ANALISIS EVALUATIF SOAL UJIAN SEKOLAH BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA TINGKAT UNGGUL SEKOLAH MENENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BIOLOGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS X DAN XI PADA MAN SAMPIT. Nurul Septiana

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

TINGKAT KESULITAN DAN DAYA BEDA SOAL TES SUMATIF BAHASA INDONESIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SMP

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL TRY OUT BENTUK OBJEKTIF PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK KARTINI JEMBER TAHUN AJARAN

Penulis 1: Irma Widyastuti Penulis 2: Siti Umi Khayatun Mardiyah Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

Unnes Journal of Biology Education

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

e-journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Journal of Elementary Education

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS X.D SMA N 1 TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tes tertulis. Seperti halnya di kabupaten Klaten, evaluasi

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (21).

VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

Diajukan Oleh: Rizki Nur Azizah A

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL ALAT EVALUASI KETERAMPILAN MEMBACA PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS X

ANALISIS SOAL PILIHAN GANDA BUATAN GURU KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

BAB III METODE PENELITIAN. berupa deskriptif dari gejala yang diamati, berupa angka-angka atau koefisien

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) WILAYAH SURAKARTA

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis validitas,

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

ANALISIS KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM ANATES

BAB I PENDAHULUAN. akan berorientasi kepada tujuan pembelajaran. Apakah tujuan pembelajaran

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KUALITAS SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA PROGRAM IPA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL

UJI KRITERIA INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

ANALYSIS OF SECOND SEMESTER EXAM QUESTIONS IN CHEMISTRY CLASS XII MIA SMA NEGERI 1 TAPUNG ACADEMIC YEAR 2016/2017

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM BAHASA INDONESIA SEMESTER 1 KELAS XI MAN 2 PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir-butir soal Ujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI

KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 SAWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Sitti Fatimah 1), Zamsir 2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS KUALITAS SOAL SEMESTER GANJIL PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI SMA

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. menentukan masa depan bangsa, melalui pendidikan ini cita-cita luhur untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Abstrak. Kata Kunci: Validitas,Tingkat Kesukaran, Buku Sekolah Elektronik, Mata Pelajaran Ekonomi. Abstract

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTERGASAL MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) WILAYAH SURAKARTA

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Transkripsi:

ANALISIS EVALUATIF SOAL UJIAN SEKOLAH BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA TINGKAT UNGGUL SEKOLAH MENENGAH Siti Hamidah Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Pos-el: siha.pendbi@gmail.com ABSTRACT This study aimed to describe the results of the analysis of evaluation items used in the Examination Schools Indonesian Subjects Superior Level Vocational High School (SMK) Bandung academic year 2011/2012. This study used a descriptive method, with engineering documentation. Research data about the instrument and the student answer sheet, data analysis done by examining items quantitatively based on the degree of validity, reliability, as well as the level of difficulty of questions, distinguishing matter, and the level of specificity based distraction about the school. The results showed a matter of not fulfilling aspect of validity or have low validity level, but a high level of reliability coefficient, level of difficulty about showing dominance on the matter easily categorized for non teknik or technical school, but the level of difficulty is strongly influenced by the grouping of schools based on a clump of engineering and non teknik, many easily categorized this matter resulted in a low level of distinguishing matter and grain level detractors less effective. Thus the school exam preparation Indonesian subjects well compiled about the level of difficulty about higher by considering the suitability of school clump. Kata kunci: validitas, reliabitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, butir pengecoh, sekolah teknik, nonteknik ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis evaluatif butir soal yang digunakan pada Ujian Sekolah Bidang Studi Bahasa Indonesia Tingkat Unggul Sekolah Menengah Kejuruan Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik dokumentasi. Data penelitian berupa instrumen soal dan lembar jawaban siswa, analisis data dilakukan dengan menelaah butir soal secara kuantitatif berdasarkan tingkat validitas, reliabilitas, serta tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan tingkat pengecoh soal berdasarkan kekhususan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan soal belum memenuhi aspek validitas atau memiliki tingkat validitas rendah, tetapi tingkat koefisien reliabilitas tinggi, tingkat kesukaran soal menunjukkan dominasi soal 89

