SANKSI EDUKASI: Penguatan Pembinaan Penyelenggara Haji Khusus Yayasan Penyelenggaraan Haji Indonesia UU Nomor 17 Tahun 1999 Keppres Nomor 53 Tahun 1951 PT. Pelayaran Muslim UU Nomor 13 Tahun 2008 Pepres Nomor 3 Tahun 1960 Agen Herklots dan Firma Alsegoff & co Kepres Nomor 22 Tahun 1969 PT. Arafat Bagian Penolong Haji Panitia Penyelenggaraan Haji Indonesia Pilgrim Ordonasi 1922 UU 34 Tahun Kepres Nomor 122 Tahun 1964 2014 Panitia Negara Urusan Haji Direktur Pembinaan Haji dan Umrah By: Muhajirin Yanis
MELIBATKAN BANYAK PIHAK HAJI Lingkaran NEGERI ORANG MENGELOLA BANYAK UANG SATU TEMPAT DAN WAKTU RAGAM STRATA SOSIAL MENGURUS BANYAK ORANG
FUNDAMEN PENYELENGGARAAN HAJI Lima Budaya Kerja Lima Budaya Kerja 100 PENYELENGGARAAN HAJI PENINGKATAN YANG BERKELANJUTAN Lima Budaya Kerja Lima Budaya Kerja PEMBINAAN PELAYANAN PERLINDUNGAN MANDAT UNDANG-UNDANG 0
Biro Perjalanan Haji Agen Herklots dan Firma Alsegoff & co SEKILAS MASA KELAM HAJI SWASTA 1893, ketika pemerintah kolonial Hindia Belanda membuka membolehkan pihak-pihak swasta turut mensukseskan usaha ini. Dan akhirnya menjadi bumerang bagi dirinya. Munculnya berbagai biro swasta turut melaksanakan perjalanan perjalanan haji ini justru dijadikan kedok mengeruk keuntungan dibalik misi suci yang selalu diserukan tanpa memperhatikan keselamatan haji. Ini yang banyak dilupakan orang sekarang, lupa bagaimana bisnis biro haji pertama yang dilakukan oleh Agen Herllots dan Firma Alsegoff&co yang hanya mencari keuntungan dan tak perduli pada jemaahnya. Kapal Kongsi Tiga: Nederland, Rotterdamsche, dan Oceaan Maatschappij 1922, Gugatan Muhammadiyah dan NU sebagai kelanjutan ketidaknyamanan jemaah yang berangkat bersama hewan ternak dan barang dagangan di Kapal Tiga Kongsi. Volksraad (semacam dewan perwakilan rakyat Hindia-Belanda) mengadakan perubahan dalam ordinasi haji yang dikenal dengan Pilgrim Ordonasi 1922 yang menyebutkan bahwa bangsa pribumi dapat mengusahakan pengakutan calon haji. Pelgrims Ordonnantie Staatsblad 1922 Nomor 698, Staatsblad 1927-Nomor 508 seperti telah diubah dan ditambah, terakhir dengan Staatsblad 1931 Nomor 44 tentang Pass perjalanan haji dan Staatsblad 1947 Nomor 50. (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1960 Tentang Penyelenggaraan Urusan Haji). Kembali Swasta Membuat Ulah 1975, PT. Arafah mengalami kesulitan keuangan dan pada tahun 1976 gagal memberangkatkan haji karena pailit.
