BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tercapainya tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebenaran ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah profil pelaku perkawinan poliandri, sebab dan akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MMM) dalam Pandangan Ulama MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN. postpositivistik, karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam proposal adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hasilnya berupa data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

Transkripsi:

e) BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo) ini akan dilakukan di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan pada pertimbangan bahwa permasalahan yang diajukan pada penelitian ini bisa diperoleh jawabannya jika dilakukan pada daerah yang bersangkutan. Sehingga dalam penelitian ini peneliti bisa bertemu langsung dengan para obyek yang bersangkutan. Peneliti juga akan berupaya mencari perbedaan dan persamaan prektek tradisi yang dilakukan oleh masyarakat zaman dahulu dengan hingga sampai sekarang. Oleh karena itu, peneliti akan berupaya mengkaji secara mendalam tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa

Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. B. Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. 68 Yang mana dalam penelitian ini, peneliti melihat dan mengemukakan fenomena tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo dengan membentuk teori, mengembangkan konsep dan menghimpun fakta sosial yang ada. C. Paradigma Penelitian Paradigma ialah sebuah framework tak tertulis, berupa lensa mental atau peta kognitif, dalam memahami dan mengamati sesuatu, yang dapat mempertajam sesuatu, yang dapat mempertajam pandangan terhadap dan bagaimana memahami data. Jika paradigma merupakan sebuah worldviews, ia berfungsi menetapkan makna realitas, akan tetapa apabila ia berupa perspektif intelektual, maka ia akan menjadi pemandu untuk menetapkan dan membedakan kajian ilmiah. 69 Paradigma penelitian ini adalah paradigma interpretif atau paradigma alamiah (naturalistic paradigm) yang bersumber pada pandangan fenomenologis. 70 Dengan menggunakan paradigma interpretif ini, maka segala tindakan yang dilakukan masyarakat terkait dengan tradisi penyerahan perabot 68 Amiruddin, Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rajawali Pers, 2006), hal. 25. 69 Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Malang: Fakultas Syari ah UIN Malang, 2005), hal. 10. 70 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 50-51. 61

rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo tersebut akan dapat dipahami, karena fenomenologi berusaha memahami perilaku manusia dari segi kerangka berpikir maupun tindakan orang-orang tersebut. 71 D. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti, apakah penelitian tersebut akan diteliti dengan menggunakan pendekatam kualitatif atau kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan apabila data-data yang dibutuhkan berupa sebaran-sebaran informasi yang tidak perlu dikuantifikasi, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan apabila data-data yang dikumpulkan membutuhkan analisis statistik, baik berupa data nominal, orminal, maupun interval. 72 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena pelaksanaan penelitian terdapat pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). 73 Dan selanjutnya mampu melihat fenomena secara lebih luas dan mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti. 74 Dalam penelitian ini juga dikemukakan fenomena-fenomena sosial yang terjadi dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta sosial yang ada tentang tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. 71 Ibid., 52. 72 Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Op. Cit., 11. 73 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 8. 74 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), 206.

E. Metode Pengumpul Data a. Observasi (pengamatan) Dalam menggunakan metode observasi cara efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekadar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. 75 Dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan, sehingga peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang tengah diamati tanpa harus menceburkan diri ke dalam tindakan subyek penelitian (case study). 76 Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang menjadi lokasi penelitian, dengan melibatkan peneliti sendiri dalam penelitian tersebut serta mengamati secara langsung. b. Interview (wawancara) Yaitu situasi peran antara pribadi bertatap-muka (face to face), ketika 75 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 229. 76 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah) (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 106. 63

seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seseorang responden. 77 Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu pewawancara hanya membawa pedoman yang merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan terkait dengan obyek yang diteliti. Jadi dalam hal ini wawancara tidak selalu dilakukan dalam situasi yang formal, namun dikembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai alur pembicaraan. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terhadap tokoh masyarakat pengikut madzhab Syafi I di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang sekaligus sebagai pelaku tradisi penyerahan perabot rumah tangga sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria secara langsung yang ada pada lokasi penelitian ini. c. Dokumentasi Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, foto, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 78 Dalam hal ini peneliti akan menggunakan dokumendokumen yang ada disana seperti, jurnal maupun tulisan-tulisan serta mencantumkan pula foto-foto yang bersangkutan dengan penelitian ini. F. Sumber Data a. Data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama, dengan jalan terjun langsung ke obyek penelitian. Sumber data yang diambil peneliti 77 Amiruddin, Zainal Asikin, Op. Cit., 82 78 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., 231.

