BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

AC (AIR CONDITIONER)

Gambar 2.21 Ducting AC Sumber : Anonymous 2 : 2013

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

Bab III Metodelogi Penelitian

TUGAS TEKNIK DAN MANAJEMEN PERAWATAN SISTEM PEMELIHARAAN AC CENTRAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

Bab III. Metodelogi Penelitian

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

SISTEM TATA UDARA (AC) PADA BANGUNAN GEDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun oleh : Nama : Linggar G. C. M. A. Semester Genap SMK NEGERI 1 CIMAHI

BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)

MAKALAH PRAKTIK PENSINGIN DAN TATAUDARA

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN AKHIR PERAWATAN & PERBAIKAN CHILLER WATER COOLER DI MANADO QUALITY HOTEL. Oleh : RIVALDI KEINTJEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Jenis-jenis AC di Pasaran. 1. AC Window, Merupakan Jenis AC dimana semua komponen AC terdapat didalam kotak plat sehingga menjadi satu unit.

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN

AIR CONDITIONING (AC) Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGUJIAN

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC

II. TINJAUAN PUSTAKA. apartemen, dan pusat belanja memerlukan listrik misalnya untuk keperluan lampu

ANALISA PERFORMANSI MESIN PENDINGIN 1-PK DENGAN PENAMBAHAN SUBCOOL MENGGUNAKAN REFRIGERANT R-22

PENENTUAN EFISIENSI DAN KOEFISIEN PRESTASI MESIN PENDINGIN MERK PANASONIC CU-PC05NKJ ½ PK

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENELITIAN KINERJA CHILLER (AIR COOLED)

BAB III INSTALASI PERALATAN UJI. sistem, kondisi udara pada titik masuk dan keluar evaporator. Data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

CHILLER. Gambar 1. Pipa Exchanger Chiller

MODIFIKASI SISTEM SIRKULASI AIR PADA PEMBUAT AIR SULING TERDEMINERALISASI

HUBUNGAN TEGANGAN INPUT KOMPRESOR DAN TEKANAN REFRIGERAN TERHADAP COP MESIN PENDINGIN RUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH JENIS REFRIGERANT DAN BEBAN PENDINGINAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM COOLING TOWER TIPE FORCED DRAFT ALIRAN CROSS FLOW

BAB IV CARA KERJA SISTEM AIR CONDITIONER ( WCP )

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT

BAB IV METODE PENELITIAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,

Conditioner Dengan Fuzzy Logic

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

TROUBLE SHOOTING SISTEM AIR CONDITIONER (AC) PADA TRAINER AC MOBIL

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE

BAB IV DASAR TEORI 4.1 Sistem Pengkondisian Udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA

Bagian V: PENGKONDISIAN UDARA

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

Cara mencuci/service ac split

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK

V12 V10 V11 BAB IV BAHASAN UTAMA. 4.1 Analisa Kerja Mesin Pendingin. Gambar 4.1 Skema Distribusi Aliran Analisa Penggunaan Chiller

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Rangkaian Alat Uji Dan Cara Kerja Sistem Refrigerasi Tanpa CES (Full Sistem) Heri Kiswanto / Page 39

Model : MFGA-24CR MFGA-48CR

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PENGAPLIKASIAN DIGITAL TEMPERATURE CONTROL DC 12 VOLT

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL 4.1 Sistem AC Central di Wisma Indomobil 4.1.1 Wisma Indomobil 1 Di Wisma Indomobil 1, AC Central yang digunakan adalah jenis AC central cooling tower. Dimana terdapat 7 buah AC central cooling tower untuk 12 lantai. Yang masing-masing memiliki kapasitas tamping dan fungsi mendinginkan air yang telah di gunakan untuk pendinginan ruangan dari lantai yang berbeda. Dibawah ini akan dijelaskan kapasitas dan fungsi mendinginkan air yang telah digunakan untuk pendinginan ruangan ke AC central cooling tower : 1. Cooling Tower 1 dapat menampung 80 liter air dan digunakan untuk mendinginkan air yang telah di gunakan untuk mendinginkan ruangan di lantai 12. 2. Cooling Tower 2, 3, 4 dan 5 dengan daya tampung masing-masing 80 liter air di gabungkan untuk mendinginkan air yang telah di gunakan untuk mendinginkan ruangan di lantai 11, 10, 9, 8, dan 7. 3. Cooling Tower 6 dapat menampung 80 liter air dan digunakan untuk mendinginkan air yang telah di gunakan untuk mendinginkan ruangan di lantai 5, dan 6.

27 4. Cooling Tower 7 dapat menampung 120 liter air dan digunakan untuk mendinginkan air yang telah di gunakan untuk mendinginkan ruangan di lantai 4, 3, dan 2. 4.1.2 Wisma Indomobil 2 Di Wisma Indomobil 2, AC Central yang digunakan adalah jenis AC central chiller. Dimana terdapat 2 buah AC central chiller untuk 8 lantai. 4.1.3 Wisma Indomobil 3 Di Wisma Indomobil 3, AC Central yang digunakan adalah jenis AC central chiller. Dimana terdapat 2 buah AC central chiller untuk 4 lantai. 4.1.4 Wisma indomobil 4 Di Wisma Indomobil 4, AC Central yang digunakan adalah jenis AC central chiller. Dimana terdapat 2 buah AC central chiller untuk 2 lantai. 4.2 Pengoprasian AC Central AC sangat dibutuhkan di lingkungan Jakarta untuk kelancaran kerja karena udara yang panas. Pengoprasian AC dilakukan setip hari kerja di Wisma Indomobil. Tahap pengoprasian dapat dilakukan dengan langkah berikut: Pada AC central colling tower 1. Menyalakan semua Colling tower

28 2. Menyalakan semua pompa sirkulasi untuk mengalirkan air yang telah didinginkan dan menyedot air yang telah digunakan untuk pendinginan udara. 3. Menyalakan semua chiller dan AHU 4. Menyalakan AC di ruangan Pada AC central Chiller 1. Menyalakan semua Chiller 2. Menyalakan semua pompa sirkulasi untuk mengalirkan air yang telah didinginkan dan menyedot air yang telah digunakan untuk pendinginan udara. 3. Menyalakan semua AHU 4. Menyalakan AC di ruangan 4.3 Pengontrolan AC Central Pengontrolan AC dilakukan setiap hari dalam rentang waktu 2 jam. Pengontrolan ini dilakukan untuk mengetahui kesetabilan mesin pendingin dan untuk mengetahui apabila ada gangguan pendinginan udara. Tahap pengontrolan AC sebagai berikut: 1. Pemeriksaan temperature air yang masuk dan keluar dari cooling tower. Biasanya air yang masuk suhunya lebih tinggi dibandingkan suhu yang keluar dari cooling tower karena air yang masuk merupakan air yang telah di alirkan ke semua ruangan untuk penghantar panas sedangkan air yang keluar dari cooling tower merupakan air yang telah di dinginkan dan akan didistribusikan. 2. Pemeriksaan temperature air yang keluar dari chiller di ruang AHU. (AC Central cooling tower)

29 Sama seperti pemeriksaan temperature dicooling tower. Air yang masuk ke chiller harus lebih tinggi suhunya disbanding air yang keluar dari chiller. 3. Jika temperature air yang masuk dan keluar suhunya sama atau lebih tinggi yang keluar maka terjadi kesalahan atau kerusakan di cooling tower atau chiller. 4.4 Pengisian Freon Tahap-tahap pengisian freon: 1. Pemasangan selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon (posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh). 2. Melepaskan penutup pada kran nepel masukan pada chiller. 3. Pengoprasian chiller 4. melepaskan selang warna biru dari manifold, hal ini akan menyebabkan angin keluar dari ujung selang warna biru dengan harapan angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru. 5. Memasang ujung selang warna biru ke manifold. 6. Pengisian freon di alkukan dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yang sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split. Pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap agar tidak merusak klep compressor.

30 Pembukaan dan penutupan keran manifold, dilakukan berulang-ulang dan perhatikan berapa freon yang sudah masuk pada jarum penunjuk yang ada dimanifold, sampai pipa instalasi AC yang berukuran 3/8 yang berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yang ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi. Bila unit AC kelebihan freon akan membuat AC menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin. Perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper (current) yang dapat anda lihat pada sisi indoor unit. 4.5 Kerusakan Yang Sering Terjadi dan Penanganan Kerusakan yang sering terjadi pada AC Central Cooling tower dan Chiller diantaranya: a. Kipas / blower pendingin mati pada colling tower yang menyebabkan pendinginan air tidak maksimal. Penanganan: Pemeriksaan tegangan di kabel RST yang terhubung ke dinamo blower, jika kabel dan tegangan di dinamo bagus berarti kerusakan pada dinamo. Jika ada kerusakan pada kabel RST pemeriksaan dilakukan di MCB yang terhubung ke kabel RST tersebut. b. Pompa sirkulasi mati yang mengakibatkan sirkulasi air terhambat. Penanganan:

31 Pemeriksaan tegangan dikabel RST yang terhubung ke pompa sirkulasi, jika kabel dan tegangan dipompa sirkulasi bagus berarti kerusakan pada pompa sirkulasi. Jika ada kerusakan pada kabel RST pemeriksaan dilakukan di MCB yang terhubung ke kabel RST tersebut. c. Kebocoran pada Freon yang mengakibatkan pendinginan diruangan tidak berjalan normal. Penanganan: Hal ini biasanya terjadi pada chiller. Pemeriksaan saluran Freon di chiller, jika telah ditemukan maka mematikan chiller lalu menambal bagian yang bocor. Setelah penambalan menyedot udara dan Freon menggunakan vakum yang terhubung ke manifold hingga jarum manifold menunjukan angka -13. Daimkan beberapa jam, pengecekan apakan jarum di manifold masih tetap di -13. Jika terjadi perubahan menjadi <-13, maka masih terjadi kebocoran.