Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Materi Pokok Sifat -Sifat Cahaya Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuanita, 2013

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neni Trisiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nuri Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

Keterampilan proses sains menurut Rustaman (2003, hlm. 94), terdiri dari : melakukan pengamatan (observasi), menafsirkan pengamatan (interpretasi),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keluaran ( Output ) dengan kompetensi tertentu. Proses belajar dan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelly Fitriani, 2013

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran secara ilmiah. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. hanya penguasaan kumpulan pengetahu yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

I. PENDAHULUAN. alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sekedar penguasaan. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang digunakan untuk

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia

2015 PENERAPAN MODEL INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Denok Norhamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik mengikuti pendidikan menengah. Salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural science) yang

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam

BAB I PENDAHULUAN. sudah dapat kita rasakan. Menurut pandangan ini, bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa sehingga pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Ilmu Kimia merupakan salah satu ilmu yang memiliki karakteristik yang sama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Yetty Wadissa, 2014

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, manual, dan sosial yang digunakan. Gunungsitoli, ternyata pada mata pelajaran fisika siswa kelas VIII, masih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS V SD NEGERI 14 KOTO BALINGKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional bab I pasal (1), disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komponen penting dalam membentuk manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam menguasai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SIFAT- SIFAT CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kita untuk memiliki

I.PENDAHULUAN. produk, proses dan sikap. Produk IPA berupa fakta, konsep, prinsip,

Keterlibatan siswa baik secara fisik maupun mental merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Langeveld pendidikan adalah pemberian bimbingan dan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wira Suwasti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bahasa inggris Natural Sains secara singkat sering disebut Science. Natural

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

I. PENDAHULUAN. interaksi antara guru dan siswa (Johnson dan Smith di dalam Lie, 2004: 5).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Sofiatun,2013

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian tersebut mencakup di dalamnya terjadi perubahan tingkah laku peserta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana mata dapat melihat? bagaimanakah dengan terjadinya siang

I. PENDAHULUAN. sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu. mengembangkan kemampuan berfikir anak, karena keberhasilan proses

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pada kegiatan proses pembelajaran IPA. khususnya pada pelajaran Fisika di kelas VIII disalah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keseluruhan dalam proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis

BAB I PENDAHULUAN. maka pendidik harus memahami metode-metode yang cocok dalam pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu ilmu kimia yang diperoleh siswa

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elis Juniarti Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eidelweis Dewi Jannati, 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN. pembelajaran yang semakin luas membawa banyak perubahan dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

BAB I PENDAHULUAN. cerdas sehingga dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lainya. Pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA tidak hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja namun IPA juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan dalam IPA diharapkan dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangannya lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung siswa untuk mengembangkan kompetensi agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Sebagaimana dikemukakan oleh Poincare (dalam Bailer dkk, 1995, hlm 6) bahwa Science is built up with facts, as a house is with stones, but a collection of facts is no more a science than a heap of stones is a house. Faktor yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih banyak permasalahan. Dari hasil pengamatan di kelas, khususnya mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 3 Cibodas terdapat beberapa kekurangan yang berdampak pada hasil belajar siswa yaitu proses pembelajaran IPA di kelas masih berpusat pada guru (teacher centered) kemudian metode konvensional (ceramah) jarang menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPA, guru tidak menggunakan alat peraga atau media untuk menunjang pembelajaran, dan penguasaan materi guru kurang karena masih sering

melihat pada buku sumber. Semua masalah itu berpengaruh pada hasil belajar siswa. Salah satu langkah baik yang dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA yaitu melalui pendekatan keterampilan proses sains (KPS). Harlen (Aktamis dan Ergin, 2008, volume 9) memandang bahwa keterampilan proses sains merupakan alat untuk memproduksi karya ilmiah, menggunakan informasi ilmiah, melakukan penelitian ilmiah dan untuk memecahkan masalah ilmiah. The science process skills are a necesary tool to produce and use scientific information, to perform scientific research, and to solve problems. these skills can be gained by students through certain science education activities. Keuntungan menerapkan pendekatan KPS ini adalah menuntut adanya keterlibatan fisik dan mental-intelektual siswa. Hal ini dapat digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan intelektual atau kemampuan berfikir siswa. Selain itu juga mengembangkan sikap-sikap ilmiah dan kemampuan siswa untuk menemukan dan mengembangkan fakta, konsep, dan prinsip ilmu atau pengetahuan. Keterampilan proses sains ini berpusat kepada siswa untuk mendorong mereka terampil memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya berkaitan dengan materi sains. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mengoptimalkan respon siswa selama proses pembelajaran. Namun pendekatan keterampilan proses sains ini masih belum dikenal di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Lembang sehingga guru belum menerapkan pendekatan ini. Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan di atas maka peneliti memfokuskan penelitian pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya melalui pendekatan

keterampilan proses sains di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada tahun pelajaran 2013/2014. Upaya tersebut direalisasikan melalui penelitian dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. B. Rumusan Masalah Peneliti melakukan penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan yang dibuat oleh peneliti yaitu Bagaimana pelaksanaan untuk meningkatkan hasil melalui pendekatan keterampilan proses sains pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 3 Cibodas? Berdasarkan masalah di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 3 Cibodas? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya melalui pendekatan keterampilan proses sains di kelas V SD Negeri 3 Cibodas? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan keterampilan proses Sains pada pembelajaran IPA materi sifatsifat cahaya di kelas V SD Negeri 3 Cibodas. 2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan keterampilan proses Sains pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 3 Cibodas.

D. Manfaat Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah, guru IPA, dan siswa-siswa: 1. Bagi Pihak Sekolah a. Meningkatkan profesional guru dalam pembelajaran IPA. b. Berbagi pengalaman pendekatan pembelajaran untuk di sharing kepada guru lain khususnya dalam pembelajaran IPA. 2. Bagi Guru Guru dapat menerapkan pendekatan keterampilan proses sains sebagai salah satu pendekatan yang dapat membantu guru dalam membelajarkan siswa akan konsep-konsep IPA secara menyenangkan. 3. Bagi Siswa a. Memberikan motivasi siswa dalam pembelajaran IPA di kelas. b. Meningkatkan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA di kelas. 4. Bagi Peneliti a. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. b. Menambah wawasan dalam menggunakan pendekatan tersebut dalam proses belajar mengajar. E. Definisi Operasional Definisi Operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menyamakan pandangan mengenai beberapa istilah utama yang digunakan sebagai judul penelitian. Adapun definisi operasional yang dimaksud adalah: 1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari kegiatan evaluasi siswa selama siswa mengalami pengalaman belajarnya. Dalam penelitian ini aspek yang digunakan yaitu aspek kognitif yang digunakan yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2) dan penerapan (C3). 2. Sifat-sifat Cahaya Cahaya dapat menembus benda bening dan cahaya dapat dibiaskan merupakan salah satu sifat-sifat cahaya yang ada pada pembelajaran IPA. Peneliti akan mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep sifatsifat cahaya ini menggunakan tes yang berupa essay. 3. Pendekatan Keterampilan Proses Sains Pendekatan keterampilan proses sains merupakan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa. Jenis-jenis keterampilan proses: 1) melakukan pengamatan; 2) meramalkan; 3) menerapkan konsep; 4) mengajukan pertanyaan; 5) merencanakan percobaan; 6) mengelompokkan; 7) menafsirkan; 8) mengkomunikasikan; 9) menyimpulkan. F. Hipotesis Tindakan Pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V SDN 3 Cibodas Lembang.