Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011 NURUL IKHSAN 090462201257 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi modal kerja terhadap tingkat likuiditas. Variabel yang digunakan rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan, rata-rata pengumpulan hutang dan current ratio (CR). Perusahaan sampel yang diuji disini adalah 11 perusahaan automotive and components yang terdaftar di BEI selama priode 2009-2011. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan ratarata pengumpulan hutang berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas (current ratio). Selain itu juga diketahui bahwa rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang mempengaruhi likuiditas (current ratio)sebesar 54,4% dan sisanya faktor-faktor lain yang berasal dari luar variable yang diteliti. Kata Kunci : piutang, persediaan, hutang dan Likuiditas (Current Ratio). PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis yang semakin berkembang, membuat tugas seorang manajer semakin berat dikarenakan dibutuhkan ketelitian untuk mencari anternatif pendanaan yang nantinya akan dapat meminimalisasikan biaya-biaya. Oleh karena itu, untuk sebuah perusahaan yang nantinya akan menghadapi persaingan dimana siapa yang kuat nantinya akan bisa bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu bersaing akan mengalami kebangkrutan. Disinilah dibutuhkan seorang manager yang mampu mengelola modal kerja dengan baik sehingga nantinya perusahaan akan dapat meningkatkan kegiatan operasinya seperti penambahan tenaga kerja, mesin, dan perluasan usaha. Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek seperti kas, persediaan dan piutang (Fahmi, 2012). Perusahaan pada dasarnya membutuhkan modal kerja yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Uang atau dana yang dikeluarkan nantinya diharapkan akan dapat kembali lagi masuk kedalam perusahaan dalam waktu yang singkat. Dari laporan keuangan modal kerja nantinya akan sangat membantu dalam merencanakan dan melaksanakan penggunaan dana dengan sebaikbaiknya sehingga perusahaan bias menghindari kekurangan dana yang nanti akan dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. 1

Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal secara tepat akan mengakibatkan keuntungan, sedangkan akibat dari penanaman modal kerja yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian. Agar dapat menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban kewajibannya, maka perlu digunakan alat analisis yang dinamakan Rasio Likuiditas, artinya rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu (Fahmi, 2012). Dari perhitungan rasio ini diharapkan dapat membantu para manajer untuk menilai efisiensi modal kerja yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Analisis rasio terhadap modal kerja perusahaan pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginteprestasikan posisi keuangan jangka pendek perusahaan serta meneliti efisiensi dan penggunaan modal kerja dalam perusahaan (Susanti, 2012). Menurut Subramanyam (2010) dalam Fahmi (2012) pada rasio likuiditas, sering sekali para penguji menggunakan Rasio Lancar (Current Ratio). Alasan digunakannya rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas disebabkan karena pada rasio lancer mencakup kemampuannya untuk mengukur kemampuan memenuhi kewajiban lancar, penyangga kerugian dan cadangan dana lancar. Untuk mengukur kemampuan dan keberhasilan perusahaan dalam pengumpulan piutang dapat menggunakan rata-rata pengumpulan piutang (Days Sales Outstanding). Ini mengkaji tentang bagaimana suatu perusahaan melihat priode pengumpulan piutang yang akan terlihat. Dengan ini nantinya dapat dilihat laba yang diperoleh perusahaan yang nantinya akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan perusahaan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Selain itu, persediaan juga bisa digunakan untuk mengukur dengan menggunakan rata-rata pengumpulan persediaan (Days Inventori Outstanding). Pada umumnya ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin besar semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan dengan cepat. Penggunaan hutang juga mampu mengukur kemampuan dan keberhasilan dengan menggunakan rata-rata pengumpulan hutang (Days Payable Outstanding). Rata-rata priode hutang ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga nantinya akan diketahui kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengelolaan modal kerja yang diukur dengan ratarata pengumpulan piutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah pengelolaan modal kerja yang diukur dengan ratarata pengumpulan persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2

