KAJI EKSPERIMEN KEKUATAN TARIK PRODUK-PRODUK BERBAHAN PLASTIK DAUR ULANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEKUATAN TARIK PLASTIK PET DAUR ULANG DENGAN CARA MENAMBAHKAN SERAT KAWAT BAJA

PEMBUATAN MODEL PRODUK PALU PLASTIK DARI BAHAN DAUR ULANG PLASTIK PP, PET, DAN HDPE

Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

Segitiga pada Plastik. 5 April 2013 Linda Windia Sundarti

PEMILIHAN KEMASAN DAN PERALATAN MAKAN BERBAHAN PLASTIK YANG AMAN BAGI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemakaian barang-barang yang terbuat dari bahan baku

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

BAB I PENDAHULUAN. poly chloro dibenzzodioxins dan lain lainnya (Ermawati, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PENCEMARAN TANAH LELY RIAWATI, ST., MT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR PENGARUH SISTEM PENDINGINAN LURUS DAN CONFORMAL TERHADAP PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PADA MESIN INJEKSI PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

STUDI TEMPERATUR OPTIMAL TERHADAP CAMPURAN BAHAN POLYPROPYLENE DAN POLYETHYLENE PADA PROSES MIXING UNTUK PEMAKAIAN PLASTIC INJECTION MOLDING SKRIPSI

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN. industri, konsumsi akan barang-barang berbahan plastik semakin meningkat. Menurut

Pertanyaan yang sering ditanyakan. Bagaimana cara menyusui yang yang baik dan benar agar produksi ASI bisa lancar dan banyak?

BAB I PENDAHULUAN. bumi kita akibat sampah atau limbah, jumlah sampah plastik yang ada semakin

ANALISIS AKURASI DIMENSI HASIL PROSES VACUUM THERMOFORMING DENGAN VARIASI KETINGGIAN MOLD ALUMINUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penggunaan Limbah Plastiksebagai Campuran Bahan Bakar Premium terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor Merk-X

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI MECHANICAL PROPERTIES DARI BAHAN DAUR ULANG POLYSTYRENE Taufik Nurhadi 1.a, Cahyo Budiyantoro 1.b, Harini Sosiati 1.c

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah proses pembentukan plastik dengan. cara melelehkan material plastik yang kemudian diinjeksikan ke

BAB VI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

TUGAS AKHIR DESAINDAN ANALISIS MESIN PENCUCI CACAHAN BOTOL PLASTIK UNTUK INDUSTRI KECIL DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI

ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL POLIMER PLASTIK UNTUK WADAH PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG AMAN OLEH : MUCHTAR IBRAHIM

Metodologi Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI A. Waktu dan Tempat B. Bahan dan Alat C. Tahapan Penelitian 1. Persiapan bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam

PENGUJIAN KUAT TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS TULANGAN BAJA (KAJIAN TERHADAP TULANGAN BAJA DENGAN SUDUT BENGKOK 45, 90, 135 )

Disusun oleh : Adi Sudirman ( ) Ahmad Zainul Roziqin ( )

Pengaruh Parameter Pencampuran terhadap Keseragaman Bahan Pengikat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci: botol infus, infusion set, ketrampilan, dan video tutorial

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kekuatan Lentur dan Tekuk Beton Pengganti Agregat Kasar dengan Limbah Kantong Plastik.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

1. PET Polyethylene Terephthalate

KAJIAN PENGARUH KETEBALAN PADA KUALITAS DAN MAMPU BENTUK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PROSES INJECTION MOLDING (STUDI KASUS: MODEL GELAS)

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

I. PENDAHULUAN. baku menjadi produk baru yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pertumbuhan industri

bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Plastik sangat penting dalam kehidupan sehari hari, alasanya begitu luasnya penggunaan plastik secara industri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

ARTIKEL ANALISA HASIL PRODUK CAIR PIROLISIS DARI BAN DALAM BEKAS DAN PLASTIK JENIS LDPE (LOW DENSITY POLYETHYLENE)

Propylene (PP), yang diolah kembali untuk dijadikan agregat pada campuran beton, dan Susanto, dkk (2012) yang meneliti foam concrete (beton busa)

