BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan terlihat dari harga saham perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal merupakan salah satu pengerak utama

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang semakin baik sekarang ini dapat. menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang ketat pada setiap

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tersebut. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Brigham dalam Borolla (2011) menjelaskan bahwa tujuan berdirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 2009:7).Bagi perusahaan yang telah go public memaksimalkan nilai perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu cara dengan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan secara berkelanjutan (sustainable). Nilai perusahaan merupakan. menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham (Sartono, 2002). pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Linda, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada pertumbuhan pasar saham. Menurut Husnan (2012) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan (Lusiyanti, 2014). Nilai perusahaan dapat diukur dengan Price to

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. berdampak terhadap nilai perusahaan (Fama dan French, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 bank

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. jangka pendeknya saja, tetapi juga harus memiliki ketersediaan modal yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh melemahnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. obligasi untuk mendapatkan dana yang dapat digunakan untuk bebrbagai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. yang kemudian mencuat dan memunculkan agency theory. dan kemakmuran para pemegang saham atau stakeholder. Nilai perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dalam dasawarsa ini

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berasal dari sumber intern ataupun sumber ekstern, sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dengan memiliki harga saham perusahaan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. orientation) maupun organisasi yang tidak berorentasi pada laba (non-profit

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menghasilkan keuntungan untuk meningkatkan value of the. firm dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB II LANDASAN TEORI. tinggi maka kemungkinan nilai perusahaannya baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal satu atau lebih aktiva yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori mengenai kebijakan pembayaran dividen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Dimana, dalam tujuan jangka pendek perusahaan hanya bertujuan untuk memaksimalkan laba perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang ada, sementara dalam tujuan jangka panjang perusahaan bertujuan untuk mensejahterakan atau memakmurkan para pemegang saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan terlihat dari harga saham perusahaan. Euis dan Taswan (2002) dalam Nofrita (2013) menyatakan bahwa semakin tinggi harga saham berarti semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemegang saham, sehingga dengan nilai perusahaan yang tinggi dapat menunjukkan kemakmuran dan kesejahteraan para pemegang saham juga semakin tinggi. Namun nilai perusahaan yang tinggi tidak hanya dilihat dari harga saham yang tinggi, tetapi juga dapat dilihat dari pengambilan keputusan keuangan yang diambil oleh perusahaan salah satunya adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan mendatang. Kebijakan terhadap dividen dapat mempengaruhi 1

2 nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price To Book Value ( PBV ). Price To Book Value yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan. Hal itu juga menajadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab perusahaan tinggi mengindikasikan kemakmuran pemagang saham juga tinggi Rahmawati dan Akram (2007) dalam Nurhayati (2013). Beberapa penelitian mengenai kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan telah dilakukan dan menyimpulkan berbagai hasil yang bervariasi diantaranya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Martikarini (2012) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Adanya pengaruh positif dan signifikan kebijakan dividen terhadap nilai perusaahan juga telah dibuktikan oleh Herawati (2012) dan Nofrita (2013). Hal ini sejalan dengan teori bird-in-the hand yang diajukan oleh Gordon dan Lintner (1959) dalam Brigham (2001:67) menyatakan bahwa nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran dividen yang tinggi, karena investor menganggap bahwa resiko dividen tidak sebesar kenaikan biaya modal, sehingga investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk dividen daripada keuntungan yang diharapkan dari kenaikan nilai modal (Nofrita, 2013). Namun berbeda lagi dengan penelitian yang dilakukan oleh Herawati (2012) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Meskipun hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara kebijakan dividen tidak terlalu mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini didukung oleh Miftahurrohman (2014) menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3 Penelitian ini sejalan dengan teori dividen irrelevance theory yang dianjurkan oleh Miller dan Modigliani (1958) dalam Brigham (2001:66), menyatakan bahwa kebijakan deviden tidak mempunyai pengaruh baik terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Mereka berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya akan ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba serta risiko bisnisnya. Dengan kata lain, nilai suatu perusahaan tergantung semata-mata pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada bagaimana pendapatan tersebut dibagi diantara deviden dan laba ditahan (Nofrita, 2013). Selain kebijakan dividen yang mempengaruhi nilai perusahaan ada berberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, hal ini dibuktikan oleh berbagai penelitian dengan hasil yang bervariasi pula diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2012) menyatakan bahwa yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage diamana dalam hasil penelitian yang diperoleh adalah Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, Current Ratio (CR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, Quick Ratio (QR) menpunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, Leverage Ratio (LR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Aisyah (2012) menperoleh hasil bahwa profitabilitas yang diukur dengan return on asset tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan dikarenakan ROA mengukur tingkat profitabilitas berdasarkan efisiensi perusahaan dalam penggunaan aset. ROA tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan disebabkan

