SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DI PERAIRAN SEPANJANG JEMBATAN SURAMADU KABUPATEN BANGKALAN

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLIDDISEPANJANG TIANG PANCANG JEMBATAN SURAMADU

STUDI PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan

SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA PROFIL VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

STUDI SEBARAN SEDIMEN SECARA VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

KAJIAN SEBARAN SUBSTRAT SEDIMEN PERMUKAAN DASAR DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN BANGKALAN

STUDI PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

KANDUNGAN ZAT PADAT TERSUSPENSI (TOTAL SUSPENDED SOLID) DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKA

DISTRIBUSI Solen sp DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKALAN

SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA PROFIL VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

STUDI SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN SAYUNG, DEMAK

Oleh Satria Yudha Asmara Perdana Pembimbing Eko Minarto, M.Si Drs. Helfinalis M.Sc

KAJIAN POLA SEBARAN PADATAN TERSUSPENSI DAN UNSUR LOGAM BERAT DI TELUK UJUNG BATU, JEPARA

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DAN KONDISI ARUS DI PERAIRAN KELING, KABUPATEN JEPARA

JENIS SEDIMEN PERMUKAAN DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU GILI LABAK KABUPATEN SUMENEP

KAJIAN SEBARAN UKURAN BUTIR SEDIMEN DI PERAIRAN GRESIK, JAWA TIMUR

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Selat Bali Bagian Selatan

Gambar 2. Peta lokasi pengamatan.

BAB III METODOLOGI. Gambar 1. Peta Lokasi penelitian

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

Analisis Angkutan dan Distribusi Sedimen Melayang Di Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat pada musim kemarau

ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT SERUT ESTUARY IN BENGKULU CITY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMETAAN SEBARAN SEDIMEN DASAR BERDASARKAN ANALISA UKURAN BUTIR DI PELABUHAN TASIKAGUNG REMBANG. Abstrak

KAITAN AKTIVITAS VULKANIK DENGAN DISTRIBUSI SEDIMEN DAN KANDUNGAN SUSPENSI DI PERAIRAN SELAT SUNDA

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

Analisis Karakteristik Fisik Sedimen Pesisir Pantai Sebala Kabupaten Natuna Hendromi 1), Muhammad Ishak Jumarang* 1), Yoga Satria Putra 1)

3,15 Very Fine Sand 1,24 Poorlysorted -0,21 Coarse-Skewed. 4,97 Coarse Silt 1,66 Poorlysorted -1,89 Very Coarse-Skewed

STUDI PERSEBARAN KONSENTRASI MUATAN PADATAN TERSUSPENSI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA MODIS DI SELAT MADURA

Jurusan Teknik Kelautan - FTK

KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KEBUPATEN SUMENEP

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI KLUWUT, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

METODE PENELITIAN. 7. Tongkat berskala Mengukur kedalaman cm 8. Van Dorn Water Mengambil sampel air -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Perubahan Kualitas Air Akibat Pembuangan Lumpur Sidoarjo Pada Muara Kali Porong

STUDI KARBON ORGANIK DI SEDIMEN DENGAN UKURAN BUTIR PADA PERAIRAN TELUK JAKARTA Marissa Dwikartika*), Muslim*), Murdahayu Makmur**)

Pemodelan Hidrodinamika 3-Dimensi Pola Persebaran Sedimentasi Pra dan Pasca Reklamasi Teluk Jakarta

ANALISIS KONDISI PERAIRAN DITINJAU DARI KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN SEBARAN KLOROFIL-A DI MUARA SUNGAI LUMPUR, SUMATERA SELATAN

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

SEBARAN SEDIMEN DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA SEDIMEN DASAR PERAIRAN PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI SEMAT JEPARA

KAJIAN SEBARAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU BELITUNG

KAJIAN KONDISI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN PADA SAAT MUSIM TIMUR DI PERAIRAN SEMARANG - DEMAK

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Komunitas Makrozoobenthos

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perairan Laut Arafura di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori

ANALISIS SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI MUARA PERANCAK BALI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT MULTITEMPORAL

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.2 Oktober 2009 ISSN : ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI MUARA SUNGAI PORONG

