SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. Bagian V : Back Office 08 Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. Bagian IV : Middle Office 08 Desember 2016

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Bagian III : Front Office 08 Desember 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menetapkan: PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERANTARA PEDAGANG EFEK UNTUK EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

Hal-hal penting yang perlu nasabah perhatikan, antara lain:

ADDENDUM PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK REGULER PT BCA SEKURITAS ( BCAS )

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. 08 Desember 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Syarat dan Ketentuan Perbankan Umum

Bank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24/POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJER INVESTASI

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT Bank OCBC NISP, Tbk Anti Money Laundering & Counter Financing Terrorism KUTIPAN KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME

KETENTUAN UMUM PERBANKAN ANZ

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN SINARMAS SEKURITAS ONLINE TRADING ( SIMAS.NET )

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Syarat Dan Ketentuan

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/6/PBI/2008 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE REKSA DANA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI TOKOPEDIA

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

- 1 - UMUM. Mengingat

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE BUKAREKSA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI BUKAREKSA

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

Syarat dan ketentuan penerimaan dan penguasaan informasi nasabah

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Privasi. Kebijakan Privasi Taralite. Informasi yang Kami Kumpulkan dari Anda

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun.

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM

Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance)

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

SYARAT DAN KETENTUAN BTPN SINAYA ONLINE dan BTPN SINAYA MOBILE

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142 /PMK.010/2009 TENTANG MANAJEMEN RISIKO LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 23 /PBI/2012 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Hak dan Kewajiban Pelaku serta Perizinan dan Pemantauan Penyelenggara Transfer Dana

Perjanjian Layanan Cloud

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA

BAB 5 KLIRING DAN PENYELESAIAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

KEBIJAKAN DAN KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/8/PBI/2003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/2/PBI/2008 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN

No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Transkripsi:

SOSIALISASI Edisi Kedua Bagian V : Back Office 08 Desember 2016

Bagian V : Back Office V. Back Office X. Pengaturan Umum 54. Kompetensi Inti 55. Kesadaran terhadap Risiko Operasional 56. Standar Proses yang Berlaku Menyeluruh 57. Keikutsertaan dalam Komunitas Profesional 58. Daftar Pihak yang Dapat Dihubungi 59. Prosedur Eskalasi 60. Pertemuan Rutin dengan Mitra Bisnis 61. Bisnis Baru 62. Pemisahan Dana 63. Persiapan dan Komunikasi dalam Situasi Krisis- persiapan, komunikasi, rencana kelanjutan bisnis 64. Metodologi Perhitungan Klaimkompensasi, netting, penggunaan dana 65. Rekonsiliasi- pentingnya rekonsiliasi, secara berkala, penyelidikan dan klarifikasi, pemisahan tugas 66. Ketidaksesuaian dan Penyelidikandana tidak diterima, penyelesaian, komunikasi XI. Pengendalian 67. Pengendalian Umum- identifikasi counterparty, penataan catatan transaksi, perubahan rincian, indikator kinerja, akses ke sistem 68. Standard Settlement Instruction (SSI)- tim terpisah, penggunaan, perubahan, pengendalian dan pengarsipan SSI 2

Bagian V : Back Office XI. Praktek dan Standar yang Berlaku Setelah Transaksi 69. Konfirmasi Transaksi- tanggungjawab, pemisahan tugas, sisi beli, pengiriman konfirmasi, dll 70. Pelaporan Transaksi 71. Saling-hapus (Netting)- perjanjian, netting otomatis 72. Penyelesaian (Settlement)- praktek terbaik penyelesaian cepat dan akurat, waktu cut off, dll 73. Pengelolaan Kinerja dan Kapasitas dalam Pemrosesan Transaksi Valaskemampuan teknis dan operasional, dll 74. Biaya dan Beban Nasabah 3