PERBANDINGAN PENGARUH TEMPERATUR SOLAR DAN BIODIESEL TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL DIRECT INJECTION PUTARAN KONSTAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

KARAKTERISTIK CAMPURAN KARET ALAM DENGAN PET

PENGARUH PENAMBAHAN CACAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA KUAT LENTUR BETON

PENGARUH VARIASI CAMPURAN DAN TEMPERATUR POLYPROPYLENE, POLYETHYLENE, DAN POLYSTYRENE PADA PROSES PLASTIC MOLDING

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

S e n t r a H K I U n s r i, P a t e n t D r a f t i n g / 7-8 A p r i l Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peluang bisnis yang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

PENELITIAN AWAL PENGGUNAAN POLYETHYLENE STRAP SEBAGAI BAHAN PEMBUAT GABION

BAB 1 LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Mesin mixer peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 1 : , Maret 2015

BAB III LANDASAN TEORI. kimia) satu sama lain dan dari bahan bahan organik yang telah melapuk (yang

PENGARUH CAMPURAN 50% POLYPROPYLENE, 30% POLYETHYLENE, 20% POLYSTYRENE TERHADAP VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES INJECTION MOLDING TIPE TEFORMA RN 350

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PEMBUATAN BESI COR MAMPU TEMPA UNTUK PRODUK SAMBUNGAN PIPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

Beton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate)

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

KUESIONER PENELITIAN

INTRODUCTION TO POLYMER. Oleh : LILIK MIFTAHUL KHOIROH, M.Si

Transkripsi:

D.18. Kaji Eksperimen Kekuatan Tarik Produk-Produk Berbahan Plastik Daur Ulang (Suyadi) KJI EKSPERIMEN KEKUTN TRIK PRODUK-PRODUK BERBHN PLSTIK DUR ULNG Suyadi Tek. Mesin Polines Email : suyadi_2000@yahoo.com bstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi kekuatan dan regangan plastik yang dapat didaur ulang seperti PET, HDPE, PP, dan LDPE, maka untuk mencapai tujuan itu perlu melakukan : observasi beberapa produk plastik yang ada di pasaran, mengelompokkan jenis plastik yang dapat didaur ulang agar dapat dicetak kembali, kemudian dirajang masingmasing jenis plastik tersebut menjadi serpihan agar dapat dilebur dan dicetak menjadi sampel uji tarik, dan yang terakhir melakukan pengujian tarik sampel plastik tersebut supaya dapat diketahui besarnya kekuatan dan regangan tariknya. Berdasarkan pengujian tarik sampel plastik non daur ulang (NDU) menghasilkan kekuatan atau tegangan tarik PET=62,48N/mm 2, HDPE=21,73 N/mm 2, PP=13,89 N/mm 2,dan LDPE=10,05 N/mm 2 dan regangan tarik NDU PET=19%, HDPE=4,5%, PP=21,75%,,dan LDPE=86%. Untuk pengujian tarik plastik daur ulang (DU) menghasilkan tegangan tarik PET turun 63%, HDPE turun 35%, PP turun12%, LDPE naik 44% terhadap tegangan tarik plastik NDU. Sedang regangan tarik plastik daur ulang (DU) semua mengalami penurunan terhadap NDU masing-masing PET turun 61%, HDPE turun 14%, PP turun24%, dan LDPE turun 66%. Kata kunci : plastik, daur ulang, merajang, mencetak, plastik paduan, dan pengujian tarik. Pendahuluan Sekarang ini banyak kita jumpai produk-produk rumah tangga yang terbuat dari plastik, seperti alat-alat dapur, sapu ijuk, kursi, meja, pot bunga, pipa air, talang rumah, ember, sampai pada kendaraan bermotor, dll. Berdasarkan pengamatan yang kami jumpai di pasaran banyak produk rumah tangga yang terbuat dari plastik mempunyai kualitas yang kurang baik seperti mudah hancur dan patah, besar kemungkinan produsen alat rumah tangga ini memggunakan bahan plastik daur ulang dan kurang mempertimbangkan kekuatan plastik tersebut atau akibat perancangan konstruksi dari plastik tidak memperhitungkan kekuatan tarik dan elastisitas dari jenis bahan plastik Perkembangan cetak plastik (plastic molding) di laboratoriun bahan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang (Polines) sudah berjalan sejak berdirinya Polines pada tahun 1982 sampai sekarang, belum pernah melakukan pengujian kekuatan tarik. Hal ini karena kurangnya fasilitas alat pengujian bahan plastik. Berdasarkan hasil penelitian Suyadi, dkk (2007) yaitu kekuatan tarik antara jenis plastik PP, HDPE, dan LDPE masing-masing kekuatan tariknya berbeda dan belum bisa menghasilkan pengukuran yang teliti, demikian pula berdasarkan hasil Penelitian Joko Widodo (2006) yaitu adanya inkonsistensi penyusutan produk pada proses pencetakan plastik dengan mesin injeksi belum mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan pada produk-produk plastik yang ada di pasaran. Pada penelitian ini akan kami lakukan pengujian tarik sampel plastik sesuai SII 043-81, bahan sampel plastik tersebut diperoleh dengan cara mencetak ulang produk plastik bekas yang ada di pasaran., sehingga dapat diketahui jenis-jenis produk plastik yang ada di pasaran berdasarkan kekuatan dan regangan tariknya. Mengingat pentingnya mengetahui kekuatan dan regangan tarik produk plastik dari bahan daur ulang sebagai mana tersebut di atas, maka kami perlu melakukan pengujian kekuatan tarik sampel plastik daur ulang dengan cara mengindetifikasi jenis bahan produk plastik yang dapat didaur ulang seperti PET, PP, LDPE, dan HDPE, maka untuk itu perlu observasi beberapa produk plastik yang ada di pasaran, mengelompokkan jenis plastik yang dapat didaur ulang agar dapat dicetak kembali, kemudian merajang masing-masing jenis plastik tersebut menjadi serpihan agar dapat dilebur dan dicetak menjadi sampel uji tarik, dan terakhir melakukan pengujian tarik sampel plastik ini supaya dapat diketahui besarnya kekuatan dan regangan tariknya. dapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan regangan tarik bahan produk plastik daur ulang dari jenis PET, PP, LDPE, dan HDPE yang ada di pasaran sehingga penelitian ini bisa bermanfaat bagi industri cetak plastik daur ulang mengetahui bahwa kualitas plastik daur ulang lebih rendah darip pada plastik non daur ulang. D.104

