STRATEGI PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH DI BANK JATIM CABANG BOJONEGORO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU UNAIR SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR, Tbk CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

PELAKSANAAN KARTU KREDIT MASTER DI BANK BRI KANTOR CABANG KERTAJAYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU WARU SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DANA PENSIUN SEJAHTERA DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KCP KEMAYORAN, SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA PNS PADA BANK JATIM CAPEM WARU RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK JATIM CAPEM TAMAN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA TAPAK DI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KANTOR CABANG GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kembali kepada masyarakat, pengusaha (enterpreneur) untuk

PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh : AISYAH YUNITA SARI NIM :

PROSEDUR PEMBUKAAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

DI BANK RAKYAT. Oleh: SHOFIAR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 19 /PBI/2003 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT PASCA TRAGEDI BALI

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV PENUTUP. Kecil dan Menengah) pada PD.BPR BKK BOYOLALI. Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT BPR CHARIS UTAMA JATIROGO TUBAN TUGAS AKHIR. Program pendidikan diploma III.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

MEKANISME PELAKSANAAN SMS BANKING SEBAGAI FASILITAS TABUNGAN PADA BANK JATIM CABANG PARE RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

BAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pokok bank, sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan

PELAKSANAAN TRANSFER DALAM NEGERI DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan bank dan semakin

KENDALA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG DENPASAR.

RINGKASAN SKRIPSI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan begitu cepat, dengan berbagai macam jenis

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI PT. BANK YUDHA BHAKTI CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit UMKM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI DEPOSITO BERJANGKA PADA PT. BANK JATIM CABANG BONDOWOSO

Yaniar Wineta Pratiwi Dwiatmanto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, NPL, APB, IRR, BOPO, FBIR, FACR, APYDM dan PR

BAB V PENUTUP. maka dilihat pada Tabel 5.1 dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.1 HASIL SIGNIFIKANSI ANTAR VARIABEL

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. semakin ketat untuk menjalankan usaha-usahanya. Para pengusaha ini. mengembangkan usaha agar semakin lebih maju dan lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA PEMIKIRAN III.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian terkait dengan prosedur pemberian kredit mikro di PT BPR Charis

BAB I PENDAHULUAN. besar karena peluang pasarnya yang luas sejurus dengan mayoritas. harus hati-hati dalam mengelola kegiatan operasionalnya.

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

II. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Bank adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, serta. memberikan jasa jasa perbankan kepada masyarakat. Peranan bank dalam

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI PT. BANK MANDIRI CABANG TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

kemudian hari bagi bank dalam arti luas;

PENANGANAN KREDIT BERMASALAH. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN PENANGANANNYA DI KOSPIN JASA LAYANAN SYARIAH PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB V KESIMPULAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR secara bersamasama

BAB IV ANALISIS FAKTOR 5C + 1S DALAM PEMBIAYAAN MIKRO DI BANK BRI SYARIAH CABANG SURABAYA GUBENG

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGAWASAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MEMINIMALISIR TERJADINYA KREDIT BERMASALAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha

PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI BANK ANDA CABANG BONGKARAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada zaman

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PEMBIAYAAN BERMASALAH PRODUK KPR AKAD DAN PENYELESAIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

BAB IV STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA DI BMT SM NU CABANG BOJONG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam. memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor

M. Aditya Jaya Perdana Topowijono Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PELAKSANAAN RESTRUKTURISASI KREDIT DALAM MENGATASI KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB III PENUTUP. Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

BAB V KESIMPULAN. bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. bank secara keseluruhan. Kredit berperan sebagai faktor pendorong dan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan

Lampiran 1. Daftar istilah

Transkripsi:

STRATEGI PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH DI BANK JATIM CABANG BOJONEGORO RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : UMI ALFIAH NIM : 2012110158 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

RANGKUMAN 1. Latar Belakang Bank merupakan alat pemerintah dalam membangun perekonomian bangsa melalui pembiayaan semua jenis usaha pembangunan, yaitu sebagai financial intermediary (perantara keuangan) yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan Negara. Keberadaan kredit merupakan pendapatan terbesar bank dibandingkan dengan sumber pendapatan lain. Penyaluran kredit, baik kredit perorangan maupun kredit perusahaan, kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan utama dan yang sangat penting bagi bank. Disamping kredit memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Bank, di sisi lain kredit juga rawan akan gagalnya pengembalian sebagian kredit yang diberikan dan menjadi kredit bermasalah sehingga mempengaruhi pendapata Bank. Hal tersebut biasa terjadi dalam bisnis perbankan dimana hampir mustahil bahwa semua kredit yang disalurkan akan 100% berjalan lancar sehingga sedikit atau banyak akan menghadapi kredit bermasalah (non performing loan/npl). 2. Tujuan dan Kegunaan Pengamatan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kriteria kredit yang dianggap bermasalah pada bank Jatim Cabang Bojonegoro, prosedur penanganan 1

2 kredit bermasalah di Bank Jatim cabang Bojonegoro, pihak pihak yang terlibat dalam penyelesaian kredit bermasalah di Bank Jatim Cabang Bojonegoro, faktor faktor yang menjadi penyebab terjadinya kredit bermasalah serta kendala yang dihadapi dalam proses penyelesaian kredit bermasalah pada Bank Jatim cabang Bojonegoro, serta alternatif atau solusi penanganan kredit bermasalah pada Bank Jatim Cabang Bojonegoro. 3. Metode Pengamatan Metode pengamatan yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini yaitu metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung, wawancara dan mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui studi pustaka kemudian diolah, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. 4. Subyek Pengamatan Subyek pengamatan dalam penulisan ilmiah ini adalah Bank Jatim cabang Bojonegoro yang berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur, didirikan pada tanggal 17 agustus 1961. Bank Jatim Cabang Bojonegoro berstasus sebagai Bank umum devisa dengan misi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan usaha kecil dan menengah.