BAB 10 : Pengaturan Umum Kompetensi Inti Manajemen Senior memastikan bahwa di setiap fungsi mempunyai petugas yang memadai. Pemimpin unit kerja harus memastikan bahwa setiap petugas memiliki kompetensi dan mendapatkan pelatihan secara sistematis dan berkala sesuai dengan tugas masing masing Kesadaran terhadap Risiko Operasional Laporan yang menggambarkan risiko operasional yang timbul, insiden yang paling signifikan dan rencana tindakan perbaikan serta tindak lanjut harus dibuat secara berkala dan dilaporkan kepada Manajemen Senior Melakukan pengumpulan dan analisa insiden untuk yang sudah terjadi maupun yang hampir terjadi dan membuat tindakan pencegahan di masa yang akan datang Standar Proses yang Berlaku Menyeluruh Bank yang memiliki beberapa pusat operasional harus menentukan standar bank yang berlaku luas dan memastikan standar tersebut dipenuhi 4

BAB 10 : Pengaturan Umum Keikutsertaan dalam Komunitas Profesional Manajemen senior harus berpartisipasi dalam forum komunitas profesional dan dalam forum industri agar tetap terinformasi dengan perkembangan terbaru Daftar Pihak yang dapat Dihubungi Daftar pihak yang dapat dihubungi dari semua counterparty harus disimpan dan diperbarui secara berkala Bisnis Baru Sebelum produk atau strategi usaha baru diluncurkan semua bagian terkait yaitu front office, Credit Risk Management, Akuntansi Keuangan, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Kepatuhan, Operasional, Pengukuran dan Pengelolaan Produk, Pengukuran Manajemen Risiko, Pajak dan Tresuri harus dilibatkan sehingga penawaran bisnis baru dapat diperkenalkan dengan cara yang terkendali 5

BAB 10 : Pengaturan Umum Pemisahan Dana Dalam melaksanakan kegiatan perdagangan, para pelaku pasar harus memastikan bahwa mereka telah memisahkan dana dari counterparty dalam rekening khusus. Hal ini sangat penting bagi bank atau lembaga keuangan lainnya apabila kemudian menghadapi kebangkrutan Persiapan dan Komunikasi dalam Situasi Krisis Petugas operasional harus memahami : o Prosedur untuk situasi krisis yang mempengaruhi penyelesaian o Prosedur penyelesaian alternatif dan bagaimana hal tersebut dilakukan o Siapa yang memberitahu dan bagaimana memberitahu nostro bank mengenai perubahan atau pembatalan dalam instruksi pembayaran Pelaku pasar harus menguji situasi situasi krisis secara sistematis untuk memastikan bahwa para petugas paham dengan prosedur alternatif dan dapat mengelola situasi krisis secara efektif 6

BAB 10 : Pengaturan Umum Metodologi Perhitungan Klaim Klaim dihitung atas jumlah pokok penuh dari transaksi yang gagal dengan tingkat bunga yang ditentukan oleh bank agen kecuali telah disepakati berbeda Klaim harus diberithukan secara tertulis melalui e-mail atau media lainnya, seperti pesan SWIFT yang dikonfirmasi. Informasi dalam klaim harus memperhitungkan rincian transaksi, jumlah hari yang tertunda dari payment pembayaran dan biaya, beserta metodologi perhitungan atas jumlah yang diklaim Rekonsiliasi Rekonsiliasi rekening diperlukan untuk mendeteksi catatan yang hilang, gagal, atau salah pada tahap awal dan untuk menyediakan informasi yang cepat dari masalah dengan counterparty atau nasabah Rekonsiliasi harus dilakukan oleh petugas yang tidak terlibat dalam pemrosesan transaksi yang akan mempengaruhi saldo rekening pada bank koresponden 7

BAB 10 : Pengaturan Umum Ketidaksesuaian dan Penyelidikan Masing masing organisasi harus menentukan bagaimana cara mereka memantau, melaporkan dan memberitahukan pihak internal mengenai tidak diterimanya suatu pembayaran Ketidak sesuaian penyelesaian/payment berikut dapat diperhitungkan : o Keterlambatan payment o Payment kepada koresponden atau counterparty yang salah o Payment jumlah yang salah o Payment ganda Untuk memastikan keputusan yang cepat dari ketidaksesuaian, hal yang pertama dilakukan adalah menghubungi counterparty melalui telepon dan terekam. Jika tidak memungkinkan (mis: karena perbedaan zona waktu) maka fax yang dikonfirmasi, email atau pesan SWIFT yang dikonfirmasi menjadi metode komunikasi yang disarankan 8