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS SEDIMEN PERMUKAAN SELAT BENGKALIS PROPINSI RIAU. oleh: Hardi Sandro Situmeang 1) dan Rifardi 2) Abstrak

STUDI KELIMPAHAN BAKTERI COLIFORM SEBAGAI INDIKATOR BIOLOGI DALAM PENGELOLAAN KAWASAN LINGKUNGAN DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

Pemetaan Batimetri dan Sedimen Dasar di Perairan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB III METODE PENELITIAN

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-1 PENGENALAN ALAT. Oleh

KARAKTERISASI SEDIMEN DASAR PERAIRAN PESISIR TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG

ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

DISTRIBUSI TOTAL SUSPENDED SOLID DAN TOTAL DISSOLVED SOLID DI MUARA SUNGAI BANYUASIN KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Online di :

ANALISA POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR MUARA SUNGAI BATANG ARAU PADANG

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 3 (2017), Hal ISSN :

KOMPOSISI BUTIRAN PASIR SEDIMEN PERMUKAAN SELAT BENGKALIS PROPINSI RIAU

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

(a) Profil kecepatan arus IM03. (b) Profil arah arus IM03. Gambar III.19 Perekaman profil arus dan pasut stasiun IM03 III-17

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI SEKITAR MUARA SUNGAI PEKALOGAN, KOTA PEKALONGAN

STUDI DAN HUBUNGAN ARUS TERHADAP SEBARAN DAN FLUKTUASI NUTRIEN (N DAN P) DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

STUDI PENYEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN LAUT PAYA KUNDUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh Robileo Agus 1), Rifardi 2), Musrifin Ghalib 2)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Hidrodinamika Arus dan Pasut Di Muara Gembong

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang

TUGAS MANAJEMEN LABORATORIUM PENANGANAN LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF DAN LUMPUR AKTIF

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

III HASIL DAN DISKUSI

TRANSPORT SEDIMEN DI LOKASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PELABUHAN MARUNDA, JAKARTA UTARA

OP-027 INDIKASI INTRUSI AIR LAUT DARI KONDUKTIVITAS AIR TANAH DANGKAL DI KECAMATAN PADANG UTARA

PENGGUNAAN METODE MATCHING UNTUK PENENTUAN KESESUAIAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

STUDY ON THE SUSPENDED SOLIDS IN THE WEST COASTAL WATERS OF BENGKALIS. Arif Teguh Satria 1, Rifardi 2, Elizal 2 ABSTRACT

KAJIAN SPASIAL FISIKA KIMIA PERAIRAN ULUJAMI KAB. PEMALANG

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS CAHAYA DENGAN KEKERUHAN PADA PERAIRAN TELUK AMBON DALAM

LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI TAYU KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

Studi Perubahan Fisik Kawasan Pesisir Surabaya dan Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Menggunakan Citra Satelit

JURNAL MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

ANALISA KEKERUHAN DAN KANDUNGAN SEDIMEN DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI DAS SUNGAI KRUENG ACEH

ANALISA LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI CILAUTEUREUN GARUT

JURNAL TEKNIK ITS Vol. X, No. X, (2016) ISSN: ( Print) 1

Identifikasi Sebaran Sedimentasi dan Perubahan Garis Pantai Di Pesisir Muara Perancak-Bali Menggunakan Data Citra Satelit ALOS AVNIR-2 Dan SPOT-4

SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI (MPT) DI PERAIRAN KARANGSONG, KABUPATEN INDRAMAYU

Studi Laju Sedimentasi Akibat Dampak Reklamasi Di Teluk Lamong Gresik

SEDIMENTASI DI PERAIRAN TEPI LAUT KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Transkripsi:

