PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN KUALITAS PERMUKAAN BAJA JIS S45C HASIL PROSES ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Pengaruh Jarak Anoda-Katoda dan Durasi Pelapisan Terhadap Laju Korosi pada Hasil Electroplating Hard Chrome

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES ELECTROPLATING NIKEL - KROM TERHADAP TEBAL LAPISAN

Pengaruh Parameter Proses Pelapisan Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGARUH ph LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI RAPAT ARUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

I. PENDAHULUAN. Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan, kebutuhan

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

STUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

Pengaruh Kuat Arus Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Laju Korosi (Mpy) Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah Dengan Pelapis Nikel

PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

Pengaruh Rapat Arus dan Asam Borat terhadap Kualitas dan Morfologi Hasil Elektrodeposisi Kobal pada Substrat Tembaga

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI WAKTU PENAHAN CELUP TERHADAP KETEBALAN LAPISAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X. PENGARUH PELAPISAN NIKEL (Ni) TERHADAP LAJU KOROSI PADA IMPELLER POMPA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK HASIL ELEKTROPLATING NIKEL KARBONAT (NiCO 3 ) PADA TEMBAGA (Cu)

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU PADA PULSE ELECTRODEPOSITION OF NICKEL TERHADAP MIKROSTRUKTUR LAPISAN DEPOSIT DAN LAJU KOROSI AISI 410

Hasil Penelitian dan Pembahasan

KIMIA FISIKA (Kode : F-06)

VARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK. Yusep Sukrawan 1

BAB III METODE PENELITIAN

PERILAKU INHIBITOR KOROSI PADA RADIATOR

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK

ANALISA PEMBUATAN SERBUK TEMBAGA HASIL PROSES ELECTROREFINING METODE LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

PERANCANGAN ALAT UJI KOROSI SALT SPRAY CHAMBER DAN APLIKASI PENGUKURAN LAJU KOROSI PLAT BODY AUTOMOBILES PRODUKSI EROPA DAN PRODUKSI JEPANG PADA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH VOLTASE TERHADAP KETEBALAN DAN KILAP PADA PROSES PELAPISAN TEMBAGA PADA MATERIAL BAJA KARBON SEDANG

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

Laju Korosi Baja Dalam Larutan Asam Sulfat dan Dalam Larutan Natrium Klorida

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH SECARA ELEKTROPLATING TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN

I. Tujuan. Dasar Teori

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

KARAKTERISTIK LOGAM HASIL PENGUJIAN KUALITAS PANAS PELAPISAN LOGAM

STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB II DASAR TEORI 2.1 ELEKTROKIMIA

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ZINC DAN KETAHANAN KOROSI PADA PERMUKAAN LINK ENGINE HANGER SEBELUM PROSES PELAPISANNYA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH WAKTU PENAHANAN CELUP TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DAN KILAP PADA PROSES ELEKTROPLATING BAJA KARBON TINGGI

EFEK IMPLANTASI ION CERIUM TERHADAP SIFAT KETAHANAN KOROSI BAJA NIRKARAT TIPE AISI 316 L DALAM LINGKUNGAN ASAM SULFAT

Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HARDIAN ANDRI PRATAMA NIM : D

PELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

PENGARUH WAKTU DAN LUAS PERMUKAAN TERHADAP KETEBALAN PRODUK PADA ELEKTROPLATING ACID ZINC

PENGARUH KUAT ARUS DAN WAKTU TERHADAP HASIL PEWARNAAN DAN MASSA ALUMINIUM PADA PROSES ANODIZING DENGAN ELEKTROLIT H 2 SO 4 15%

PELAPISAN STAINLESS STEEL AISI 304 MENGGUNAKAN NIKEL (Ni) MELALUI PROSES ELEKTROPLATING

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir Ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH WAKTU PENCELUPAN DAN TEMPERATUR PROSES ELEKTROPLATING TERHADAP KETEBALAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN BAJA ST 42

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

Adanya pengembangan penggunaan gas pelindung pada las TIG. Ditemukannya porositas pada setiap variasi gas dari logam hasil las-lasan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena logam mempunyai kelebihan dari usur-unsur yang. mempunyai sifat-sifat khusus seprti ulet, dapat menghantarkan panas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses Elektrolisis Untuk Pengambilan Seng Dari Limbah Padat Industri Galvanis

Transkripsi:

