2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

III. MATERI DAN METODE

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

IV. KULTIVASI MIKROBA

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Teknik Isolasi Bakteri

Teknik Isolasi Bakteri

METODOLOGI PENELITIAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Sampel air kolam, usus ikan nila dan endapan air kolam ikan. Seleksi BAL potensial (uji antagonis)

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan metode Experimental dengan meneliti

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

PENGUJIAN DAYA MORTALITAS FUNGISIDA PADA ARSIP KERTAS

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ISOLASI MIKROORGANISME. Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal ( ) Biologi 3 B Kelompok 6

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

LAPORAN PENGUJIAN EFEKTIFITAS FUNGISIDA PADA JAMUR YANG MERUSAK ARSIP KERTAS

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

III. TEKNIK PEWARNAAN GRAM IDENTIFIKASI BAKTERI

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri tetapi terdapat bersama-sama. Di laboratorium populasi campuran. morfologi, sifat biokimia dan lain sebagainya.

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PEWARNAAN SEDERHANA,NEGATIF DAN PERGERAKAN BAKTERI. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui mikroorganisme yang terdapat pada tangan tenaga medis dan

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

II. METODELOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bidang

Teknik Pewarnaan Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pengambilan sampel tanah dilakukan di kecamatan Samarinda

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi dengan judul Isolasi Mikroorganisme yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim :

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman Fakultas

3. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

Teknik Identifikasi Bakteri

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

Gambar 1. Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Biologi Pada Permukaan Secara Langsung

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

Transkripsi:

1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari kelingking yang dilengkungkan. 4. Panaskan jarum inokulasi dalam api sampai berpijar, tunggu sampai tidak terlalu panas. 5. Masukkan ajarum inokulasi ke dalam tabung biakkan, sampai ujung jarum basah. 6. Angkat jarum, panaskan mulut tabung dengan api dan tutup kembali. 7. Ambil media NB dengan tangan kiri, dengan cara yang sama buka tutupnya. 8. Panaskan mulut labu media, lalu masukkan ujung jarum inokulsai yang telah dibasahi suspensi bakteri tadi. 9. Setelah jarum diangkat, panaskan kembali mulut labu baru kemudian ditutup. 10. Kultur diinkubasi pada temperatur tertentu sambil digoyang dalam orbital shaker. 2. Prosedur Isolasi ke Media Padat 1. Dengan bantuan jarum inokulasi, secara steril gesekan sedikit biakan bakteri diatas permukaan agar miring ke dalam tabung reaksi pertama dengan cara zig-zag untuk mendapatkan hasil biakkan bakteri yang banyak dan menyebar. 2. Inokulasikan tabung pada suhu 37ºC 3. Prosedur menuang agar ke dalam cawan 1. Panaskan tabung-tabung berisi agar dalam pemanasan 100ºC hingga agarnya mencair. 2. Buka bungkusan cawan petri dan tempatkan cawan petri itu diatas meja 3. Ambil dengan tangan kanan satu tabung berisi media cair, kemudian dinginkan sampai suhunya 55ºC dengan cara digeleng-gelengkan dengan kedua tangan. Pegang sumbat kapas dengan jari kelingking tangan kiri yang dilengkungkan, bukalah tabung tadi dalam keadaan miring dan panaskan pinggirannya dalam nyala bakar. 4. Bukalah dengan tangan kiri tutup cawan petri sedemikian hingga bulut tabung yang telah dipanaskan tepat dapat dimasukkan antara cawan dan tutupnya, kemudian tuangkanlah agar-agar ke dalam cawan. Tutuplah cawan petri, lewatkan mulut cawan petri yang tadi dibuka di atas pembakar dan goyangkan perlahan hinga agar-agar merata di dalam cawan 5. Diamkan hingga media agar membeku. 4. Prosedur Metode Tuang 1. Beri label pada 3 tabung akuades steril masing-masing 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5. xiii