Jurnal KELAUTAN,Volume 4, No.2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DI PERAIRAN SEPANJANG JEMBATAN SURAMADU KABUPATEN BANGKALAN Kurratul Ainy 1, Aries Dwi Siswanto 2, dan Wahyu Andy Nugraha 2 1 Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo 2 Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Jl.Raya Telang PO.BOX 2 Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur ABSTRAK Pembangunan Jembatan Suramadu di sepanjang Selat Madura diduga menyebabkan adanya perubahan pola arus di sepanjang tiang pancang Jembatan Suramadu. Perubahan pola arus ini diperkirakan akan menyebabkan parameter kualitas perairan di sepanjang Jembatan Suramadu akan berbeda. Salah satu parameter kualitas perairan yang didugaberubah adalahtotal Suspended Solid (TSS). Total Suspended Solid (TSS) merupakan zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau partikel tersuspensi dalam air dan dapat berupa komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan partikelanorganik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan penyebaran Total Suspended Solid (TSS) di sepanjangjembatan Suramadu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan contoh air dan pengambilan sedimen serta pengukuran parameter kualitas perairan pada 5 stasiun di sepanjang jembatan Suramadu sebagai data pendukung. Contoh air dianalisa menggunakan SK SNI 06-6989.3-2004. Hasil penelitian menunjukkan (TSS) di sepanjang tiang pancang jembatan Suramadu bervariasi tiap minggunya dengan karakteristik parameter oseanografi yang berbeda. Kata Kunci : Total Suspended Solid, Jembatan Suramadu, Distribusi Sedimen. PENDAHULUAN Pembangunan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa Timur dan pulaumadura diduga berpengaruh terhadap kondisi dan kualitas sertadinamika perairan. Perubahan polaarus merupakan salah satu yang relative signifikan berpengaruh terhadap dinamika perairan (Siswanto, 2011). Perairan di sekitar kaki Jembatan Suramadu merupakan daerah yang relative keruh sehingga mempengaruhi sebaran distribusi sedimen tersuspensi meskipun dinamika arus dan gelombang kecil Berdasarkanhasilpenelitiantersebut, maka perlu untuk mengadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui sebaran konsentrasi Total Suspended Solid disepanjang Jembatan Suramadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan penyebaran Total Suspended Solid (TSS) di sepanjang Jembatan Suramadu. Pengambilan contoh air dan pengambilan substrat sedimen serta pengukuran parameter kualitas perairan pada 5 stasiun di sepanjang jembatan Suramadu sebagai data pendukung. Contoh air dianalisa menggunakan SNI 06-6989.3-2004. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, sedangkan pengambilan contoh menggunakan cara sample survey method. METODA PENELITIAN Materi utama dalam penelitian ini berupa contoh air yang diambil pada profil 57

Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No 2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 kedalaman. Selain itu, diambil dan diukur beberapa data primer, diantaranyacontoh sedimendasar permukaan dan parameter fisika perairan. Data sekunder diperoleh dari instansi atau pihak lain, berupa peta rupa bumi dan data pasang surut. Pengukuran dan pengambilan contoh dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2011 dengan lokasi di sepanjang tiang pancang Jembatan Suramadu di Kabupaten Bangkalan. Contoh air diambil menggunakan water sampler pada tiap minggu selama 4 minggu di 5 stasiun, masing-masing stasiun diambil pada profil kedalaman yaitu pada profil permukaan, kolom dan dasar. Gambar 1. Lokasi Penelitian Contoh sedimen permukaan diambil menggunakan grab sampler dengan cara mengambil sebagian sedimen permukaan, kemudian contoh dimasukkan dalam kantong plastik untuk analisa ukuran butir. Sedimen yang telah dikeringkan kemudian dipisahkan antara yang mudah terurai dengan yang menggumpal. Contoh yang mudah terurai diayak dengan sieve shaker, sedangkan contoh yang menggumpal direndam dengan air kemudian dilakukan pemipetan. Contoh sedimen dianalisa menggunakan metode Buchanan (1984) dalam Holme and Mc Intyre (1984). Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (Hadi, 1993), yaitu meneliti terhadap suatu kasus secara mendalam yang hanya berlaku pada waktu, tempat, dan populasi yang terbatas, sehingga memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi secara lokal dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan untuk tempat dan waktu yang berbeda. HASIL DAN PEMBAHASAN Jembatan Suramadu secara adminstratif terdapat di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Bangkalan Jawa Timur. Berdasarkan letak geografisnya, lokasi penelitian terletak antara 07 09'44'' LS dan 112 46'54'' BT sampai dengan 07 11'47'' LS dan112 46'44''BT. Jembatan Suramadu memiliki panjang total ±5,438 m dan 100 tiang pancang sebagai pondasi. Lokasi penelitian memiliki karakteristik perairan yang beragam dan relatif dinamis. Perairan di sekitar kaki jembatan Suramadu merupakan daerah relatif keruh dengan dinamika arus dan gelombang yang relatif kecil. Akan tetapi, meskipun dinamika arus dan gelombang relatif kecil, relatif berpengaruh terhadap distribusi sebaran sedimen tersuspensi sebagai akibat dominasi subtrat sedimen yang berlumpur (Siswanto, 2010a). Sebaran Total Suspended Solid (TSS) Pada minggu ke-1, konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi berada di stasiun 5 pada dasar perairan dan terendah berada pada stasiun 2 pada profil kolom perairan (Gambar 2). Untuk profil permukaan, nilai konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi pada stasiun 1 dan 4 serta terendah 58

