BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

KELAS MICRO TEACHING

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah mencakup dua kegiatan, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

METODE PENELITIAN. menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipasif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Prosedur Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu () perencanaan, () pelaksanaan, () pengamatan, dan () refleksi (Arikunto, 0: 6). Hubungan keempat tahapan tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut. Perencanaan Refleksi Siklus Pelaksanaan Pengamatan Siklus II Gambar. Siklus Model Arikunto (0: 6) Kegiatan pertama penelitian didahulukan dengan menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan perbaikan (perenungan). Dilanjutkan

dengan tindakan yang telah direncanakan disertai dengan observasi kemudian refleksi melalui diskusi antara peneliti dan siswa (jika diperlukan) sehingga menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang akan berlangsung secara terus menerus. Apabila pembelajaran menulis puisi melalui teknik pelatihan belum meningkat pada siklus pertama, penulis akan merencanakan tindakan siklus kedua, dan seterusnya sampai tercapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, jumlah siklus tidak terikat dan tidak ditentukan sampai siklus tertentu.. Setting Penelitian Setting adalah tempat dan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan guru dalam proses pembelajaran... Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri Tegineneng Pesawaran tahun pelajaran 0/0... Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 0/0. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIIC dan berlangsung hingga mencapai indikator yang telah ditentukan.

.. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIIC SMP Negeri Tegineneng Pesawaran tahun pelajaran 0/0 berjumlah orang, yang terdiri atas 6 laki-laki dan perempuan.. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis puisi pada siswa yang ditunjukkan dengan perolehan nilai tes tertulis disetiap akhir siklus mencapai 80% mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di sekolah yaitu 6.. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian menekankan pada perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan di sekolah... Perencanaan Pada tahap ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. ) Melakukan observasi awal untuk melihat pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini berlangsung di kelas VII-C SMP Negeri Tegineneng serta melihat hasil belajar siswa. ) Menyusun rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP). ) Membuat instrument penelitian dalam menulis puisi. ) Menentukan teknik pembelajaran yang tepat dalam menulis puisi.

6.. Tindakan Pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan secara umum mengikuti prosedur sebagai berikut.. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan.. Melaksanakan pengamatan terhadap siswa oleh observer.. Mencatat semua peristiwa selama pembelajaran dengan instrumen penelitian.. Mengumpulkan data hasil pengamatan dari observer.. Mendiskusikan temuan-temuan dalam pembelajaran dan refleksi. 6. Proses tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran bahasa Indonesia selama kali pertemuan ( 0 menit ). a. Pembelajaran Siklus Pertemuan Pertama. Kegiatan Awal a) Guru mengondisikan kelas. b) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. c) Guru mengadakan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.. Kegiatan Inti a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian menulis puisi. b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis-jenis puisi c) Guru menjelaskan tentang unsur-unsur puisi. d) Siswa diajak guru keluar kelas. e) Siswa mengamati keindahan alam dengan topik pohon cemara. f) Siswa kembali ke kelas.

7 g) Guru berlatih menulis puisi berdasarkan pengamatan. h) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menentukan pilihan kata dan rima dalam menulis puisi.. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran menulis puisi. Pertemuan Kedua. Kegiatan Awal a) Guru mengondisikan kelas. b) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. c) Guru mengadakan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.. Kegiatan Inti a) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pilihan kata dan rima dalam menulis puisi. b) Guru mengajak keluar kelas, siswa mengamati keindahan alam dengan topik sawah c) Siswa menulis lari-larik puisi d) Siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran menulis puisi.

8.. Observasi Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan pengamatan di kelas. Observasi digunakan untuk mengetahui apakah dengan teknik pelatihan, pembelajaran di kelas lebih efektif, apa pengaruhnya, dan bagaimana pembelajarannya yang akan dijalani... Refleksi Hasil yang didapat dari tahap pelaksanaan dan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi, guru merefleksi diri apakah kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa beserta kendala yang dihadapi. Hasil analisis data yang dilaksanakan ini digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus kedua dan rencana perbaikan tindakan untuk siklus kedua.. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti: lembar observasi, tes hasil belajar... Instrumen Observasi Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui teknik pelatihan berlangsung di sekolah.

9 Tabel. Instrumen Aktivitas Siswa No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat membaca serta memperhatikan. Ada - siswa yang tidak membaca serta memperhatikan.. Aktivitas Visual Ada 6-8 siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Ada 9- siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Ada > siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Semua siswa terlihat bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada - siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat.. Aktivitas Lisan Ada 6-8 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada 9- siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada > siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Semua siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada - siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.. Aktivitas Mendengarkan Ada 6-8 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada 9- siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada > siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.

