SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

Bab IV DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

geografi Kelas X PEDOSFER III KTSP & K-13 H. SIFAT KIMIA TANAH a. Derajat Keasaman Tanah (ph)

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN DAN PELESTARIAN AIR DI LINGKUNGANNYA (Studi kasus di Daerah Aliran Sungai Garang, Semarang) Purwadi Suhandini

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

1. DEFINISI BENDUNGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1991 TENTANG SUNGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.4

II. TINJAUAN PUSTAKA. Banjir adalah peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan

BANJIR DAN KEKERINGAN. Pertemuan 4

MODEL PENANGGULANGAN BANJIR. Oleh: Dede Sugandi*)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

PENDAHULUAN. Berdasarkan data Bappenas 2007, kota Jakarta dilanda banjir sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Solehudin, 2015 Kajian Tingkat Bahaya Erosi Permukaandi Sub Daerah Aliran Sungai Cirompang

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PP 35/1991, SUNGAI... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 35 TAHUN 1991 (35/1991)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang. bertingkat atau permukiman, pertanian ataupun industri.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN SUMBERDAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Disajikan oleh: 1.Michael Ario, S.H. 2.Rizka Adellina, S.H. (Staf Bagian PUU II Subbagian Penataan Ruang, Biro Hukum, KemenPU)

Kementerian Lingkungan Hidup LINGKUNGAN HIDUP

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkotaan Yogyakarta mulai menunjukkan perkembangan yang sangat

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penggunaan Lahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.

BAB VII PERENCANAAN a Konsep Ruang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Iklim Perubahan iklim

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses pengangkutan dan pengendapan sedimen tidak hanya tergantung pada

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Morfologi Permukiman Pesisir pada Daerah Aliran Sungai di Kota Dumai. Muhammad Rijal a, Gun Faisal b

terbuka hijau yang telah diubah menjadi ruang-ruang terbangun, yang tujuannya juga untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi penduduk kota itu sendiri.

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Distribusi bendungan besar di dunia (Icold 2005).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi Masyarakat Dalam..., Faizal Utomo, FKIP, UMP, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsur-unsur

Transkripsi:

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3 1. Untuk menambah air tanah, usaha yang perlu dilakukan adalah... membuat sumur resapan penggalian sungai-sungai purba tidak menggunakan air tanah pembuatan bendungan penghematan air tanah Upaya untuk menambah air tanah yaitu dengan membuat sumur-sumur resapan, membuat biopori, menjaga kelestarian vegetasi yang berfungsi menyerapkan dan menyimpan cadangan air di dalam tanah. 2. Rawa yang cocok dijadikan untuk daerah perikanan adalah rawa yang mempunyai ciri sebagai berikut... airnya asam dasarnya banyak gambut airnya mengalami pergantian airnya tidak mengalami pergantian dasarnya banyak mengandung lumpur Kunci Jawaban : C Rawa yang cocok dijadikan untuk daerah perikanan adalah rawa yang airnya selalu mengalami pergantian, karena kondisi air akan selalu terjaga, tidak asam, dan menjaga kondisi air yang dibutuhkan untuk syarat organisme di dalam air terutama ikan. 3. Hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian DAS adalah...

mengembangkan perikanan dengan karamba menjadikan DAS sebagai tempat olahraga menjadikan DAS sebagai tempat rekreasi memelihara hutan di areal DAS mendirikan pabrik di areal DAS Kunci Jawaban : D Upaya untuk menjaga kelestarian Daerah aliran sungai (DAS) yaitu: memelihara hutan di arela DAS terutama bagian hulu membuat sabuk hijau disekitar tebing sungai tidak membuanga limbah dan sampah ke sungai meningkatkan kegiatan prokasih 4. Daerah aliran sungai dapat mengalami kerusakan jika terjadi penggundulan hutan di daerah hulu, pengembangan pemukiman/industri dan daerah aliran dijadikan tempat pembuangan sampah, akibatnya daerah hilir rawan banjir. Upaya untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah... melakukan rebosiasi dan mengembalikan daerah aliran sebagai daerah resapan mengganti hutan dengan tanaman pangan dan membuat biopori di daerah aliran menanam tanaman dengan sistem terasering dan mengendalikan air sungai melakukan pengerukan sungai dan mengurangi pendangkalan daerah aliran melakukan penghijauan dan pemupukan di daerah aliran sungai agar subur