2. Beri label pada cawan petri masing-masing 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5. 3. Panaskan media beku hingga mencair dinginkan sampai kira-kira 55ºC. 4. Dengan menggunakan pipet, ambil 1 ml suspensi bakteri lalu masukkan ke dalam tabung akuades 10-1. 5. Dari tabung 10-1 tadi, ambil 1 ml dan masukkan ke dalam tabung 10-2, amnbil 1 ml dari tabung ini dan masukkan ke dalam tabung 10-3. amnbil 1 ml dari tabung ini dan masukkan ke dalam tabung 10-4. amnbil 1 ml dari tabung ini dan masukkan ke dalam tabung 10-5. 6. Dari tabung 10-3 ambil 1 ml sampel dan masukkan ke dalam cwan petri, masukkan setelahnya media padat yang telah didinginkan sampai 55ºC dan tunggu sampai media membeku 7. Lakukan hal yang sama pada tabung 10-4 dan 10-5. 8. Inkubasikan kultur dalam cawan petri dengan posisi terbalik. 5. Prosedur Pencampuran Suspensi 6. Prosedur penggoresan Agar 1. Dinginkan ose setelah dipijarkan. Gunakan ose yang telah dingin untuk menggores pada permukaan lempengan agar. Ose yang panas mematikan mikroorganisme, sehingga tidak terjadi pertumbuhan pada bekas goresan. 2. Ose disentuhkan pada lempengan agar, sewaktu menggores ose dibiarkan meluncur diatas permukaan lempengan. Agar yang luka mengganggu pertumbuhan mikroorganisme sehingga sulit diperoleh koloni terpisah. 3. Pijarkan ose setelah menggores satu daerah, pemijaran ose mematikan mikroorganisme yang melekat pada mata ose dari mencegah pencemaran pada penggoresan daerah berikutnya. 4. Gunakan tutup cawan petri untuk melindungi permukaan agar dari pencemaran. 5. Balikkan lempengan agar untuk mencegah air kondensasi jatuh ke atas permukaan agar sehingga dapat terjadi penyebaran koloni. xiv

7. Prosedur Goresan T 1. Lempengan dibagi menjadi 3 bagian dengan membentuk huruf T pada bagian luar dasar cawan. 2. Inokulasi bagian I sebanyak mungkin dengan gerakan sinambung. 3. Panaskan ose dan biarkan dingin kembali 4. Gores ulang daerah I sebanyak 3-4 kali dan teruskan goresan di daerah II. 5. Pijarkan ose dan biarkan dingin kembali. 6. Ulangi prosedur 3-5 untuk menggores daerah III. 7. Pijarkan ose. 8. 8 Prosedur Pewarnaan Gram 1. Buat preparat ulas, kemudian fiksasi di atas api 2. Beri larutan kristal violet selama 1 menit. 3. Cuci dengan air. 4. Beri larutan lugol selama 1 menit 5. Beri larutan pemucat selama 30 detik. Perhatikan waktu pemucatan karena pemucatan yang terlalu lama akan memberikan hasil pewarnaan yang menyimpang. 6. Cuci denganair. 7. Beri larutan Fuchsin Basa selama 1 menit 8. Cuci dengan air, kemudian keringkan dengan kertas saring. 9. Periksa dengan mikroskop 9. Posedur Menggunakan Mikroskop 1. Keluarkan mikroskop dengan berhati-hati dan tempatkanlah diatas meja kerja. Tetapkanlah tinggi bangku duduk sedemikian sehingga dapt duduk dengan enak dan dapat melihat melalui okuler dengan mudah. 2. Putarlah sekrup penetapan kasar sehingga tubuh mikroskop naik kira-kira 2 cm. Tetapkan preparat di tengah-tengah mikroskop dan cengkramkan dengan jepitan untuk itu. 3. Naikkan kondensor setinggi-tingginya dan buka diafragma seluruhnya. 4. Tempatkan sumber cahaya kira-kira 15 cm di muka mikroskop dan nyalakan lampunya. Arahkan berkas cahaya tepat pada cermin mikroskop. 5. Lihatlah preparat dari samping (jangan melalui okuler) dan tetapkan cermin datar sedemikian rupa hingga preparat dapat disinari dengan terang. 6. Sambil melihat preparat dari samping, putarlah objektif ke bawah hingga kira-kira 0,5 cm diatas preparat. 7. Lihatlah melalui okuler dan tetapkan cermin dengan tetap. Arahkan cermin sedemikian hingga bidang pandangan disinari seterang-terangnya. 8. Ambil okuler sari mikroskop dan lihat melalui tubus kosong ke belakang objektif. xv

9. Tetapkan diafragma dari kondensor sedemikian hingga pinggiran diafragma masih kelihatan sebagai cincin tipis di sekitar belakangnya lensa objektif. 10. Jika bayangan masih kurang terang maka sumber cahaya harus didekatkan pada mikroskop, mengganti dengan sumber cahaya yang lebih terang, atau memutar dengan transformator yang dihubungkan dengan sumber cahaya sehingga arus listrik lebih besar. Jika terlalu terang dapat dikurangi dengan memasang saringan cahaya di atas lampu atau di bawah kondensor. Jika masih tetap terlalu terang maka jarak antara sumber cahaya dan mikroskop harus diperbesar. Dalam hal ini arah cermin harus ditetapkan menurut pasal 7 11. Setelah selesai memakai mikroskop,sebelum disimpan di lemari haruslah: - Kondensor diputar ke bawah - Revolver sedemikian sehingga yang terkecil berada di bawah dan tubus di putar ke bawah - Mikroskop dibersihkan dengan lap bersih. Inkubasi media xvi

Pemanasan Media Enrichment Menggunakan Media NB xvii