BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Tujuan dari implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga nantinya maksud dan tujuan dibangunnya suatu sistem dapat tercapai. 5.2 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) Penelitian ini merupakan sebuah pengembangan sistem yang telah ada pada PT. Lintasarta. Terdapat 2 bagian dari perangkat keras (hardware) yaitu hardware yang saat ini sudah ada di PT. Lintasarta dan hardware untuk pengembangan sistem yang akan penulis kembangkan. 5.2.1 Hardware Existing Berikut merupakan penjelasan dan detail spesifikasi hardware yang saat ini ada pada topologi komunikasi di PT. Lintasarta sesuai dengan gambar 3.1: 1. Domain Controller Domain controller merupakan sebuah serveryang didalamnya ter-install Active Directory.Active Directory ini merupakan sebuah directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan seperti user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Tabel 5.1 Spesifikasi domain controller Spesifikasi Domain Controller Tipe Hardware Dell PowerEdge M610 Prosesor Intel(R) Xeon(R) CPU E5540 @2.53GHz (8 CPUs) Memory 6144MB RAM Sistem Operasi Windows Server 2008 R2 Standard 36
37 2. Radius Server Radius (Remote Access Dial-In User Service) server pada penelitian ini berfungsi sebagai authenticator server yaitu sebuah model akses jaringan yang memisahkan tiga macam fungsi kontrol, yaitu Authentication, authorization, dan Accounting, untuk di proses secara independen. Radius server yang saat ini ada yaitu ter-install pada sebuah virtual machine dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 5.2 Spesifikasi Radius Server Spesifikasi Radius Server Tipe Hardwrare Virtual Machine Prosesor Intel (R) Xeon(R) CPU E5-2630 @2.30GHz Memory 2 GB RAM Sistem Operasi Windows Server 2008 R2 Standard 3. Elastix IP PBX Server Elastix yang saat ini ada terinstall di sebuah server fisik yaitu Dell Poweredge R720 yaitu merupakan server VoIP yang sudah berjalan dan digunakan untuk operasional di PT. Lintasarta. 4. Access Point Controller Access point controller digunakan sebagai pusat kontrol dari seluruh access point yang ada. Salah satu fungsi utama dari controller ini yaitu untuk melakukan manage serta monitoring setiap access point yang ada. Controller ini dapat men-supporthingga 128 access point. 5. Access Point Access Pointyang digunakan di PT. Lintasarta yaitu ARUBA Ap-92. Access point ini di kontrol secara terpusat melalui ARUBA Access Point Controller. Berikut spesifikasi untuk access point ini:
38 Tabel 5.3 Spesifikasi Access Point ARUBA Ap 92 Mode Operasi 802.11 a/b/g/n AP Radio Supporting 2.4 GHz & 5Ghz Speed Up to 300 Mbps Access point ini diletakkan di beberapa tempat di setiap lantai yang terdapat ditengah-tengah langit-langit ruangan. Penentuan letak access point ini dengan alasan agar sinyal WiFi yang di broadcast oleh access point dapat menyebar ke seluruh ruangan dan juga tidak terhalang oleh tembok atau penghalang lain yang dapat menyebabkan sinyal WiFi menjadi lemah. Gambar 5.1 ARUBA Access point AP 92 6. Switch Switch digunakan untuk menghubungkan segmen jaringan yaitu menghubungkan beberapa segmen yang dibagi berdasarkan bagian/divisi perusahaan. Terdapat beberapa macam switch yang digunakan di PT. Lintasarta seperti manageable switch, non manageable switch.
