PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK Penulis: : Radita Arindya, S.T., M.T

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam

TEKNIK TENAGA LISTRIK DASAR

KELISTRIKAN INDUSTRI, oleh Irwan Iftadi Hak Cipta 2015 pada penulis

PEMASARAN STRATEGIK Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif

Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

REENGINEERING SISTEM INFORMASI

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

PERANCANGAN TEORI & PRAKTIS POWER SUPPLY JENIS SWITCH MODE

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

Komunikasi Keperawatan

SERI PERPAJAKAN INDONESIA-6 PPnBM, Revaluasi Aktiva Tetap dan Fasilitas PPh

RANCANG BANGUN MODUL PRAKTIKUM MOTOR LISTRIK 3 FASA

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET

PEMBUATAN TRAINER INSTALASI MOTOR 3 PHASE

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

4.3 Sistem Pengendalian Motor

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Media dan Model-model Pembelajaran Inovatifa

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN PROSES

TUGAS AKHIR MODIFIKASI SISTEM PENGEREMAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PLC

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Gambar 3.1 Wiring Diagram Direct On Line Starter (DOL)

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting

HUMAS PEMERINTAH Penulis: : Betty Wahyu Nilla Sari, S.T.P.

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

MIKROKONTROLLER Belajar AVR MulaI dari Nol

METODOLOGI PENELITIAN PETERNAKAN

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

SCADA SOFTWARE DENGAN WONDERWARE IN TOUCH Dasar-dasar Pemrograman

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :


PERPAJAKAN DI INDONESIA

MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS CISCO SYSTEM

1. Pengenalan Otomasi Sistem

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

BAB I. PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) SURYA DARMA

Lesita Dewi Rizki Wardani Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas Anton Asfani, ST., MT., PhD.

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM

BAB IV PERAKITAN DAN PENGUJIAN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF)

TEKNIK TEGANGAN TINGGI Prinsip dan Aplikasi Praktis

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Sistem Kendali dengan Format Vektor - Matriks

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

ILMU GIZI UNTUK PRAKTISI KESEHATAN (Perawat, Gizi, Bidan, Dokter)

Teori, Kuesioner dan Analisis Data Pemasaran dan Perilaku Konsumen

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A

ANALISIS DAN PERANCANGAN UML (Unified Modeling Language) Generated VB.6 Disertai Contoh Studi Kasus dan Interface Web

RANCANG BANGUN SIMULASI INDUSTRI PENGGILING BIJI- BIJIAN BERBASIS PLC ZELIO

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI WILAYAH Oleh : Sakti Adji Adisasmita

TEORI DAN PANDUAN KONSELING GIZI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan

PENGUKURAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

TEKNOLOGI BROADCASTING TV

: Sidiq Syamsul Hidayat Ari Angga Wijaya Tafif Sulistyo

Operasi Sistem Tenaga Listrik

ii Pengendalian Hayati

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mengkaji dan menelaah

BAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

PENGENDALI STAR DELTA PADA POMPA DEEP WELL 3 FASA 37 KW DENGAN PLC ZELIO SR3B261FU

Nama : Widdiyanto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

HUKUM KETENAGANUKLIRAN; Tinjauan dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, oleh Eri Hiswara Hak Cipta 2014 pada penulis

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

TEORI DASAR TEKNIK TENAGA LISTRIK, oleh Ir. Markoni, S.H., M.T. Hak Cipta 2014 pada penulis

Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

KINERJA PEGAWAI Teori, Pengukuran dan Implikasi

Transkripsi:

PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK Penulis: : Radita Arindya, S.T., M.T Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail : info@grahailmu.co.id Arindya; Radita, S.T., M.T PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRK/Radita Arindya, S.T., M.T - Edisi Pertama Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 viii + 158 hlm, 1 Jil.: 26 cm. ISBN: 978-979-756-900-6 1. Teknik I. Judul

KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah atas selesainya buku Penggunaan dan Pengaturan Motor listrik. Penulisan buku ini didorong oleh keinginan penulis untuk ikut mengisi kelangkaan literatur teknik, khususnya di bidang teknik tenaga listrik dalam bahasa Indonesia. Kelangkaan literatur teknik disebabkan berbagai hal antara lain para praktisi biasanya terlalu sibuk untuk dapat menyisihkan waktunya untuk menulis buku dan iklim masyarakat yang belum merasa perlu untuk memiliki literatur teknik serta daya beli masyarakat yang masih terbatas juga merupakan salah satu faktor yang menentukan. Penulisan buku pegangan ini dimaksudkan dapat digunakan oleh mahasiswa, pekerja, karyawan atau staf yang bekerja di lingkungan teknik tenaga listrik di pabrik, gedung perkantoran, industri tambang, industri perminyakan dan gas. Sebagai buku pegangan, presentasi dalam buku ini ditekankan pada pokok-pokok yang diperlukan dalam penggunaan dan pengaturan motor listrik sehari-hari. Oleh karena itu banyak ditampilkan gambar-gambar dan tabel daripada rumus-rumus yang rumit. Dalam penentuan bahan referensi yang dipertimbangkan adalah berkaitan dengan isi dan kepentingannya. Meskipun penulis sudah berusaha untuk memasukkan semua karya asli yang penting sebagai refererensi dalam buku ini, masih ada kemungkinan bahwa beberapa diantaranya belum disebutkan secara detail dan bila hal ini terjadi, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Buku ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga saran, komentar ataupun kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Tangerang Selatan, Juli 2012 Radita Arindya

vi Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik (PPML)

Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik (PPML) vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 FUNDAMENTAL KONTROL LISTRIK 1 1.1 Pengertian Kontrol Listrik 1 1.2 Kontrol Manual 2 1.3 Kontrol Semiautomatis 2 1.4 Kontrol Automatis 3 BAB 2 KOMPONEN PENGATURAN MOTOR LISTRIK 7 2.1. Switch dan Pushbutton 7 2.2. Relai 10 2.3. Switch Disconnector (on load switch) 25 2.4. Kontaktor (Power Switching) 25 2.5. Thermal Overload protection : Thermal Overload Relay 26 2.6. Circuit Breaker 26 2.7. Fuses / Sikring 29 2.8. Alat Ukur Listrik (Voltmeter dan Amperemeter) 30 BAB 3 SIMBOL DAN DIAGRAM LISTRIK 33 3.1 Simbol Gambar Listrik 33 3.2. Diagram Pengawatan 35 3.3. Single Line Diagram 36 3.4. Diagram Skematik 37 BAB 4 MOTOR LISTRIK 41 4.1. Motor Arus Searah (DC) 41 4.2. Motor Arus Bolak-Balik 49 v vii

viii Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik (PPML) BAB 5 PROTEKSI MOTOR LISTRIK 57 5.1. Penyulang Motor 57 5.2. Gangguan Hubung Singkat 60 5.3. Pengamanan Tegangan Nol (Under Voltage) 64 5.4. Pengaman Beban Lebih 66 5.5. Proteksi Terhadap Kegagalan Berputar (Locked Rotor) 67 5.6. Proteksi Terhadap Fasa Berubah (Reverse Phase Protection) 69 5.7. Frekwensi rendah (under frequency) 70 5.8. Relai Proteksi Digital 70 5.9. Kordinasi Penghantar dengan Pengaman Beban/Daya Motor 76 BAB 6 PENGASUTAN DAN PENGEREMAN MOTOR LISTRIK 87 6.1 Pengasut Motor Listrik (Starting Motor) 87 6.2. Pengereman Motor Listrik 111 BAB 7 PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 123 7.1. Sejarah PLC 123 7.2. Definisi PLC 123 7.3. Fungsi PLC 124 7.4. Sistem komponen PLC. 127 7.5. Instalasi Input-Output 132 7.6. Bahasa Pemograman PLC 134 7.7. PLC Zelio Logic 138 7.8. Praktek Input/Output 150 7.9. Penerapan PLC dalam Mesin Pengecatan Sederhana 152 DAFTAR PUSTAKA 155 TENTANG PENULIS 157

Fundamental Kontrol Listrik 1 B A B 1 FUNDAMENTAL KONTROL LISTRIK 1.1 Pengertian Kontrol Listrik Mesin Listrik memerlukan pengontrolan untuk mulai memutar motor (mengasut), mengatur kecepatan motor dan menghentikan putaran motor (mengerem). Mesin listrik terdiri dari tiga bagian terpisah yang terdiri dari: 1. mesin itu sendiri, yang dirancang untuk melakukan pekerjaan tertentu dan sesuai dengan yang dikehendaki. 2. motor listrik, yang dipilih sesuai dengan kapasitas mesin. 3. sistem kontrol atau pengendalinya. Sebuah sistem kontrol dirancang untuk mengoperasikan motor dan mesin. Bila suatu mesin hanya memerlukan komponen untuk start, berputar untuk beberapa saat kemudian stop, kontrol yang dibutuhkan cukup hanya dengan menggunakan saklar toggle. Akan tetapi bila suatu mesin memerlukan beberapa pengoperasian otomatis, seperti run beberapa saat, kemudian stop sebentar dan lalu run lagi (sistemnya berurutan atau cycle-nya berulang), rangkaian kontrol yang dibutuhkan adalah menggunakan sebuah rangkaian kontrol yang terintegrasi. Kata kontrol berarti mengendalikan atau mengatur, jadi ketika kita bicara tentang kontrol motor atau mesin, kita membahas mengenai pengendalian dan pengaturan fungsi dari motor atau mesin tersebut. Ketika diaplikasikan pada motor, maka kontrol listrik melakukan beberapa fungsi seperti pengasutan (starting), pengatur kecepatan, sistem proteksi, putar balik (reverse) dan pengereman (stoping). Berbagai perlengkapan yang dipergunakan untuk mengendalikan fungsi motor listrik tersebut disebut sistem kontrol atau kontrol komponen. Masing masing tipe kontrol komponen tersebut akan dibahas kemudian.

2 Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik (PPML) 1.2 Kontrol Manual Kontrol manual hanya mempunyai pengendalian yang dilakukan oleh tangan, contohnya seperti gambar di bawah ini (gambar 1.1). Barangkali kontrol tersebut paling banyak kita jumpai pada pengendali motor dengan daya yang rendah. Kontrol ini sering digunakan ketika hanya mengendalikan fungsi motor untuk start dan stop saja. Gambar 1.1. Gambar single line diagram Kontrol manual Pengontrolan ini merupakan contoh sederhana dari kontrol manual. Banyak kekurangan dari pengontrolan secara manual ini, tetapi secara umum sistem ini masih banyak digunakan karena mempunyai sedikit masalah dalam kerusakan. Kerusakan tersebut disebabkan tidak adanya instrumen lain untuk fungsi kontrol automasi. Biaya untuk pembuatan kontrol seperti ini sangat murah dibanding sistem kontrol lainnya. Sebuah kontrol manual hanya memerlukan seorang operator untuk memindah toggle-switch atau menekan push-buttons untuk mengoperasikan atau mematikan mesin. 1.3 Kontrol Semiautomatis Kontrol semi-automatis menggunakan saklar magnetik dan beberapa perangkat lainnya seperti push-button, saklar-toggle, drum-switches dan perangkat serupa lainnya. Akan tetapi yang komponen yang sering digunakan adalah push-button karena sangat kompak dan relatif murah, contohnya seperti gambar 1.2.