Konsentrasi (mg/l) Konsenrasi (mg/l) Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No 2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 pada stasiun 3 dan 5. Pada profil kolom dan dasar perairan, nilai konsentrasi Total stasiun 5 dan terendah pada stasiun 2. (TSS) yang banyak terakumulasi di stasiun 5 diduga dipengaruhi oleh substrat sedimen (berupa pasir) dan kecepatan arus pada minggu pertama tergolong kecil berkisar 0,1-0,2 cm/s serta perairan yang dangkal ±130 cm sehingga meskipun arusnya kecil tapi bisa mengaduk perairan didasar dan kolom. Stasiun Ke- Gambar 3. Grafik Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS ) pada Minggu ke-2 Stasiun ke- Gambar 2. Grafik Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS ) pada Minggu ke-1 Pada minggu ke-2 konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi berada di stasiun 5 pada profil dasar dan terendah berada pada stasiun 3 juga pada profil dasar perairan (Gambar 3).Untuk profil permukaan, nilai konsentrasi Total stasiun 1 dan terendah pada stasiun 5. Pada profil kolom nilai konsentrasi Total stasiun 4 dan terendah pada stasiun 2. Sedangkan untuk profil dasar nilai konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi berada di stasiun 5 dan terendah di stasiun 3. (TSS) pada minggu ke-2 hampir sama dengan minggu ke-1 yaitu konsentrasi tertinggi berada di stasiun 5 didasar perairan. Hal ini diduga karena pada minggu ke-2 kondisi perairannya bergelombang besar dan kecepatan arusnya lebih besar dari minggu pertama berkisar antara 0,9-1,3 cm/s sehingga dapat mengaduk jenis sedimen pada stasiun 5 yang berupa pasir. Arus yang deras akan mengendapkan butiran sedimen yang kasar dan arus yang lemah akan mengendapakan sedimen berbutir halus (Minarto et al 2008). Pada minggu ke-3, konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) tertinggi berada di stasiun 4 pada dasar perairan dan terendah berada pada stasiun 1 pada profil permukaan perairan (Gambar 4). Untuk profil permukaan, nilai konsentrasi Total stasiun 2 dan terendah pada stasiun 1. Pada profil kolom, nilai konsentrasi Total stasiun 3 dan terendah pada stasiun 5. Sedangkan untuk profil dasar perairan, nilai konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) 59

