PENDAHULUAN. Pengertian Judul

dokumen-dokumen yang mirip
TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN

KONSEP PERENCANAAN PERANCANGAN. Konsep Dasar Taman Bermain Anak di Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam proses rancangan terdapat beberapa langkah antara lain; data, metode analisis). Langkah-langkah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bengawan Solo :

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

PENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tempat ini ramai dikunjung oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fasilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, analisis kualitatif adalah analisis dengan cara mengembangkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL

2.8 Kajian dan konsep figuratif rancangan (penemuan bentuk dan ruang). 59 bagian 3 hasil Rancangan dan pembuktiannya Narasi dan Ilustrasi

Bab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib

BAB I PENDAHULUAN. Agria Tri Noviandisti, 2012 Perencanaan dan Perancangan Segreen Apartment Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

GALERY SENI LUKIS DI BSD WADAH EKSPRESI

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu

CHILDREN S SCIENCE & TECHNOLOGY CENTER (PENGEMBANGAN APRESIASI IPTEK ANAK) DI SEMARANG

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

2016 PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYRAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

B A B 4 A N A L I S I S

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

1 Survey melalui kuesioner pola kegiatan belajar di Perpustakaan dan Kota Depok, 2013 via Google Drive

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Bambu merupakan salah satu material lokal Indonesia yang sering. kita jumpai di lingkungan masyarakat. Namun dalam pemanfaatannya

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

PUSAT RUMAH MODE (FASHION HOUSE CENTER) DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP. KONSEP SITE Site berada di bagian jalan Pupuk Raya. Ketinggian site dengan jalan besar 0-2 m. BAB V

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak saja dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa Negara, diharapkan. pekerjaan baru juga untuk mengurangi pengangguran.

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG... 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. Berdasarkan obyek yang akan dirancang yaitu Perancangan Pusat

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. Pengembangan Seni Rupa Kontemporer di Kota Malang ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Selain itu bambu memberikan kesan alami yang eksotis dan indah sehingga akan mempengaruhi karakter orang yang tinggal di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. i Solo B ru

BAB V KONSEP PERANCANGAN

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

Transkripsi:

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengertian Judul Taman berasal dari kata Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti kesenangan, jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang di gunakan untuk kesenangan yang di jaga keberadaannya. 1) Pengadaan Taman di Balikpapan ini banyak dimanfaatkan untuk penghijauan Kota Balikpapan, guna mengurangi kegersangan dan ramah lingkungan. Ada terdapat beberapa Taman di Balikpapan,seperti Taman Bekapai yang terletak di tengah kota. Di Taman Bekapai ini menawarkan suasana penghijauan yang terdapat air mancur, hanya sekedar taman penghias kota yang dapat di gunakan untuk bersantai menikmati suasana kota Balikpapan. Adapun Taman Piagam, di dalam Taman ini terapat beberapa penghargaan yang diperoleh Kota Balikpapan. Sehingga diabadikan menjadi Taman Piagam. Bermain ialah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan, tanpa ada tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. 2) I.2. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pendidikan sangat penting untuk bekal dalam mencapai suatu cita cita yang dapat menunjang masa depan. Kebutuhan ruang untuk bermain yang disertai belajar bersama di Balikpapan sangat terbatas, dapat dikatakan tidak ada yang memenuhi kebutuhan tersebut. Mengingat Balikpapan adalah kota industri atau kota pekerja, sehingga di butuhkan tempat yang mampu menampung para pelajar yang ada di Balikpapan untuk belajar. 1 Pengertian Taman, dilihat 18 Agustus 2009, www.zoysea.blogspot.com ² Pengertian Bermain, dilihat 18 Agustus 2009, http://www.sabda.org/ylsa/ 1