Sejak 1985 pemerintah kembali mengikutsertakan pihak swasta dalam penyelenggaraan SWASTA KEMBALI DIIKUTKAN Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008
KUOTA HAJI INDONESIA Berdasarkan keputusan rapat menteri luar negeri negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) tahun 1978 disepakati pembatasan jumlah jemaah haji setiap negara sebesar 1:1000 dari total jumlah penduduk (yang bergama Islam). Kuota jemaah haji Indonesia yang disepakati dalam MoU Persiapan Haji 2013 sebanyak 211.000 orang berdasarkan jumlah penduduk Republik Indonesia yang tercatat di PBB. Pada 6 Juni 2013 Pemerintah Indonesia mendapat surat pemberitahuan dari Pemerintah Arab Saudi tentang kebijakan pengurangan kuota haji sebesar 20 persen untuk seluruh negara tanpa terkecuali karena adanya proyek perluasan Masjidil Haram. 201000 STATISTIK KUOTA HAJI LIMA TAHUN TERAKHIR 194000 155200 155200 155200 2013-2015, masih berlaku pemotongan kuota sebesar 20 persen dari kuota dasar 211.000 sebagai dampak perluasan Masjidil Haram 20000 17000 13600 13600 Kuota Haji Reguler Kuota Haji Khusus 2011 201000 20000 2012 194000 17000 2013 155200 13600 2014 155200 13600 2015 155200 13600 13600 2011 2012 2013 2014 2015
HAJI SWASTA: HAJI KHUSUS Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) adalah Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dilaksanakan oleh PIHK dengan pengelolaan, pembiayaan, dan pelayanannya bersifat khusus Penyelenggara Ibadah Haji Khusus PIHK adalah biro perjalanan yang telah mendapat izin Menteri untuk menyelenggarakan Ibadah Haji Khusus Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan haji yang dimandatkan undang-undang
PELAYANAN HAJI KHUSUS Pelayanan dan pengelolaan yang bersifat khusus waktu pelaksanaan, akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, dan bimbingan ibadah haji. Bimbingan Ibadah Akomodasi Wajib Hukumnya Memberikan Pelayanan Konsumsi Kesehatan Pendaftaran bimbingan Jemaah Haji khusus Transportasi Jemaah Haji Khusus akomodasi dan konsumsidi Arab Saudi kesehatan Jemaah Hajikhusus perlindungan Jemaah Hajikhusus dan petugashajikhusus administrasi dan dokumen haji Waktu Transportasi
CARA DAFTAR
CARA BATAL
INI BEDA-SAMA HAJI KHUSUS DAN REGULER Layanan Haji Reguler Haji Khusus Biaya Lebih murah Rata-rata 2717 Dollar Lebih Mahal 8000 dollar minimal Setoran awal perolehan porsi sebesar 25 juta rupiah Setoran awal perolehan porsi sebesar 4 ribu dollar Daftar Tunggu Pemberangkatan Akomodasi Konsumsi Kesehatan Masa tunggu berangkat Rata 16-18 tahun Hotel setara bintang 3 di Makkah, Madinah setara bintang 4 (sama dengan haji khusus) Dapat di Makkah 15 kali, selama di Madinah, Selama Armina dan saat tiba dan kembali dari Tanah Air- Arab Saudi plus air mineral yang mencukupi Sama dilayani oleh petugas kesehatan melekat dan BPHI Masa tunggu berangkat Rata 6-8 tahun Hotel bintang 4 di Makkah dan Madinah Selalu ada selama di Arab Saudi Sama dilayani oleh petugas kesehatan melekat dan BPHI
INI BEDA-SAMA HAJI KHUSUS DAN REGULER Layanan Haji Reguler Haji Khusus Lokasi Penginapan Jarak ke Masjidil Haram bervareasi (ada layanan bus salawat), di Madinah sama dengan haji khusus tidak lebih dari 650 meter dari Masjidil Nabawi Jarak ke Masidil Haram dan Masjidil Nabawi tidak lebih dari 650 meter Lama Waktu Di Tanah Suci Haji Reguler sekitar 39 hari, di Mekkah sekitar 25 hari, di Armina 5 hari dan di Madinah sekitar 9 hari. Haji Plus yang Non Arbain sekitar 19 hari sedangkan yang Haji Plus Arbain di Madinah sekitar 26 sampai 30 hari Pembimbing Selama di Tanah Suci Pembimbingan melekat sejak dari Tanah Air sd kembali ke Tanah Air Pembimbingan melekat sejak dari Tanah Air sd kembali ke Tanah Air Intensifnya Bimbingan Bimbingan masal 4 kali di KUA Kab/Kota dan 2 Kali di Kabupaten Kota 2-3 kali (dua hari dalam satu pertemuan) Penerbangan Garuda dan Saudi (Langsung dari Tanah Air menuju Jeddah dan Madinah) Beraneka (ada langsung ada juga transit)
CARA CEK PORSI Perhatikan dan baca dengan teliti apa yang kami sampaikan ini: Cek estimasi keberangkatan Jemaah haji regular dengan masukkan nomor porsi berjumlah 10 digit ke www.haji.kemenag.go.id nomor porsi dapat dilihat pada bukti cetak setoran awal di Bank Penerima Setoran Haji. Adapun untuk estimasi keberangkatan jemaah haji khusus dengan nomor porsi berawal 3000xxxxxx belum dapat diakses di web haji, untuk memperoleh informasi estimasi tersebut dapat menghubungi Subdit Pendaftaran Haji di Nomor 021-34833924 pada hari dan jam kerja kantor, atau 021-3509181.