Metoddologi Metode penelitian meliputi serangkaian kegiatan : 1. Studi Literatur Pada studi ini dimaksudkan untuk menggali permasalahan limbah plastik yang dapat didaur ulang, kekuatan tarik produk-produk plastik dalam bidang cetak plastik berdasarkan teori dan beberapa referensi yang ada. 2. Observasi Observasi di lapangan dalam upaya untuk mengidentifikasi produk-produk dari bahan jenis plastik yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat di daur ulang dengan cara menguji densitasnya atau dengan cara dipanaskan/dibakar. 3. Perajangan Dari hasil identifikasi bahan-bahan produk plastik yang dapat di daur kemudian dirajang menjadi kecil-kecil atau serpihan ukuran 3x3 mm agar dapat dilebur dan dicetak menjadi sampel uji. 4. Pencetakan Sampel Uji Melakukan pencetakan sampel Uji di laboratorium Mesin Polines seperti gambar 1 di bawah dengan mesin injeksi plastik sebanyak 16 buah untuk masing-masing jenis bahan PET, PP, LDPE, dan HDPE. 5. Pengujian Tarik Dari hasil pencetakan sampel uji kemudian dilakukan pengujian tarik agar dapat diketahui kekuatan dan regangan tarik masing-masing jenis bahan plastik tersebut dan dari data hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan referensi atau hasil penelitian bahan plastik yang tidak daur ulang atau non daur ulang (NDU), apa bila kekuatan dan regangan tarik bahan plastik daur ulang (DU) lebih rendah dari pada bahan plastik yang non daur ulang (NDU) maka perlu kaji ekperimen atau penelitian tahun kedua yaitu dengan membuat bahan plastik paduan dari dua atau tiga gabungan dari masing-masing bahan PET, PP, LDPE, dan HDPE dalam upaya meningkatkan kekuatan dan regangan tarik plastik dur ulang. Gambar 1. Sampel uji tarik plastik SII 0431 81 Gambar 2. Cetakan sampel uji tarik plastik Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.105