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC Mirza Pramudia 1 1 Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo, Madura Jl. Raya Telang, Po. Box 2 Kamal, Bangkalan Email : mirza_ub@yahoo.com Abstrak Material logam, khususnya baja pada aplikasi konstruksi dapat mengalami kerusakan sehingga berakibat pada penurunan kualitas dan berkurangnya kekuatan material. Oleh sebab itu, maka logam hendaknya dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menggunakan metode finishing. Beberapa proses penting finishing adalah electroplating, anodizing, dan electropolishing. Pada proses electroplating, nikel banyak dipergunakan sebagai logam pelapis dikarenakan mempunyai keuletan yang baik, daya hantar listrik dan termal yang baik, serta dapat dipergunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap temperatur tinggi (cryogenic). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi parameter jarak anoda-katoda terhadap ketahanan korosi material JIS S45C hasil electroplating nikel. Kata Kunci : Baja JIS S45C, jarak anoda-katoda, ketahanan korosi, electroplating A. PENDAHULUAN Proses electroplating merupakan elektrodeposisi pelapis/coating logam melekat ke elektroda untuk menjaga substrat dengan memberikan permukaan dengan sifat dan dimensi berbeda daripada logam basisnya tersebut (Hartomo, 1992). Maksud dari electroplating ialah demi tujuan penampilan (bagus, kilap, cemerlang), perlindungan (terhadap korosi), sifat khas permukaan serta sifat mekanis tertentu (OM Group, 2002). Logam, khususnya baja seperti juga bendabenda non logam lainnya dapat mengalami kerusakan yang berujung pada penurunan kualitas dan berkurangnya fungsi dari benda tersebut. Untuk pekerjaan pada lingkungan yang mempunyai kondisi temperatur yang berubah ubah diperlukan peralatan yang terbuat dari material yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap perubahan temperatur secara mendadak/ekstrim (Parthasaradhy, 1998). Salah satu metode yang dipakai untuk memperoleh material tersebut adalah dengan proses pelapisan. Pada proses pelapisan logam, nikel banyak digunakan dengan tujuan sebagai fungsi dekoratif dan juga fungsi aplikatif (Pletcher dkk, 1990). Nikel memiliki sifat kekerasan yang tinggi, keliatan/keuletan yang baik, dan relatif tahan terhadap serangan korosi. Oleh sebab itu nikel dapat dipergunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap gesekan dan temperatur tinggi (cryogenic) (Sanders, 1950). Pada proses pelapisan nikel digunakan Larutan yang dipergunakan dalam proses pelapisan nikel adalah larutan Watts yang terdiri dari larutan nikel sulfat, larutan nikel khlorida, dan asam borat. Keefektifan pelapisan logam dalam proses electroplating dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain penempatan anoda-katoda yang berpengaruh terhadap ketebalan dan homogenitas lapisan yang terbentuk (Savolainen, 2005). Michael faraday menemukan hubungan antara produk suatu endapan dengan jumlah arus dan waktu yang digunakan yang dinyatakan dengan rumus : i t A e i t w = (gr) atau w = z F 96.500 Dengan : w = berat logam yang diendapkan (N) i = arus yang digunakan (ampere) A = berat atom (N/mol) Z = valensi t = waktu (detik) e = berat ekivalen 14

Ketebalan deposit dapat diperoleh dengan asumsi deposit sepanjang permukaan seragam. Untuk mengetahui ketebalan deposit, maka harus diketahui density dari logam dan hubungan tersebut dapat ditulis (Sanders, 1950): massa kg Density = volume 3 m memiliki fungsi untuk mengontrol ph dari larutan. Skema dari proses electroplating dapat dilihat pada Gambar 1. Ketebalan dari deposit ditentukan dengan rumus : volume Ketebalan = m luas permukaan Untuk membatasi permasalahan pada penelitian agar tidak meluas, maka diperlukan beberapa variabel penelitian konstan antara lain : 1. Spesimen yang digunakan yaitu baja JIS S45C sebagai katoda 2. Waktu berlangsungnya proses pelapisan sama 3. Konsentrasi larutan elektrolisa dan dimensi spesimen adalah konstan 4. Pengaruh yang diamati adalah pengaruh dari variasi temperatur jarak anodakatoda sedangkan pengaruh yang lain dianggap konstan. 5. Hanya membahas mengenai pengaruh proses electroplating terhadap ketahanan korosi material JIS S45C B. METODOLOGI PENELITIAN Spesimen pada penelitian ini adalah baja JIS S45C dengan komposisi kimia (44,152%Fe, 20,34 %Si, 6,21 %Mn, 2,14 %P). Spesimen yang digunakan pada pengujian korosi berbentuk lingkaran dengan diameter 14 mm dan tebal 4 mm. Proses electroplating dilakukan pada temperatur 60 0 C dan jarak anoda-katoda yang digunakan adalah 3 cm, 5 cm, 7 cm, dan 9 cm. Larutan yang digunakan pada proses penelitian adalah larutan Watts yang terdiri dari nikel sulfat, nikel khlorida, dan asam borat. Nikel sulfat merupakan pemasok ion nikel utama sedangkan nikel khlorida memasok khloridanya yang bertujuan untuk mencegah agar anoda tidak pasif. Sedangkan asam borat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk me Gambar 1. Skema Electroplating Pengujian korosi dilakukan dengan prinsip sel 3 elektroda. Berdasar hasil pengujian akan diketahui arus korosi dari sampel, untuk digunakan sebagai acuan menentukan laju korosi setiap sampel. Pengujian dilakukan di BATAN dengan jenis alat uji yaitu Alat korosi Potensial/Galvanostat PGS 201T. Ukuran benda uji korosi ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Spesimen uji korosi 15