0 Semua siswa terlihat mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada - siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng.. Aktivitas Menulis Ada 6-8 siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada 9- siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada > siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Semua siswa terlihat berminat/antusias. Ada - siswa yang tidak berminat/antusias.. Aktivitas Emosi Ada 6-8 siswa yang tidak berminat/antusias. Ada 9- siswa yang tidak berminat/antusias. Ada > siswa yang tidak berminat/antusias... Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Puisi Tabel. Instrumen Penilaian Kemampuan Menulis Puisi No Indikator Deskripsi Penilaian Skor Skor Maksimal Judul Judul puisi sangat sesuai dengan isi puisi. Judul provokatif dan singkat. Judul puisi sesuai dengan isi puisi. Judul provokatif dan singkat. Judul puisi kurang sesuai dengan isi puisi. Judul kurang provokatif namun singkat. Judul puisi tidak sesuai dengan isi puisi. Judul tidak provokatif dan panjang. Tidak ada judul. Tema Tema menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain.

Tema hampir menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema cukup menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema kurang menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Tema tidak menunjukkan gagasan atau ide tentang tema yang dipilih dan selaras dengan unsur-unsur lain. Amanat Amanat tersurat dengan jelas melalui kata-kata yang disusun dalam baris dan didukung keserasian tema yang ditentukan atau dipilih. Amanat tersurat dengan jelas melalui kata-kata yang disusun dalam baris tetapi kurang didukung oleh keserasian tema yang ditentukan atau dipilih. Amanat tersurat cukup jelas, cukup memperhatikan kata-kata yang disusun dalam baris, kurang didukung keserasian tema tertentu yang telah ditentukan/dipilih. Amanat tersurat kurang jelas, kurang memperhatikan kata-kata yang disusun dalam baris, kurang didukung keserasian tema tertentu yang telah dipilih. Tidak tersurat amanat dengan jelas, tidak memperhatikan kata-kata yang disusun dalam baris, kurang didukung keserasian tema yang dipilih. Diksi Memilih kata dengan sangat tepat, sesuai dengan urutannya, dan didukung keserasian amanat dan tema yang telah dipilih/ ditentukan.

Memilih kata dengan tepat, sesuai dengan urutannya, tetapi kurang didukung keserasian amanat dan tema yang telah dipilih. Memilih kata cukup tepat, cukup sesuai dengan urutannya, dan cukup didukung keserasian amanat dan tema yang telah dipilih. Memilih kata kurang tepat, kurang sesuai dengan urutannya, dan kurang didukung keserasian amanat dan tema yang telah dipilih. Tidak memilih kata dengan tepat, tidak sesuai dengan urutannya sehingga tidak ada keserasian amanat dan tema yang dipilih. Rima Rima menimbulkan irama yang sangat merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang merdu, sehingga memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama cukup merdu, sehingga memberi kesan cukup estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang kurang merdu, sehingga memberi kesan kurang estetik pada pendengaran dan perasaan. Rima menimbulkan irama yang tidak merdu, sehingga memberi kesan tidak estetik pada pendengaran dan perasaan. ( Dimodifikasi dari Wetty, 007:00-0)

.. Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui teknik pelatihan berlangsung di sekolah. Table. Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru No Aspek Skor I II A B C D PRAPEMBELAJARAN. Mempersiapkan siswa untuk belajar. Melakukan kegiatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9.Menguasai kelas 0.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan posit.melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran.Menggunakan media secara efektif dan efesien.menghasilkan pesan yang menarik.melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang Memicu dan Memilihara Keterlibatan Siswa 6.Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran

7.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 8.Menumbuhkan kerjasama dan antusiasme siswa dalam belajar E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 9.Memantau kemajuan belajar selama proses 0.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan Bahasa.Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar.menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP.Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan Jumlah Nilai setiap aspek yang teramati dikonversikan dengan pedoman Nurgiyantoro (987:): Kriteria A, nilai 8%-00% dengan predikat baik sekali. Kriteria B, nilai 7%-8% dengan predikat baik. Kriteria C, nilai 60%-7% dengan predikat cukup.kriteria D, nilai 0%-9% dengan predikat kurang. Kriteria E, nilai 0%-9 dengan predikat gagal..6 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut.. Membaca dan menskor setiap lembar hasil pekerjaan siswa peraspek ( judul puisi, tema, amanat, diksi ).. Menjumlah skor secara utuh.

. Menentukan tingkat kemampuan siswa menulis puisi melalui teknik pelatihan.. Menghitung tingkat kemampuan siswa menulis puisi melalui teknik pelatihan.. Menghitung rata-rata kemampuan siswa menulis puisi melalui teknik pelatihan. = N 00% Keterangan: X X = skor rata-rata = jumlah skor hasil kemampuan menulis puisi melalui teknik pelatihan N = jumlah siswa 6. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Tabel. Tolok Ukur Kemampuan Menulis puisi Melalui teknik pelatihan Interval Prestasi Tingkat Kemampuan Keterangan 8% - 00% Baik Sekali 7% - 8% Baik 60% - 7% Cukup 0% - 9% Kurang 0% - 9% Gagal (Nurgiantoro, 987: 6)