D.18. Kaji Eksperimen Kekuatan Tarik Produk-Produk Berbahan Plastik Daur Ulang (Suyadi) Diagram lir Penelitian MULI PLSTIK BNYK JENISNY STUDI LITERTUR DN OBSERVSI PRODUK PLSTIK MUDH RUSK (MENJDI LIMBH) PERJNGN LIMBH TU PRODUK PLSTIK PENGUJIN TRIK SMPEL PLSTIK RJNGN LIMBH PLSTIK PLSTIK DI CETK JDI SMPEL UJI SMPEL UJI TRIK PLSTIK HSIL PENGUJIN DT : 1. KEKUTN TRIK (σt) 2. REGNGN TRIK (ε) REFERENSI HSIL PENELITIN KEKUTN TRIK(σref) DN REGNGN TRIK(εref) σt < σref ε < εref Y LNJUTKN PENELITIN THUN berikutnya TIDK SELESI Gambar 3. Diagram penelitian D.106

Hasil dan Pembahasan Hasil Pengujian Tarik Hasil pengujian tarik sampel plastik dilakukan setelah sampel plastik dingin dari pencetakan, dalam pencetakan sampel plastik yang baik adalah dengan menggunakan tekanan injeksi 5 sampai 7 bar dan temperatur peleburannya 130 sampa 200 o C sebagaimana rekomendasi hasil percobaan berulang-ulang praktikum mahasiswa dan instruktur di Laboratorium uji bahan plastik. Keseluruhan pengujian tarik dari bahan PP. LDPE, dan HDPE disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 1. Data perbandingan tegangan dan regangan tarik Non Daur Ulang (NDU) dengan Daur Ulang (DU) untuk bahan High Density Polyethylene (HDPE) Tegangan Tarik HDPE Regangan Tarik HDPE 1 21.4 14.5 3 3.3 6.9 0.3 2 21.4 13.8 5 6.6 7.6 1.6 3 22.7 14 6 3 8.7 3 4 21.4 15.8 3 3.3 5.6 0.3 5 20.1 13.2 2 5 6.9 3 6 22.7 13.1 6 3.3 9.6 2.7 7 22.7 13.8 4 3.3 8.9 0.7 8 21.4 14.5 7 3.3 6.9 3.7 Rerata 21.725 14.088 4.5 3.8875 7.638 0.613 Tabel 2. Data Perbandingan Tegangan dan regangan tarik Non Daur Ulang (NDU) dengan Daur Ulang (DU) untuk bahan Polypropilene (PP) Tegangan Tarik PP Regangan Tarik PP 1 14,7 12 21 16,7 2,7 4,3 2 14,7 11,8 20 18,3 2,9 1,7 3 13,4 13,1 20 16,7 0,3 3,3 4 13,4 13,1 18 15 0,3 3 5 13,4 11,8 16 15 1,6 1 6 14,7 11,2 35 16,7 3,5 18,3 7 13,4 13,2 20 18,3 0,2 1,7 8 13,4 11,6 24 15 1,8 9 Rerata 13,8875 12,225 21,75 16,4625 1,6625 5,2875 Tabel 3. Data Perbandingan Tegangan dan regangan tarik Non Daur Ulang (NDU) dengan Daur Ulang (DU) untuk bahan Light Density Polyethylene (LDPE) Tegangan Tarik LDPE Regangan Tarik LDPE 1 9,4 15,1 110 26,7 5,7 83,3 2 10,7 14,5 76 30 3,8 46 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.107

D.18. Kaji Eksperimen Kekuatan Tarik Produk-Produk Berbahan Plastik Daur Ulang (Suyadi) Tegangan Tarik LDPE Regangan Tarik LDPE 3 9,4 14,2 70 31,7 4,8 38,3 4 10,7 13,1 110 33,3 2,4 76,7 5 9,4 13 100 30 3,6 70 6 10,7 15 62 29,1 4,3 32,9 7 9,4 15,8 100 26,7 6,4 73,3 8 10,7 15,2 60 26,7 4,5 33,3 Rerata 10,05 14,4875 86 29,275 4,4375 56,725 Tabel 4. Data Perbandingan Tegangan dan regangan tarik Non Daur Ulang (NDU) dengan Daur Ulang (DU) untuk bahan Polyethylene terephthalate (PET) Tegangan Tarik PET Regangan Tarik PET 1 55 26,1 20 4,3 28,9 15,7 2 78,5 15,5 16,7 10,2 63 6,5 3 50 20,2 21,2 8,4 29,8 12,8 4 75 23,2 16,7 5,3 51,8 11,4 5 50,5 24,5 22 10,6 26 11,4 6 60,2 26,1 16,7 6,7 34,1 10 7 75,2 25,2 18,7 6,7 50 12 8 55,4 26,1 20 6,7 29,3 13,3 Rerata 62,475 23,3625 19 7,3625 39,1125 11,6375 Pembahasan Hasil Pengujian Tarik a. Hasil Pengujian Tarik Plastik jenis HDPE HDPE (high density polyethylene) mempuyai densitas 950 kg/m 3 yang biasa dan sering dipakai untuk jerigen minyak pelumas, botol susu yang berwarna putih susu, kursi lipat, dan lain-lain. Hasilp tarik plastik HDPE memiliki sifat keras, bahan mempuyai urutan kekuatan tarik ke dua setelah kekuatan tarik plastik PET, dibandingkan dengan Bahan PP dan LDPE, plastik HDPE lebih kuat tetapi ditinjau dari hasil pengukuran regangannya plastik HDPE sangat kecil, hal ini menunjukkan elastisitas HDPE sangat rendah atau cenderung getas (britle). pabila bahan ini didaur ulang (DU) mempunyai sifat mekanis yang jelek sebagaimana hasil pengujian tarik yang ditunjukkan pada tabel 1, 5, dan 6 atau gambar10,11, 18 dan 19 dimana kekuatan tariknya turun 35 % dan regangannya turun 14 % dari pada bahan plastik HDPE yang non daur ulang (NDU) Tabel 5. Data Perbandingan rata-rata Tegangan dan Regangan tarik Non Daur Ulang (NDU) dengan Daur Ulang (DU) untuk bahan HDPE, PP, LDPE, dan PET Jenis bahan plastik Tegangan Tarik rata-rata Regangan Tarik rata-rata HDPE 21.73 14.09 4.5 3.89 PP 13,89 12,23 21,75 16,46 LDPE 10,05 14,49 86 29,28 PET 62,48 23,36 19 7,36 D.108

Tabel 6. Data Kenaikan atau Penurunan rata-rata Tegangan dan Regangan tarik Daur Ulang (DU) terhadap NonDaur Ulang (NDU) untuk bahan HDPE, PP, LDPE, dan PET Jenis bahan plastik Selisih Tegangan Tarik rata-rata DU terhadap NDU Selisih Regangan Tarik rata-rata DU terhadap NDU Perbedaan Keterangan Perbedaan Keterangan HDPE 7.64 PenurunanTeg. 35% 0.61 Penurunan Reg. 14% PP 1,66 Penurunan Teg. 12% 5,29 Penurunan Reg. 24% LDPE 4,44 Kenaikan Teg. 44% 56,73 Penurunan Reg. 66% PET 39,11 Penurunan Teg. 63% 11,64 Penurunan Reg. 61% Gambar 4. Perbedaan tegangan tarik rata-rata plastik-ndudengan plastik-du Gambar 5. Perbedaan regangan tarik rata-rata plastik-ndu dengan plastik-du Gambar 6. Sampel tarik plastik LDPE sebelum dan sesudah ditarik Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.109