Pengujian Korosi Gambar 3. Bak electroplating (a) C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berat lapisan nikel Tabel 1. Berat lapisan nikel (N) 3 5 7 1,41 1,35 1,16 1,5 1,45 1,14 1,42 1,51 1,03 1,36 1,26 1,24 1,62 1,47 1,42 1,62 1,46 1,38 1,63 1,49 1,39 1,62 1,47 1,41 1,98 1,55 1,24 1,91 1,56 1,3 1,85 1,56 1,34 1,87 1,46 1,36 9 1,1 1.24 1.35 1,23 1,26 1,32 1,41 1,15 1,27 1,39 1,26 1,35 (b) (c) (d) 16

(e) Gambar 4. (a) Grafik uji korosi spesimen Raw Material (b) Grafik uji korosi spesimen jarak anoda-katoda 3 cm (c) Grafik uji korosi spesimen jarak anoda-katoda 5 cm (d) Grafik uji korosi spesimen jarak anoda-katoda 7 cm (e) Grafik uji korosi spesimen jarak anodakatoda 9 cm Densitas Arus Korosi (µa/cm2) Gambar 5. Hubungan jarak anoda-katoda terhadap densitas arus korosi Laju Korosi (mmpy) 250 200 150 100 2,000 1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 0,800 50 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Electroplating Raw Material Raw Material Electroplating Gambar 6. Hubungan jarak anoda-katoda terhadap laju korosi Gambar 5 menunjukkan grafik hubungan jarak anoda-katoda terhadap densitas arus korosi. Semakin lebar jarak anoda-katoda berpengaruh pada semakin meningkatnya densitas arus korosi sehingga berakibat pada peningkatan laju korosi spesimen baja JIS S45C. Gambar 6 menunjukkan adanya peningkatan laju korosi dengan semakin meningkatnya jarak anoda-katoda pada proses electroplating. Hal ini dikarenakan semakin lebar jarak anoda-katoda, maka deposit lapisan yang terbentuk pada proses electroplating akan semakin tipis dan tidak homogen. Lapisan yang tipis dan tidak homogen akan berpengaruh pada ketahanan korosi material baja JIS S45C. Semakin tipis lapisan yang terbentuk akan berakibat semakin lemahnya ikatan molekul antara substrat (logam induk) dengan lapisan tersebut. Hal ini akan memicu terjadinya inisiasi crack apabila logam tersebut diaplikasikan pada temperatur dengan perubahan yang sangat ekstrim (cryogenic) (Threthewey dan Chamberlain, 1991). D. KESIMPULAN Material cryogenic merupakan material yang diaplikasikan pada lingkungan dengan kondisi perubahan temperatur yang ekstrim. Oleh sebab itu, material tersebut diharuskan memiliki kekuatan dan ketahanan korosi yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan mekanik material cryogenic adalah dengan proses electroplating. Keefektifan pelapisan logam dalam proses electroplating salah satunya dipengaruhi oleh penempatan anoda-katoda yang berpengaruh terhadap ketebalan dan homogenitas lapisan yang terbentuk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin lebar jarak anoda-katoda pada proses electroplating, maka akan berakibat pada penurunan ketahanan korosi material JIS S45C. DAFTAR PUSTAKA Hartomo, Anton, J. 1992. Mengenal Pelapisan Logam, Andi Offset,Yogyakarta. 17

OM Group, Inc., 2002, Nickel Plating Handbook, New York Stock Exchange (OMG), New York Parthasaradhy, NV, 1998, Practical Electroplating Handbook, Prenticehall, Inc, New Jersey. Pletcher, Derek, dan Frank C.W., 1990,.Industrial Electrochemistry 2 nd Edition, Chapman and hall, Ltd., New York. Sanders, A.H. 1950. Electroplating, International Textbook. Co., New York. Savolainen, Kati. 2005. Materials Selection For High Temperature Applications. Laboratory of Engineering Materials Espoo, Inc. Trethewey dan Chamberlain, J. 1991. Korosi untuk mahasiswa dan rekayasawan, Gramedia, Jakarta 18