STATISTIK JEMAAH HAJI KHUSUS 2015 PEREMPUA N 55% PROFIL JEMAAH HAJI KHUSUS BERDASARKAN JENIS KELAMIN LAKI - LAKI 45% Kuota haji khusus sebanyak 13.600. Jumlah yang melunasi tahun 2015 sebanyak 16.797. Adapun jemaah yang berangkat sebanyak 13.116 Jemaah yang sudah melakukan pelunasan tidak berangkat disebabkan membatalakan diri, wafat, sakit, alasan kantor dll. Menjadi prioritas keberangkatan tahun 2016 (bagi jemaah haji yang tidak membatalkan diri atau wafat) PROFIL JEMAAH HAJI KHUSUS BERDASARKAN STATUS HAJI-BELUM HAJI LAKI - LAKI PEREMPUAN 4% 96% BELUM HAJI SUDAH HAJI
PROFIL JEMAAH HAJI KHUSUS BERDASARKAN USIA 4,159 3,874 2,000 1,982 30 371 368 298 S.D. 20 TH 21 S.D. 30 31 S.D. 40 41 S.D. 50 51 S.D. 60 61 S.D. 70 71 S.D. 74 75 S.D. KE TH TH TH TH TH TH ATAS Series1 30 371 2,000 4,159 3,874 1,982 368 298
PEMBINAAN KIE Pengawasan melekat di Tanah Air dan selama di Arab Saudi Akreditasi Rutin Konsultasi dan Bimbingan Klarifikasi Penjatuhan Saksi
KEPASTIAN HUKUM MoU Bareskrim Polri Ada pedoman kerja penegakan hukum dengan Polri sebagai tindaklanjut dari Nota Kesepahamanan antara Kemenag dengan Polri Nomor: D/152 Tahun 2013 dan Nomor: B/11/III/2013 Tanggal 19 Maret 2013 tentang pengawasan dan penegakan hukum bagi penyelenggara umrah dan haji khusus. Pembentukan Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) Penandatanganan Pakta Integritas Pengadilan Pakta Integritas Kepastian Hukum Pelayana, Pembinaan & Perlindungan Pengadilan Timsusgakum
SANKSI PIHK DUA TAHUN TERAKHIR Statistik Sanksi Izin Mati Cabut Beku Tertulis Blokir PIN 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 10 15 20 Blokir PIN Tertulis Beku Cabut Izin Mati 2015 5 0 0 0 15 2014 16 0 0 0 0 2015 2014 15 16 Pemerintah hadir dalam melakukan Pembinaan dan Perlindungan (bertahap dan berkelanjutan): Terjadi kenaikan 32.25 persen pemblokiran PIN PIHK. Kenaikan ini sebagai penekanan pemerintah dalam melakukan penertiban kepada PIHK berizin yang nakal Kenaikan 100 persen terjadi atas tidak diprosesnya perpanjangan izin PIHK sebagai dampak persaingan dalam industry pasar haji khusus Proses sanksi tertulis, beku dan cabut dalam proses Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) haji khusus dan umrah
Bisa jadi karena tidak tahu, saya juga pernah berposisi seperti itu ketika ada soal investasi patungan usaha. Tapi pemerintah kan bagus jadi yang tidak tahu ada sanksi, sanksi edukasi. Sanksi edukasi itulah yang membuat itu kemudian seseorang berkata ooo.begitu, kan kita datang bukan buat berantem, kita datang memberikan pengertian, nah yang mau dikasi pengertianya mau mengerti gak, itu tinggal pertanyaannya. Ustaz Yusuf Mansyur, ulama dan praktisi travel muslim