BAB 11 : Pengendalian Pengendalian Umum Suatu transaksi tidak boleh dilakukan tanpa terlebih dahulu mengidentifikasi dan mengenal counterparty, Hal ini mencakup Know Your Customer (KYC) seperti disyaratkan oleh regulator dan metode perintah settlement serta konfirmasi settlement Akses ke sistem produksi harus dikontrol dengan ketat. Profil fungsi akses disiapkan serta harus dinilai kembali oleh masing masing manajer operasional paling kurang setiap enam bulan Standard Settlement Instruction (SSI) Dalam rangka pemisahan yang jelas antara tugas dalam kegiatan operasional, setiap institusi harus memiliki tim SSI terpisah untuk mencegah/meminimalkan kemungkinan risiko fraud Institusi harus mampu mengatur SSI untuk para nasabah per produk dan mata uang Pemberitahuan perubahan SSI idealnya minimal satu bulan sebelumnya atau paling lambat 10 hari kerja sebelum pelaksanaan melalui pesan SWIFT yang diotentikasi Settlement semua transaksi yang sudah dilaksanakan harus diselesaikan sesuai dengan SSI terkait pada tanggal valuta 9

BAB 12 : Praktik dan Standar yang Berlaku Setelah Transaksi Konfirmasi Transaksi Manajemen Operasional Senior bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses untuk mengkonfirmasi transaksi dilaksanakan dengan benar Proses konfirmasi transaksi hanya boleh dilakukan oleh para petugas back office/operasional dimana petugas back office/operasional harus independen dari front office Kedua counterparty harus saling mengirim konfirmasi atau menegaskan kebenaran transaksi yang disepakati, tidak lebih dari 2 jam setelah transaksi disepakati atau paling lambat pada tanggal transaksi dan tidak boleh dikirimkan ke petugas front office pihak counterparty Perekaman percakapan telepon harus diterapkan dalam hal konfirmasi lisan. Konfirmasi lisan harus diikuti dengan konfirmasi elektronik atau tertulis Broker harus mengkonfirmasi semua transaksi kepada kedua counterparty sesegera mungkin melalui alat komunikasi yang efisien, bersifat elektronik dan aman Setelah konfirmasi diterima oleh kedua counterparty atas suatu transasksi, hal itu akan menentukan hak dan kewajiban masing masing pihak 10

BAB 12 : Praktik dan Standar yang Berlaku Setelah Transaksi Pelaporan Transaksi Manajemen back office harus memastikan bahwa mereka mematuhi kewajiban pelaporan yang diatur oleh pihak berwenang termasuk pelaporan sesudah transaksi langsung untuk membantu transparansi dari penemuan harga Saling-Hapus (Netting) Proses operasional harus didukung dengan perjanjian yang mengikat secara hukum (Perjanjian Netting) Setiap aktifitas netting harus memiliki prosedur yang disepakati untuk mengkonfirmasi nilai Netting yang disetujui kedua pihak yang bertransaksi 11

BAB 12 : Praktik dan Standar yang Berlaku Setelah Transaksi Penyelesaian (Settlement) STP dianjurkan untuk meminimalkan risiko penyelesaian Prioritaskan penyelesaian transasi dengan mempertimbangkan cut-off time pembayaran tiap mata uang beserta sensitivitas mata uang dan nilai yang ditransaksikan Transaksi yang dibukukan di front office harus tersedia secara real-time bagi unit kerja pengelolaan kas untuk pengelolaan rekening nostro Perubahan data SSI dan cut-off time pembayaran tiap mata uang harus diperbaharui segera dalam sistem data statis 12