39 7. IP Phone IP Phonemerupakan sebuah perangkat yang umumnya terdapat di meja karyawan. Untuk tipe ip phone yang digunakan yaitu Yealink T22. Ip phone ini terhubung ke jaringan menggunakan media kabel UTP yang terhubung ke switch. Gambar 5.2 Ip Phone Yealink T22 5.2.2 Hardware Pengembangan Untuk pengembangan sistem komunikasi yang ada saat ini dibutuhkan beberapa perangkat tambahan. Perangkat-perangkat tersebut yaitu sebuah lapop yang akan digunakan sebagai server Elastix pengembangan. Kemudian Smartphone yang digunakan sebagai user client. 1. Laptop Dell Inspiron N4030 Pada penelitian ini penulis menggunakan laptop Dell Inspiron N4030 yang nantinya di install software VirtualBox yang akan digunakan untuk menginstall server Elastix IP PBX. Berikut spesifikasi dari laptop tersebut. Tabel 5.4 Spesifikasi Laptop Dell Inspiron N4030 Dell Inspiron N4030
40 Prosesor Memory Sistem Operasi Intel Core i3 m390 @2.67GHz (4CPUs) 4 GB RAM Windows 7 Professional 2. Mobile Phone Mobile phone digunakan sebagai user client yang nantinya digunakan untuk melakukan/menerima panggilan dari dan ke Ip Phone. Mobile phone yang penulis gunakan pada penelitian ini yaitu Redmi Note 2. Tabel 5.5 Spesifikasi Smartphone Redmi Note 2 Redmi Note 2 Sistem Operasi Android 5.0 Lolipop Jaringan 3G & 4G Prosesor Quad-core 1.6 GHz Cortex-A7 RAM 2 GB Gambar 5.3 Smartphone Redmi Note 2 5.3 Implementasi Perangkat Lunak (Software)
41 Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam pengembangan penelitian ini yaitu software Elastix IP PBX. Terdapat beberapa versi dari Elastix namun yang penulis gunakan yaitu versi 2.5.0. Selain itu penulis menggunakan software Zoiper yang di-install pada smartphone yang berfungsi sebagai client untuk melakukan/menerima panggilan. 5.4 Installasi Sistem Installasi sistem ini dimulai dengan melakukan installasi software VirtualBox pada laptop Dell. Setelah itu melakukan installasi OS Elastix di dalam VirtualBox kemudian melakukan konfigurasi untuk dihubungkan dengan server Elastix yang saat ini ada di PT. Lintasarta. Setelah itu melakukan konfigurasi software VoIP pada sisi smartphone. 5.4.1 Installasi VirtualBox Sebelum melakukan installasi server Elastix maka terlebih dulu di lakukan installasi VirtualBox. Berikut langkah-langkah utama dalam melakukan installasi VirtualBox sebagai berikut: a. Download terlebih dulu software VirtualBox dari website VirtualBox yaitu https://www.virtualbox.org/wiki/downloads b. Setelah itu eksekusi software yang telah di download kemudian ikuti langkah-langkahnya. Gambar 5.4 Halaman utama proses installasi VirtualBox
42 c. Untuk proses installasi relatif mudah karena tidak terdapat konfigurasi yang rumit. Gambar 5.5 Proses installasi VirtualBox d. Setelah proses berjalan, silahkan tunggu beberapa saat hingga proses installasi selesai. 5.4.2 Installasi dan Konfigurasi Software Elastix Dalam proses installasi software Elastix terdiri dari proses installasi dan juga konfigurasi. Langkah-langkah utama dari proses installasi dan konfigurasi software Elastix yaitu sebagai berikut: a. Buka software VirtualBox yang telah terinstall sebelumnya, kemudian buat Virtual Machine baru melalui menu Machine > New Gambar 5.6 Pembuatan nama Virtual Machine
43 b. Kemudian tentukan besarnya Memoryuntuk Virtual Machine yang akan dibuat. Untuk penelitian ini penulis menggunakan memory sebesar 256 MB. Gambar 5.7 Penentuan jumlah memory untuk Virtual Machine c. Kemudian pada halaman berikutnya pilih Create a virtual hard drive now, lalu Create. Lalu pilih VDI (VirtualBox Disk Image) sebagai tipe file hard drive. Setelah itu pilih pada pilihan storagepilih Dynamically allocated. Lalu kemudian tentukan besarnya drive untuk Virtual Machine tersebut yaitu cukup sebesar 8 GB. d. Setelah selesai kemudian masukkan file ISO untuk software Elastix ke dalam Virtual Machine. Kemudian mulai jalankan Virtual Machine yang telah dibuat untuk memulai proses installasi server Elastix. Gambar 5.8 Proses mulai installasi Elastix
