I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

PERJUANGAN LETTU SURATNO DALAM MELAWAN BELANDA DI PANGGUNGREJO SUKOHARJO PRINGSEWU TAHUN 1949

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisa, dan interpretasi data yang penulis

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

I. PENDAHULUAN. Selama periode perang kemerdekaan ( ) banyak peraturan-peraturan

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Program Studi Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

No.1086, 2014 KEMENHAN, Pemakaman. Veteran. Penyelenggaraan

BAB II AGRESI MILITER BELANDA DI BANTEN

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

I PENDAHULUAN. dikorbankan demi meraih kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

bentuk usaha pembelaan negara meliputi:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

I. PENDAHULUAN. dikepalai oleh seorang Residen Militer bernama Letnan Kol. Kurita (Dewan

BAB V KESIMPULAN. Pertama, menurut letaknya Magelang terletak antara Bujur

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pada tanggal 15 agustus 1945 tentara Jepang menyerah tanpa syarat kepada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB II KAJIAN TEORI. mempunyai fungsi langsung dan kepentingan masing-masing, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PERJUANGAN TNI DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI JAMBI Skripsi

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB III METODOLOGI DAN KERANGKA BERFIKIR. penelitian yang digunakan adalah metode Historis atau metode sejarah.

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

PERJUANGAN RAKYAT BATANGHARI MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA II SKRIPSI

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan

2015 KUNINGAN PADA MASA REVOLUSI : CIWARU SEBAGAI PUSAT KERESIDENAN CIREBON TAHUN

BAB III METODOLOGI. itu, dikumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan tema

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

IV. GAMBARAN UMUM. Pasca perang kemerdekaan Indonesia maka TNI / ABRI berusaha membenahi

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

I. PENDAHULUAN. dengan istilah Kolonisasi. Pelaksanaan kolonisasi pada waktu itu adalah dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

BAB V PENUTUP. bahwa pada masa Agresi Militer Belanda II tahun , masyarakat

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan yang gigih dan tidak mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946 usaha-usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan diarahkan untuk mengadakan konsolidasi kekuatan perpanjangan dalam bidang pemerintah dan dalam bidang kekuatan militer untuk menahan serangan dari luar yang sewaktuwaktu mengancam kemerdekaan Indonesia. Perjuangan untuk menegakkan kemerdekaan dalam kurun waktu tahun 1946-1947 melawan Belanda telah melibatkan hampir seluruh lapisan sosial masyarakat, mulai dari lapisan sosial atas sampai bawah, mulai dari kota sampai pelosok desa. Perjuangan ini yang sering disebut sebagai perang kemerdekaan atau revolusi kemerdekaan, mulanya meletus di daerah perkotaan. Dalam perkembangannya kemudian, terutama setelah terjadinya agresi militer Belanda yang pertama tahun 1946-1947, perkembangan perjuangan kemerdekaan itu juga berkembang dan melibatkan desa-desa. Bahkan desa-desa itulah yang kemudian dijadikan sebagai basis perjuangan, khususnya dalam kaitannya dengan perang gerilya (Depdikbud, 1998 : 1).

2 Basis pertahanan desa bukan semata-mata tertuju pada aspek militer seperti daerah konsentrasi kekuatan tentara, melainkan juga dalam arti sebagai sumber dukungan logistik, dapur umum, dukungan moral, dan sebagainya. Pada awal tahun 1946 usaha-usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan diarahkan untuk mengadakan konsolidasi kekuatan perjuangan dalam bidang pemerintahan dan dalam bidang kekuatan militer untuk menahan serangan dari luar yang sewaktu-waktu mengancam kemerdekaan. Pada awal tahun 1947, walaupun Belanda belum menduduki Lampung, tetapi suasana menghadapi agresi Belanda telah dipersiapkan. Menjelang tahun 1949 sekitar bulan November dan Desember 1948, keadaan kota Tanjung Karang-Teluk Betung relatif tenang dan aman, dalam arti tidak terdengar adanya tembakan-tembakan, letusan senjata dan ledakan-ledakan seperti suasana dalam keadaan perang. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu masih dalam suasana genjatan senjata akibat adanya pejanjian renville. Telah dipersiapkan bagaimana menghindari kepanikan jika terjadi penyerbuan, yaitu dengan menentukan bahwa para pemimpin sipil dan militer harus keluar dari kota dan melaksanakan gerilya di daerah-daerah tertentu. Disamping itu juga telah ditentukan ke daerah-daerah mana pengungsian keluarga-keluarga perwira TNI, pemimpin-pemimpin pejabat sipil dan lain-lain ke arah pedalaman dan pegunungan yaitu daerah Pringsewu, Way Lima, Gunung Meraksa, Talang Padang, Ulu Belu di wilayah Lampung Selatan, di sepanjang lereng bukit barisan.

3 Semua itu adalah berdasarkan strategi militer dan perjuangan yang telah digariskan oleh Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman, maka taktik menghadapi Belanda tidak akan mengadakan perlawanan terbuka, melainkan dengan taktik gerilya dan memutus jalur-jalur komunikasi lawan serta memecah kekuatan lawan atas kelompok kecil sehinga mudah diserang dan dihancurkan. Disamping itu juga kerjasama dan bahu membahu dengan kekuatan perjuangan lain harus dibina dan dijaga kekompakannya, terutama yang menyangkut segi logistik. Dalam siasat perang gerilya, dukungan rakyat setempat sangat menentukan maka perlu dibina dan dipererat kerjasama antara tentara, laskar dan rakyat. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perjuangan lettu suratno dalam upaya melawan Belanda tahun 1949, setelah Pringsewu jatuh ditangan Belanda. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Perjuangan Lettu CPM Suratno membuat daerah basis pertahanan melawan Belanda, 2. Perjuangan Lettu CPM Suratno melawan Belanda di Sukoharjo tahun 1949,

4 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dianggap perlu untuk dikaji lebih dalam. Maka dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu tentang Perjuangan Lettu Suratno Dalam Upaya Melawan Belanda Di desa Panggungrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 1949. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Proses Perjuangan Lettu Suratno Dalam Melawan Belanda Tahun 1949. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui peranan Desa Panggungrejo yang digunakan pasukan Lettu Suratno sebagai basis pertahanan dari serangan Belanda tahun 1949, 2. Untuk mengetahui perjuangan rakyat dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. F. Kegunaan Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan penelitian ini antara lain : 1. Dapat menambah wawasan bagi para pembaca mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan di Lampung 2. Menjabarkan dan menjelaskan pergerakan pejuang Lampung

5 3. Sebagai wacana untuk memperluas pengetahuan keilmuan sejarah sehingga dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian yang ruang lingkupnya lebih luas. G. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara kajian pustaka untuk mencari informasi yang dibutuhkan yaitu melalui Perpustakaan Lampung, Perpustakaan Daerah Lampung, dan DPD Legium Veteran Bandar Lampung. Obyek penelitian ini adalah Perjuangan Lettu Suratno melawan Belanda di Desa Panggungrejo. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013, melalui pendekatan bidang ilmu sejarah.

6 REFERENSI Depdik bud. 1998. Peranan Desa Dalam Perjuangan Kemerdekaan Di Sumatra Barat 1945-1950. CV. Eka Dharma. Jakarta. Depdikbud. 1997. Peranan Masyarakat Desa Di Jawa Tengah Dalam Perjuangan Kemerdekaan Tahun 1945-1949 Daerah Kendal Dan Salatiga. CV. Putra Sejati Raya. Jakarta. Dewan Harian Daerah A-45. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Di Lampung. CV. Mataram. Bandar Lampung.