BAB 12 : Praktik dan Standar yang Berlaku Setelah Transaksi Kemampuan Teknis dan Operasional Perusahaan harus dapat mendefinisikan secara jelas mengenai proyeksi volume bisnis rata rata atau saat peak serta periode waktu dimana hal ini mungkin terjadi agar transaksi dapat diselesaikan. Demikian pula, harus didefinisikan lamanya periode peak untuk menjaga kemampuan teknis dan operasional Kemampuan teknis dan operasional harus mengantisipasi kegagalan besar dan skenario pemulihan bencana dimana ketika sistem bermasalah maka berpindah ke fasilitas siaga dengan kemampuan mengidentifikasi data transaksi yang mungkin belum selesai diproses selama masa gangguan Pengujian menyeluruh secara berkala harus dilakukan untuk membuktikan kehandalan skenario diatas. Pengujian tersebut harus dilakukan paling kurang sekali setiap tahun Biaya Nasabah Informasi keseluruhan mengenai biaya dan beban harus disediakan bagi nasabah secara terperinci dalam jangka waktu yang wajar sebelum penyediaan layanan agar tersedia waktu yang cukup untuk mempertimbangkan informasi material dalam membuat keputusan transaksi 13

Edisi Kedua Bagian VI : Penggunaan Teknologi dan Keamanan Umum

BAB 13 : Keamanan Fraud Manajemen dan staf harus memiliki kewaspadaan yang tinggi, terutama terkait dengan panggilan telepon yang diterima di jalur telepon biasa Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang didokumentasikan dengan jelas, serta sistem dan pengendalian yang kuat, untuk menghindari diri mereka diekspliotasi bagi tujuan pencucian uang dan pendanaan teroris. Salah satunya dengan Know Your Customer Perusahaan harus menyediakan pelatihan bagi staf Front, Middle dan Back Office untuk meningkatkan kesadaran atas risiko ini 15

BAB 14 : Penggunaan Teknologi Penggunaan Telepon Seluler Penggunaan perangkat komunikasi nirkabel pada Front atau Back Office untuk urusan bisnis bukan merupakan best practice kecuali dalam situasi darurat dengan persetujuan manajemen senior. Perusahaan harus memiliki kebijakan tertulis terkait hal ini Electronic/Online Trading dan Broking Pengembangan fasilitas internet trading dan elektronic banking, harus sesuai dengan syarat dan pengendalian secara komprehensif dalam ketentuan terkait dan standar pasar. Perusahaan harus memiliki ketentuan pengamanan yang jelas untuk mengatur akses dan otentikasi serta identifikasi petugas yang berwenang untuk menggunakan fasilitas tersebut Perlindungan terhadap e-trading Semua perangkat lunak yang digunakan harus diuji secara berkala dan semua staf harus terus terlatih dalam penggunaan perangkat lunak baru Harus terdapat batasan batasan seperti limit ukuran posisi, ukuran order, batas harga yang dapat diorder dll untuk mencegah terjadinya kesalahan teknis 16

Prosedur Mediasi melalui Sub-Komite Mediasi IFEMC Prosedur ini dimaksudkan apabila para pihak dalam suatu perjanjian atau transaksi secara tertulis sepakat membawa perselisihan yang timbul di antara mereka sehubungan dengan perjanjian atau transaksi yang bersangkutan ke Sub- Komite Mediasi, maka perselisihan tersebut diselesaikan melalui mediasi di bawah penyelenggaraan Sub-Komite Mediasi, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dan kebijaksanaan IFEMC. Penyelesaian perselisihan secara damai dilandasi itikad baik para pihak dengan berlandaskan tata cara kooperatif dan non-konfrontatif. Prosedur ini tidak dimaksudkan sebagai kontrak atau berhubungan dengan hukum dan berlaku hanya untuk transaksi antara Pelaku Pasar domestik. Prosedur ini berlaku terhadap mediasi yang diselenggarakan oleh Sub-Komite Mediasi. Dengan memilih Sub-Komite Mediasi sebagai mediator, para pihak dalam perjanjian atau perselisihan tersebut dianggap sepakat untuk menerima hasil mediasi yang diselenggarakan oleh Sub-Komite Mediasi. 17

Alur Proses Mediasi (1/2) 18

Alur Proses Mediasi (2/2) 19

Terima kasih 20