SAMBUTAN ASISTEN BIDANG KESRA SETDA PROVINSI JAWA TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN RAPAT KERJA DAERAH PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 5 MEI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Deputi Bidang Pelatihan penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat; Ykh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah; Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah;
2 Tim Koordinasi dan Tim Teknis Program KB Provinsi Jawa Tengah; Para Narasumber; Peserta Rakerda yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan Rakerda Pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 telah selesai dan insya Allah para peserta semakin paham apa yang harus dilakukan agar pembangunan Kependudukan dan KB di Jawa Tengah semakin baik dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Saya sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi aktif Saudara dalam mengikuti serangkaian acara rakerda pagi sampai dengan siang hari ini. Pencapaian hasil pengelola Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga pada Tahun 2015, yang hasilnya telah kita ketahui bersama, merupakan modal yang sangat besar dalam mensukseskan pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pem-
3 bangunan Keluarga Tahun 2015. Oleh karena itu, kita tidak boleh terlena atas capaian yang telah kita raih. Justru dengan Rakerda inilah peran Saudara-Saudara sekalian sesuai dengan tupoksi masing-masing sangat menentukan keberhasilan pengelolaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di Jawa Tengah dalam menyukseskan MDG s 2015. Beberapa Kabupaten/Kota yang pencapaiannya belum sampai 100%, saya yakin sepenuh hati bahwa pencapaian indikator Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tahun 2015 akan dapat dicapai dengan memegang teguh komitmen yang telah dibangun pada Rakerda ini. Kreativitas dan inovasi dalam memantapkan program perlu ditumbuhkan dengan mendasarkan pada potensi wilayah masing-masing. Saya berharap tema Rakerda tahun ini, yaitu: Melalui RAKERDA, Kita Optimalkan Kinerja Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga guna mewujudkan Sasaran RPJMN 2015 2019/RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-
4 2018 dengan Penguatan Lini Lapangan, hendaknya menjadi motivasi dalam berkarya untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu: Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mboten Korupsi, mboten Ngapusi. Karena itu, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan sebagai dasar dalam mengelola Program Kependudukan dan KB di wilayah masing-masing, yaitu : 1. Menyikapi hasil Sensus Penduduk tahun 2010 dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, kebijakan dan sasaran Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga memiliki implikasi strategis terhadap penyiapan kualitas penduduk sebagai SDM untuk mencapai keseimbangan antara daya dukung dan daya tampung penduduk dengan lingkungannya. Mengingat keberhasilan pembangunan jika tidak diikuti dengan pengendalian penduduk akan sia-sia, maka Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga perlu di-
5 dukung oleh semua komponen, baik Pemerintah maupun masyarakat. 2. Perlu adanya upaya sungguh sunguh dalam pelaksanaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKB-PK) untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan RPJMN 2015-2019, dimana Program KKB-PK merupakan salah satu prioritas NAWACITA, yaitu 9 Agenda Prioritas Pembangunan Indonesia tahun 2015-2019 pada butir ke-5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia pada fokus pertama (Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana). Untuk mencapai sasaran Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana hendaknya dilaksanakan melalui peningkatan koordinasi dan kemitraan lintas sektor, advokasi, sosialisasi, promosi dan fasilitasi seluruh unsur masyarakat bersama Pemerintah Daerah guna mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
6 3. Mendorong partisipasi seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) khususnya Pasangan Usia Subur Muda Paritas Rendah (PUSMUPAR) untuk memperoleh akses yang luas terhadap pelayanan kontrasepsi yang berkualitas terutama peserta KB Baru pada wilayah yang tertinggal, terpencil dan perbatasan (galcitas) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu IUD, Implant, Medis Operatif Pria (MOP), Medis Operatif Wanita (MOW). 4. Peningkatan kualitas dalam pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi diharapkan merata di seluruh wilayah dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional. 5. Dalam upaya penggerakan di lini lapangan hendaknya bermitra dengan semua komponen terutama TP PKK, sedangkan untuk pelayanan agar bersinergis dengan RSUD, Dinkes, IDI dan IBI. 6. Tingkatkan pemahaman Remaja melalui Program GenRe agar memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang bertanggungjawab,
7 berakhlak mulia. Selain itu, juga mampu mengembangkan potensi diri dan merencanakan kehidupan berkeluarga ke depan, dengan menikah pada usia yang matang, siap fisik, ekonomi, dan psikis. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan usia kawin pertama di kalangan anak muda. 7. Program Ketahanan dan Kesejahteraan keluarga juga perlu mendapatkan perhatian dan digarap secara serius melalui Dasa wisma yang eksis di wilayah Jawa Tengah; 8. Bonus demografi dapat dicapai dengan mengoptimalkan program KB. Kalau program KB gagal, maka kita akan kehilangan momen tersebut, momen tersebut datang hanya sekali seumur hidup kita. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil alamin Rapat Kerja Daerah Pembangunan Kependudukan dan KB Provinsi Jawa
8 Tengah Tahun 2015 saya nyatakan ditutup secara resmi. Sekian dan terimakasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. ASISTEN KESRA SEKDA PROVINSI JAWA TENGAH Drs. BUDI WIBOWO, MSi.