berkategori mudah pada sekolah teknik dan nonteknik, akan tetapi tingkat kesukaran sangat dipengaruhi oleh pengelompokkan sekolah berdasarkan rumpun teknik dan nonteknik, banyak soal berkategori mudah ini mengakibatkan tingkat daya pembeda soal rendah dan tingkat butir pengecoh kurang efektif. Dengan demikian penyusun soal US baiknya menyusun soal ujian sekolah dengan tingkat kesulitan soal lebih tinggi dengan mempertimbangkan kesesuaian rumpun sekolah. PENDAHULUAN Penyelenggaran Ujian Nasional (UN) serta Ujian Sekolah (US) 2011/2012 merupakan wujud konkret dari penyelenggaraan evaluasi pendidikan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelengaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 57). Kriteria kelulusan UN dan US diatur dalam Permendikbud No. 59 Tahun 2011 Pasal 6 Ayat (3) yang intinya memosisikan pembobotan nilai 20% untuk nilai rapor dari semester I hingga V dan 20% untuk nilai ujian sekolah serta 60 % untuk nilai ujian nasional, hal ini menggambarkan bagaimana posisi US sebagai alat ukur, pengukuran dan penilaian dalam proses evaluasi pendidikan/kegiatan penilaian kualitas pencapaian standar nasional pendidikan yang berkontribusi dalam pencapaian kelulusan nasional. Oleh karena itu, diperlukan kajian lanjut mengenai analisis alat ukur yang telah digunakan dalam US khususnya bidang studi Bahasa Indonesia, untuk memastikan kualitas instrumen US tersebut juga telah sesuai dengan kaidah evaluatif. Analisis ini akan menggambarkan bagaimanakah kualitas butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 ditinjau dari analisis kuantitatif berdasarkan tingkat validitas dan tingkat reliabilitas, serta tingkat kesukaran, tingkat daya beda dan tingkat pengecoh berdasarkan kekhususan SMK teknik dan nonteknik? Rumusan masalah tersebut sejalan dengan pengertian evaluasi pembelajaran menurut Worthen dan Sandres, evaluasi adalah kegiatan

mencari sesuatu yang berharga dengan mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan (Arikunto, 1991, hlm. 1-2). Evaluasi merupakan sebuah upaya berproses untuk mengukur pencapaian tujuan yang telah direncanakan melalui pengumpulan, dan penganalisisan data-data atau informasi-informasi yang bermanfaat untuk menentukan efektivitas tujuan yang hendak dicapai dengan kata lain evaluasi merupakan upaya yang nyata dalam mengkaji informasiinformasi yang dikumpulkan untuk mengelolahnya menjadi nilai yang akan menentukan tingkat efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu sarana pengendali dan penjamin mutu pendidikan seperti komponen tujuan pendidikan dan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sesuai kurikulum acuan yang berlaku. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia pada satuan pendidikan SMK mengarahkan, membimbing dan membantu peserta didik mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, pelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat SMK dirancang, dikembangkan serta diarahkan untuk dapat mempersiapkan peserta didik mampu berkomunikasi di dunia kerja secara efisien dan efektif (BSNP, 2010, hlm. 304). Tujuan ini sudah seharusnya terimplementasikan dalam butir-butir soal evaluasi, US sebagai bentuk deskripsi tingkat penguasaan pembelajaran, yang harusnya disesuaikan dengan khususan SMK pada bidik DU/DI yang dituju oleh SMK tersebut. Salah satunya pengelompokkan SMK berdasarkan kelompok pembagian jenis SMK yakni, SMK teknik dan nonteknik, sehingga pembelajaran yang dituju dapat menunjukkan tingkat penguasaan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan kondisi dan konteks bekerja pada masing-masing SMK dengan kekhususannya. Peningkatan kualitas proses pembelajaran salah satunya di dapat dari penerapan evaluasi

