BAB I PENDAHULUAN. telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula PT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan lancar. Perusahaan tentu tidak hanya mengharapkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia saat ini dan masa depan penuh perubahan, namun sedikit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan perkembangan ekonomi yang mulai tumbuh dan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 14 September 2012, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULIAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu barometer kondisi perekonomian suatu negara. Banyak sekali informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri

METODOLOGI PENULISAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan di dukung oleh perkembangan pasar modal, maka saham telah

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha, perusahaan membutuhkan dana yang biasanya berupa modal, modal

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB I PENDAHULUAN. memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal pada manajer

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. tahunan (annual report) kepada para pemodal yang ada di bursa. Bagi. pemodal, laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap kesejahteraan suatu negara. Perkembangan ekonomi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan. nilai perusahaan (Sutrisno dan Ali Djamhuri : 2011).

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era ekonomi pasar bebas, pasar modal memiliki peran yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. (Darmaji dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Return merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi return saham (capital gain)

BAB I PENDAHULUAN. seperti saat Bank Muamalat Indonesia pertama kali dibuka satu dasawarsa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan perekonomian yang tidak menentu dewasa ini

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. mengingat bahwa hasil operasi yang ditanamkan kembali dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi. Perekonomian di Indonesia yang semakin membaik menyebabkan

PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan usaha yang dikenal dewasa ini pada hakikatnya tumbuh dan berkembang sesuai dengan waktu yang selalu berubah, denga

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang melintasi batas negara ini telah menuntut bangsa kita untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif, kinerja organisasi yang efisien, peningkatan produktivitas dan kompetisi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

BAB I PENDAHULUAN. cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal juga merupakan bagian dari

Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk telah mengalami berbagai transformasi. Transformasi terakhir disebut dengan NEW PT TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand. Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia ( BEI ), New York Stock Exchange ( NYSE ), London Stock Exchange ( LSE ) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.

2 Menurut Bambang Riyanto (2001;22), Struktur Modal adalah: Pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Sedangkan Menurut Eduardus Tandelilin (2010; 365) bahwa Laba per Lembar Saham (Earning per Share ) adalah : Laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan Struktur modal PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk bersumber dari penjualan saham dan dari modal pinjaman bank. Penjualan saham PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk tersebut akan menghasilkan deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, sedangkan dari pinjaman, PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk berkewajiban untuk membayar bunga. Total dari deviden dan bunga tersebut disebut sebagai biaya modal. Laba merupakan pendapatan yang dikurangi dengan biaya. Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk didapat dari 5 bisnis yang dijalankan diantaranya adalah TELKOM Phone, TELKOMSEL, TELKOM Intercarier, Data&Internet serta TELKOM Flexi. Sedangkan untuk Biaya diantaranya untuk Biaya penyusutan, Operasi dan Pemeliharaan, Umum dan Administrasi, Pemasaran, serta biaya Karyawan. Hasil pengurangan ini masih menghasilkan laba kotor, sehingga masih harus dikurangi dengan biaya modal dan menghasilkan laba bersih.

3 Perbandingan antara laba bersih tersebut dengan Jumlah lembar saham yang beredar, akan menghasilkan Laba per Lembar Saham (Earning Per Share) PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. Berikut Tabel perkembangan Struktur modal dan Laba per Lembar saham pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk periode 1997-2008 : Tabel 1.1 Perkembangan Struktur Modal dan Laba per Lembar Saham PT TELKOM Tahun 1997-208 Tahun Total Passiva Jangka Pendek Struktur Modal Hutang Jangka Total Panjang (2+3) Modal Sendiri (1-4) Struktur Modal (%) (3:5) Laba per Lembar Saham Laba Bersih Jumlah Lembar Saham (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1997 19.967.367 2.369.959 7.958.945 10.328.904 9.638.463 82,57 1.152.100 9.366.666.666 123 1998 23.693.546 2.615.558 10.570.204 13.185.762 10.507.784 1999 26.329.654 3.393.102 10.682.235 14.105.345 12.224.309 2000 32.018.940 4.509.355 11.786.375 17.109.764 14.909.176 2001 32.470.280 10.075.323 11.836.048 23.146.705 9.323.575 2002 44.307.096 9.708.181 17.389.499 27.097.680 17.209.416 2003 50.283.249 11.169.814 18.092.403 29.262.217 21.021.032 2004 56.269.092 11.677.042 19.392.276 31.069.318 25.199.774 2005 62.171.044 13.513.168 19.060.282 32.573.450 29.597.594 2006 75.135.745 20.535.685 18.344.284 38.879.969 36.255.776 2007 82.058.760 20.674.629 18.330.790 39.005.419 43.053.341 2008 91.256.200 26.998.200 20.260.248 56.942.200 34.314.000 Sumber : Laporan Keuangan Tahunan PT TELKOM (Data Diolah) 100,59 87,39 79,05 126,95 101.05 86,07 76.95 64,46 50,60 42,58 59,04 EpS (Rp) (7:8) 1.168.670 9.349.360.000 125 2.172.321 10.057.041.666 216 3.010.003 10.066.899.665 299 4.250.110 10.071.350.710 422 8.039.709 10.074.823.308 798 6.087.227 20.156.380.794 302 6.129.209 20.161.871.710 304 7.993.566 20.134.926.952 397 11.005.577 20.119.884.826 547 12.857.018 19.964.313.664 644 10.619.500 20.160.034.930 526,76

