BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan memecahkan masalah merupakan cara atau tahapan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional dibuat untuk menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Profil merupakan suatu gambaran secara umum atau secara terperinci tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang mencerminkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODE PENELITIAN. Mind map dalam penelitian ini merupakan teknik mencatat yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan terhadap variabel yang dipandang paling dominan (Sukmadinata,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode dan desain penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Kemampuan representasi siswa merupakan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan penjelasan-penjelasan mereka tentang konsep Biologi dalam bermacam cara, yaitu menggunakan gambar, grafik atau diagram, bagan atau dengan tabel yang dijaring dengan instrumen yang dibuat oleh guru. Adapun untuk penilaiannya dilakukan berdasarkan rubrik penelitian berdasarkan kemampuan representasi yang diadaptasi dari Mudzakir (2006), Newby et al. (2006), Nasution (2005), Sadiman (2008) serta Boediono dan Koster (2004). a. Gambar yang dimaksud yaitu gambar yang dibuat oleh siswa dengan tangan mereka sendiri untuk menjelaskan konsep terkait b. Grafik atau diagram yaitu gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka baik berupa grafik garis, grafik batang, maupun grafik lingkaran yang dibuat oleh siswa dengan tangan sendiri. c. Tabel merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik data yang dibuat oleh siswa sendiri.

38 d. Bagan merupakan ringkasan butir-butir penting untuk menjelaskan konsep terkait yang dibuat oleh siswa dengan tangan mereka sendiri 2. Gender yang dimaksud adalah siswa laki-laki dan siswa perempuan B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena tujuan penelitian yang dilakukan hanya menggambarkan suatu variabel yaitu kemampuan representasi siswa dalam memahami konsep-konsep Biologi serta kemunculan jenis representasi tanpa ada perlakuan atau manipulasi variabel. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Sampel penelitian ini adalah siswa 1 kelas dari seluruh kelas sekolah tersebut yaitu kelas XI IPA 2. Teknik pengambilan sampel dari populasi adalah dengan cara teknik pengambilan acak sederhana (Boediono dan Koster, 2004: 367) yakni dengan cara mengundi kelas XI yang ada di SMA Laboratorium Percontohan UPI dan diambil satu kelas.

39 D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Instrumen Tes Tes Uraian Tes ini berisi soal-soal berbentuk uraian berdasarkan kemampuan representasi siswa. Tes uraian dijudgment terlebih dahulu oleh beberapa orang dosen ahli sebelum dilakukan ujicoba kelayakan instrumen. Ujicoba instrumen kemudian dilakukan pada kelas XII. Analisis soal ujicoba kemudian dilakukan dengan menggunakan software ANATEST. Tes uraian terdiri dari 8 butir soal. Setiap soal memberikan peluang untuk siswa dalam merepresentasikan pemahamannya, khususnya dalam bentuk tabel, gambar, grafik, bagan serta tulisan. Namun, siswa harus mampu memilih jenis representasi yang dianggapnya paling sesuai menurut mereka dan bagaimana kemampuan siswa dalam memunculkan jenis representasi tersebut. Tes ini diperuntukkan untuk seluruh siswa baik siswa laki-laki maupun perempuan. Adapun yang menjadi rubrik penilaiannya untuk mengidentifikasi kemampuan representasi siswa, baik untuk siswa laki-laki dan perempuan terdiri dari 5 aspek. Aspek-aspek yang dinilai yakni kemampuan representasi dalam gambar, representasi melalui tabel, representasi dalam bagan, representasi melalui grafik serta tulisan. Rubrik diadaptasi dari Mudzakir (2006); Boediono dan Koster (2004); Newby et al (2006), Sadiman

40 (2008) dan Nasution (2005). Setiap aspek masing-masing memiliki indikatorindikatornya. Rubrik penelitian dapat dilihat pada lampiran B. 2. Instrumen Non Tes Angket Angket mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpul data, asal cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam penelitian (Arikunto, 2006 : 25). Angket ini digunakan untuk melihat tanggapan siswa mengenai penggunaan jenis-jenis representasi dalam menjelaskan konsep terkait. Terdapat tiga aspek besar yang ingin diungkap melalui angket ini yaitu diantaranya tentang aspek pertama pengetahuan siswa tentang jenis representasi terutama tabel, gambar, grafik, bagan serta tulisan. Aspek kedua yaitu tentang pelaksanaan pembuatan dengan menggunakan jenis-jenis representasi. Aspek terakhir tentang penggunaan jenis-jenis representasi tersebut. Angket yang diberikan terdiri dari sembilan soal yang dibagikan ke seluruh siswa baik siswa laki-laki dan siswa perempuan. Beberapa aspek tersebut tersebar dalam Sembilan no angket, dan berikut rinciannya : Tabel 3.1 Aspek dalam Angket No Aspek Yang Ingin Diungkap/Diobservasi No. Soal Angket 1 Pengetahuan awal tentang jenis-jenis representasi 1,2,4 2 Pelaksanaan pembuatan dengan menggunakan jenis-jenis 5,6 representasi 3 Penggunaan jenis-jenis representasi 3,7,8,9

41 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yakni : 1. Tes uraian yang telah dikerjakan baik oleh siswa laki-laki maupuan siswa perempuan dikumpulkan yang kemudian dinilai berdasarkan rubrik kemampuan representasi siswa 2. Angket diberikan setelah pembelajaran. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan jenis-jenis representasi. F. Teknik Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Hasil Ujicoba Soal Instrumen terlebih dahulu dijudgment oleh beberapa dosen ahli dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai alat pengumpul data. Kemudian instrument tersebut diujicobakan di kelas XII guna menguji kelayakannya. Setiap butir soal yang diujicobakan kemudian dianalisis dengan menggunaka rumus sebagai berikut : a. Validitas Soal Untuk menghitung validitas soal butir soal digunakan rumus sebagai berikut : r xy = [ N X N XY ( X ) Y ) 2 2 ( X ) ][ N Y 2 ( Y ) 2 ]

42 Keterangan: r xy N Y X = koefisien korelasi antara variabel X dan Y = banyaknya sampel data = skor setiap item soal yang diperoleh siswa = skor total seluruh item soal yang diperoleh siswa Interpretasi mengenai besarnya validitas soal adalah sebagai berikut: b. Uji Reliabilitas Soal Uraian Tabel 3.2 Klasifikasi Validitas Soal Rentang Keterangan 0,00-0,200 Rendah 0,200-0,400 Rendah 0,400 0,600 Sedang 0,600 0,800 Tinggi 0,800 1,00 Tinggi (Arikunto, 2009:75) Instrumen dikatakan reliabel, jika hasil evaluasi dari instrument tersebut relatif tetap jika digunakan untuk subjek yang sama.reliabilitas soal uraian dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r 11 = ( k ) ( 1 - σ b 2 ) (k-1) σ 2 t

43 Keterangan : r 11 k σ b 2 σ 2 t = reliabilitas instrumen = banyaknya butir soal = jumlah varians butir = varians total Berikut merupakan interpretasi mengenai besar reliabilitas Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas Rentang Keterangan 0,80 1,00 Tinggi 0,60 0,80 Tinggi 0,40 0,60 Sedang 0,20 0,40 Rendah 0,00 0,20 Rendah (Arikunto, 2005 : 109) c. Daya Pembeda Untuk melihat seberapa mampu soal tersebut membedakan siswa yang pintar dan yang asor (kemampuan rendah) dicari dengan menghitung indeks daya beda. Indeks daya beda setiap soal dihitung dengan rumus : D = B A - B B J A J B = P A - P B

44 Keterangan: B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar J A = Jumlah peserta kelompok bawah J B = Jumlah peserta kelompok bawah P A = Proporsi peserta kelompok atas P B = Proporsi peserta kelompok bawah Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: d. Indeks Kesukaran Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Rentang Keterangan 0,00 0,20 Jelek 0,20 0,40 Cukup 0,40 0,70 Baik 0,70 1,00 Baik Sekali (-) Negatif (Sebaiknya dibuang) (Arikunto, 2009: 218) Tingkat kesukaran setiap item soal tes dihitung dengan menggunakan rumus : P = B J Keterangan: P = indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar Js = Jumlah seluruh siswa

45 Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Rentang Keterangan 0,00 0,30 Sukar 0,30 0,70 Sedang 0,70 1,00 Mudah (Arikunto, 2009 : 210) Hasil ujicoba yang telah dilakukan dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Ujicoba Soal Kemampuan Representasi NO DP Tingkat Sign. Reliabilitas Korelasi Validitas (%) Kesukaran Korelasi Keterangan 1 20,00 Mudah 0,337 Rendah - Direvisi 2 58,75 Sedang 0,712 Tinggi Signifikan Digunakan 3 35,22 Mudah 0,655 Tinggi Signifikan Digunakan 4-3,33 Sedang 0,015 Rendah - - 5 58,18 Sedang 0,625 Tinggi Signifikan Digunakan 6 30,00 Digunakan Sedang 0,477 Sedang Signifikan 0,75 7-2,00 Tidak -0,200 - Mudah Rendah Dipakai 8 25,00 Sedang 0,522 Sedang Signifikan Digunakan 9 18,57 Sedang 0,326 Rendah - Tidak Dipakai 10-1,00 Sedang -0,018 Tidak - Rendah Dipakai 11 34,00 Sedang 0,397 Rendah - Tidak Dipakai 12 6,00 Sedang 0,186 Tidak - Rendah Dipakai

