BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,

BAB 1 PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TERKAIT PERSETERUAN KPK DAN POLRI. (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BINGKAI BERITA PENGUNDURAN DIRI AHOK

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BINGKAI PEMBERITAAN AKSI METRO MINI MOGOK DI HEADLINE SKH POS KOTA, RAKYAT MERDEKA DAN WARTA KOTA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa dalam penyampaian informasi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara

PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN)

7 HATI 7 CINTA 7 WANITA

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan jenis penelitiannya yakni Penelitian Analisis Teks

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Sejak lahir, manusia telah dikutuk untuk bebas. Dalam segala hal, mereka

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi di kawasan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir masyarakat. Fenomena media online (new media) di Indonesia

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)

BAB I PENDAHULUAN. (Analisis Framing Profiling Selebriti Kristiani pada rubrik Jumpa. Bintang dalam Pemberitaan Majalah Rohani Populer Bahana periode

BAB IV PENUTUP. sebuah realitas media yang dianggap benar oleh khalayak. Masyarakat percaya

BAB I PENDAHULUAN. Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan. menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat.

BAB IV PENUTUP. tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneiliti kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Teori yang digunakan

SKRIPSI. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diajukan oleh: Agatha Rebecca Rajagukguk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik perhatian besar beberapa surat kabar dan menjadi berita hangat di beberapa surat kabar di antaranya Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo. Masing-masing media memiliki ciri khas tersendiri dalam membingkai pemberitaan tersebut. Walaupun peristiwanya sama, namun dapat menghasilkan berita secara berbeda pada masingmasing surat kabar. Karena, media memiliki strategi wacana tersendiri dalam mengemas sebuah berita. Dalam menganalisis wacana yaitu dengan menggunakan analisis framing untuk dapat diketahui bagaimana media tersebut mengkonstruksi berita pada pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs ini. Setelah melakukan analisis framing dengan menggunakan model analisis (perangkat framing) William A. Gamson dan Modigliani, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan media dalam menampilkan pemberitaan eksekusi terpidana mati Amrozi cs ini. Melalui analisis deskriptif kualitatif, surat kabar Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo telah menonjolkan bingkainya masing-masing dalam memberitakan pemberitaan tersebut kepada khalayak pembaca. Masing-masing media ada yang menonjolkan sisi lain dan ada juga yang tidak menonjolkan sisi lain itu. 122

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Surat kabar Pikiran Rakyat yang merupakan surat kabar lokal Jawa Barat, dalam memberitakan pemberitaan eksekusi terpidana mati Amrozi cs ini lebih menonjolkan sisi kenetralannya. Dalam struktur perangkat pembingkainya (framing devices), Pikiran Rakyat menggunakan headline yang bersifat umum, namun menonjolkan sisi lain yang berbeda. Terlihat dari unsur elemen metaphors (metafora), catchphrases (frasa), dan depiction (leksikon, kosakata), Pikiran Rakyat mengungkapkan kutipan pernyataan langsung/narasumber yang dapat dipercaya kebenarannya, sehingga berita yang disajikan tidak dapat diragukan oleh khalayak sebab sudah jelas dan akurat. Sedangkan dari unsur visual image dan exemplaar yang digunakan Pikiran Rakyat dalam pemberitaan Amrozi cs ini, menampilkan foto Amrozi cs dan gambar peta lokasi eksekusi Amrozi cs serta dilengkapi keterangan mengenai tahapan-tahapan menjelang pelaksanaan hukuman mati Amrozi cs dengan sangat jelas. Didukung juga dengan menyajikan sejarah lokasi eksekusi Amrozi cs, agar menambah bobot terhadap isi beritanya. Hal ini menunjukkan bahwa Pikiran Rakyat lebih menonjolkan sisi kenetralannya dalam pemberitaan tersebut. Berbeda dengan Kompas yang lebih menonjolkan dukungannya pada pihak dan keluarga Amrozi cs dalam pemberitaan eksekusi terpidana mati Amrozi cs. Dalam struktur perangkat pembingkainya (framing devices), Kompas menggunakan headline yang lebih 123

menunjukkan kepada pihak dan keluarga Amrozi cs, karena Kompas ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dalam pemberitaan tersebut, tidak hanya seputar eksekusinya saja melainkan ada aspek lain yang perlu ditonjolkan. Dari unsur elemen metaphors (metafora), catchphrases (frasa), dan depiction (leksikon, kosakata), Kompas lebih condong dan menampilkan kutipan pernyataan langsung dari pihak Amrozi cs. Selain itu, Kompas jarang menggunakan unsur visual image (foto atau gambar) hanya beberapa saja, tapi informasi yang disajikan tetap akurat dan lengkap. Lain halnya dengan Tempo yang lebih menonjolkan dukungannya terhadap sikap tegas aparat kepolisisan dalam pemberitaan eksekusi mati Amrozi cs ini. Dalam unsur perangkat pembingkainya (framing devices), Tempo menggunakan headline yang bersifat tegas dan tajam. Begitu pun dalam unsur elemen metaphors (metafora), catchphrases (frasa), dan depiction (leksikon, kosakata), Tempo menampilkan pernyataan langsung atau narasumber yang bersikap tegas dari aparat kepolisian, agar informasi yang disampaikan terpercaya dan akurat. Unsur visual image dan exemplaar yang digunakan oleh Tempo sangat menarik, berbeda dengan yang lainnya, dengan menambahkan foto Amrozi cs, gambar yang menjadi lokasi eksekusi Amrozi cs, serta dilengkapi dengan tahapan detik-detik menjelang eksekusi, juga didukung oleh unsur gambar yang lainnya agar terkesan tidak bosan. 124

b. Dari struktur perangkat penalarannya (reasoning devices) dalam pemberitaan eksekusi mati Amrozi cs ini, Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo lebih menonjolkan pernyataan langsung dari narasumber terpercaya yaitu dari aparat kepolisian, kejaksaan juga dari pihak Amrozi cs, agar berita yang disajikan benar-benar akurat. Hal ini terlihat dari unsur roots (analisis kausal atau sebab akibat), appeal to principles (klaim-klaim moral), dan consequences (efek yang didapat dari bingkai), bahwa Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo sama-sama menampilkan dan menjelaskan pokok permasalahannya, kemudian sebagai tambahannya mengungkapkan lewat pernyataan langsung dari narasumber yang dapat dipercaya agar informasinya lengkap, akurat, serta tidak diragukan lagi kebenarannya. Meskipun masingmasing surat kabar ada yang tidak mencantumkan salah satu unsur dari perangkat penalaran, namun yang paling banyak terdapat struktur perangkat penalarannya yaitu Pikiran Rakyat dan Tempo. c. Setelah dianalisis melalui perangkat pembingkai (framing devices) dan perangkat penalaran (reasoning devices) pada teks wacana surat kabar Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo, dapat diketahui bahwa tidak semua unsur elemen framing yang ada pada perangkat pembingkai dan perangkat penalaran dari ketiga surat kabar tersebut ditonjolkan. Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo masing-masing saling menonjolkan sisi-sisi lain, adapula yang tidak menonjolkannya. Berdasarkan perangkat pembingkai (framing devices) yaitu metaphors (metafora), catchphrases (frasa), depiction (leksikon, kosakata), 125

exemplaar (contoh, teori), visual image (foto, gambar) dan perangkat penalaran (reasoning devices) yaitu roots (analisis kausal atau sebab akibat), appeal to principles (klaim-klaim moral), dan consequences (efek yang didapat dari bingkai) yang terdapat pada teks wacana ketiga surat kabar tersebut sudah efektif, tetapi belum benar-benar sempurna. Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo masing-masing menampilkan dan menonjolkan ciri khasnya tersendiri dalam membingkai pemberitaan eksekusi terpidana mati Amrozi cs. Pikiran Rakyat menonjolkan sisi kenetralannya, Kompas lebih mendukung pihak dan keluarga Amrozi cs, dan Tempo menampilkan dukungannya terhadap aparat kepolisian dan kejaksaan yang bertindak tegas. d. Hasil penyebaran angket terhadap 30 responden menunjukkan bahwa secara keseluruhan mayoritas pembaca sangat memahami dan memberikan tanggapan yang positif terhadap pemberitaan eksekusi mati Amrozi cs pada surat kabar Pikiran Rakyat, Kompas, dan Tempo. 5.2 Saran Penelitian ini telah menambah pengetahuan dan gambaran baru bagi penulis mengenai analisis sebuah media massa dengan menggunakan bingkai/konstruksi dari model analisis (perangkat framing) William A. Gamson. Karena, pada penelitian sebelumnya tidak ada yang menggunakan model analisis William A. Gamson dan penulis mencantumkan angket. Maka dari itu penulis sengaja menggunakan model analisis yang berbeda dan menambahkan angket pada penelitian ini, agar terdapat 126

variasi dan perbedaan terhadap analisis struktur teks wacananya. Penulis berharap semoga pada penelitian selanjutnya dapat menampilkan model analisis yang berbeda dengan objek yang berbeda juga, supaya tidak terkesan monoton atau itu-itu saja, atau dapat juga analisisnya sama dengan objeknya berbeda dan media yang berbeda juga. Selain itu, bagi setiap redaksi harian umum/surat kabar harus lebih mengefektifkan strategi wacana dalam membingkai dan mengemas suatu isu atau peristiwa khususnya bagi wartawan. 127

128