Dengan melihat mekanisme proses terjadinya banjir maka untuk keseimbangan ekosistem dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan bencana banjir antara lain : a) reboisasi atau penghutanan kembali b) perbaikan daerah hulu dan daerah tangkapan hujan (rechage area), misalnya penghijauan kembali hutan yang gundul c) memperbaiki kondisi DAS d) menindak para pelaku pengrusak hutan e) membuat tanggul tangkis banjir yang kuat f) membuat water reservoir misalnya waduk/bendungan g) pengolahan dataran banjir h) memperbesar daya tampung air hujan pada DAS i) usaha monitoring yang ketat terhadap DAS 5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan daerah aliran sungai yang disebabkan pendangkalan sungai oleh endapan lumpur adalah... larangan tegas untuk tidak membuang sampah ke sungai pelarangan warga tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai penentuan daerah aliran sungai sebagai daerah wisata penghijauan di daerah hulu sungai sepanjang daerah aliran sungai penerapan sanksi kepada warga yang membuang limbah ke sungai Kunci Jawaban : D Pernyataan tersebut bahwa kerusakan DAS yang disebabkan karena pendangkalan sungai oleh endapan lumpur hasil dari proses erosi. Untuk mengatasi kerusakan DAS tersebut dengan melakukan penghijauan di daerah hulu sungai sepanjang DAS, sehingga keadaan hilir sungai dapat terjaga.

6. Salah satu kerusakan daerah aliran sungai adalah volume dan kualitas sungai semakin menurun. Usaha yang paling efektif untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah... Penghijauan Penundaan tanaman Memusokan Terasering Alih fungsi lahan Reboisasi atau penghijauan bermanfaat untuk mengurangi erosi tanah oleh angina dan air. 7. Aliran sungai yang deras dalam kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan sebagai... Tujuan wisata Olahraga arung jeram Usaha perikanan PLTA Irigasi Kunci Jawaban : D Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit yang mengandalkan energy potensia dan kinetic dari air untuk menghasilkan energi listrik. 8. Salah satu usaha untuk menanggulangi kerusakan DAS adalah...

tidak membuang sampah ke dalam sungai mengurangi penambahan pasir di sungai diadakan reboisasi di sekitar DAS dilarang membuang limbah ke sungai pembuatan tanggul sungai Kunci Jawaban : C Daerah aliran sungai adalah daerah atau kesatuan ruang yang terdiri dari unsur biotik, abiotic dan kegiatan manusia sehingga merupakan satu kesatuan ekosistem. Salah satu usaha menanggulagi kerusakan DAS adalah diadakannya reboisasi untuk mengurai laju aliran sungai sehingga dapat meminimalisir erosi. 9. Akuifer yang berada diantara dua lapisan batuan kedap air dan tertekan oleh grafitasi bumi dapat membentuk sumur... Bor Artesis Tadah hujan Dangkal Fratik Kunci Jawaban : B Air tanah dalam atau artesis adalah air tanah yang berada di bawah lapisan tanah dangkal dan diantara dua lapisan impermeable (kedap air). 10. Sumber kekayaan alam hayati yang bisa diperoleh dari keberadaan rawa adalah... Ikan, sagu, dan gas

Drainase dan ikan Kayu dan lahan pertanian Lahan peternakan dan kayu Energy listri Di rawa terdapat berbagai jenis ikan seperti ikan gabus, ikan betook. Tanaman sagu merupakan jenis tanaman palma yang tumbuh di sekitar rawa dan lahan tergenang air di daerah tropis. Gas rawa yang sudah terjebak pada batuan atau masih berada pada gambut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.