pembelajaran yang harus dapat secara tepat mengukur hasil akhir dari suatu proses pembelajaran. Untuk mengetahui kualitas suatu alat evaluasi maka perlu dilakukan analisis butir soal. Menurut Nitko analisis butir soal menggambarkan suatu proses pengambilan data dan penggunaan informasi tentang tiap-tiap butir soal terutama informasi tentang respons siswa terhadap setiap butir soal (Nasution 2008, hlm. 5.18). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di dua SMK, Pemilihan dua SMK ini berdasarkan pengelompokkan rumpun SMK teknik dan nonteknik, serta berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu perwakilan sekretaris MGMP Bahasa Indonesia SMK Kota Bandung juga dari hasil observasi peneliti, SMK ini cukup mewakili kategori varian kekhususan berdasarkan rumpun teknik dan nonteknik serta jurusan dan jenis SMK sesuai bidang kajian keilmuannya. Tabel 1 Lokasi dan Jurusan Sekolah Tempat Penelitian No Nama Sekolah Rumpun Program Keahlian 1. SMK Negeri 3 Jl. Solontongan No.10 Telp : 022-7305529 Fax : 022-7305529 ext. 12 smk3bandung@yahoo.com Nonteknik Adminstrasi Perkantoran Pemasaran 2. SMK Negeri 8 Jl. Kliningan No. 31 Telp : 022-7304438 Teknik Teknik Kendarangan Ringan Teknik Bodi Otomotif Data penelitian bersumber dari lembar soal US, lembar jawaban siswa, lembar kisi-kisi soal, dan lembar kunci jawaban pada ke-2 sekolah tempat lokasi penelitian. Lembar Soal US bidang studi Bahasa Indonesia tingkat unggul SMK tahun pelajaran 2011/2012 terdiri dari dua jenis paket soal,

yakni paket soal A dan paket soal B (dengan butir soal yang sama hanya berbeda nomor urut di setiap paketnya) dan berjumlah 50 butir soal berjenis pilihan majemuk/pilihan ganda. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kualitas butir soal dan memperoleh gambaran mengenai jenis soal-soal yang dikembangkan dalam soal US jenjang SMK. Cara kerja penelitian pada analisis butir soal US ini dengan cara pengumpulan data, penganalisisan data dan pengintrepretasian data penelitian sehingga pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis kuantitatif tingkat validitas butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 pada Tabel 2 dapat diketahui 38% soal berkategori valid dan 62% soal berkategori tidak valid. Proporsi tingkat validitas soal didominasi oleh soal-soal yang tidak valid sehingga soal dapat dikategorikan bervaliditas rendah. Tabel 2 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Kategori Jumlah Persentase (%) No Soal Valid 19 38 3, 5, 13, 18, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 33, 34, 35, 36, 37, 42, 44, 46, 47 Tidak Valid 31 62 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 14,15, 16, 17, 19, 20,21, 22,28, 29, 31, 32, 38, 39,40, 41, 43, 45, 48, 49, 50 Jumlah 50 100

Hasil analisis kuantitatif tingkat reliabilitas butir soal, menunjukkan butir-butir soal memiliki tingkat korelasi reliabilitas tinggi dengan R1 = 0.616, ini berarti soal reliabel atau hasil penilaian relatif stabil, dan dapat dipercaya/andal. Kategori R1 = 0.616 Tabel 3 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Keterangan Korelasi Reliabilitas Tinggi Tingkat kesukaran soal berdasarkan pembagian rumpun SMK teknik dan nonteknik pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pada SMK rumpun teknik menunjukkan tingkat kesukaran soal rendah sehingga membuat soal berkategori mudah sangat tinggi sedangkan SMK rumpun nonteknik menunjukkan proporsi tingkat kesukaran soal lebih berimbang walaupun belum proporsional. Tabel 4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran (1) Sekolah Rumpun Sukar Sedang Mudah % % % SMK Negeri 3 Kota Nonteknik 5 10 11 22 34 68 Bandung SMK Negeri 8 Kota Bandung Teknik 0 0 5 10 45 90 Berdasarkan Tabel 4 di atas perbandingan tingkat kesukaran soal pada sekolah rumpun teknik menunjukkan tingkat kesukaran sangat rendah terlihat tidak temukan satupun soal yang berkategori sukar, sedangkan soal berkategori mudah mendominasi hingga 90%. Hasil Analisis daya pembeda pada Tabel 5, menunjukkan analisis daya pembeda soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran

2011/2012 pada SMK nonteknik 76% atau sebanyak 38 soal berkategori daya pembeda jelek dan 24% atau sebanyak 12 soal berkategori cukup. Tabel 5 Hasil Analisis Daya Pembeda Sekolah Rumpun Jelek Cukup Baik Baik Sekali % % % % SMK Negeri 3 Kota Bandung Nonteknik 38 76 12 24 0 0 0 0 SMK Negeri 8 Kota Bandung Teknik 44 88 5 10 1 2 0 0 Berdasarkan Tabel 5 SMK nonteknik memiliki daya pembeda yang kurang baik hal ini dapat dilihat dari tidak ditemukannya soal berkategori baik maupun baik sekali. Hasil analisis daya pembeda SMK teknik menunjukkan tingkat daya pembeda soal dengan kualitas rendah, hal ini ditunjukkan dengan 88% atau sebanyak 44 butir soal berkategori jelek, 10% atau sebanyak lima butir soal berkategori cukup dan 2% atau satu butir soal berkategori baik memperlihatkan dengan jelas bagaimana proporsi kategori daya pembeda soal berdasarkan pembagian rumpun sekolah teknik dan nonteknik. Pada Tabel 6 disajikan hasil analisis tingkat pengecoh soal berdasarkan pengelompokkan rumpun teknik dan nonteknik. SMK teknik menunjukkan 20% pengecoh soal berfungsi dengan baik yang terdapat pada 10 butir soal dan 80% pengecoh soal yang tidak berfungsi yang tersebar pada 40 butir soal. Sedangkan SMK nonteknik menunjukkan 38% pengecoh berfungsi dengan baik dan 62% pengecoh yang tidak berfungsi, dari hasil penganalisisan tingkat pengecoh dari kedua sekolah teknik dan nonteknik tingkat pengecoh tidak berfungsi hal ini karenakan daya pembeda berkualitas

rendah dan tingkat kesukaran soal rendah atau soal berkategori mudah terlalu mendominasi. Tabel 6 Hasil Analisis Tingkat Pengecoh Sekolah Rumpun Berfungsi Tidak Berfungsi % % SMK Negeri 3 Kota Bandung Nonteknik 19 38 31 62 SMK Negeri 8 Kota Bandung Teknik 10 20 40 80 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012, ditemukkan sebanyak 31 butir soal berkategori tidak valid, soal-soal ini tidak dapat mengukur secara tepat kompetensi yang diharapkan, berarti sebanyak 62% butir soal pada instrumen US tersebut belum mampu mengukur ketepatan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Seperti pada kutipan soal nomor satu berikut yang dikategorikan sebagai soal yang tidak valid (r hitung positif: 0.118, tetapi r hitung kurang dari r tabel: 0.220). Bacalah paragraf berikut dengan cermat! Panti sosial anak diharapkan dapat membantu kesulitan pemerintah dalam mengatasi anak-anak. Dalam panti tersebut anak-anak dirawat, dibimbing serta diarahkan. Banyak anak yang tidak memiliki masa depan. Disinilah mereka berharap banyak. Anak-anak mendapat pendidikan sama seperti anak-anak lainnya yang sekolah di SD Umum. Mereka mendapatkan semua secara gratis. Gagasan pokok paragraf di atas adalah... A. Anak-anak panti mendapat pendidikan yang sama dengan anak lainnya