Konsentrasi (mg/l) Konsentrasi (mg/l) Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No 2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 tertinggi berada di stasiun 4 dan terendah berada di stasiun 2. Stasiun Ke- Gambar 4. Grafik konsentrasi Total Suspended Solid (TSS ) pada Minggu ke-3 Karakteristik gelombang dan arus pada minggu ke-3 lebih besar dibandingkan dengan minggu yang lain berkisar antara 0,89 1,98 cm/s ke arah timur dan tinggi gelombang 0,05-0,07 m dengan arah datang gelombang barat daya. Jenis substrat sedimen pada stasiun 4 berupa lumpur. Gelombang dan kecepatan arus yang cukup besar lebih mudah mengaduk sedimen tersuspensi yang ada di dasar (Mukhtasor 2007) sehingga pada profil dasar perairan di stasiun 4 memiliki konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) yang tertinggi. (TSS) pada minggu ke-4 hampir sama dengan minggu ke-3 yaitu konsentrasi TSS untuk semua stasiun relatif tinggi. (TSS) pada minggu ke-4 tertinggi berada di stasiun 1 pada profil dasar perairan dan terendah berada pada stasiun 5 pada profil kolom perairan (Gambar 5). Untuk profil permukaan, nilai konsentrasi Total stasiun 1 dan terendah pada stasiun 2. Pada profil kolom nilai konsentrasi Total stasiun 3 dan terendah pada stasiun 5 sedangkan untuk profil dasar perairan nilai konsentrasi Total Suspended Solid(TSS) tertinggi berada di stasiun 1 dan terendah berada pada stasiun 3. Kecepatan arusnya lebih kecil jika dibandingkan dengan minggu ke-3, berkisar 0,28-0,67 m/s. Konsentrasi TSS tertinggi berada pada stasiun 1 karena selain masih dipengaruhi pasang surut selain itu pada stasiun 1 kedalamannya rendah berkisar ± 150 cm sehingga arus yang kecil masih mampu mengaduk sedimen tersuspensi di dasar perairan. Stasiun Ke- Gambar 5. Grafik Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS ) pada Minggu ke-4 Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa di sekitar Jembatan Suramadu sisi madura konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) berkisar 0.25-0.9 mg/l (Siswanto, 2009). Jika dibandingkan dengan hasil pada penelitian ini, maka secara umum tidak ada perubahan yang signifikan. Sedimen Hasil analisa contoh sedimen diambil pada Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 5. Stasiun 2 dianggap cukup untuk mewakili 60

Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No 2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 substrat sedimen di Stasiun 3 dan 4 karena letaknya relatif berdekatan. Substrat sedimen pada stasiun 1 berupa gravel, stasiun 5 berupa pasir,dan stasiun 2 memiliki jenis substrat silt (Gambar 6). Gambar 6. Jenis substrat sedimen di lokasi penelitian (dalam segitiga Shepard menurut skala Wenworth) KESIMPULAN (TSS) di sepanjang tiang pancang Jembatan Suramadu bervariasi selama waktu pengambilan data untuk semua profil kedalaman (permukaan, kolom dan dasar). Untuk memperoleh tingkat validitas data yang baik, perlu didukung data sekunder yang memadai dan software yang relevan. Perlu juga dilakukan penelitian untuk memetakan karakteristik sedimen agar diketahui sebaran sehingga dapat diperkirakan asalnya dan pola sedimentasi yang terjadi. DAFTAR PUSTAKA [BSN] Badan Standarisasi Nasional, 2004. Air dan Limbah-Bagian 3 : cara uji Tersuspensi Total (Total Suspended Solid) Secara Gravimetri. SNI 06-6989.3-2004, ha 1-10. Hadi, S. 1993. MetodologiRiset. YayasanPenerbitFakultasPsikologi UGM. Yogyakarta. Holme, N.A. and A.D. McIntyre. 1984. Methods for the Study of Marine Benthos. Second Edition.Blackwell Scientific Publication. Oxford. 387 hlm. Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Jakarta : PT Pradnya paramita Siswanto A.D.2009. StudiKonsentrasiTotal Suspended Solid (TSS) di SepanjangPantaiKwanyarBangkalan.S eminar NasionalTeknologiIlmuKelautan.Sura baya :InstitutTeknologiSepuluhNopember Siswanto A.D.2010a. Analisa Stabilitas Garis Pantai di Kabupaten Bangkalan. [Tesis]. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Siswanto A.D.2010b. Analisa Sebaran Total Suspended Solid (TSS) di Perairan Pantai Kabupaten Bangkalan Pasca Jembatan Suramadu. Jurnal Kelautan.2(2):16-20 Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Beta offshet. Yogyakarta. 397 hlm. 61

Jurnal KELAUTAN, Volume 4, No 2 Oktober 2011 ISSN : 1907-9931 62