PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN. bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari

PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. atau dikenal dengan kebutuhan primer, juga kebutuhan sekunder maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT BPR CHARIS UTAMA JATIROGO TUBAN TUGAS AKHIR. Program pendidikan diploma III.

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU WARU SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian terkait dengan prosedur pemberian kredit mikro di PT BPR Charis

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK YUDHA BHAKTI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BTN SUBSIDI (RUMAH SEJAHTERA TAPAK FLPP) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENUTUP. ditujukan bagi MBR yang memenuhi kriteria, yaitu Untuk pembelian rumah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK JATIM CAPEM TAMAN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DANA PENSIUN SEJAHTERA DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KCP KEMAYORAN, SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR, Tbk CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Berdasarkan uraian tersebut maka peran perbankan dapat diwujudkan melalui

PermataKPR Bijak Biarkan Uang Anda yang Bekerja

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Berdasarkan kebutuhan, setiap masyarakat memiliki kebutuhan

STRATEGI PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH DI BANK JATIM CABANG BOJONEGORO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA PNS PADA BANK JATIM CAPEM WARU RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI BANK ANDA CABANG BONGKARAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

PELAKSANAAN LAYANAN TELLER DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN JASA PADA BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Alamat : No. KTP : Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama;

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dikenal dengan istilah Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) dan KPR

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil kajian penulis selama kegiatan Kuliah Kerja

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

PROSES PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI DAN PENGELOLAANNYA PADA BANK BTN CABANG BOGOR. (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Cabang Bogor)

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

-1- MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

-1- MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh : AISYAH YUNITA SARI NIM :

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

2015, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI PT. BANK MANDIRI CABANG TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, agar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. 1 Bidang perumahan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus untuk meningkatkan mutu lingkungan

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DATA

PROSEDUR PEMBUKAAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. prosedur juga dapat memudahkan para pekerja dalam menyelesaikan suatu

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PELAKSANAAN TRANSFER DALAM NEGERI DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 berkeinginan untuk membeli Properti maupun kendaraan bermotor. Langkah tersebut dilakukan bersamaan dengan pelonggaran Rasio Loan to Value atau Rasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan dasar dan mempunyai fungsi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan dasar bagi setiap manusia dalam

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.694,2012

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB I PENDAHULUAN. warga perseorangan lainnya, kenyataannya para ahli hukum mendefinisikan hukum

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

MINIMALISASI RESIKO KREDIT MACET DI INDUSTRI REAL ESTATE (Studi pada PT Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Pemuda Surabaya)

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

BAB V KESIMPULAN & SARAN. harga yang terjangkau bagi mereka. Melihat hal tersebut para developer atau

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN PRODUK KPR. SEJAHTERA BRI SYARIAH ib

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : HILUS ANDRI KRISTIANDIKA NIM : 2012110002 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

Latar Belakang Dalam rangka membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal, PT Bank Tabungan Negara (persero), Tbk. Kantor Cabang Gresik mengeluarkan produk kredit perumahan yang bekerja sama dengan pemerintah, yaitu KPR Sejahtera Tapak untuk masyarakat berpenghasilan rendah, untuk kepemilikan rumah sehat sederhana. Untuk menghindari permasalahan kredit maka PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menerapkan prosedur yang harus selalu dipegang dalam proses pemberian kredit. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis memutuskan mengangkat judul PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Mengetahui informasi tentang pihak-pihak yang terkait dalam pemberian KPR Sejahtera Tapak di PT Bank Tabungan Negara 2. Mengetahui informasi mengenai persyaratan dan ketentuan dalam pemberian KPR Sejahtera Tapak di PT Bank Tabungan Negara 3. Mengetahui informasi mengenai prosedur pemberian KPR Sejahtera Tapak di PT Bank Tabungan Negara 4. Mengetahui informasi mengenai perhitungan plafond, angsuran, dan denda KPR Sejahtera Tapak di PT Bank Tabungan Negara Kantor 1

2 5. Mengetahui permasalahan yang dihadapi serta solusi dalam pemberian PT Bank Tabungan Negara dalam proses pemberian KPR Sejahtera Tapak. Metode Pengamatan Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini menggunakan metode analisa deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan dan mengumpulkan datadata yang diperlukan kemudian diolah, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Subyek Pengamatan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau biasa dikenal dengan BTN adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa perbankan. Bank ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun 1987. Ringkasan Pembahasan Prosedur yang pertama yang harus dipatuhi yaitu tentang kriteria penerima KPR Sejahtera Tapak. Syarat umum bagi pemohon adalah berstatus sebagaiwni dan berdomisili di Indonesia, telah berusia 21 tahun atau telah menikah, pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah, gaji/penghasilan pokok tidak melebihi Rp. 4.000.000, memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun, memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang

3 pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku. Syarat tersebut merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Dalam pemberian KPR Sejahtera Tapak tentu ada banyak pihak yang terlibat dalam prosedurnya, pihak-pihak tersebut adalah Debitur. Debitur yang dimaksud dalam hal ini adalah pemohon. Yang kedua adalah Bank, Bank BTN juga ditunjuk oleh pemerintah untuk memberikan KPR Sejahtera Tapak. Selanjutnya adalah Pemerintah, Kementerian Perumahan Rakyat merupakan wakil pemerintah dalam pemberian subsidi bagi perumahan. Berikutnya adalah Developer, Developer merupakan pihak yang melakukan pembangunan kawasan perumahan. Selanjutnya adalah Notaris, Pihak notaris adalah pihak yang membantu ketika proses pengikatan perjanjian kredityang terakhir adalah Perusahaan Asuransi untuk menjamin risiko-risiko yang ada. Ada dua asuransi yang melekat pada produk KPR Sejahtera Tapak yaitu Asuransi Jiwa dan Asuransi Kebakaran. Calon debitur harus melewati prosedur prosedur yang lain sebelum bisa menerima KPR Sejahtera Tapak. Proses yang pertama yaitu wawancara. Selanjutnya calon debitur akan diperiksa track record kreditnya melalui Sistem Informasi Debitur (SID). Jika lolos dari kedua tahap ini maka selanjutya adalah tahap verifikasi data. Dalam verifikasi ini akan dicari kebenaran mengenai informasi yang diberikan. Jika memang debitur memenuhi kriteria maka tahap selanjutnya yaitu analisis kredit. Selanjutnya kepala cabang akan memutuskan apakah kredit bisa dicairkan atau tidak, berdasarkan analisa yang ada. Jika kredit dicairkan maka akan dibuatkan

4 Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) yang selanjutnya dilakukan pengikatan kredit. Plafond untuk KPR Sejahtera Tapak sebesar 90% dari harga rumah. Menurut ketetuan harga rumah yang dijadikan obyek dalam KPR Sejahtera Tapak untuk area Jawa Timur ditentukan maksimal Rp 115.000.000,00.Dalam perhitungan bunga dan angsuran kreditnya PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menggunakan metode anuitas. Bunga untuk KPR Sejahtera Tapak ditetapkan sebesar 7,25% fixed, maksudnya bunga tersebut berlaku sampai kreditnya selesai. Jika terjadi tunggakan pada pembayaran angsuran maka pihak bank akan mengenakan sanksi berupa pinalti denda. Denda dari keterlambatan pembayaran ini dikenakan sebesar 1,5% dari jumlah tunggakan. Prosedur penutupan ini dilakukan apabila semua angsuran KPR telah dilunasi oleh nasabah secara normal atau tertentu. Jika secara normal artinya debitur melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian diawal. Penutupan KPR Sejahtera Tapak juga dapat dipercepat, artinya debitur melunasi kreditnya lebih cepat daripada jangka waktu yang diperjanjikan diawal. Namun jika dipercepat debitur akan terkena sanksi pinalti sebesar 1% dari sisa pokok. Jika debitur meninggal KPR Sejahtera Tapak juga akan ditutup dan dianggap lunas, karena KPR ini dijamin dengan asuransi jiwa debitur Dalam pemberian KPR Sejahtera Tapak tentunya PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menghadapi beberapa masalah. Contohnya, masalah data fiktif debitur. Permasalahan kedua yaitu tentang pembayaran

5 uang muka yang belum selesai. Yang terakhir adalah adanya pembayaran yang menunggak. Kesimpulan KPR Sejahtera Tapak hadir berkat kerja sama pemerintah dan PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Pemberian KPR Sejahtera Tapak ini ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan. Diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat memperoleh tempat tinggal yang sehat yang mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri. Meskipun begitu dalam pemberian KPR Sejahtera Tapak harus tetap mematuhi prosedur yang ada agar tidak menimbulkan kerugian di kedua belah pihak. Saran 1. Untuk menghindari data fiktif lebih baik jika data-data yang kurang meyakinkan ataupun diragukan untuk diverifikasi dengan metode visit meskipun statusnya datanya sebagai pegawai. 2. Jika ada calon debitur yang belum menyelesaikan kewajiban uang muka kepada Developer sebaiknya proses kredit tunda terlebih dahulu. Bank BTN harus menganalisa sebab dari permaslahan tersebut 3. Jika terjadi kredit macet maka bank sebaiknya memberikan opsi take over (pengambil alihan kredit) oleh saudara ataupun orang lain agar kerugian debitur dan bank tidak terlalu besar.

DAFTAR PUSTAKA Iskandar, Syamsu. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT. Semesta Asa Bersama Ismail. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Jusuf, Jopie. 2008. Analisis Kredit Untuk Credit (Account) Officer.Jakarta: PT Kompas Gramedia Kamus Besar Bahasa Indonesia Kasmir. 2012. Dasar Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/2/Pbi/2013 Tentang Penetapan Status Dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional Permenpera Nomor 20/PRT/M/2014 Tahun 2014 tentang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Permenpera Nomor 21/PRT/M/2014 Petunjuk Pelaksanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Taswan. 2008. Manajemen Perbankan. Yogyakarta:UPP AMP YKPN. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan