KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani. hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERGADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BENGAWAN SOLO DI SURAKARTA

AS ADI NIM. Q

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan peningkatan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

DIDIK HERMAWAN B

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sebagai suatu proses penyiapan siswa untuk. dengan pelatihan siswa atau belajar melakukan, (W. Gulo, 2002 : 60).

Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu pengalaman belajar yang terprogram dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sistem pendidikan di Indonesia telah menetapkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PABELAN CERDAS NUSANTARA SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. konsep kependidikan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Di sekolah guru merupakan

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. awal untuk meningkatkan sumber daya manusia. adalah satu bidang yang tidak mungkin bisa lepas dari kemajuan IPTEK, maka

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran di sekolah. Usaha meningkatkan kualitas sumber daya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama.

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan berprestasinya menjadi melemah. Fenomena lain. menunjukkan bahwa guru kurang komit dalam menjalankan tugas

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi dengan adanya peningkatan standar kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tertuju pada pencapaian mutu dan kinerja pendidikan. Melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seperti dengan isi undang-undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 2 KISMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan masa kini. Sebagai implikasinya terkandung makna link and match yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

Transkripsi:

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR TESIS Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Magister Manajemen Pendidikan Oleh: W I D O D O NIM : Q.100050082 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan. Dalam setiap GBHN selalu tercantum bahwa peningkatan mutu merupakan salah satu prioritas pembangunan dibidang pendidikan. Berbagai inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku ajar dan buku referensi lainnya, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi pendidikan mereka. Peningkatan manajemen pendidikan, serta pengadaan fasilitas lainnya. Sementara itu berbagai indikator menunjukkan bahwa kualitas pendidikan masih belum meningkat signifikan. Dari dalam negeri diketahui bahwa nilai ujian nasional Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah relatif rendah dan tidak mengalami peningkatan yang berarti. Dari dunia usaha juga muncul keluhan bahwa lulusan yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Rendahnya kualitas pendidikan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: rendahnya kualitas guru, kurangnya alat bantu pelajaran, perpustakaan yang jumlah bukunya terbatas, pelaksanaan supervisi kepala sekolah yang belum optimal, pengelolaan sekolah yang belum optimal, dan rendahnya anggaran pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan sangat banyak sehingga kita perlu mencari faktor yang dominan. Menurut beberapa

2 pendapat faktor-faktor tersebut antara lain: supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, lingkungan kerja guru adalah sangat penting dalam meningkatkan kinerja guru yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan. Kinerja guru merupakan prestasi atau hasil kerja yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan guru untuk mendidik siswa yang sesuai dengan pendidikan yang berhak ia terima. Namun demikian kinerja guru dan totalitas, dedikasi serta loyalitas pengabdiannya menjadi bahan pembicaraan banyak orang, karena guru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi sentral di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam meningkatkan mutu belajar siswa, seorang guru hendaknya mampu merencanakan program pengajaran sekaligus mampu melaksanakan dalam bentuk pengelolaan kegiatan belajar mengajar. Apabila guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, akan tampak perubahan-perubahan yang berarti pada siswa, antara lain timbul sikap positif dalam belajarnya dan akan meningkatkan prestasi belajarnya. Kinerja merupakan kombinasi antara kemampuan dan usaha untuk menghasilkan apa yang dikerjakan, supaya menghasilkan kinerja yang baik, seseorang harus memiliki kemampuan, kemauan, usaha, serta setiap kegiatan yang dilaksanakan tidak mengalami hambatan yang berat dari lingkungannya. Dengan demikian akan dapat dipenuhi kiat-kiat yang bermakna dalam menghasilkan kinerja yang baik. Kinerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen persekolahan, apakah itu kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa. Jelaslah bahwa untuk melahirkan