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Minimnya ruang bermain yang disertai belajar tersebut sehingga banyak para pelajar yang beralih ke home schoolling atau bermain ke tempat lain, sehingga maksud untuk belajar tidak bisa tercapai karena para pelajar tidak mendapatkan fasilitas yang baik. Gambar 1.1 Penghijauan Taman Bermain Anak Sumber : http://www.villaratu.com/?app=gallery&task=list&cat_id=13&menuid=118 (data 2009) Gambar 1.2 Contoh 1 Permainan Anak Sumber : http://www.villaratu.com/?app=gallery&task=list&cat_id=13&menuid=118 (data 2009) 2

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Gambar 1.3 Contoh 2 Permainan Anak Sumber : selecta-wisata.com/image/bermain.jpg (data 2009) Anak merupakan penerus bangsa yang memegang peranan penting dalam perkembangan bangsa Indonesia, sehingga perkembangan pendidikan anak sangat penting untuk ditinjau. Dalam desain Taman Bermain Anak yang terdapat di Balikpapan ini mengangkat potensi alam setempat, seperti kondisi alam yang masih di penuhi oleh vegetasi dan kondisi kontur tanah. Taman Bermain Anak di Balikpapan ini didesain dengan memanfaatkan potensi alam. Memanfaatkan potensi alam karena bersumber pada esensi Taman Bermain Anak di Balikpapan itu sendiri, yaitu suatu ruang yang mewadahi kegiatan bermain baik di dalam maupun di luar ruangan yang di kombinasikan dengan pendidikan. Selain karena esensi Taman Bermain Anak di Balikpapan ini sendiri, pemanfaatan potensi alam setempat di mana Balikpapan merupakan kota yang memilki hutan alami. Taman Bermain Anak di Balikpapan ini juga berkonsep terpadu, yang berarti tidak hanya area bermain saja yang diciptakan tetapi juga fasiltas fasiltas pendukung seperti ruang belajar, ruang perputakaan, medical room, mushola, kantin atau minicafe. Pengunjung tidak hanya mengikuti kegiatan bermain dan belajar saja, dapat juga menikmati makanan di kantin setelah bermain dan belajar. Taman Bermain Anak di Balikpapan memberikan sumbangan metoda pembelajaran bagi dunia pendidikan. Dengan mengikuti Taman Bermain Anak di Balikpapan banyak keuntungan yang di peroleh, antara lain anak tetap mendapatkan pendidikan tanpa melupakan jati diri 3

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN mereka sebagai anak kecil yang masih membutuhkan waktu untuk bermain. Selain itu mereka bisa saling belajar bersosialisasi dengan satu sama lain walaupun berbeda sekolah. Penggunaan material bangunan untuk interior maupun eksterior bangunan mengambil material alam sekitar seperti batu batuan, kayu, bambu dengan harapan semakin menambah kesan back to nature dan merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi alam setempat. Potensi alam yang ada seperti kontur dan pepohonan memberi pemahaman kepada manusia untuk dekat dengan alam. Alam menjadi media pembelajaran yang baik. Melalui permainan yang melibatkan alam, diharapkan anak anak menjadi pribadi yang peka dan kreatif serta dapat mengasah bakat dan minat dari anak anak tersebut. I.3. Rumusan Permasalahan Bagaimana wujud Taman Bermain Anak di Balikpapan yang mengekspresikan jiwa anak anak melalui penataan ruang dalam dan ruang luar serta pengelolaan bentuk arsitektural? I.4. Tujuan dan Sasaran I.4.1. Tujuan Mewujudkan rancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan yang mengekspresikan jiwa anak - anak melalui penataan ruang dalam dan ruang luar serta pengelolaan bentuk arsitektural. 4

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN balon bouncer - balon bouncer, playground, playhouse, treehouse, taman bermain anak, cocok untuk sekolah Playgroup, TK (Taman Kanak - kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), Hotel, Apartment, Mal, Rumah Sakit, Taman, Rumah -rumahan, lainnya Gambar 1.4 Contoh 3 Permainan Anak Sumber : http://www.myhouse-indonesia.com(data 2009) Gambar 1.5 Contoh 4 Permainan Anak Sumber : http://www.myhouse-indonesia.com (data 2009) I.4.2. Sasaran Mengetahui metode pendidikan ruang dalam (indoor) dan ruang luar (outdoor). Mengetahui manfaat permainan outdoor bagi dunia pendidikan. Mengetahui kebutuhan masyarakat Balikpapan akan permainan outdoor yang mampu memberi sumbangan bagi pendidikan. Mendapatkan Lokasi yang tepat di Balikpapan untuk Taman Bermain Anak. 5