46 13 21,25 Sedang 0,353 Rendah - Tidak Dipakai 14 36,36 Sedang 0,476 Sedang Signifikan Digunakan 15 33,48 Sedang 0,675 Tinggi 16-3,33 Sedang -0,066 Rendah Signifikan - Digunakan Tidak Dipakai Berdasarkan hasil ujicoba tes tersebut, maka soal yang digunakan untuk penelitian adalah no soal 1, 2, 3, 5, 6, 8, 14 dan 15. Selanjutnya soal tersebut diberikan kepada kelas penelitian. 2. Pengolahan Data Hasil Kemunculan Representasi dan Kemampuan Representasi Setelah dianalisis kemudian soal yang memenuhi syarat diberikan pada kelas penelitian. Instrumen tes (8 butir soal) yang telah diisi siswa, kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan gender. Setelah itu, diidentifikasi kemunculan representasi dan kemampuan representasinya. Kemunculan kemampuan representasi gambar, tabel, grafik, bagan dan tulisan dapat dihitung dengan : % Kemunculan Representasi x = jumlah siswa yang memunculkan representasi x x 100% jumlah siswa yang diteliti (Lujan & Dicarlo, 2006 : 14)

47 Kemunculan jenis representasi setiap gender dilihat per item soal yang diberikan melalui instrumen tes uraian. Adapun kemampuan representasi siswa dinilai berdasarkan rubrik penilaian kemampuan representasi yang sesuai dengan yang dimunculkan oleh siswa dalam menjawab instrumen tes uraian kemudian menggunakan rumus sebagai berikut : Np = r x 100% Sm (Purwanto, 1998 : 102) Keterangan : Np r Sm : Nilai persen yang dicari dalam skala seratus : Skor mentah yang diperoleh siswa : Skor maksimal ideal dari siswa Adapun untuk kriteria atau kategori penguasaan kemampuan representasi berdasarkan pada : Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Penguasaan Kemampuan Representasi Tingkat Penguasaan Kategori 86% - 100% baik 76% - 85% Baik 60% - 75% Cukup 55% - 59% Kurang < 54% kurang (Purwanto 2008: 102)

48 Skor data hasil tes tersebut selengkapnya terdapat pada lampiran C. 3. Pengolahan Angket Penilaian angket yaitu dengan data dari angket ini dihitung frekwensinya, dipersentasikan lalu dikemukakan dalam bentuk deskripsi untuk menggambarkan secara umum respon siswa terhadap penggunaan jenis-jenis representasi pada pembelajaran sistem pernafasan. Persentase = Frekwensi jawaban x 100% Jumlah Siswa Hasil pengolahan angket selengkapnya terdapat pada lampiran C G. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dibagi menjadi lima tahap yaitu, tahap pra penelitian (persiapan), tahap pelaksanaan penelitian, tahap pasca penelitian (pengolahan data), tahap pembuatan kesimpulan dan tahap penyusunan laporan. 1. Tahap Persiapan a. Studi literatur untuk merumuskan masalah serta penyusunan proposal penelitian b. Seminar proposal penelitian c. Perbaikan/revisi proposal penelitian dari hasil seminar proposal penelitian

49 d. Mengurus surat perijinan penelitian e. Pertimbangan (judgement) instrument penelitian kepada dosen ahli dan membuat rubrik penilaian berdasarkan indikator kemampuan representasi f. Uji coba instrument penelitian g. Perbaikan/revisi instrumen penelitian dari hasil pertimbangan dosen ahli h. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kemampuan representasi siswa 2. Tahap Penelitian a. Menentukkan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian b. Melaksanakan proses belajar mengajar untuk mengetahui kemampuan representasi siswa c. Memberikan tes uraian pada sampel penelitian d. Menjaring respon siswa dengan angket mengenai penggunaan jenis-jenis representasi dalam menjelaskan konsep terkait. 3. Tahap Analisis dan Pembahasan a. Analisis data hasil penelitian dengan penilaian tes uraian berdasarkan rubrik yang dirata-ratakan. b. Analisis hasil angket penggunaan jenis-jenis representasi c. Pembahasan data hasil penelitian melalui interpretasi kajian pustaka yang menunjang

50 4. Tahap Pembuatan Kesimpulan Perumusan kesimpulan hasil penelitian data dan kesimpulan akhir 5. Tahap Penyusunan Laporan Penyusunan laporan berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan.

51 H. Alur Penelitian Perumusan masalah Studi pendahuluan dan kajian literatur Pembuatan instrumen tes Pembuatan RPP Pembuatan instrumen non tes (angket) Judgement instrumen tes Pelaksanaan pembelajaran Judgement Revisi instrumen tes Evaluasi Revisi instrumen Uji coba instrumen tes Pelaksanaan tes Pengisian Instrumen Tes Pengumpulan data hasil tes Pengumpulan instrumen non tes Analisis dan pengolahan data Kesimpulan