BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keputusan tentang merek, merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan yang cepat berubah, meningkatnya persaingan global,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen apa yang akan dimiliki oleh suatu entitas. (Patricia, 2007:5). Keahlian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Citra ekonomi sekarang ini, telah brand menjadi aset terpenting yang memukau

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

II. LANDASAN TEORI. mengambil hati para konsumen untuk memperlancar jalannya produksi.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (JMPF) Journal of Management and Pharmacy Practice

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berwisata merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan sering

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan pengertian jasa menurut beberapa pakar : Definisi jasa menurut Phillip Kotler (Lupiyoadi ; 2006 : 6) :

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan pengertian jasa menurut 3 pakar : Definisi jasa menurut Phillip Kotler (Lupiyoadi 2006 : 6):

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan pembelian dan loyalitas merek sudah lama menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dipasaran memiliki berbagai jenis merek beserta dengan keunggulan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas masyarakat di Indonesia saat ini mulai berorientasi pada

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK HANDPHONE DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

PERAN TRUST IN BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA NOTEBOOK ACER DI HI-TECH MALL

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya agar dapat bersaing dengan produk lain. Menurut Kotler(2009),

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok

BAB I PENDAHULUAN. diminati masyarakat saat ini adalah smartphone ASUS. Untuk bersaing

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam beberapa penelitian, customer retention dianggap sebagai customer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus selalu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk dapat bertahan hidup

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. persaingan harga, namun poduk juga harus unggul dalam hal kualitas. Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Menurut American Marketing Association (AMA), pemasaran adalah suatu fungsi

BAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan industri farmasi yang cukup pesat menimbulkan persaingan yang ketat antar perusahaan. Hal ini mendorong perusahaan farmasi untuk dapat bertahan dan mampu merebut pasar yang ada. Dana untuk operasional perusahaan dan pengembangan sebagian besar diperoleh dari laba perusahaan yang didapat dari pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan merupakan salah satu asset penting bagi perusahaan. Hal yang menjadi perhatian bagi perusahaan adalah bagaimana mempertahankan pelanggan agar loyal terhadap merek produknya. Upaya ini dianggap lebih penting dari pada mencari pelanggan baru karena penurunan loyalitas pelanggan terhadap merek dapat mengakibatkan penurunan laba dan mengganggu kelangsungan hidup perusahaan. Apabila dikaitkan dengan biaya, perkiraan biaya untuk menarik pelanggan baru enam kali lebih besar daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000). Hal ini membuktikan bahwa membangun loyalitas pelanggan sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Loyalitas pelanggan pada merek tertentu akan tercemin dalam loyalitas merek (Dharmmesta, 1999). Loyalitas merek adalah kondisi dimana konsumen memiliki sikap positif terhadap sebuah merek, memiliki komitmen terhadap merek dan berniat meneruskan pembelian di masa 1

datang (Mowen dan Minor, 2002). Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang kemungkinan konsumen beralih ke merek lain terutama jika pada merek produk tersebut terdapat perubahan baik menyangkut harga barang, atau atribut lainnya (Durianto, 2001). Setiap perusahaan menginginkan pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas merek yang tinggi, dimana pelanggan tersebut akan terikat pada merek produk perusahaan dan merek tersebut mendapat tempat di benak konsumen dibanding merek yang lain. Salah satu perusahaan yang memiliki konsumen dengan tingkat loyalitas tinggi pada berbagai produknya adalah Kalbe Farma. Kalbe Farma merupakan perusahaan farmasi yang lahir sejak tahun 1966. Kalbe memiliki komitmen yang kuat dalam membangun sebuah merek. Salah satu produk Kalbe Farma adalah Promag. Promag merupakan produk obat maag (penetral asam lambung) yang diproduksi pada tahun 1971. Promag pertama kali diperkenalkan di pasar obat OTC (over the counter) sedangkan obat maag lain yang beredar dipasarkan sebagai obat etikal. Oleh karena itu, pihak pemasaran Kalbe Farma dapat melakukan promosi untuk Promag secara leluasa tanpa adanya kompetitor. Nama Promag semakin berkibar sepanjang waktu, hingga pada tahun 2000, untuk pertama kalinya Promag dianugerahi Indonesian Costumer Satisfaction Award (ICSA) dalam kategori antasida. Pada tahun 2004 2