44 e. Proses installasi dimulai dengan memilih bahasa, tipe keyboard, format hard drive VM, proses partisi dan proses installasi. Gambar 5.9 Proses installasi Elastix f. Proses selanjutnya yaitu menentukan beberapa password untuk database MySQL dan untuk freepbx Admin. g. Jika proses installasi sudah selesai maka proses selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi server Elastix. Proses konfigurasi dimulai dari melakukan login di halaman utama server Elastix. Masukkan user login dan password yang sebelumnya telah dibuat. Pada penelitian ini penulis menggunakan username: root, dan password: P4ssword. Gambar 5.10 Halaman login
45 h. Setelah berhasil melakukan login maka tahap selanjutnya yaitu menentukan IP Addressuntuk server Elastix dengan perintah: [root@elastix-mobile ~]# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 i. Kemudian akan muncul detail IP Addressdan diisi dengan detail sebagai berikut: - DEVICE=eth0 - BOOTPROTO=static - BROADCAST=10.25.26.255 - DHCPCLASS= - HWADDR=08:00:27:F4:8C:44 - IPADDR=10.25.26.233 - NETMASK=255.255.255.0 - NETWORK=10.25.26.0 - GATEWAY=10.25.26.1 - ONBOOT=yes Gambar 5.11 Konfigurasi IP Address j. Setelah itu melakukan beberapa konfigurasi seperti melakukan enable port 22 yang berfungsi agar dapat melakukan konfigurasi melalui SSH dengan menggunakan software seperti Putty. Untuk melakukan enable port 22 yaitu dengan melakukan perintah: [root@elastix-mobile ~]# cd /etc [root@elastix-mobile etc]# cd ssh [root@elastix-mobile ssh]# nano ssh_config
46 k. Kemudian langkah selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi melalui web dengan memasukkan ip address dari server Elastix yang telah di buat ke alamat browser. Gambar 5.12 Halaman login web Elastix l. Masukkan username: Admin dan password: P4ssword yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu masuk ke menu PBX untuk melakukan beberapa konfigurasi agar dapat terhubung dengan server Elastix existing di PT. Lintasarta. Pertama buat beberapa nomor extention dari menu Extensions. penulis membuat 2 nomor extention yaitu 20000 dan 20001 Kemudian buat trunk yang berfungsi untuk menghubungkan antara server existing dengan server pengembangan yang telah dibuat Selain trunk perlu dibuat outbound routes yang berfungsi untuk mengarahkan panggilan sesuai dengan server tujuan m. Kemudian untuk dapat melakukan panggilan antar server Elastix yang berbeda maka diperlukan codec G729 yang harus di masukkan ke server Elastix dengan menggunakan software WinSCP.
47 Gambar 5.13 Software WinSCP n. Sampai tahap ini installasi dan konfigurasi server Elastix telah selesai. 5.4.3 Installasi dan Konfigurasi Software Zoiper Setelah proses installasi server selesai maka tahap selanjutnya yaitu melakukan installasi pada sisi client yaitu smartphone. Berikut langkah-langkah yang penulis lakukan dalam proses installasi software Zoiper pada perangkat smartphone: a. Oleh karena pada penelitian ini penulis menggunakan OS Android, maka proses installasi software di mulai dengan membuka aplikasi Play Store yang terdapat pada Android. Kemudian lakukan search dengan keyword "Zoiper". Setelah itu pilih Zoiper IAX SIP VOIP Softphone. Jika aplikasi nya sudah ditemukan maka lanjutkan dengan proses installasi dengan cara klik tombo Install. Jika sudah terinstal, silahkan buka aplikasi tersebut.
48 Gambar 5.14 Tampilan Installasi Zoiper b. Kemudian masuk ke menu config dan membuat SIP account sesuai dengan nomor yang telah dibuat sebelumnya di server Elastix.Konfigurasi yang dilakukan yaitu account name, host, username, password. Gambar 5.15 konfigurasi account di smartphone
49 Berikut adalah keterangan dari kolom pada konfigurasi client Zoiper, terdapat 4 kolom yang perlu diisi selain ke empat kolom berikut dapat di kosongkan. Berikut keterangan dari ke 4 kolom tersebut: Account Name : Merupakan nama account pada aplikasi Zoiper yang dapat diisi secara bebas sesuai kebutuhan Host : Merupakan ip address dari server Elastix Username : Merupakan nomor extention yang telah dibuat pada server Elastix Password : Kolom password diisi dengan password yang telah dibuat sebelumnya pada server Elastix c. Jika sudah dilakukan konfigurasi maka account siap digunakan untuk melakukan/menerima panggilan. Gambar 5.16 Tampilan dialer account ready 5.5 Pengujian Untuk proses pengujian dibagi menjadi 2 tahap yaitu pengujian dari sisi server dan juga pengujian kualitas dan juga detail panggilan yang dilakukan melalui smartphone.
