANG BUKAN 18 KAB. PATI BUKAN 19 KAB. PEKALONGAN BUKAN 20 KAB. PEMALANG BUKAN 21 KAB. PURBALINGGA BUKAN 22 KAB. PURWOREJO BUKAN 23 KAB. REMBANG BUKAN 24 KAB. SEMARANG BUKAN 25 KAB. SRAGEN BUKAN 26 KAB. SUKOHARJO BUKAN 27 KAB. TEGAL BUKAN 28 KAB. TEMANGGUNG BUKAN 29 KAB. WONOGIRI BUKAN 30 KAB. WONOSOBO BUKAN 31 KOTA MAGELANG BUKAN 32 KOTA PEKALONGAN BUKAN 33 KOTA SALATIGA BUKAN 34 KOTA SEMARANG BUKAN 35 KOTA SURAKARTA BUKAN 36 KOTA TEGAL BUKAN SUB PROVINSI, KABUPATEN/KOTA JAWA TIMUR 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. BANGKALAN PENGH. 3 KAB. BOJONEGORO PENGH. 4 KAB. LAMONGAN PENGH. 5 KAB. MOJOKERTO KAB. SIDOARJO MIGAS 7 KAB. SUMENEP MIGAS 8 KAB. TUBAN PENGH. 9 KAB. BANYUWANGI BUKAN 10 KAB. BLITAR BUKAN 11 KAB. BONDOWOSO BUKAN 12 KAB. GRESIK BUKAN 13 KAB. JEMBER BUKAN 14 KAB. JOMBANG BUKAN 15 KAB. KEDIRI BUKAN 16 KAB. LUMAJANG BUKAN 17 KAB. MADIUN BUKAN 18 KAB. MAGETAN BUKAN 19 KAB. MALANG BUKAN 20 KAB. NGANJUK BUKAN 21 KAB. NGAWI BUKAN 22 KAB. PACITAN BUKAN 23 KAB. PAMEKASAN BUKAN 24 KAB. PASURUAN BUKAN 25 KAB. PONOROGO BUKAN 26 KAB. PROBOLINGGO BUKAN 27 KAB. SAMPANG BUKAN 28 KAB. SITUBONDO BUKAN 29 KAB. TRENGGALEK BUKAN 30 KAB. TULUNGAGUNG BUKAN 31 KOTA BATU BUKAN 32 KOTA BLITAR BUKAN 33 KOTA KEDIRI BUKAN 34 KOTA MADIUN BUKAN 35 KOTA MALANG BUKAN 36 KOTA MOJOKERTO BUKAN 37 KOTA PASURUAN BUKAN 38 KOTA PROBOLINGGO BUKAN 39 KOTA SURABAYA BUKAN SUB KALIMANTAN SELATAN 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. TABALONG PENGH. 3 KAB. BALANGAN BUKAN

9 4 KAB. BANJAR BUKAN 5 KAB. BARITO KUALA BUKAN 6 KAB. HULU SUNGAI SELATAN BUKAN 7 KAB. HULU SUNGAI TENGAH BUKAN 8 KAB. HULU SUNGAI UTARA BUKAN 9 KAB. KOTA BARU BUKAN 10 KAB. TANAH BUMBU BUKAN 11 KAB. TANAH LAUT BUKAN 12 KAB. TAPIN BUKAN 13 KOTA BANJAR BARU BUKAN 14 KOTABANJARMASIN BUKAN SUB PROVINSI, KABUPATEN/KOTA KALIMANTAN TIMUR 1 PROVINSI MIGAS 2 KAB. BULUNGAN MIGAS 3 KAB. KUTAI KARTANEGARA MIGAS 4 KAB. KUTAI TIMUR PENGH. 5 KAB. NUNUKAN PENGH. 6 KAB.PENAJAM PASER UTARA MIGAS 7 KOTA BONTANG MIGAS 8 KOTA SAMARINDA MIGAS 9 KOTA TARAKAN MIGAS 10 KAB. BERAU BUKAN 11 KAB. KUTAI BARAT BUKAN 12 KAB. MALINAU BUKAN 13 KAB. PASIR BUKAN 14 KOTA BALIKPAPAN BUKAN SUB SULAWESI TENGAH 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. MOROWALI PENGH. 3 KAB. BANGGAI BUKAN 4 KAB. BANGGAI KEPULAUAN BUKAN 5 KAB. BUOL BUKAN 6 KAB. DONGGALA BUKAN 7 KAB. PARIGI MOUTONG BUKAN 8 KAB. POSO BUKAN 9 KAB. TOJO UNA UNA BUKAN 10 KAB. TOLI-TOLI BUKAN 11 KOTA PALU BUKAN SUB SULAWESI SELATAN 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. WAJO KAB. BANTAENG BUKAN 4 KAB. BARRU BUKAN 5 KAB. BONE BUKAN 6 KAB. BULUKUMBA BUKAN 7 KAB. ENREKANG BUKAN 8 KAB. GOWA BUKAN 9 KAB. JENEPONTO BUKAN 10 KAB. LUWU BUKAN 11 KAB. LUWU TIMUR BUKAN 12 KAB. LUWU UTARA BUKAN 13 KAB. MAROS BUKAN 14 KAB. PANGKAJENE KEPULAUAN BUKAN 15 KAB. PINRANG BUKAN 16 KAB. SELAYAR BUKAN 17 KAB. SIDENRENG RAPPANG BUKAN 18 KAB. SINJAI BUKAN 19 KAB. SOPPENG BUKAN 20 KAB. TAKALAR BUKAN 21 KAB. TANA TORAJA BUKAN 22 KOTA MAKASSAR BUKAN 23 KOTA PALOPO BUKAN 24 KOTA PARE-PARE BUKAN SUB - - -

10 PROVINSI, KABUPATEN/KOTA MALUKU 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. SERAM BAGIAN TIMUR PENGH. 3 KAB. KEPULAUAN ARU BUKAN 4 KAB. MALUKU TENGGARA BUKAN 5 KAB. MALUKU TENGGARA BARAT BUKAN 6 KAB. PULAU BURU BUKAN 7 KAB. SERAM BAGIAN BARAT BUKAN 8 KAB. MALUKU TENGAH BUKAN 9 KOTA AMBON BUKAN SUB IRIAN JAYA BARAT 1 PROVINSI BUKAN 2 KAB. RAJA AMPAT PENGH. 3 KAB. SORONG MIGAS 4 KAB. TELUK BINTUNI PENGH. 5 KAB. FAK-FAK BUKAN 6 KAB. KAIMANA BUKAN 7 KAB. MANOKWARI BUKAN 8 KAB. SORONG SELATAN BUKAN 9 KAB. TELUK WONDAMA BUKAN 10 KOTA SORONG BUKAN SUB DKI JAKARTA 1 PROVINSI MIGAS SUB MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI