BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah KPP Pratama Salatiga Pada awalnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga merupakan Kantor Dinas Luar Tingkat I di bawah Kantor Inspeksi Pajak Semarang Barat, seiring dengan meningkatnya potensi fiskal yang dimiliki wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya, maka pada tahun 1989 dibentuklah Kantor Pelayanan Pajak Tipe B di Salatiga, yang memiliki wilayah kerja Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Baru pada tanggal 10 April 1997 berdasarkan KEP-162/KMK.01/1997 KPP Salatiga ditetapkan sebagai Kantor Pelayanan Pajak tipe A. Pada awal berdirinya, KPP Salatiga masih menyewa bangunan yang beralamat di Jalan Diponegoro No.1, Salatiga, dengan pertimbangan kondisi fisik bangunan saat itu maka seksi penagihan menempati lokasi terpisah di Jalan Patimura No.3, Salatiga (sekarang menjadi Rumah Dinas Kepala KPP Pratama Salatiga). Dengan berakhirnya masa sewa gedung di Jalan Diponegoro No.1, Salatiga pada tahun 1992, Kantor Pelayanan Pajak Salatiga pindah gedung kantor dengan menyewa bangunan di Jalan Brigjend Sudiarto No.18, Salatiga. Baru pada tanggal 12 Maret 1998 Kantor Pelayanan Pajak Salatiga menempati gedung kantor sendiri di Jalan Diponegoro No.163 sampai saat ini. Pada era modernisasi Direktorat Jenderal Pajak yang mulai digulirkan sejak tahun 2002, Kantor Pelayanan Pajak Salatiga bertransisi menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga. 23
Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga sendiri berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.01/2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, bahwa dalam rangka pelaksanaan modernisasi sistem administrasi perpajakan secara bertahap sebagai upaya pelaksanaan Good Governance dan meningkatkan penerimaan pajak serta efektivitas organisasi instansi vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak maka dipandang perlu melanjutkan penerapan organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah, Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga dalam mendukung fungsi Direktorat Jenderal Pajak yaitu mengamankan penerimaan negara (APBN) selalu berpegang pada nilai-nilai organisasi (Corporate Value) Direktorat Jenderal Pajak. Nilai-nilai organisasi tersebut adalah profesionalisme, integritas, teamwork, dan inovasi yang di singkat PasTI. Dengan nilai-nilai organisasi ini, diharapkan seluruh jajaran pegawai DJP dapat menyatukan langkah dan merapatkan barisan dengan penuh semangat menjalankan tugas sesuai nilai organisasi tersebut. Pencanangan nilai-nilai organisasi DJP ini, bukanlah sekadar jargon atau slogan semata tetapi merupakan jiwa setiap insan pegawai yang akan melekat terus dan menjadi budaya kerja yang selalu mendasari setiap langkah dan tindakan dalam melaksanakan tugas yang sejalan dengan program reformasi perpajakan jilid II yang menempatkan pengembangan Informasi dan Teknologi (IT) dan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai komponen prioritas utama. 24
3.2. Visi dan Misi KPP Pratama Salatiga Visi Menjadi kantor pelayanan pajak penghimpun penerimaan pajak yang optimal di wilayah kabupaten semarang dan kota salatiga melalui sinergi pengawasan dan penerimaan Misi Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan undang undang secara adil di wilayah kabupaten semarang dan kota salatiga. 3.3. Bidang Usaha dan Kegiatan KPP Pratama Salatiga Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga bergerak dalam bidang memberikan pelayanan kepada orang pribadi atau badan usaha yang telah dikukuhkan menjadi Wajib pajak berdasarkan ketentuan tertentu. Berikut kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga dalam hal pelayanan pajak : a) Melakukan Pendaftaran Wajib Pajak, Tata Usaha wajib pajak. b) Melakukan pengumpulan dan pengolahan dan serta penyajian informasi perpajakan. c) Melakukan urusan penata usahaan dan pengadministrasian surat pemberitahuan (SPT) masa serta memantau dan menyusun laporan pembayaran masa PPh. PPN dan Pajak Tidak langsung lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan. 25
d) Melakukan urusan tata usaha penerimaan, penagihan, penyelesaian restitusi Pph., restitusi PPN dan pajak Tidak langsung lainnya. e) Melakukan Pemeriksaan dan Penerapan sanksi Perpajakan. f) Melakukan urusan tata usaha kepegawaian, keuangan dan rumah tangga Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga. g) Memberi penyuluhan, informasi / nara sumber masalah perpajakan. 3.4. Struktur Organisasi Struktur organisasi KPP Pratama Salatiga terdiri dari delapan seksi dan kelompok jabatan fungsional. Struktur organisasi KPP Pratama Salatiga dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut: Gambar 3.1: Struktur Organisasi KPP Pratama Salatiga Penempatan pegawai di KPP Pratama Salatiga didasarkan pada keahlian dan latar belakang pendidikan, sedangkan untuk jumlah pegawai di masing-masing seksi didasarkan pada beban kerja di setiap seksi. Tugas dan fungsi masing-masing seksi di KPP Pratama Salatiga, adalah sebagai berikut: 26
a) Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum terdiri dari 3 bagian yaitu bagian keuangan, kepegawaian, dan rumah tangga. Bagian keuangan, dalam hal ini bendahara, mempunyai tugas untuk mengelola keuangan Satuan Kerja KPP Pratama Salatiga yang meliputi gaji pegawai, lembur, insentif, dan lain-lain yang berkaitan dengan keuangan. Dimana dalam pelaksanaan tugasnya, seorang bendahara dibantu oleh seorang Pembuat Daftar Gaji (PDG) dan satu orang staf pengelola keuangan. Adapun bagian kepegawaian mempunyai fungsi untukmemberikan pelayanan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pegawai, seperti kenaikan pangkat, cuti, kenaikan gaji berkala, pensiun, dan lain-lain. Sedangkan bagian rumah tangga mempunyai fungsi menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh kantor. b) Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.seksi Pelayanan ini merupakan garda terdepan di KPP Pratama Salatiga. Seksi ini memiliki fungsi antara lain menerima SPT Tahunan dan SPT Masa Wajib Pajak, menerbitkan Surat Ketetapan Pajak, dan mengurus pembuatan NPWP yang diajukan oleh masyarakat. Di Seksi inilah, 27
tepatnya di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), Wajib Pajak dapat melaporkan kewajiban perpajakannya seperti melaporkan SPT Masa, SPT Tahunan, atau mendaftarkan diri untukmemperoleh NPWP. c) Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-spt dan e-filing, pelaksanaan i-sismiop dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja. d) Seksi Penagihan Seksi Penagihan berfungsi menatausahakan data tunggakan pajak dan melakukan upaya pencairan tunggakan pajak dengan menerbitkan Surat Himbauan dan Surat Teguran serta melakukan penyitaan terhadap harta Wajib Pajak apabila lewat batas waktu pelunasan tunggakan pajak terhutang, Wajib Pajak belum juga melunasi hutang pajaknya. Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen penagihan. e) Seksi Pengawasan dan Konsultasi (WASKON) 28
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan / himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, serta melakukan evaluasi hasil banding. Seksi Pengawasan dan Konsultasi ini berfungsi mengawasi Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Di dalam seksi ini terdapat Account Representative (AR) yang akan memberikan penyuluhan kepada Wajib Pajak. AR wajib mengawasi dan mengingatkan Wajib Pajak yang kurang patuh, dan berkewajiban membuat profil Wajib Pajak yang ada di wilayah kerja KPP Pratama Salatiga. Wajib Pajak dapat berkonsultasi dengan AR apabila ada sesuatu hal yang kurang dipahami dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. Seksi Pengawasan dan Konsultasi dibagi menjadi 4 bagian karena pertimbangan wilayah kerja KPP Pratama Salatiga yang cukup luas. Pembagian Seksi Waskon tersebut digunakan untuk memfokuskan tugas pengawasan dan konsultasi. f) Seksi Ekstensifikasi Seksi Ekstensifikasi ini berfungsi melakukan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah KPP Pratama Salatiga agar mendaftarkan diri 29
sehingga dapat diberikan NPWP dan meningkatkan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Selainitu, seksi Ekstensifikasi Perpajakan juga mempunyai tugas untuk melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjekpajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. g) Seksi Pemeriksaan Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. h) Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 3.5. Wilayah Kerja KPP Pratama Salatiga Wilayah kerja KPP Pratama Salatiga meliputi Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Wilayah kerja KPP Pratama Salatiga dibatasi oleh wilayah Kotamadya Semarang dan Kabupaten Demak di sebelah utara, di sisi barat dibatasi oleh wilayah Kabupaten Kendal dan Kabupaten 30
Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan menjadi batas wilayah kerja KPP Pratama Salatiga di sisi timur, sedangkan di sisi Selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Wilayah kerja KPP Pratama Salatiga meliputi sembilan belaskecamatan dari Kabupaten Semarang dan empat kecamatan dari Kota Salatiga. Total terdapat 257 desa/kelurahan yang ditangani oleh KPP Pratama Salatiga. Dari total desa/kelurahan tersebut, 235 desa/kelurahan berasal dari Kabupaten Semarang dan 22 desa/kelurahan berasal dari Kota Salatiga. Luas keseluruhan wilayah yang menjadi wilayah kerja KPP Pratama Salatiga adalah 81.505 Ha. Dari jumlah tersebut, 75.826 Ha merupakan wilayah dari Kabupaten Semarang sedangkan 5.679 Ha merupakan wilayah dari Kota Salatiga. Wilayah tersebut terhitung sangat luas dan ada daerahdaerah yang letaknya sangat jauh dari KPP Pratama Salatiga serta bertopografi pegunungan sehingga sering menyulitkan kinerja dari petugas KPP Pratama Salatiga dalam menjangkau daerah-daerah tersebut. Berikut adalah wilayah kerja dari KPP Pratama Salatiga. 31
Gambar 3.2: Peta Wilayah Kerja KPP Pratama Salatiga 32