TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perat

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS JAMBI

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pasal 4. Bagian Kesepuluh Fakultas Kelautan dan Perikanan. Pasal 34C. Pasal 34D

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN JABATAN DI INSTITUT SENI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pamong Belajar. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGELOLA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

2 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Pendayagunaa

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAHRUMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

2 Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Pusat Pengembangan. PAUD. Nonformal. Informal. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2014 TENTANG

2011, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG BEASISWA UNGGULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabat

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. SERTIFIKASI. Widyaiswara. Pedoman.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Penilik; Mengingat : I. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Keputusan Presiden Nomor 84/P tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya; 7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02 / III / PB Tahun 2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK. Pasal 1 (1) Standar kualifikasi akademik penilik digunakan sebagai persyaratan dalam menentukan kelayakan penugasan penilik. (2) Kualifikasi akademik penilik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) bidang kependidikan yang relevan dan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi sebagai penyelenggara program pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan. (3) Kelayakan penugasan penilik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga dipenuhi setelah Penilik mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Penilik. Pasal2 (1) Standar kompetensi penilik digunakan sebagai pedoman penilaian kemampuan penilik dalam melakukan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal. (2) Standar kompetensi penilik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi pengembangan profesi, serta kompetensi sosial (3) Standar kompetensi penilik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup rumusan substansi kompetensi dan sub kompetensi yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri ini.

Pasal 3 Peraturan menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 SEPTEMBER 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TTD MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 26 SEPTEMBER 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TTD AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ani Nurdiani Azizah NIP 1958012011998532001

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 98 TAHUN 2014 TANGGAL 22 SEPTEMBER 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK A. Kualifikasi Akademik Penilik 1. Penilik adalah tenaga kependidikan dengan tugas utamanya melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus. 2. Kualifikasi akademik penilik minimal SI/D-IV bidang kependidikan. Yang dimaksud dengan bidang kependidikan yang ditentukan adalah lulusan dari Perguruan Tinggi terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) yang menyelenggarakan program pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan/lembaga pendidikan tenaga kependidikan, yaitu program studi/jurusan: pendidikan anak usia dini, psikologi pendidikan, pendidikan luar sekolah, manajemen pendidikan, pendidikan ekonomi, pendidikan seni dan bahasa, pendidikan sosiologi, pendidikan sejarah, pendidikan matematika, pendidikan kimia, pendidikan biologi, pendidikan geografi, evaluasi pendidikan, kurikulum dan teknologi pendidikan, dan program studi kependidikan lainnya yang relevan. B. Standar Kompetensi Penilik 1. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh penilik dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 2. Standar Kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh seorang penilik yang mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 3. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,arif dan bijaksana, demokratis, man tap, beruibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, sebagai dasar dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 4. Kompetensi supervisi manajerial adalah kemampuan yang mencakup perencaaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan, pembinaan dan pelaporan pengendalian mutu serta evaluasi dampak yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai penilik dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. 5. Kompetensi supervisi akademik adalah kemampuan dalam pemantauan, penilaian, pembimbingan, pembinaan dalam penyusunan rencana, pelaksanaan, penilaian dan perbaikan program pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan.

6. Kompetensi evaluasi pendidikan adalah kemampuaan yang mencakup proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil pendidikan yang harus dimiliki dan dikuasai penilik dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi penilik dirinci menurut kompetensi dan sub kompetensi sebagai pelaksana pengendali mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI yang mencakup: kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi pengembangan profesi, serta kompetensi sosial. 1. Kompetensi Kepribadian No. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 1. Berakhlak mulia agar a. Menampilkan sebagai pribadi yang menjadi panutan bagi jujur, ramah, dan menjadi panutan pendidik dan tenaga bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta kependidikan serta masyarakat. masyarakat b. menghargai pendidik dan tenaga kependidikan tanpa membedakan latar belakang agama, suku, adat istiadat, asal daerah dan jenis kelamin. 2. Memiliki pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa a. Berperilaku Jujur, bijak, konsisten, dan berwibawa. b. Bersikap mandiri, terbuka, responsif, dan kooperatir dalam melaksanakan tugas. 3. 4. Menampilkan sikap ramah, empati, dan simpati terhadap pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab, percaya diri dan bangga terhadap profesi a. Menunjukkan sikap bersahabat terhadap pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat. b. Membantu, dan mengembangkan potensi pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat. c. Menunjukkan sikap bijak terhadap pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat dalam melaksanakan tugasnya. d. Menunjukkan sikap pernuh perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi. a. Menaati kode etik profesi. b. Komitmen terhadap tugas dan profesi sebagai penilik. c. Menampilkan kinerja dan tanggungjawab yang tinggi.