dianugerahi Golden ICSA karena berhasil mempertahankan ICSA hingga 5 kali berturut-turut. Seiring berjalannya waktu, Promag semakin berkembang dan mengukir banyak prestasi di dunia pemasaran. Berdasarkan data hasil survey Top Brand Indonesia pada gambar 1 terlihat bahwa sejak tahun 2001 hingga 2014, Promag memiliki persentase jauh di atas pesaingnya untuk kategori obat maag. Top Brand Indonesia dirumuskan oleh Frontier Consulting Group berdasarkan mind share, market share dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek terkait di masa mendatang. Gambar 1. Grafik Market Share obat maag berdasarkan data survey top brand Indonesia Selama lebih dari 14 tahun, Promag merupakan merek terkuat pada kategori obat maag. Menurut Giddens dan Hofman (2010), kekuatan merek mengindikasikan loyalitas merek dan dapat dipastikan bahwa merek 3

tersebut memiliki pelanggan yang loyal. Oleh karena itu, kekuatan merek Promag menunjukkan bahwa Promag memiliki loyalitas merek yang kuat di benak konsumen. Hal ini terlihat dari merek Promag yang selalu menjadi pemimpin di pasar obat maag. Beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dengan loyalitas merek yang kuat adalah biaya pemasaran perusahaan yang relatif lebih kecil karena tingkat kesadaran dan kesetiaan merek pelanggan yang tinggi, posisi perusahaan yang lebih kuat dalam negosiasi dengan distributor dan pengecer, perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, perusahaan akan lebih mudah melakukan perluasan merek, dan merek akan memberikan pertahanan terhadap persaingan harga yang ketat (Kotler, 2003). Loyalitas merek yang tinggi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal pembelian ulang pelanggan dan kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan merek tersebut kepada teman dan kerabatnya. Pengembangan loyalitas merek dipengaruhi oleh kepercayaan merek. Kepercayaan merek didefinisikan sebagai keinginan seorang pelanggan untuk bergantung pada suatu merek dalam mengatasi masalah yang dihadapi karena adanya suatu harapan bahwa merek yang dipilih akan memberikan hasil yang positif sesuai dengan harapan pelanggan (Lau dan Lee, 1999). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lau dan Lee (1999), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. 4

Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri (brand characteristic), perusahaan pembuat merek (company characteristic), dan konsumen (consumer brand characteristic). Selanjutnya Lau dan Lee menyimpulkan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Penelitian yang dilakukan oleh Lau dan Lee (1999) menunjukkan bahwa kepercayaan merek berkontribusi terhadap loyalitas merek. Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor kepercayaan merek yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek adalah reputasi merek (brand reputation), prediktabilitas merek (brand predictability), kompetensi merek (brand competence), kepercayaan terhadap perusahaan (trust in the company), dan kesukaan merek (brand liking). Pentingnya loyalitas merek bagi keberlangsungan hidup perusahaan, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian khususnya yang mengkaji hubungan antara faktor yang mempengaruhi kepercayaan merek dan kaitannya dengan loyalitas merek. Peneliti akan melakukan replikasi terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh Lau dan Lee (1999) terhadap produk Promag dimana telah diketahui produk Promag dari Kalbe Farma telah memiliki loyalitas merek yang tinggi di benak konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan memakai model penelitian dan metode riset yang sama dapat diterapkan 5

pada setting yang sangat berbeda. Setting dalam hal ini dapat berupa obyek penelitian, tempat berlangsungnya penelitian, waktu dilaksanakannya penelitian, kondisi penelitian, responden penelitian dan lain sebagainya. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek Promag ini akan dibandingkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek kompetitornya yaitu Mylanta. Mylanta merupakan merek obat maag yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia. Seperti pada gambar 1.1, Mylanta menjadi kompetitor terbesar bagi Promag dengan selisih pangsa pasar yang cukup besar. Rata-rata persentase pangsa pasar yang diraih oleh Promag (tahun 2001-2014) adalah sebesar 75,4 dan Mylanta sebesar 13,5. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan oleh penulis maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, dan kesukaan merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek Promag di Kota Yogyakarta? 2. Apakah reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, dan kesukaan merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek Mylanta di Kota Yogyakarta? 6