50 5.5.1 Pengujian Server PBX Elastix Pengujian pada server Elastix dilakukan dengan memastikan apakah server Elastix yang telah penulis kembangkan dapat terhubung ke server Elastix existing yang ada pada PT. Lintasarta. Pengujian ini dijalankan dengan cara melakukan test ping ke gateway dari ip address network saat ini selain itu melakukan test ping ke server Elastix existing. Perintah yang dilakukan yaitu : [root@elastix-mobile ~]# ping 10.25.26.1 dan [root@elastix-mobile ~]# ping 10.24.17.225 Gambar 5.17 Pengujian test ping Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa test ping yang dilakukan ke gateway dan juga server Elastix existing berhasil. Sehingga dapat disimpulkan kedua server dapat terhubung dan berkomunikasi dengan baik. 5.5.2 Pengujian User Client Pengujian user client dilakukan dengan melakukan test telepon ke nomor extention yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu pada aplikasi Zoiper yang telah terinstall pada smartphone di monitoring statistik panggilan sehingga nantinya didapatkan beberapa kesimpulan panggilan.
51 Gambar 5.18 Pengujian test telepon ke extention 20001 Pada gambar 5-17 dapat dilihat bahwa panggilan berhasil dilakukan dari nomor extention 20000 ke nomor extention 20001. Selain itu terlihat statistik telepon yang telah diuji berdasarkan jarak antara access point dengan smartphone. Pengujian yang dilakukan yaitu membuktikan apakah kualitas suara berjalan dengan baik berdasarkan statistik packet loss dan juga received jitter.untuk detailnya adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Data Pengujian packet loss dan jitter 2 Meter 4 Meter 6 Meter 8 Meter 10 Meter 12 Meter 14 Meter 16 Meter 18 Meter Jarak packet transmited/byte 228 411 250 700 300 400 900 149 152 packet received/byte 269 350 519 699 298 391 881 146 143 PACKET LOSS 0% 14% 0% 0% 0% 0% 0% 3% 4% JITTER 16 ms 16 ms 16 ms 15 ms 17 ms 19 ms 20 ms 16 ms 17 ms
52 Gambar 5.19 Kurva packet loss dan jitter Pada pengujian ini dilakukan pengetesan panggilan berdasarkan dengan jarak yang berbeda yaitu setiap 2 meter dan hasilnya yaitu terdapat packet loss ketika jarak antara access point dan smartphone semakin jauh. Packet loss ini menyebabkan tidak jelasnya suara telepon yang dihasilkan dari kedua belah pihak. Data dari kurva tersebut didapat dari hasil statistik software Zoiper pada client yang dalam hal ini merupakan smartphone yaitu dengan membagi hasil pengurangan dari Packet Transmited dengan Packet Received yang kemudian di kali dengan 100 %. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa jitter yang dihasilkan termasuk pada kategori Bagus sesuai dengan kategori penilaian jitter. Hal ini dikarenakan rata-rata jitter berkisar pada angka 15ms hingga 20ms. Kesimpulan lain yang dapat ditarik dari data tersebut yaitu proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar selama smartphone masih berada dalam jarak 10 meter dari access point. Jika jarak sudah lebih dari 10 meter terdapat delay
53 dan juga suara yang dihasilkan terdengar putus-putus. Selain itu dalam melakukan maupun menerima panggilan melalui smartphone konsumsi rata-rata ukuran paket yang dikirim dalam kilobyte/ detik sebesar 80-84 kb/s. Hal tersebut berarti dalam komunikasi VoIP hanya mengkonsumsi maksimal 84.000 Byte setiap 1 detiknya atau 5.40 MB setiap menitnya. 5.6 Analisis Biaya Dalam pengembangan sistem komunikasi ini terdapat beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan. Selain dengan kemudahan pada sisi teknis yang timbul dalam sistem komunikasi, juga terdapat keuntungan dari sisi penekanan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan smartphone sebagai alternatif untuk user clientmaka biaya untuk pembelian perangkat IpPhone dapat ditekan. Tabel 5.7 Data Karyawan Baru dan Keuntungan Biaya Bulan Jumlah Karyawan Baru Total Maret 11 Rp17,799,100 April 3 Rp4,854,300 Mei 4 Rp6,472,400 Juni 31 Rp50,161,100 Table 5.7 merupakan data jumlah karyawan baru setiap bulannya mulai dari Maret hingga Juni. Selain itu dapat dilihat jumlah biaya yang dikeluarkan per bulan jika setiap karyawan baru tersebut mendapatkan IpPhone baru. Dengan dimanfaatkannya smartphone maka pengeluaran untuk pembelian IpPhone dapat ditekan sehingga menimbulkan keuntungan pada perusahaan. Saat ini harga untuk sebuah Ip Phone Yealink T22 yaitu Rp 1.618.100 / unit. (source: http://www.bhinneka.com/products/sku01213868/yealink_enterprise_hd_ip_phon p sip-t22p_.aspx).