D.18. Kaji Eksperimen Kekuatan Tarik Produk-Produk Berbahan Plastik Daur Ulang (Suyadi) b. Hasil Pengujian Tarik Plastik jenis PP Jenis plastik PP (polypropylene) ini mempunyai densitas 905 kg/m 3 adalah pilihan bahan plastik terbaik, hal ini bisa dijumpai di toko-toko produk plastik terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan alat-alat rumah tangga yang lain. Polipropilen lebih kuat, ringan, dan cukup mengkilap. Berdasarkan hasil pengujian tarik plastik PP yang ditunjukkan di tabel 2 dan 5 bahwa plastik ini mempuyai kekuatan tarik yang baik ke tiga setelah PET dan HDPE, tetapi regangan tariknya terbaik ke dua setelah LDPE. Jadi plastik ini mempunyai kekuatan tarik sedang namuan regangan tariknya baik, sehingga untuk bahan jenis plasik PP ini banyak digunakan sebagai bahan untuk membuaat produk-produk peralatan rumah tangga. pabila bahan jenis plastik ini di daur ulang untuk dicetak kembali menghasilkan keuatan tarik kurang baik terjadi penuruan yaitu dari 13,89 N/mm 2 menjadi 12,3 N/mm 2 (terjadi penuruan kekuatan tarik sebesar 12 %), demikian pula regangan tariknya regangannya turun dari 21,75 % menjadi 16,46 % (besarnya penurunan regangan tarik 24 %) sebagaimana ditunjukkan di tabel 2, 5, dan 6. Sehingg plastik pp daur ulang ini masih cukup layak dipakai untuk pembuatan produk rumah tangga. c. Hasil Pengujian Tarik Plastik jenis LDPE LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik berasal dari bawaan minyak bumi dengan densitas 920 kg/m 3, biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat yaitu sebesar 10,05 N/mm 2 dan regangan tarik 86 % (berdasarkan hasil pengujian tarik yang ditunjukkan pada tabel 3 dan 5) agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada pemakaian di bawah suhu di bawah 60 o C sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas dan kuat. Berdasarkan hasil pengujian tarik antara plastik LDPE daur ulang (DU) dengan non daur ulang (NDU) menunjukkan kelaianan sebagaima halnya plastik HDPE, PP, dan PET yang mengalami penurunan tegangan dan regangan, tetapi pada jenis plastik LDPE daur ulang yang dicetak kembali, mengalami kenaikan tegangan tarik dari 10,05 N/mm 2 menjadi 14,49 N/mm 2 (mengalami peningkatan tarik sebeasar 44 %), tetapi mengalami penurunan regangan dari 86 % menjadi 29,28 % (terjadi penurunan regangan tari sebesar 66%) bisa dilihat di tabel 5 dan 6.. Dengan demikian untuk jenis plasik LDPE tidak masalah bila didaur ulang untuk dicetak kembali. d. Hasil Pengujian Tarik Plastik jenis (PET) PET (polyethylene terephthalate) mempunyai densitas 1455 kg/m 3, biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. botol jenis pet/pete ini direkomendasikan hanya sekali pakai, Ditunjukkan di tabel 4, 5, dan 6 menunjukkan tegangan tarik plastik PET sebesar 62, 48 N/mm 2 dan regangan tariknya 19 %, hal ini berarti bahwa plastik PET non daur ulang menghasilkan kekuatan tarik tertinggi di atas HDPE, PP, dan LDPE dan regangan tarik medium. Ditinjau dari kekuatan tarik yang tinggi dan regangan yang sedang, maka jenis plastik cocok untuk wadah air minum kemasan yang mampu menahan tekanan air tsb. Untuk kekuatan dan regangan tarik plastik PET yang daur ulang (DU) hanya menghasilkan tegangan tarik 23,36 N/mm 2 dan regangan tarik 7,36 %, hal ini berarti ada penurunan kualitas tegangan 63 % ( dari kekuatan tegangan tarik dari 62,48 N/mm 2 menjadi 23,36 N/mm 2 ) dan penuruan kualitas regangan terhadap jenis plastik PET 61% yaitu dari regangan tarik 19 % menjadi 7,36 %., walaupun terjadi penurunan kekuatandan regangan tarikny, namun kekuatan tariknya tetap masih yang tertingi biala dibandingkn dengan plastik dari bahan HDPE, PP, atau LDPE.Sehingga produk-produk daur ulang dari bahan PET masih layak dilakukan. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Berdasarkan pengujian tarik sampel plastik non daur ulang (NDU) pada tahun pertama menghasilkan kekuatan atau tegangan tarik PET=62,48N/mm 2, HDPE=21,73 N/mm 2, PP=13,89 N/mm 2,dan LDPE=10,05 N/mm 2 dan regangan tarik NDU PET=19%, HDPE=4,5%, PP=21,75%, dan LDPE=86%. Untuk pengujian tarik plastik daur ulang (DU) menghasilkan D.110

