Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

dokumen-dokumen yang mirip
TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

Bab 42 Menghapal Ilmu

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

TAKHRIJ HADITS DOA KELUAR JAMBAN

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Kitab Bersuci. Bab 1

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

TAKHRIJ HADITS GHUFRONAAK

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

Berkata Imam Bukhori :

Bab 10 Ilmu sebelum Ucapan dan Perbuatan

Bab 39 Penulisan Ilmu

Hukum Merapatkan Tumit Ketika Sujud

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

HUKUM SUTROH. Salah satu sifat sholat Nabi adalah menempatkan sutroh didepannya ketika sholat. Sutroh adalah :

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

HUKUM MENGUSAP WAJAH SETELAH BERDOA

HUKUM BERBUKA PUASA BAGI WANITA HAMIL DAN MENYUSUI

Bab 4 Air Bekas Orang Junub dan Selainnya

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Suap Mengundang Laknat

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

HADITS-HADITS PENDEK

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

SILABUS BAHASA ARAB I SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU AL-QUR`AN (STAI-PIQ) SUMATERA BARAT. Mata Kuliah.

HUKUM BERWUDHU SETIAP KALI DATANG WAKTU SHOLAT BAGI WANITA MUSTAHADHOH

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

Umur Untuk Amal Shaleh

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

2. Jika memang ada haditsnya, Kenapa dosa meratapi mayit ditimpakan ke mayit, padahal yg melakukan kesalahan itu adalah orang lain.

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

DERAJAT HADITS PEROWI SHODUQ DALAM ILMU HADITS

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

E٤٢ J٣٣ W F : :

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL (Bag-2)

Khitan. 1. Sejarah Khitan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Qunut dalam Shalat Witir

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

: :

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Pendidikan Agama Islam

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

IRSYAD AL-HADITH SIRI KE-222: DAGING UNTA MEMBATALKAN WUDHUK

Nasikh dan Mansuk dalam Al Qur an

BAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

Written by Andi Rahmanto Friday, 28 November :43 - Last Updated Friday, 28 November :55

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ DAN PENJELASAN BULUGHUL MAROM

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sanad hadis-hadis tentang shalat dhuha dalam kitab al-targi>b. a. Hadis-Hadis Anjuran melaksanakan Shalat Dhuha

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA

Membatalkan Shalat Witir

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

Bab 26 Jihad termasuk Keimanan

MAKTABAH AS SUNNAH

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

Transkripsi:

TAKHRIJ HADITS TALQIN KEPADA ORANG YANG AKAN MENINGGAL DENGAN SURAT YASIN Nabi diriwayatkan bersabda : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia. Takhrij : Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam As-Sunan (no. 3123), Imam Ibnu Majah dalam As-Sunan (no. 1515), Imam Ahmad dalam Al Musnad (no. 20837), Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushonaf (2/134), Imam Al Hakim dalam Al Mustadrok (no. 2028), Imam Baihaqi dalam As- Sunan (no. 1032) & Syu abul Iman (no. 2356) dan Imam Baghowi dalam Syarhus Sunah (3/51) semuanya dari jalan Sulaiman At-Taimiy dari Abu Utsman bukan Al-Hindi- dari Bapaknya dari Ma qil bin Yassar dari Nabi secara marfu. Imam Thabroni dalam Al Kabiir (no. 16905), dan Imam Thoyalisi dalam Al Musnad (no. 962) meriwayatkan dari Sulaiman dari seorang laki-laki dari Bapaknya dari Ma qil. Maka saya kira laki-laki yang tidak disebut namanya tadi adalah Abu Utsman seperti riwayat para Aimah sebelumnya. Dalam riwayat Syu ab (no. 2357) Imam Baihaqi menurunkan sanadnya dari Al Mu tamir bin Sulaiman dari Bapaknya (Sulaiman At-Taimiy) dari seorang laki-laki dari Ma qil. Saya duga juga laki-laki tersebut adalah Abu Utsman atau Bapaknya Abu Utsman. Begitu juga Imam Ibnu Hibban dalam Shahih (no.3064 ) meriwayatkan dari Sulaiman dari Abu Utsman dari Ma qil. Kesimpulannya : sanadnya berkisar dari Sulaiman dari Abu Utsman dari Bapaknya dari Ma qil. Kedudukan sanad : 1. Abul Mu tamir Sulaiman bin Thorkhoon At-Taimiy (46-134 H) adalah perowi Bukhori-Muslim yang dinilai tsiqoh oleh Al-Hafidz dalam At- Taqriib. 2. Abu Utsman dikatakan namanya Sa ad ia bukan Al Hindiy. Dinilai majhul oleh Imam Ibnul Madiniy, sedangkan Imam Ibnu Hibban menilainya tsiqoh, namun para ulama tidak puas dengan tautsiq Imam Ibnu Hibban yang terlalu gampang memberikannya kepada perowi yang majhul, oleh