4 karena pada beberapa periode terjadi peningkatan aset yang dimiliki tanpa diikuti dengan peningkatan laba. Sehingga pemegang saham memandang bahwa kinerja perusahaan kurang efektif dalam menggunakan asetnya. Hal itu membuat pemegang saham kurang memperhatikan indikator ROA dalam melakukan investasi. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Wida dan Suartana (2014) dengan judul kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional yang mempengaruhi nilai perusahaan kesimpulan yang dapat diambil adalah kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun ada penelitian yang ingin mengetahui faktor mempengaruhi nilai perusahaan tetapi menggunakan variabel mediasi diantaranya adalah penelitian yang dilakuan oleh Nofrita (2013) dengan judul Pengaruh Profitablitas Terhadap Nilai Persusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening dengan hasil penelitian bahwa profitabilitas dan kebijakan deviden berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan deviden tidak signifikan. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan, dalam penelitian ini hanya menganilisis tiga faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan diantaranya adalah kepemilikan institusional, profitabilitas, dan kebijakan dividen. Dimana kebijakan dividen digunakan sebagai variabel intervening dalam menganalisis faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan, terkait akan masih lemahnya hasil penelitian sebelumnya tentang peran kebijakan deviden sebagai

5 variabel intervening. Faktor pertama yang mempengaruhi nilai perusaahaan adalah kepemilikan institusional dimana kepemilikan institusional merupakan prosentase saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan, asuransi, dana pensiun, atau perusahaan lain). Investor institusional diduga lebih mampu untuk mencegah terjadinya manajemen laba dibanding dengan investor individual (Nuraina,2012). Namun penelitian Permanasari (2010) telah menunjukan hasil yang berbeda mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Dimana dengan judul penelitian pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan coorporate social responbilitty variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah variabel corporate social responsibility. Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi nilai perusahaan adalah kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional. Selain kebijakan dividen dan kepemilikan institusional yang mempengaruhi nilai perusahaan faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas. Martikarini (2012) menyatakan bahwa profitabilitas yang diukur dengan ROE berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV. Hal ini disebabkan keuntungan yang tinggi juga akan memberikan suatu prospek perusahaan yang baik sehingga dapat merespon investor untuk meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan meningkat. Berdasarkan inkonsistensi penelitian sebelumnya terkait faktor yang berpengaruh pada nilai perusahaan serta peran dari kebijakan deviden sebagai

6 mediasi atau intervening maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh langsung kepemilikan institusional dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, serta membuktikan pengaruh tidak langsung kepemilikan institusional dan profitabilas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen. Sehingga judul penelitian yang dapat diangkat beradasarkan latar belakang yang ada yaitu : PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN DIVIDEN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh kepemilkan institusional terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 3. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan yang dimediasi oleh kebijakan dividen perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 4. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 5. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen

7 perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 6. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan yang dimediasi oleh kebijakan dividen perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 7. Apakah terdapat pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan Latar belakang dan Rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan yang dimediasi oleh kebijakan dividen perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 6. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan yang dimediasi oleh kebijakan dividen perusahaan food and beverage yang

8 tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 7. Untuk menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan food and beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Praktis Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi perusahaan untuk dapat menjaga nilai perusahaan dan meningkatkan kembali nilai perusahaan. Terutama untuk perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Kontribusi Teoritis Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan bagi pembaca serta dapat menambah hasil temuan empiris yang menuguji kepemilikan institusional, profitabilitas, kebijakan dividen dan nilai perusaahaan pada peerusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, agar permasalahan yang ada tidak meluas. Peneliti mencoba membatasi permasalahan yang ada dimana permasalahan dalam penelitian ini hanya mengacu pada pengaruh kepemilikan institusional dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen dan dalam penelitian ini kebijakan dividen digunakan sebagai variabel intervening.