3 guru yang profesional bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi bila tidak didukung oleh kondisi yang kondusif. Guna merealisasi upaya peningkatan kualitas pendidikan maka peranan kepala sekolah sangat penting, karena kepala sekolah sebagai seorang pimpinan di sekolah juga harus menjalankan fungsi kepengawasan di lembaganya. Dalam melaksanakan kepengawasan kepala sekolah berperan sebagai supervisor. Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah melaksanakan supervisi kepada semua guru yang menjadi bawahannya. Sehingga dapat dirumuskan supervisi tidak lain dari usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. Kata kunci dari pemberi supervisi pada akhirnya ialah memberikan layanan dan bantuan (Sahertian, 2000: 19) Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kepala sekolah sudah melakukan supervisi terhadap guru tetapi kontribusinya belum terlalu berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal ini disebabkan olehantara lain: (1) supervisi dianggap kegiatan formalitas yang harus dilakukan kepala sekolah, (2) kegiatan supervisi untuk memenuhi syarat administrasi, (3) banyaknya tugas yang dikerjakan kepala sekolah, (4) anggapan bahwa guru yang masa tugasnya lama dianggap baik dalam mengajarnya, dan (5) kegiatan supervisi dianggap hanya mencari kesalahan seorang guru. Fungsi guru yang dipahami masyarakat adalah mengajar, mendidik dan melatih (Djohar, 2006: 133). Sebagai pengajar guru berfungsi merencanakan program pengajaran, melaksanakan program pengajaran, dan mengevaluasi

4 program pengajaran yang telah dilaksanakan. Sebagai pendidik guru bertugas mendidik agar siswa menjadi manusia dewasa yang berakhlak mulia, sedangkan sebagai pemimpin guru dituntut mampu menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri, siswa, maupun masyarakat. Begitu pentingnya peran guru, maka seorang guru harus profesional dan menunjukkan kinerja yang baik untuk meningkatkan mutu pelayanan pada siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Guru yang profesinal dapat diartikan sebagai sebuah pandangan untuk selalu berpikir, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi, dan penuh dedikasi demi untuk keberhasilan pekerjaannya (Hamid et. el., 2003: 40). Namun demikian kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kecenderungan kinerja guru saat ini belum optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah: kurangnya motivasi dari pimpinan, sarana prasara guru yang masih kurang, dan kondisi lingkungan kerja guru yang kurang kondusif, dan minimnya kesejahteraan. Dengan demikian kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan di sekolah dituntut mampu mengendalikan dan meningkatkan kinerja guru dengan melaksanakan pengelolaan manajemen secara profesional. Uraian tersebut di atas menunjukkan adanya hubungan antara kinerja guru dengan kontribusi supervisi kepala sekolah, sarana prasara, dan kondisi lingkungan kerja guru. Dengan bermula dari permasalahan tersebut, maka penulis ingin mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja guru SMP di Kabupaten Karanganyar. Untuk maksud tersebut, maka perlu

5 diadakan penelitian dengan judul: "Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah, Sarana Prasarana, dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP di Kabupaten Karanganyar. B. Pembatasan Masalah Fokus dalam penelitian ini meliputi, sebagai variabel independen yaitu, supervisi kepala sekolah (X 1 ), sarana prasarana (X 2 ), dan kondisi lingkungan kerja (X 3 ) yang akhirnya akan mempengaruhi terhadap kinerja guru SMP N di Kabupaten Karanganyar sebagai variabel dependen (Y). C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian singkat di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan, seberapa besar kontribusi supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru SMP N di Kabupaten Karanganyar. D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini secara umum yaitu. 1. Mendiskripsikan keadaan, supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja SMP N di Kabupaten Karanganyar. 2. Mengetahui kontribusi pelaksanaan supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru SMP di Kabupaten Karanganyar.

6 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis dan praktis. 1. Manfaat Akademis Dapat menambah keilmuan bagi peneliti dalam dunia pendidikan pada umumnya, dan sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang sejenis untuk membahas lebih jauh tentang supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan kepada guru dan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan. a. Para Guru dan Kepala Sekolah SMP Negeri Kabupaten Karanganyar guna meningkatkan wawasan bahwa pentingnya pelaksanaan supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru. b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, guna menentukan kebijakan-kebijakan yang ada kaitannya dengan peningkatan kompetensi dan kinerja guru SMP. F. Sistematika Penilisan Sistematika penulisan ini dibuat dengan kaidah dan susunan yaitu: Bab I, berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan; Bab II, menjelaskan landasan teori

7 tentang supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, kondisi lingkungan kerja, dan kinerja guru,kerangka pemikiran, review penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis; Bab III, menguraikan tentang, indentifikasi populasi, sampel, pengambilan sampel, variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, metode analisis data, dan uji asumsi klasih; Bab IV, membahas analisa data, pembahasan tentang diskripsi tempat penelitian, uji instrumen penelitian, diskripsi data, analisis regresi berganda, interprestasi hasil penelitian, uji asumsi klasik dan pembahasan; dan Bab V, berisi kesimpulan dari hasil analisis, implikasi, dan saran bagi sekolah.