karenanya Al Hafidz dalam At-Taqriib menyimpulkan bahwa Abu Utsman seorang perowi Maqbul yang berarti haditsnya lemah jika tanpa ada penguat. 3. Bapaknya seorang perowi yang majhul yang tidak diketahui siapa dia. Berdasarkan hal ini maka hadits ini sanadnya lemah, ditambah lagi ada kelemahan lain yaitu terjadi kegoncangan pada sanadnya sebagaimana dalam takhrij diatas, terkadang dikatakan dari Abu Utsman dari Bapaknya dari Ma qil, dalam riwayat lain dari Abu Utsman dari Ma qil langsung, dalam tempat lain tidak disebutkan namanya. Sehingga kelemahan sanad ini tidak diragukan lagi. Imam Shon aniy dalam Subulus Salam (no. hadits 502) menukil perkataan Imam Druquthni : Haditsnya Mudhthorib (goncang) sanadnya majhul matannya tidak shahih. Namun telah datang amalan seorang Shahabat yang bernama Ghodhoif yang minta dibacakan surat Yasin ketika beliau menjelang wafat, sebagaimana dikisahkan oleh Imam Ahmad dalam Al Musnad (no. 16969) sebagai berikut : : " " : : : " " : Haddatsanaa Abul Mughiroh, haddatsanaa Shofwaan, haddatsanii Al Masyaikhoh, bahwa mereka menghadiri (menjelang wafatnya) Ghudhoif ibnul Harits Ats-Tsumaaliy ketika telah menjelang ajalnya, beliau berkata : Siapa diantara kalian yang mau membacakan Yasin (untukku)? Maka Shoolih bin Syuraih As-Sakuuniy membacakan Yasin kepadanya, setelah membacanya sekitar 40 kali, beliau meninggal dunia. Al para Masyaikhoh berkata : jika surat Yasin dibacakan kepada orang yang akan meninggal akan diringankan karenanya. Shofwaan berkata : Isa ibnul Mu tamir pernah mentalqin dengan surat Yasin kepada Ibnu Ma bad.

Kedudukan sanad : Syaikh Syu aib Arnauth dalam Taliq Musnad Ahmad berkata :. (11737) ( ) " " " ". :. :-405/4 " " - 443/7. : Atsar ini sanadnya Hasan. Tidak disebutkan nama Al Masyaikh tidak masalah, sebagaimana telah dijelaskan pada riwayat Abu Said Al Khudriy yang telah lalu (no. 11737). Al Hafidz dalam Al Ishobah (biografi Ghudhoif ) telah menghasankan sanadnya, kemudian sisa perowi lainnya adalah tsiqoh para perowi kitab shahih selain Ghudhoif yang hanya diriwayatkan oleh pemilik kitab Sunan selain Imam Tirmidzi. Sholih bin Syuraih As-Sakuuniy salah satu masyaikh yang meriwayatkan dari Ghudoif, disebutkan dalam kitab Ats-Tsiqoot oleh Imam Ibnu Hibban, namun Imam Ab Zur ah dalam Jarh Wa Ta dil (4/405) menilainya, majhul, kemudian Imam Bukhori tidak mengomentari jarh maupun ta dil kepadanya. Abul Mughiroh adalah Abdul Quduud ibnul Hajjaaj Al Haulaaniy. Shofwaan adalah Ibnu Amr As-Sukusikiy. Imam Ibnu Sa ad meriwayatkannya (7/443) dari Abul Yamaan dari Shofwaan dengan sanad ini. Imam Al-Albani dalam Irwaaul Gholil (3/152) menegaskan juga keshahihan atsar ini, kata beliau rohimahulloh : ini sanadnya Shahih sampai kepada Ghudhoif ibnul Harits, semua perowinya tsiqoh selain para masyaikh yang tidak disebutkan namanya satu per satu, maka mereka semuanya majhul, namun kemajhulan mereka dikuatkan dengan banyaknya jumlah mereka terlebih lagi mereka adalah para Tabi in. Berdasarkan keterangan diatas, maka amalan membaca surat Yasin untuk orang yang akan meninggal dunia telah dilakukan oleh salah Seorang Shahabat sebagaimana diatas. Namun keterangan yang marfu dari Nabi tidak diriwayatkan dengan sanad yang kuat, sehingga ini masuk dalam perkara yang dikenal dikalangan ulama ushul fiqih sebagai ijtihad sahabat atau fatwa Shahabat.

