BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Dalam hal ini, pelayanan jasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya demi kepuasan konsumen. karena dapat mempengaruhi profitabilitas suatu rumah sakit.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA RS BANYUMANIK SEMARANG

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus pada RB. Kemala Bhayangkari) SKIRPSI

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIVE SYSTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. ini mendorong, manajemen Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu. pelayanan dengan tarip yang bersaing.

Lampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan perawatan intensif untuk mempermudah mengamati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta

BAB I PENDAHULUAN. (survive) dan tumbuh (grow). Bertahan artinya perusahaan tidak merugi dan tumbuh artinya

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF JASA RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA

BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. misalnya usaha konveksi dimana dalam bidang usaha ini perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan serta menjaga. kelangsungan hidup perusahaan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSETUJUAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iv. KATA PENGANTAR...

ABTSRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DAN METODE BIAYA KONVENSIONAL PADA HOTEL PATRA JASA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan

DAFTAR ISI. Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN. suatu unit usaha (baik milik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga

Kata kunci: Analisis Profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi yang akurat untuk meningkatkan efektivitas dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

ABSTRACT. Keywords: Cost of product, Selling Price, Conventional Methods, and Activiy Based Costing. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Persaingan tersebut tidak hanya persaingan bisnis dibidang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 5

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. aliran biaya dua tahap. Tahap pertama adalah pembebanan sumber daya kegiatan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan pertambahan jumlah penduduk Kota Padang yang semakin tinggi,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dilakukan dapat menggunakan metode Activity Based

BAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi non-profit biasanya menggunakan pendapatan atas jasa yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP (STUDI KASUS PADA RSAB MUHAMMADIYAH PROBOLINGGO) SKRIPSI.

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK PADA GRIYA BATIK GRESS TENAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

HALAMAN PENGESAHAN. Judul : Penerapan Metode Activity Based Costing dalam. RSU Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan

ABSTRACT. Keywords : Cost of Productions, Conventional Costing, Activity Based Costing. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang lebih baik daripada yang ditawarkan oleh pesaing. Hal tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. ini perusahaan harus memiliki keunggulan dalam menghadapi perkembangan. bertahan dan terus berkembang dalam menghadapi pesaing.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan pesaing (Baykasoglu & Kaplanoglu: 2008),

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

MODEL ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI MODEL PENENTUAN TARIF JASA PENGINAPAN HOTEL

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan. hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENENTUAN SIMULASI BIAYA RAWAT-INAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARTINI JEPARA DENGAN ACTIVITY BASED COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI.. LEMBAR PERSEMBAHAN. LEMBAR JUDUL.. RINGKASAN EKSEKUTIF.. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP PENULIS...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di era globalisasi mengakibatkan persaingan bisnis yang

PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Ahmad Ansyori. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. Abstrak

PENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

ABSTRACT. Key words: product cost, overhead cost, ABC system. Universitas Kristen Maranatha

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN JEUMPA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

I PENDAHULUAN... 1 A. 1 B. 5 C. 5 D. 5 E. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A.

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing, perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

ABSTRAKS. Kata kunci : Aktivitas, Sistem Akuntansi Tradisional, Sistem ABC, Harga Pokok Produk.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sendiri digunakan di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).

SKRIPSI. Disusun oleh: LUKI RAMADHAN NPM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI PENENTUAN TARIF PELAYANAN RAWAT INAP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. operasionalnya berdasarkan tingkat biaya pelanggan dan aktivitas masing- masing

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PEMBEBANAN BOP UNTUK MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP. (Studi Kasus Pada Rumah Sakit IZZA)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, setiap perusahaan jasa berusaha untuk mengoptimalkan kinerjanya dengan cara memberikan dan meningkatkan pelayanan agar tetap dapat menarik konsumen. Pelayanan yang diberikan perusahaan jasa dapat berupa pemberian fasilitas sehingga konsumen merasa nyaman dan tertarik untuk datang lagi. Rumah bersalin adalah sebuah perusahaan jasa yang memberikan pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Dalam hal ini, pelayanan jasa yang diberikan adalah persalinan. Karena posisi rumah bersalin sebagai perusahaan jasa, peningkatan pelayanan sangat diperlukan untuk menarik masyarakat agar memilih rumah bersalin tersebut. Dalam meningkatkan pelayanan jasanya (peningkatan teknologi maupun fasilitas yang diperlukan), setiap rumah sakit memerlukan dana yang diperoleh dari pendapatan rumah bersalin tersebut. Suatu rumah bersalin biasanya memiliki sumber pendapatan utama dari pelayanan jasa rawat inap rumah bersalin yang dibayar oleh pasien karena menggunakan jasa rawat inap rumah bersalin tersebut. Karena itu, penentuan tarif jasa rawat inap yang tepat sangatlah penting bagi rumah bersalin. Dalam menentukan tarif jasa rawat inap, terlebih dahulu kita harus mengetahui harga pokok jasa rawat inap per kamar. Untuk mengetahui harga xi