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Mendapatkan tapak yang sesuai untuk Taman Bermain Anak di Balikpapan seperti persyaratan bangunan dan persyaratan lingkungan sekitar. Mengetahui program ruang untuk Taman Bermain Anak di Balikpapan. I.5. Batasan Lingkup Pembahasan Perancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan, mencakup perancangan area bermain indoor dan outdoor (permainan yang bersentuhan dengan alam serta permainan yang di letakkan di luar ruangan) serta fasiltas fasiltas pendukung seperti ruang belajar, ruang perpustakaan, medical room, mushola, kantin atau minicafe yang mengekspresikan jiwa anak - anak melalui penataan ruang dalam dan ruang luar serta pengelolaan bentuk arsitektural. I.6. Metode Pengumpulan Data dan Metode Pembahasan 1.6.1. Metode Pengumpulan Data a. Teknik Observasi Langsung Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung kepada objek yang berhubungan dengan ojek yang akan dirancang antara lain : survey lapangan pada area site. b. Pengamatan Tak Langsung Yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai teori yang berkaitan dengan pembahasan, misalnya berupa studi literatur baik dalam bentuk buku, dan data digital, serta reverensi lain yang terkait. 1.6.2. Metode Pembahasan Pendekatan pada Alam yang ditransformasikan dalam penggabungan bentuk bangunan dan penggunaan material alam sekitar untuk eksterior maupun interior bangunan. 6

I.7. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Pola Pikir Tabel 1.1. Skema Pola Pikir Latar Belakang Proyek Problematika pendidikan Indonesia yang kurang berhasil melalui metode teaching directed. Perlunya pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa. Metode taman bermain anak yang mengandung nilai pendidikan melalui permainan dan di sertai adanya pendidikan. Taman Bermain Anak yang mengangkat potensi alam di Balikpapan. Penyediaan fasiltas pendukung : ruang belajar, ruang perpustakaan, medical room, mushola, kantin atau minicafe. Konsep alam dan mengekspresikan jiwa anak anak yang atraktif melalui kualitas hubungan tata ruang dalam, tata ruang luar dan bentuk arsitektural. Taman Bermain Anak di Balikpapan Taman Bermain Anak di Balikpapan yang berkonsep Attraktif, Kreatif dan Dinamis melalui penataan ruang dalam, dan ruang luar serta pengelolaan bentuk arsitektural. Bagaimana wujud Taman Bermain Anak di Balikpapan yang mengekspresikan jiwa anak - anak melalui penataan ruang dalam dan ruang luar serta pengelolaan bentuk arsitektural. Analisis Pendekatan pada Alam yang ditransformasikan dalam penggunan material alam sekitar untuk eksterior maupun interior bangunan. Tinjauan lokasi, analisis site, pengolahan lahan dan tata ruang luar. Bentuk, komposisi / skala, sirkulasi. Organisasi antar ruang, tata ruang dalam, penataan interior. Sistem sirkulasi dan utilitas. Konsep perencanaan dan perancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan 7

I.8. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Sistematika Pembahasan BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang pengertian judul, latar belakang Masalah, rumusan permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan lingkup pembahasan, metode pengumpulan data dan metode pembahasan, pola pikir, dan sistematika pembahasan. BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG TAMAN BERMAIN ANAK Berisi data data tentang Taman Bermain Anak. BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG KOTA BALIKPAPAN Berisi data data atau biografi tentang Kota Balikpapan. BAB IV : ANALISIS Berisi pembahasan wujud rancangan yang mengekspresikan jiwa anak anak melalui kualitas hubungan tata ruang luar, tata ruang dalam dan bentuk arsitektural. BAB V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi konsep dalam perencanaan dan perancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan. 8