kekuatan atau tegangan tarik PET=23,36 N/mm 2, HDPE=14,09 N/mm 2, PP=12,23 N/mm 2,dan LDPE=14,49 N/mm 2 dan regangan tarik daur ulang (DU) PET=7,36%, HDPE=3,89%, PP=16,46%,dan LDPE=29,28%. Jadi secara umum pengujian tarik plastik daur ulang (DU) terhadap plastik non daur ulang (NDU) menghasilkan perbedaan sebagai berikut : tegangan tarik PET turun 63%, HDPE turun 35%, PP turun12%, LDPE naik 44%. Sedang regangan tarik plastik daur ulang (DU) untuk semua sampel uji plastik mengalami penurunan terhadap NDU masing-masing penurunan sebagai berikut : PET turun 61%, HDPE turun 14%, PP turun24%, dan LDPE turun 66%. 2. Hasil kekuatan tarik produk plastik daur ulang masih rendah kecuali plastik dari LDPE, untuk itu perlu ditingkatkan kekuatan tariknya dengan melakukan penelitian lanjutan pada penelitian tahun kedua. Sedangkan untuk rencana penelitian tahun kedua peneliti akan melakukan uji eksperimen dengan cara memadu dua atau tiga bahan plastik dari masing-masing bahan PET, HDPE, PP, dan LDPE untuk dilebur dan dicetak menjadi sampel plastik jenis baru (paduan) kemudian diuji kekuatan tariknya, kemudian di analisis dan dipilih jenis paduan yang mempunyai kekuatan tarik tertinggi untuk dijadikan rujukan kembali kepada industri cetak plastik dalam upaya memperbaiki kekuatan tarik produk plastiknya. Saran 1. Plastik jenis LDPE daur ulang (DU) yang mempunyai karekteristik peningkatan kekuatan tarik sebesar 44 % terhadap kekuatan non daur ulang (NDU) atau dari 10,05 N/mm2 menjadi 14,49 N/mm 2 dengan regangan tarik daur ulang 29,28 % menunjukkan bahwa bahan plastik LDPE apa bila didaur ulang untuk dicetak kembali menjadi produk-produk rumah tangga tidak akan bermasalah baik dari segi kekuatan maupun regangan tariknya. 2. Plastik jenis PET daur ulang (DU) walaupun mengalami penurunan kekuatan tarik 63% terhadap non daur ulang (NDU) atau menjadi 23,36 N/mm 2, kekuatan ini masih tergolong tinggi meskipun regangannya hanya 7,36 %. Jadi plastik jenis PET bisa direkomendasikan untuk didaur ulang menjadi produk-produk rumah tangga tetapi tidak boleh dibuat untuk produk botol air minum seperti PET non daur ulang (NDU). 3. Plastik jenis PP dan HDPE tidak boleh didaur ulang untuk produk rumah tangga, karena regangan tariknya kecil, hal ini akan membuat sifat daur ulang plastik ini mudah pecah, kecuali bila dipadu dengan bahan plastik yang laian seperti bahan LDPE atau PET (masih dalam rencana penelitian tahun kedua). Ucapan Terimaksih : Kepada DP2M DIKTI yang telah membiayai penelitian hibah bersaing tahun anggaran 2009 hingga selesai. Daftar Pustaka Carli, dkk, 2006, Penerapan Mesin Perajang Limbah Plastik Botol Minuman Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Kualitas Produk Pada Ukm Pengolah Limbah Plastik Menjadi Siap Olah, Prgram TTG, Depdiknas Jateng. Meriam, JL, 1993, Mekanika Teknik Dinamika, Erlangga, Jakarta. Suyadi, dkk, 2007, Pembuatan lat Uji Tarik Sampel Plastik Sistem Pneumatik Dengan Memanfaatkan MikrokontrolerUntuk Diversivikasi Pengujian Destruktif Non Metal, Penelitian Dosen Muda, Dikti Jakarta. Taufiq Rochim, 1995, Teori Dan Teknologi Prsoses Pemesinan, Bandung, ITB. ------------- 2003, Hasil Studi Eksplorasi Pada Industri Pengolah Limbah Sampah Plastik di Semarang, Ungaran dan Kendal. http://en.wikipedia.org/wiki/polyethylene_terephthalate Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.111