pokok jasa rawat inap per kamar terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu biaya biaya yang tercipta saat rumah bersalin memberikan pelayanannya terhadap konsumen. Karena dengan mengetahui besar biaya-biaya tersebut berarti kita juga dapat menentukan harga pokok jasa rawat inap sehingga dapat menentukan target profitabilitas yang akan dicapai rumah bersalin. RB Kemala Bhayangkari adalah salah satu Rumah Bersalin yang hanya menanggulangi pasien pasien yang melahirkan secara normal dan menawarkan jasa rawat inap. Tarif yang ditetapkan adalah tarif selama 3 hari. Menurut survey pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, Tarif yang ditetapkan RB Kemala Bhayangkari masih berada di bawah tarif Rumah Sakit Bersalin lainnya. Datanya adalah sebagai berikut : Tabel 1.1. Tabel Perbandingan Tarif RB Kelas RB Kemala RB Gunung RB Bahagia Bhayangkari Sawo VVIP Rp 3.985.000,- Rp 5.375.000,- Rp 4.600.000,- VIP Rp 3.460.000,- Rp 4.950.000,- Rp 4.100.000,- Kelas I Rp 3.150.000,- Rp 4.000.000,- Rp 3.400.000,- Kelas II Rp 2.320.000,- Rp 2.650.000,- Rp 2.700.000,- Kelas III Rp 1.780.000,- Rp 2.175.000,- Rp 2.100.000,- Dari tabel di atas terlihat tarif yang ditetapkan RB Kemala Bhayangkari berada di bawah RB lainnya dan timbul pertanyaan apakah dengan kelas yang sama dan tarif yang berbeda, terdapat salah perhitungan pada tarif jasa rawat inap yang telah ditentukan RB Kemala Bhayangkari. xii

Penetapan tarif jasa rawat inap RB Kemala Bhayangkari masih menggunakan sistem pembiayaan tradisional, ini terlihat dari perhitungan harga pokok jasa rawat inap per kamar RB Kemala Bhayangkari yang menggunakan sistem tradisional dengan pendekatan informal. Menurut Raymond (1990 : 284-285 dalam Kurnia Susy Lusyana, 2002) terdapat 4 pendekatan informal, salah satunya adalah pendekatan informal secara psikologis. Penetapan harga berdasarkan pendekatan psikologis dilakukan sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh perusahaan itu sendiri dengan menggunakan sedikit perhitungan. Pendekatan informal yang dilakukan Kemala Bhayangkari adalah pendekatan psikologis, karena dalam menentukan jasa rawat inap per kamarnya tidak berdasarkan perhitungan angka angka tetapi berdasarkan kebijakan RB Kemala Bhayangkari sendiri. Penentuan jasa rawat inap dengan pendekatan psikologis yang digunakan oleh RB Kemala Bhayangkari menyebabkan kita tidak mengetahui seberapa besar dan banyak biaya biaya yang telah dikeluarkan, padahal dalam menentukan tarif jasa rawat inap kita perlu mengetahui biaya biaya yang telah dikeluarkan karena apabila tarif jasa rawat inap yang ditetapkan terlalu rendah sehingga dalam jangka panjang akan merugikan pihak rumah bersalin. Oleh karena itu, peneliti menyarankan RB Kemala Bhayangkari menggunakan sistem Activity Based Costing. Foster dan Datar (2003:141 dalam Sinta Setiana 2006:18) mengatakan bahwa sistem Activity Based Costing difokuskan pada aktivitas sebagai dasar xiii

penentuan biaya. Dengan kata lain sistem ini menekankan pada manajemen bahwa biaya tidak timbul dengan sendirinya tetapi ada yang menyebabkan. Jadi manajemen bukan menangani biaya yang telah terjadi tetapi kegiatan kegiatan yang terlibat sebelum dan sesudah proses produksi baik itu produk maupun jasa. Sehingga biaya biaya yang timbul karena aktivitas aktivitas yang dilakukan dapat diketahui. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil judul ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus pada RB. Kemala Bhayangkari). B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana menentukan tarif jasa rawat inap RB. Kemala Bhayangkari dengan menggunakan Sistem Acivity Based Costing? b. Apakah terdapat perbedaan tarif jasa rawat inap RB. Kemala Bhayangkari yang menggunakan metode akuntansi biaya yang digunakan rumah sakit sebelumnya (Sistem biaya Tradisional) dengan sistem pembiayaan yang disarankan peneliti (Sistem Acivity Based Costing)? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: xiv