B. Semua anak mendapat pendidikan secara gratis C. Anak-anak panti mendapat perawatan, bimbingan, dan arahan. D. Panti sosial anak diharapkan mengatasi salah satu kesulitan pemerintah dibidang anak-anak. E. Mereka mendapatkan semua secara gratis Kunci Jawaban: D Berdasarkan kutipan soal nomor satu di atas, instrumen soal dibuat untuk mengukur Standar Kompetensi Lulusan (SKL): membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks, dengan Kompetensi Dasar (KD): 1.4 memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks, yang ada pada KTSP tingkat semenjana. Soal nomor satu tersebut ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa (testee) dalam menentukan gagasan pokok paragraf yang disajikan. Soal sudah dibuat sesuai dengan indikator dan tujuan yang dirumuskan akan tetapi dari hasil pengukuran validitas soal nomor satu ini masuk dalam kategori tidak valid sehingga soal dianggap belum dapat menunjukkan hasil ketepatan pengukuran. Ketidakakuratan pengukuran pada soal nomor satu di atas salah satunya dipengaruhi oleh alternatif pilihan jawaban yang disediakan, dapat dilihat kunci jawaban yang dituju adalah D yang merupakan jawaban yang memiliki strukur kalimat yang lebih panjang sebanyak 12 kata sedangkan ada alternatif jawaban (E) yang terdiri hanya 5 kata saja, ini berarti butir pengecoh tidak berfungsi dengan baik, sehingga kemungkinan testee dapat menebak jawaban yang tepat terlalu tinggi ini juga dapat dilihat dari jumlah banyaknya testee yang memilih pada setiap alternatif jawaban dari 80 orang testee sebanyak 8 orang memilih A, 1 orang memilih C, dan 71 orang memilih D, sedangkan

pilihan B dan E tidak dipilih sama sekali. Hal ini mengakibatkan soal tidak dapat membedakan kemampuan individu secara objektif, daya pembeda soal tidak berkualitas (jelek) dan soal termasuk dalam kategori mudah. Hal ini pun berlaku hampir pada seluruh soal yang berkategori tidak valid, yakni pada soal nomor 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 14,15, 16, 17, 19, 20,21, 22,28, 29, 31, 32, 38, 39,40, 41, 43, 45, 48, 49, 50. Rata-rata soal-soal tidak valid tersebut juga memiliki daya pembeda tidak berkualitas, sehingga soal termasuk soal berkategori mudah. Soal nomor satu di atas sebaiknya tidak digunakan kecuali dilakukan revisi salah satunya dengan merevisi alternatif jawaban yang disajikan. Sedangkan soal-soal yang termasuk kategori valid pada instrumen US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012, ditemukan sebanyak 38% atau 19 butir soal yang berkategori valid, diantaranya soal nomor 3, 5, 13, 18, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 33, 34, 35, 36, 37, 42, 44, 46, 47. Berikut salah satu kutipan soal nomor 37 yang termasuk dalam soal berkategori valid (r hitung positif: 0.672, dan r hitung lebih dari r tabel: 0.220), dengan tingkat kesukaran sedang serta daya pembeda soal baik. Perhatikan penggalan proposal berikut! Pendidikan jurnalistik sangat perlu diajarkan pada siswa SMK. Meski tidak harus menjadi mata pelajaran formal, jurnalistik perlu dicoba melalui diklat. Cara ini lebih efektif untuk menampung bakat siswa dalam dunia tulis menulis. Kreativitas siswa diharapkantumbuh dan berkembang secara maksimal. Tujuan proposal di atas adalah... A. Pendidikan jurnalistik perlu diajarkan terutama di sekolah kejuruan

B. Jurnalistik tidak perlu menjadi mata pelajaran yang diajarkan pada sekolah kejuruan. C. Jurnalistik perlu dicoba melalui diklat khususnya bagi siswa SMK D. Diklat bisa menampungbakat siswa dalam menulis khususnya dalam bentuk karangan E. Kreativitas siswa diharapkan tumbuh dan berkembang melalui pendidikan jurnalistik. Kunci Jawaban: A Berdasarkan kutipan soal nomor 37, instrumen soal dibuat untuk mengukur SKL: menulis berbagai teks dalam konteks bermasyarakat, dengan KD: 3.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana, yang ada pada KTSP tingkat unggul. Soal nomor 37 di atas ditujukan untuk mengukur kemampuan testee dalam menentukan pernyataan tujuan proposal yang sesuai, berdasarkan penyajian penggalan proposal suatu kegiatan yang berisi latar belakang kegiatan tersebut. Hasil analisis validitas menunjukan r hitung positif: 0.672, dan r hitung lebih dari r tabel: 0.220 ini berarti soal berkategori valid, atau dapat menunjukkan ketepatan hasil pengukuran sesuai dengan kemampuan yang akan diukur. Sehingga instrumen soal berfungsi sebagai alat ukur yang dapat membedakan kemampuan testee secara objektif. Hasil analisis kuantitatif tingkat reliabilitas butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012, menunjukkan butir-butir soal memiliki tingkat korelasi reliabilitas tinggi dengan R1 = 0.616, reliabilitas belahan 0.446, ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel 0.220

(n=80, α= 5%) (Sugiyono, 2011) atau r hitung berada diantara 0.60 r1< 0.80, ini artinya instrumen US bidang studi Bahasa Indonesia SMK Kota Bandung tahun pelajaran 2011/2012 berkorelasi tinggi atau reliabel sehingga ketetapan hasil pengukuran relatif stabil, tetap, kapan saja, di mana saja, siapapun yang menguji dan yang menilainya dapat dipercaya/andal. Instrumen soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 dianggap reliabel karena memiliki konsistensi hasil pengukuran sewaktu dilaksanakan pada saat yang berbeda dengan kondisi relatif sama. Hasil analisis tingkat kesukaran, daya pembeda, dan tingkat pengecoh berdasarkan sekolah rumpun teknik dan nonteknik menunjukkan tingkat kesukaran soal pada kedua rumpun berbeda, SMK teknik menunjukkan tingkat kesukaran sangat rendah karena tidak ditemukannya satupun soal yang berkategori sukar, sedangkan soal berkategori mudah mendominasi hingga 90% atau sebanyak 45 butir soal dan 5 butir soal saja yang masuk kategori sedang. Tingkat kesukaran pada SMK nonteknik ditemukan sebanyak 5 butir soal (10%) berkategori sukar, 11 butir soal (22 %) berkategori sedang dan 34 butir soal (68%) berkategori mudah. Dengan demikian soal berkategori sukar, sedang, dan mudah sangat dipengaruhi oleh rumpun sekolah atau tingkat kemampuan para testee berdasarkan latar belakang kekhususan pada jurusan teknik dan nonteknik. Sehingga akan lebih baik jika soal disusun berdasarkan kesesuaian konsidi testee semisal berdasarkan lingkungan tempat belajar, tingkat kecerdasaan hingga latar belakang kekhususan seperti pada sekolah rumpun teknik atau nonteknik. Pemberian instrumen soal US bidang studi Bahasa Indonesia di SMK berdasarkan kesesuaian kondisi testee akan jauh lebih objektif. Hasil analisis tingkat kesukaran ternyata sangat memengaruhi analisis daya pembeda dan tingkat pengecoh soal. Berdasarkan hasil analisis daya

pembeda sekolah rumpun teknik menunjukkan sebanyak 44 butir soal berdaya pembeda tidak berkualitas (jelek), 5 butir soal berdaya pembeda cukup dan hanya 1 butir soal yang berkategori baik. Pada sekolah rumpun nonteknik daya pembeda tidak berkualitas juga sangat mendominasi, yakni sebanyak 38 butir soal berkualitas jelek, 12 butir soal berkualitas cukup dan tidak ditemukan satu soal pun yang berkualitas daya pembeda baik ataupun baik sekali. Hal ini menunjukkan tingkat kesukaran yang berkualitas rendah akan mengakibatkan daya pembeda didominasi oleh soal-soal tidak berkualitas artinya instrumen soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012, tidak berkerja secara efektif, atau butir soal tidak berfungsi, tidak dapat membedakan testee yang memiliki kemampuan tinggi dengan testee yang memiliki kemampuan rendah dalam pengukuran tes pencapaian hasil belajar dengan soal pengukuran US ini. Ketidakberfungsian daya pembeda sangat dipengaruhi oleh tingkat pengecoh soal, artinya soal dengan daya pembeda tidak berkualitas tentu akan berakibat testee dapat menebak dengan mudah kunci jawaban, sehingga keberadaan alternatif jawaban yang lain tidak mampu menjaring testee pada kelompok rendah. Hal ini dapat dilihat pada analisis tingkat pengecoh pada SMK teknik yang menunjukkan 80% atau sebanyak 40 butir soal dengan pengecoh soal yang tidak berfungsi. Sedangkan SMK nonteknik menunjukkan 38% pengecoh berfungsi dengan baik dan 62% pengecoh yang tidak berfungsi. Berdasarkan hasil analisis tingkat pengecoh dari kedua sekolah teknik dan nonteknik, tingkat pengecoh tidak berfungsi hal ini karenakan daya pembeda berkualitas rendah dan tingkat kesukaran soal rendah atau soal berkategori mudah terlalu mendominasi. Sehingga soal-soal US untuk SMK teknik maupun nonteknik tidak berfungsi dengan baik, perlu dilakukan revisi terhadap setiap alternatif jawaban yang tidak dipilih atau tidak digunakan

oleh kelompok bawah. Butir pengecoh pada alternatif jawaban tidak mempunyai daya tarik yang besar bagi testee yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis evaluatif butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 maka dapat disimpulkan dengan analisis kuantitatif, butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 memiliki tingkat validitas rendah karena banyaknya soal-soal yang tidak valid tetapi tingkat koefisien reliabilitas tinggi dengan tingkat kesukaran soal rendah hal ini dikarenakan dominasi soal-soal berkategori mudah sehingga mengakibatkan daya pembeda kurang baik dan butir pengecoh yang kurang efektif, selain itu hasil analisis kuantitatif menunjukkan perbedaan rumpun, jenis maupun jurusan berdasarkan khususan sekolah kejuruan berpengaruh terhadap statistik tingkat kesukaran, tingkat daya pembeda soal hingga tingkat efektivitas daya pengecoh; Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian dan pembahasan analisis butir soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK tahun pelajaran 2011/2012 sebaiknya tim penyusun instrumen soal harus meningkatkan kualitas butir soal dengan berpedoman pada prinsip-prinsip evaluasi melalui pengembangan soal sesuai standar evaluasi, di mana instrumen US merupakan perangkat utama dalam pengambilan keputusan penting diantaranya penentu kelulusan peserta didik

dan perbaikan proses pembelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Analisis butir soal secara evaluatif sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip urgensi, kontinyuitas dan keterpakaiaan dalam upaya memonitoring dan peningkatan kualitas perangkat pembelajaran secara menyeluruh. Paket soal US bidang studi Bahasa Indonesia SMK MGMP Kota Bandung tahun pelajaran 2011/2012 masih bersifat teknis dengan bentuk paket soal berbeda urutan, sebaiknya konsep paket soal disusun secara subtansial, dilakukan model paket soal berbeda penyataan dengan tetap mengacu pada SKL yang dirumuskan sehingga diharapkan cakupan subtansi materi uji berkualitas serta kompetitif dan produktif. Butir-butir soal hendaknya disusun berdasarkan kompetensi yang diujikan yang disesuaikan terhadap daya serap yang dimilliki setiap SMK dengan memperhatikan jenis dan pengelompokkan berdasarkan kekhususan dalam hal jurusan atau jenis rumpun pada setiap sekolah kejuruan sehingga instrumen soal mampu mengukur secara objektif dengan hasil yang efektif terhadap ketepatan arah pengujian. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (1991) Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010) Pedoman kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk smk/madrasah aliyah kejuruan (mak). Jakarta: Kementerian Departemen Pendidikan Nasional. Hamidah, S. (2012) Analisis evaluatif butir soal ujian sekolah bidang studi bahasa Indonesia tingkat unggul sekolah menengah kejuruan tahun

pelajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan. Nasution, N. et al. (2008) Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2011 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2009/2010. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, r&d. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.