C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek Promag dan Mylanta di Kota Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui seberapa besar pengaruh reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, dan kesukaan merek secara simultan terhadap loyalitas merek Promag di Kota Yogyakarta b. Mengetahui seberapa besar pengaruh reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, dan kesukaan merek secara simultan terhadap loyalitas merek Mylanta di Kota Yogyakarta D. LINGKUP PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Promag dan Mylanta yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel sebanyak 100 orang untuk konsumen merek Promag dan 100 orang untuk konsumen merek Mylanta. 7

1. Ilmu Pengetahuan E. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan yang bersifat empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek kepada ilmu manajemen pemasaran khususnya perilaku konsumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya. 2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek. Pemahaman tentang hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan strategi pemasaran perusahaan dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen. 3. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana untuk memperoleh pengetahuan praktis dan empirik di lapangan disamping pengetahuan teoritis dan konseptual bagi penulis. Selain itu, penelitian ini dapat menambah dan memperkaya pengetahuan penulis di bidang ilmu manajemen pemasaran khususnya tentang perilaku konsumen. 8

F. BATASAN PENELITIAN Batasan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Obyek penelitian ini adalah Promag dan Mylanta. Promag merupakan merek obat maag yang diproduksi oleh PT Kalbe Farma sedangkan Mylanta merupakan merek obat maag yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia. 2. Subyek penelitian ini adalah responden yang memiliki kriteria sebagai berikut : a. Responden merupakan konsumen salah satu merek obat Promag atau Mylanta b. Responden berusia di atas 17 tahun c. Responden berdomisili di Kota Yogyakarta d. Responden bersedia menjadi sampel penelitian e. Responden sehat jasmani dan rohani serta dapat berkomunikasi dengan baik 3. Variabel penelitian ini dibatasi pada variabel reputasi merek, prediktabilitas merek, kompetensi merek, kepercayaan terhadap perusahaan, kesukaan merek, dan loyalitas merek. G. KEASLIAN PENELITIAN Penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhiloyalitas merek obat Promag dan Mylanta belum pernah 9

dilakukan. Perbedaan variabel penelitian antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya digambarkan pada tabel 1. Tabel 1. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian sebelumnya Lau dan Lee (1999) Rafiq (2005) Peneliti Pribadi (2011) Penelitian ini BRAND CHARACTERISTIC brand reputation* diteliti diteliti diteliti diteliti brand predictability* diteliti diteliti diteliti diteliti brand competence* diteliti diteliti diteliti diteliti COMPANY CHARACTERISTIC trust in company* diteliti diteliti diteliti diteliti company reputation* diteliti diteliti diteliti - company perceived diteliti diteliti diteliti - motives* company integrity* diteliti diteliti diteliti - CONSUMER-BRAND CHARACTERISTIC consumer self-concept diteliti diteliti - - and brand personality* brand liking* diteliti diteliti - diteliti brand experience* diteliti diteliti - - brand satisfaction* diteliti diteliti - - peer support* diteliti diteliti - - TRUST IN BRAND** diteliti diteliti diteliti - obat maag non durable sepeda motor jamu Tolak Obyek Penelitian Promag dan goods Honda Angin Mylanta Lokasi Penelitian Singapura Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Jumlah Sampel 263 200 175 200 regresi regresi regresi Analisis Data berganda, berganda, berganda, regresi regresi regresi sederhana sederhana sederhana Keterangan : *Variabel independent yang mempengaruhi variabel dependent kepercayaan merek **Variabel independent yang mempengaruhi variabel dependent loyalitas merek regresi berganda, independent sample t test 10