3. Apakah pengelolaan modal kerja yang diukur dengan ratarata pengumpulan hutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 4. Apakah pengelolaan modal kerja yang diukur dengan ratarata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan rata-rata pengumpulan piutang terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai dengan 2011. 2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan rata-rata pengumpulan persediaan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai dengan 2011. 3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan rata-rata pengumpulan hutang terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai dengan 2011. 4. Untuk mengetahui apakah pengelolaan modal kerja yang diukur dengan rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009 sampai dengan 2011. TINJAUAN TEORI Hubungan Efisiensi Modal Kerja dengan Likuiditas Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek seperti kas, persediaan dan piutang. Adapun menurut Siegel dan Shim modal kerja merupakan suatu ukuran dari likuiditas perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan suatu konsep modal kerja yang sesuai dengan pengharapan pihak perusahaan, maka harus mengefisiensikan sebaik mungkin (Fahmi,2012) Pengaruh rata-rata pengumpulan piutang Terhadap Likuiditas Piutang dagang merupakan komponen aktiva lancar yang cukup penting. Secara umum perusahaan akan menjual dengan tunai, karena akan menerima kas lebih cepat dan memperpendek siklus kas. Piutang dagang muncul ketika penjualan terjadi, tetapi perusahaan belum menerima kas. Dengan demikian penggunaan piutang diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan, tetapi dilain pihak piutang juga menyebabkan peningkatan biaya yang terkait dengan piutang. Biaya tersebut antara lain biaya kesempatan karena dana tertanam pada investasi piutang dan biaya piutang yang tidak terbayar. Semaikn tinggi piutang dagang, maka semakin tinggi biaya yang berkaitan dengan piutang dagang tersebut, tetapi semakin tinggi piutang dagang semakin besar tingkat penjualan yang diharapkan. Sehingga manajer keuangan 3

harus menentukan tingkat piutang yang optimal dan rata-rata lamanya pengumpulan piutang tersebut (Rosyid, 2012). Pengaruh rata-rata pengumpulan persediaan Terhadap Likuiditas Periode perputaran persediaan dapat digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidakseimbangan, yang bisa saja menunjukkan kelebihan investasi dalam berbagai komponen tertentu persediaan (Horne dalam Hastuti 2010). Menurut Bambang Riyanto (2001) dalam Hastuti (2010), masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahan. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam inventory akan menekan keuntungan perusahaan. Perusahaan Automotive & Components selalu berhubungan dengan persediaan karena kegiatan produksi yang dilakukan selalu membutuhkan adanya barang yang siap untuk digunakan sepanjang waktu. Periode perputaran persediaan perlu diperhatikan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghabiskan persediaan dalam proses produksinya dan untuk memenuhi kewajibannya dalam memberikan distribusi kepada suplayernya. Hal ini dikarenakan semakin lama periode perputaran persediaan, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga agar persediaan di gudang tetap baik. Oleh karena itu, diperlukan adanya tingkat perputaran persediaan yang tinggi untuk mengurangi biaya yang timbul, karena kelebihan persediaan. Pengaruh rata-rata pengumpulan hutang Terhadap Likuiditas Hutang dagang atau kredit perdagangan (trade credit) merupakan kredit jangka pendek terbesar bagi perusahaanperusahaan di mana jumlahnya dapat mencapai 40 persen keseluruhan hutang lancar pada perusahaan bukan lembaga keuangan (non-financial) (Hastuti, 2010). Periode perputaran hutang dagang dapat menunjukkan seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melunasi hutangnya kepada supplier (Hastuti, 2010). METODE PENELITIAN Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Automotive & Components di BEI 2009-2011 dengan jumlah populasi 11 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan criteria sebagai berikut : 1. Perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. 2. Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan lengkap, yang terdiri dari neraca dan laba rugi untuk periode 2009 sampai dengan 2011. Sehingga jumlah sampel yang memenuhi criteria dalam penelitian ini adalah sebanyak 11 perusahaan. Definisi Variabel penelitian Dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen (Y) a. Rasio Lancar (Current Ratio) Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Untuk lebih mudah menggunakan rumus (Fahmi,2012) : 4

Rasio Lancar = Aktiva Lancar Hutang Lancar 2. Variabel Independen (X) a. Piutang (Days Sales Outstanding) Rata-rata pengumpulan piutang ini menunjukkan bagaimana suatu perusahaan mengumpulkan piutangnya. Menghitungan ini dapat menggunakan rumus (Mahfudliyah,2010) Piutang = Piutang Penjualan / 365 b. Persediaan (Days Inventory Outstanding) Rata-rata pengumpulan persediaan akan menunjukkan seberapa cepat terjadinya perputaran persediaan. Semakin cepat perputaran persediaan maka semakin baik dianggap penjualannya. Menghitungan ini dapat menggunakan rumus (Mahfudliyah,2010) Persediaan = Persediaan Penjualan / 365 c. Hutang (Days Payable Outstanding) Rata-rata pengumpulan hutang ini akan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Menghitungan ini dapat menggunakan rumus (Mahfudliyah,2010) Hutang = Hutang Penjualan / 365 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini adalah uji statistic deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), dan uji hipotesis (uji t, uji F dan koefisien determinasi)(ghozali,2006). PEMBAHASAN Hasil Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa variable rata-rata pengumpulan piutang menunjukkan rata-rata 73.0019 dengan standar deviasi sebesar 45.08561. Nilai minimumnya sebesar 19.90 sedangkan nilai maksimumnya 227.97. Variabel ratarata pengumpulan persediaan menunjukkan bahwa rata-rata adalah 75.1029 dengan standar deviasi 39.23386 dengan nilai minimum sebesar 26.92 dan nilai maksimum sebesar 168.36. Variabel ratarata pengumpulan Hutang menunjukkan bahwa rata-rata adalah 180.6171 dengan standar deviasi 82.07992 dengan nilai minimum 54.69 dan nilai maksimum 378.70. Variabel Rasio Lancar (Current Rasio) menunjukkan rata-rata ukuran perusahaan adalah 1.6971 dengan standar deviasi 0.91047 dan nilai maksimum 4.02 dan nilai minimum 0.48. Pengujian Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas Hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang dimasukan dalam pengujian ini adalah 31 data. X 1 dalam data ini adalah rata-rata pengumpulan piutang yang memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov 0.933 dan signifikan 0.348 > 5