a. Menentukan tarif jasa rawat inap RB. Kemala Bhayangkari dengan menggunakan Sistem Acivity Based Costing. b. Untuk mengetahui besarnya perbedaan tarif jasa rawat inap RB. Kemala Bhayangkari yang menggunakan metode akuntansi biaya yang digunakan rumah sakit sebelumnya (Sistem biaya Tradisional) dengan sistem pembiayaan yang disarankan peneliti (Sistem Acivity Based Costing). 3.2.Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Manajemen Rumah Sakit Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan alternative metode dalam penetapan biaya yang diterapkan RB Kemala Bhayangkari. b. Bagi akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi baru terhadap penelitian selanjutnya. D. Kerangka Pikir Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan untuk mengetahui bagaimana menentukan tarif jasa rawat inap di RB Kemala Bhayangkari. Kerangka pikir penelitian ini adalah sebagai berikut: xv

Tarif yang ditetapkan di bawah tarif Rumah Bersalin lainnya yang sejenis. Tarif ditentukan dengan pendekatan Psikologis Terdapat beberapa biaya yang tidak diperhitungkan dalam penetapan Tarif Jasa Rawat Penentuan Harga pokok jasa rawat inap Sistem akuntansi biaya tradisional yang digunakan RB. Kemala Sistem akuntansi biaya yang tidak dianjurkan Sistem ABC (Activity Based Costing) yang disarankan oleh peneliti 1. Identifikasi dan penggolongan biaya 2. Klasifikasi biaya ke aktivitas 3. Identifikasi cost driver 4. Penentuan tariff per unit cost Sistem akuntansi biaya yang lebih akurat Sistem akuntansi biaya yang disarankan xvi

Tarif jasa rawat inap RB. Kemala Bhayangkari yang berada di bawah tarif jasa rawat inap Rumah Bersalin lain yang sejenis menjadi alasan peneliti untuk menyarankan sistem Activity Based Costing pada RB. Kemala Bhayangkari. Setelah diteliti perhitungan jasa rawat inapnya, RB Kemala Bhayangkari mengalokasikan biayanya berdasarkan sistem tradisional dengan pendekatan psikologis yaitu berdasarkan kebijakan sendiri yang mengakibatkan terdapat biaya yang tidak diperhitungkan dalam penetapan tarif jasa rawat inapnya. Dalam memberikan saran kepada RB Kemala Bhayangkari, peneliti membandingkan perhitungan RB Kemala Bhayangkari dengan sistem Activity Based Costing. Untuk itu peneliti melakukan perhitungan harga pokok yang dilakukan dengan dua tahap, yaitu: Tahap I : a) Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya ke dalam aktivitas b) Mengklasifikasikan aktivitas biaya kedalam berbagai aktivitas c) Mengidentifikasi cost driver d) Penentuan tarif per unit cost driver Tahap II : Penelusuran dan pembebanan biaya aktivitas ke masing masing kamar dengan menggunakan cost driver. Dari perhitungan melalui tahap tahap tersebut, maka dapat diketahui harga pokok jasa rawat inap dengan system Activity Based Costing. Harga pokok yang didapat kemudian ditambahkan dengan laba yang diinginkan xvii

pihak rumah bersalin untuk mendapatkan tarif jasa rawat inap dengan penerapan sistem ABC. Tarif yang didapat inilah yang akan disarankan oleh peneliti pada RB. Kemala Bhayangkari karena memperhitungkan biaya biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan. E. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan ini dibagi dalam lima bab, yaitu : Bab I Pendahuluan Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka piker penelitian, serta sistematika pembahasan dalam penelitian ini. Bab II Landasan Teori Bab ini berisi landasan teori yang akan mengurikan berbagai teori dan konsep yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi mengenai gambaran umum obyek penelitian, sumber dan jenis data yang akan digunakan, sampel penelitian, dan alat analisis data. Bab IV Hasil dan Analisis Bab ini merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan berbagai perhitungan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. xviii

Bab V Kesimpulan, Keterbatasan, dan Implikasi Bab ini merupakan kesimpulan, keterbatasan, dan implikasi dari analisis yang telah diajukan sebelumnya. xix