2. Kompetensi Supervisi Manajerial 5. 6. KOMPETENSI Mampu melaksanakan pengendalian mutu program PAUDNI Mampu melaksanakan Evaluasi Dampak Program PAUDNI SUB KOMPETENSI a. Menyusun perencanaan program pengendalian mutu PAUDNI; b. Melaksanakan pemantauan program PAUDNI; c. Melaksanakan penilaian program PAUDNI; d. Melaksanakan Pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan PAUDNI dan; e. Menyusun laporan hasil pengendalian mutu program PAUDNI. a. Menyusun rancangan/desain evaluasi dampak program PAUDNI; b. menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUDNI; c. Melaksanakan dan menyusun laporan hasil evaluasi dampak program PAUDNI; dan d. Melaksanakan presentasi hasil evaluasi dampak program PAUDNI. 3. Kompetensi Supervisi Akademik KOMPETENSI 7. Mampu merancang pelaksanaan supervisi akademik SUB KOMPETENSI a. Memahami konsep, prinsip, dan prosedur, pengembangan pembelajaran / pembimbingan program atau satun PAUDNI; b. Membimbing Pendidik dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di program satuan dan atau satuan PAUDNI berlandaskan standar isi, standar kompetensi, dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. c. Membimbing pendidik dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap program dan atau satuan PAUDNI;

NO. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 8. Mampu melaksanakan Supervisi akademik a. Membimbing pendidik dalam memilih dan menggunakan strategi/metode pembelaj aran / bimbingan / pelatihan yang dapat mengembangkan berbagai potensi peserta didik melalui program dan atau satuan PAUDNI; b. Membimbing pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran /bimbingan untuk mengembangkan potensi peserta didik pada tiap program satuan PAUDNI; c. Membimbing pendidik dalam mengelola,memelihara, mengem-bang kan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap program satuan PAUDNI; d. Memotivasi pendidik untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran / bimbingan pada program satuan PAUDNI; e. Mampu melaksanakan pengen-dalian mutu dan evaluasi dampak melalui berbagai jenis supervise; 9. Mampu menilai hasil supervisi akademik a. Membimbing pendidik dalam menyxisun alat penilaian pembelajaran pada satuan PAUDNI; b. Membimbing pendidik dalam melaksanakan penilaian dan perbaikan pembelajaran pada satuan PAUDNI.

4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan NO. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 10. 1. Memahami Penilik PAUD pelaksanaan evaluasi pendidikan a. Menguasai konsep dan prinsipprinsip penilaian pendidikan dan aplikasinya dalam PAUD b. Menguasai pendekatan, metode, jenis dan prosedur penelitian untuk mengembangkan PAUD c. Mampu mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar pada PAUD d. Menguasai konsep, dan prinsip penyusunan instrumen penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD e. Mampu memantau dan menilai hasil pelaksanaan pembelajaran PAUD f. Mampu membimbing pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk peningkatan mutu pembelajaran g. Mampu mengevaluasi kinerj a satuan pendidikan PAUD untuk melakukan pembinaan lebih lanjut 2. Memahami pelaksanaan pendidikan evaluasi Penilik Kesetaraan dan Keaksaraan a. Menguasai konsep dan prinsipprinsip penilaian pendidikan dan aplikasinya dalam jsendidikan kesetaraan dan keaksaraan b. Menguasai pendekatan, metode, jenis dan prosedur penilaian untuk mengembangkan kesetaraan dan keaksaraan c. Mampu mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar pada pendidikan kesetaraan dan keaksaraan d. Mampu menyusun instrumen penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan dan keaksaraan e. Mampu memantau dan menilai hasil pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan dan keaksaraan f. Mampu membimbing pendidik dan tenaga kependidikanpendidikan kesetaraan dan keaksaraan dalam memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk peningkatan mutu pembelajaran

NO. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI g. Mampu mengevaluasi kinerja satuan pendidikan Kesetaraan dan keaksaraan untuk melakukan pembinaan lebih lanjut. 3. Memahauni pelaksanaan pendidikan evaluasi Penilik Kursus a. Menguasai konsep dan prinsipprinsip penilaian pendidikan dan aplikasinya dalam kursus b. Menguasai pendekatan, metode, jenis dan prosedur evaluasi untuk mengembangkan kursus c. Mampu mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar pada kursus d. Menguasai konsep, prinsip dan instrumen penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan kursus e. Mampu memantau pelaksanaan pembelajaran pembelajaran kursus f. Mampu membina pendidik dan tenaga kependidikan kursus dalam memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk peningkatan mutu pendidikan g. Mampu mengevaluasi kinerja satuan pendidikan kursus untuk pembinaan lebih Igmjut 5. Kompetensi Pengembangan Profesi NO. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 11. Melaksanakan a. p>embuatan karya tulis ilmiah (KTI) Pengembangan Profesi dan/atau penelitian di bidang Pengembangan Mutu PAUDNI; PAUDNI b. penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang PAUDNI c. i>embuatan standar buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang pengendalian mutu PAUDNI d. pembuatan standar buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis di bidang pengendalian mutu PAUDNI pembuatan standar buku pedoman / petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang pengendalian mutu PAUDNI e. menjadi juara dalam lomba karya ilmiah

NO. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 12, Memiliki sikap terbuka, a. Menerima masukan dan pandangan bertindak objektif, dan tidak orang lain. diskriminatif b. Melakukan tindakan sesuai dengan norma sosial. c. Menghargai pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, tradisi, daerah asal, etnis, dan jenis kelamin. 13. 14. Berkomunikasi secara efektif dan menjalin kerjasama dengan pemaiigku kepentingan Mengembangkan jejaring peningkatan mutu program PAUDNI a. Mampu menyampaikan informasi yang mudah diterima oleh pendidik dan tenaga kependidikan serta masyarakat. b. Mampu memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan untuk mendukung penyelenggaraan program PAUDNI c. Mampu menjalin kemitraan dalam mendukung program PAUDNI a. Mampu mengintegrasikan program PAUDNI dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar. b. Mampu menerapkan metode dan teknik partisipasi yang sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, y. Ani Nurdiani Azizah ^NIP 1958012011998532001^