0.05, yang berarti data residual berdistribusi normal atau H 0 tidak dapat ditolak. X 2 dalam data ini adalah rata-rata pengumpulan persediaan yang memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov 0.997 dan signifikan 0.273 > 0.05, yang berarti data residual berdistribusi normal atau H 0 tidak dapat ditolak. X 3 dalam data ini adalah rata-rata pengumpulan hutang yang memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov 0.445 dan signifikan 0.989 > 0.05, yang berarti data residual berdistribusi normal atau H 0 tidak dapat ditolak. Y dalam data ini adalah rasio lancar yang memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov 1.230 dan signifikan 0.097 > 0.05, yang berarti data residual berdistribusi normal atau H 0 tidak dapat ditolak. Dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal. Hasil Uji Multikolinearitas Hasil penelitian diperoleh nilai VIF untuk variable X 1 sebesar 1.482, untuk variabel X 2 sebesar 2.063 dan untuk variabel X 3 1.492 ketiga nilai VIF < 10 berarti bahwa model regresi tidak mengandung multikolonieritas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil penelitian dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar secara acak. Hal ini berarti bahwa model regresi tidak terjadi heterokedasitas, sehingga model layak digunakan. Hasil Iji Autokorelasi Hasil uji diketahui bahwa nilai DW sebesar 2.539, oleh karena itu nilai DW lebih besar dari batas atas (du ) 1.65 dan kurang dari 4-1.65 ( 4 du ), maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negative atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi. Uji Hipotesis Hasil Uji t Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai dan untuk (ttabel α = 0.05, df = (31-4) = 27) = 1.703 selanjutnya juga diperoleh t hitung untuk X 1 sebesar 1.838 dengan signifikan 0.077, t hitung untuk X 2 sebesar 2.709 dengan signifikan 0.012, t hitung untuk X 3 sebesar -5.499 dengan signifikan 0.000, maka menurut kriteria hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa : 1. Variabel rata-rata pengumpulan piutang dengan nilai sig sebesar 0.077 > 0.05, berarti secara parsial rata-rata pengumpulan piutang tidak sigfikan terhadap likuiditas. 2. Variabel rata-rata pengumpulan persediaan dengan nilai sig sebesar 0.012 < 0.05, berarti secara parsial rata-rata pengumpulan persediaan signifikan terhadap likuiditas. 3. Variabel rata-rata pengumpulan hutang dengan nilai sig sebesar 0.000 < 0.05, berarti secara parsial rata-rata pengumpulan hutang mempunyai pengaruh signifikan teradap likuiditas. Hasil Uji F Hasil uji ANOVA (Analysis of Varians) atau uji F, menunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar 12.931 sedangkan F- tabel sebesar dengan df pembilang = 3, df penyebut = 27 dan taraf signifikansi α = 0.05 sehingga F-hitung > F-tabel dan probabilitas signifikansi 0.000 < 0.05. Maka H 0 ditolak dan H a 6