melalui wawancara dan observasi. 79 Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa hasil wawancara tentang tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Sedangkan yang menjadi sumber data adalah tokoh masyarakat pengikut madzhab Syafi I di Desa Seletreng Kec. Kapongan Kab. Situbondo. b. Data sekunder Yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dan subyek penelitiannya. Data sekunder antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, dan sebagainya. 80 Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku lain yang relevan dengan topik pembahasan penelitian ini. G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data a. Perpanjangan keikutsertaan Yaitu peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan derajad kepercayaan data yang dikumpulkan. Peneliti terjun langsung pada lokasi penelitian di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, dengan mengumpulakan datadata yang di butuhkan dalam penelitian, sehingga diperoleh data-data yang di butuhkan dalam penelitian ini. 79 Amiruddin, Zainal Asikin, Op. Cit., 30 80 Ibid., 65

b. Ketekunan pengamatan Yaitu peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Kemudian menelaahnya secara rinci. Teknik ini menuntuk agar peneliti mampu menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif atau konstan. Peneliti secara tekun mengamati tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. c. Triangulasi Yaitu peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. 81 Peneliti membandingkan data-data yang diperoleh dari beberapa tokoh masyarakat serta pelaku penyerahan perabot rumah tangga sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria yang ada di lokasi penelitian tersebut, serta juga membandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang di dapatkan dari hasil wawancara terhadap pelaku. H. Metode Pengolahan Data a. Edit Proses penelitian kembali terhadap catatan, berkas-berkas, informasi yang dikumpulkan oleh pencari data. Dengan harapan dapat meningkatkan 81 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 327.

mutu kehandalan (reliabilitas) data yang hendak dianalisis. Peneliti menganalisis kembali data-data yang sudah terkumpul baik dari observasi, wawancara maupun dokumentasi, apakah data yang diperoleh sudah cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk proses selanjutnya. b. Klasifikasi Merupakan usaha mengklasifikasi jawaban responden menurut macamnya ke dalam kategori masing-masing untuk mempermudah menganalisis. 82 Peneliti membaca kembali dan menelaah secara mendalam seluruh data yang sudah diperoleh dari para informan, kemudian mengklasifikasikan ke dalam berbagai kategori sesuai data yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam menganalisis. c. Verifikasi Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dikumpulkan terhadap kenyataan yang ada dilapangan, untuk memperoleh keabsahan data. 83 Setelah data-data yang diperoleh dari para informan tersebut diklasifikasikan, maka dilakukan pengecekan kembali terhadap kenyataan di lapangan, agar validitasnya dapat diakui serta mempermudah dalam menganalisa data. I. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah upaya bekerja dengan data, mempelajari dan memilah-milih data menjadi satuan yang dapat dikelola dan mengemukakan apa yang penting dari apa yang dipelajari. 84 Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Yaitu metode analisis data dengan cara 82 Amiruddin, Zainal Asikin, Op. Cit.,168. 83 Sugiono, Op. Cit., 252. 84 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 248. 67

menggambarkan keadaan dan status fenomena dengan kata-kata atau kalimatkalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh suatu kesimpulan. 85 Dalam analisa data ini peneliti berusaha untuk memecahkan masalah yang ada dalam rumusan masalah dan menganalisa data-data yang sudah diperoleh, serta terdapat upaya mendiskripsikannya, mencatat dan menganalisa kondisi riil yang sedang terjadi dari awal sampai akhir penelitian terkait dengan tradisi penyerahan perabot rumah tangga lamaran sehari sebelum akad nikah oleh calon mempelai pria pada masyarakat Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. 85 Ibid., 3