Dikalangan ulama fiqih pun mereka mengatakan sunahnya membaca surat Yasin kepada orang yang akan meninggal dunia, seperti : A. Dari kalangan Madzhab Hanafi, misalnya : 1. Imam Ibnu Abidin dalam Hasyiyah Raddul Mukhtar (2/207). 2. Imam Nasafi dalam Al Mujtabaa (dinukil dari Syaroh Kunuzid Daqoiq (5/262). 3. Dll. B. Dari kalangan madzhab Maliki 1. Imam Muhammad bin Abdillah Al Khorosiy dalam Mukhtashornya. 2. Imam Malik bin Anas sempat dikatakan memakruhkan membaca Yasin kepada mayit, namun hal ini disanggah oleh para pengikutnya. Imam Ibnu Arofah berkata : sisi kemakruhannya menurut Imam Malik adalah jika dilakukan karena berdasarkan hal ini adalah sunnah, adapun jika ini dilakukan karena mengharap berkah dari Al Qur an kepada si mayit, maka tidak makruh. (Al Fawakih 3/283). 3. Imam Robaniy dalam Al Kifayah. 4. Dll. C. Dari Kalangan Madzhab Syafi i 1. Imam Nawawi dalam Roudhotut Tholibin (1/179). 2. Imam Zakariyaa Al Anshori dalam Fathul Wahhaab (1/156). 3. Imam Zakarsiy dinukil dalam Mughnil Muhtah (4/200) karya Imam Syarbiniy. 4. Dll. D. Dari Kalangan Madzhab Hambali 1. Imam Ahmad berkata : ( ) Mereka membaca ketika menghadiri menjelang ajalnya Mayit untuk meringankannya dengan bacaan Al Qur an yaitu surat Yasin dan memerintahkan untuk membaca Al Fatihah. (dinukil dari Syarah Kabir Ibnu Qudamah (2/305). 2. Imam Al Hijaawiy dalam Al Iqnaa (dinukil dari syarahnya 4/277). 3. Imam Ibnu Qudamah dalam Al Mughniy (4/358) kemudian beliau rohimahulloh menukil perkataan seorang Tabi I Imam Asad bin Wadaa ah :

( ) Barangsiapa yang menghadiri mayit, namun si mayit merasa berat dengan ajalnya, maka bacakan surat Yasin, karena akan meringankan kematiannya. 4. Imam Ibnu Muflih dalam Al Mubada (2/429). E. Dari Kalangan Madzhab Muhaqiqin 1. Imam Shon ani dalam Subulus Salam. 2. Dll. F. Dari Kalangan ulama Kontemporer 1. Imam Ibnu Utsaimin dalam Syaroh Mumti. 2. Syaikh Ibnu Jibrin dalam Syaroh Ahdhor. 3. Kementerian agama Kuwait dalam Mashu ah Fiqhiyah (1/412). 4. Syaikh Athiyah Saqhor dalam Fatawa Al Azhar (mei 1997). 5. Dll.