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel secara simultan yakni rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Likuiditas perusahaan Automotive & Components. Hasil Uji Determinasi Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0.544. hal ini menunjukkan bahwa 54,4% tingkat likuiditas dipengaruhi oleh rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang. Dan sisanya 45,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari variabel dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Rata-rata pengumpulan piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai dengan 2011 dapat dilihat dari nilai sig sebesar 0.077 > 0.05 yang artinya H a ditolak dan H 0 diterima. 2. Rata-rata pengumpulan persediaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai dengan 2011 dapat dilihat dari nilai sig sebesar 0.012 < 0.05 yang artinya H a diterima dan H 0 ditolak. 3. Rata-rata pengumpulan hutang berpengaruh signifikan terhadap tingkat Likuiditas pada perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai dengan 2011 dapat dilihat dari nilai sig sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya H a diterima dan H 0 ditolak. 4. Rata-rata pengumpulan piutang, rata-rata pengumpulan persediaan dan rata-rata pengumpulan hutang berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Likuiditas pada perusahaan Automotive & Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009 sampai dengan 2011. Saran 1. Bagi para peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut, diharapkan menambahkan variabel lain karena nilai Adjusted R Square sebesar 54.4% yang mengindikasikan bahwa masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi tingkat Likuiditas yaitu sebesar 45.6%. 2. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan untuk memperluas sampel dan memperpanjang periode penelitian serta lebih mengkhususkan perusahaan yang diteliti untuk dapat membuktikan bahwa rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk menilai tingkat Likuditas. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung. Alfabeta. 7

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Universitas Diponegoro. Hastuti, Niken. 2010. Analisis Pengaruh Periode Perputaran Persediaan, Periode Perputaran Hutang Dagang, Rasio Lancar, Leverage, Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Horne, James C Van dan John M. Wachowicz, JR. 2009. Prinsip- Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta. Salemba Empat. Houston, B, 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 11. Jakarta. Salemba Empat. Mahfudliyah, Ita. 2010. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Rosyid, Danang. 2012. Analisis Pengaruh Priode Konversi Persediaan, Priode Pengumpulan Piutang, Priode Penagguhan Hutang, Rasio Hutang Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Subramanyam dan John, Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu. Edisi Ketujuh. Jakarta. Salemba Empat (Terjemahan). Susanti, Susan. 2012. Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Profitabilitas Di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia. Metode Penelitian Sosial. Tunggal, Amin W. 2000. Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Universitas Maritim Raja Ali Haji. 2012. Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi. Tanjungpinang. Fakultas Ekonomi. www.idx.co.id LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Uji Deskriptif Piutang (x1) Persediaan (x2) Hutang (x3) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 31 19.90 227.97 73.0019 45.08561 31 26.92 168.36 75.1029 39.23386 31 54.69 378.70 180.6171 82.07992 Curent Ratio (y) 31.48 4.02 1.6971.91047 Valid N (listwise) 31 8

Lampiran 2 Hasil Uji Normalitas Ratarata Pengumpu lan Piutang (x1) Ratarata Pengumpu lan Persedia an(x2) Ratarata Pengumpu lan Hutang (x3) Curent Ratio (y) N 31 31 31 31 Normal Mean 73.0019 75.1029 180.6171 1.6971 Parameters a,,b Std. Deviatio n 45.08561 39.23386 82.07992.91047 Most Extreme Absolute.168.179.080.221 Differences Positive.168.179.080.221 Negative -.119 -.110 -.062 -.112 Kolmogorov-Smirnov Z.933.997.445 1.230 Asymp. Sig. (2-tailed).348.273.989.097 Lampiran 3 Hasil Uji Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Lampiran 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas B Std. Error 1 (Constant) 2.114.301 Piutang (x1) Persediaan (x2) Hutang (x3) Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics Tolera nce VIF.006.003.276.675 1.482.011.004.480.485 2.063 -.009.002 -.828.670 1.492 9

Lampiran 5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.768 a.590.544.61479 2.539 a. Predictors: (Constant), Hutang (x3), Rata-rata Pengumpulan Piutang (x1), Persediaan (x2) b. Dependent Variable: Curent Ratio (y) Lampiran 6 Hasil Uji t Coefficients a Standar dized Unstandardized Coefficients Coeffic ients Collinearity Statistics Toleran Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF 1 (Constant) 2.114.301 7.019.000.006.003.276 1.838.077.675 1.482 Piutang (x1).011.004.480 2.709.012.485 2.063 Persediaan (x2) -.009.002 -.828-5.499.000.670 1.492 Hutang (x3) a. Dependent Variable: Curent Ratio (y) Lampiran 7 Hasil Uji F Sum of ANOVA b Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 14.663 3 4.888 12.931.000 a Residual 10.205 27.378 Total 24.868 30 a. Predictors: (Constant), Hutang (x3), Rata-rata Pengumpulan Piutang (x1), Persediaan (x2) b. Dependent Variable: Curent Ratio (y) 10

Lampiran 8 Model R R Square Hasil Uji Determinasi Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.768 a.590.544.61479 2.539 a. Predictors: (Constant), Hutang (x3), Rata-rata Pengumpulan Piutang (x1), Persediaan (x2) b. Dependent Variable: Curent Ratio (y) 11