4 Menurut Eduardus Tandelilin (373) bahwa Informasi EPS perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan Berdasarkan survey, terjadi kenaikan dan penurunan struktur modal dari tahun 1997-2008, hal ini dikarenakan hutang jangka panjang PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk yang mengalami hal sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap Laba per lembar saham, karena untuk mendapatkan laba bersih sendiri harus meminimumkan beban perusahaan yang dalam hal ini adalah bunga atas peminjaman dana / hutang. Bila Struktur modal mengalami kenaikan akibat meningkatnya hutang jangka panjang, maka laba per lembar saham perusahaan akan mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan adanya kenaikan beban bunga sehingga perolehan laba bersih menjadi berkurang sehingga pada laba yang dibagikan kepada para pemegang saham yang mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa Laba per lembar saham (Earning per Share) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan perusahaan, jadi apabila laba per lembar saham (Earning per Share) yang dibagikan kepada para investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan laba per lembar saham (Earning per Share) yang dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan tersebut gagal memberikan pembagian keuntungan (return) sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham.

5 Dari tabel 1.1 terlihat bahwa dari tahun 2002-2003 laba per lembar saham mengalami penurunan, padahal Struktur modal yang dimiliki cukup baik. Namun di tahun berikutnya laba per lembar saham mengalami perbaikan hingga tahun 2007. Dan di tahun 2008 Laba per lembar saham juga mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan belum berhasil memberikan pembagian keuntungan (return) sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang struktur modal beserta pengaruhnya terhadap laba per lembar saham. Dengan demikian penulis menetapkan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning Per Share) Pada PT Telekomunikasi Indonesia.Tbk. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar belakang penelitian tersebut, maka untuk memudahkan penganalisaan dan mencapai hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Struktur Modal di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk belum optimal. 2. Laporan Keuangan di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk belum optimal. 3. Kesalahan Penyertaan saham PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. di PT Napsindo.

6 1.2.2. Rumusan Masalah Sesuai dengan apa yang telah diuraikan penulis dalam latar belakang penelitian diatas, maka penulis merumuskan berbagai masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi struktur modal (Capital Structure) pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. 2. Bagaimana Tingkat perubahan Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share) PT Telekomunikasi Indonesia. Tbkselama operasionalisasi perusahaan berjalan. 3. Seberapa besar pengaruh struktur modal (Capital Structure) terhadap laba per lembar saham (Earning Per Share) pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Adapun maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh struktur modal (Capital Structure) terhadap laba per lembar saham (Earning Per Share) pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. Dimana data yang diperoleh selama penelitian akan digunakan sebagai bahan dalam penulisan Usulan Penelitian yang selanjutnya akan dituangkan dalam skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.

7 1.3.2. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui kondisi struktur modal (Capital Structure) pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. 2. Mengetahui Tingkat perubahan Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share) PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk selama operasionalisasi perusahaan berjalan. 3. Mengetahui besarnya pengaruh struktur modal (Capital Structure) terhadap laba per lembar saham (Earning Per Share) pada PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi Perusahaan Hasil Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan terutama sebagai informasi untuk mengetahui struktur modal yang baik. 2. Bagi Pihak Lain Sebagai sumber informasi dan menjadi bacaan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan struktur modal.

8 1.4.2. Kegunaan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi Pengembangan Ilmu Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai pengaruh struktur modal yang dilaksanakan oleh perusahaan terhadap laba per lembar saham serta dapat dijadikan pertimbangan dan perbaikan dimasa yang akan datang. 2. Bagi Peneliti Lain Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang berguna bagi kehidupan pihak atau penulis lain dan dapat dijadikan sumber informasi yang ingin mengkaji dalam bidang yang sama. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan menguji kemampuan dalam menerapkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan, yang selanjutnya untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh skripsi Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia. 4. Bagi Alamamater Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan terapan khususnya mengenai struktur modal bagi rekan-rekan Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.

9 1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.5.1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan Laporan skripsi ini, penulis telah melakukan penelitian di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk yang beralamatkan di Jl. Japati no. 1 Bandung. 1.5.2. Waktu Penelitian Adapun waktu yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk, yaitu pada Bulan April sampai dengan Bulan Agustus 2010. Berikut tabel jadwal penelitiannya : Tabel 1.2 Jadwal Penelitian Bulan No. 1 2 3 4 Kegiatan Seminar Usulan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Penyusunan Skripsi April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 Sidang Skripsi