3 5. Ringkasan Pembahasan Kredit yang dianggap bermasalah di Bank jatim Cabang Bojonegoro adalah kredit yang tergolong dalam kolektibilitas tiga sampai dengan lima dengan kriteria apabila tergolong dalam kolektibilitas tiga yaitu selama 3 4 bulan mutasi tidak lancar, terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga, perkembangan usaha sangat terbatas dan perolehan laba dari usaha rendah. Untuk kriteria kolektibilitas empat yaitu terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga dari 4 6 bulan, laba sangat kecil, saat jatuh tempo debitur masih belum bisa menyelesaikan kewajibannya. Dan kriteria untuk kredit yang termasuk dalam kolektibilitas lima yaitu Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 6 bulan, kelangsungan usaha sangat diragukan, kemungkinan besar usaha sangat sulit untuk pulih kembali dan kegiatan usaha tidak dapat dipertahankan, mengalami kerugian yang besar, dan debitur tidak mampu lagi untuk memenuhi seluruh kewajiban. Faktor penyebab munculnya kredit bermasalah di Bank jatim Cabang Bojonegoro yaitu kurangnya penerapan prinsip kehati-hatian pihak bank, kondisi keuangan dan usaha debitur mengalami penurunan, debitur memiliki karakter yang kurang baik, sikap kooperatif debitur menurun, serta factor alam yang tidak mendukung atau kurang baik. Prosedur penanganan kredit bermasalah di Bank Jatim Cabang Bojonegoro untuk kredit kurang lancer dan diragukan adalah hamper sama yaitu pertama melakukan rekapitulasi, kedua pendekatan secara lisan

4 seperti melakukan penagihan secara rutin lewat telepon, ketiga pendekatan secara tertulis dengan mengirimkan surat panggilan disertai dengan surat peringatan, keempat melakukan tindakan penyelamatan yang cocok dengan kondisi debitur seperti rescheduling dan restructuring. Untuk kredit diragukan disamping melakukan tindakan penyelamatan pihak bank juga mulai mengajukan klaim. Untuk prosedur penyelamatan kredit macet bank melakukan tindakan lelang atau dengan penjualan agunan. Dalam pelaksanaan penanganan kredit bermasalah, pihak yang terlibat adalah unit PKB dibantu dengan unit kredit, kantor lelang, perusahaan asuransi dan juga balai lelang. Di dalam penyelesaian kredit bermasalah pihak bank jatim mengalami beberapa kendala antara lain debitur yang kurang bisa diajak bekerjasama, pengeluaran dana dan tenaga yang banyak, memerlukan waktu yang lama serta munculnya pihak pihak yang mencari keuntungan. Dari keadaan tersebut pihak bank jatim memiliki beberapa solusi yaitu dengan memberikan masukan ataupun informasi kepada debiturnya yang membutuhkan seperti bantuan dalam pembuatan pembukuan keuangan, melakukan pendekatan dan tindakan penyelamatan seperti memperkecil angsuran dan penjadwalan kembali dan solusi yang terakhir yaitu dengan lelang. 6. Kesimpulan dan Saran Kredit bermasalah yang tergolong dalam kolektibilitas tiga sampai dengan lima harus segera ditangani oleh setiap bank agar tidak sampai

5 mengganggu kesehatan bank. Prosedur penyelesaian kredit bermasalah dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia antara lain dengan restructuring dan jalan terakhir yaitu jelur lelang apabila kredit sudah tidak bisa diselamatkan kembali. Berikut ini ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi Bank Jatim Cabang Bojonegoro adalah: 1. Pihak bank dapat menambahkan nomor telepon yang bisa dihubungi selain nasabah pengaju kredit pada form permohonan kredit nasabah. Paling tidak dengan menambahkan dua nomor yang bisa dihubungi pihak bank, agar mempermudah bank apabila nomor telepon nasabah sulit untuk dihubungi. 2. Hendaknya sebisa mungkin kredit yang bermasalah diselesaikan secara damai atau musyawarah agar tidak mengeluarkan dana yang besar dalam penyelesaian. 3. Pihak bank dapat menggunakan jasa pihak berwajib atau polisi pada saat melakukan penagihan pada debitur-debitur yang memiliki tunggakan kredit, hal ini untuk hanya untuk mempermudah bank menagih pembayaran angsuran kredit yang tertunggak. Karena pihak bank terkadang diacuhkan atau tidak mendapatkan respon yang positif pada saat mendatangi rumah debitur.

6 DAFTAR PUSTAKA Hermansyah. 2010. Hukum Perbankan Nasional Indonesia edisi revisi, Jakarta: Prenada Media Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan, edisi revisi 2012. Jakarta: Rajawali Pers (Raja Grafindo Grup). 2012. Dasar Dasar Perbankan edisi revisi, cetakan 10. Jakarta: Rja Grafindo Persada (Rajawali Pers) Sutarno, 2009, Aspek-aspek Hukum Perkreditan pada Bank cetakan keempat (edisi revisi), Bandung: Alfabeta Taswan. 2010. Manajemen Perbankan Konsep Teknik & Aplikasi, edisi kedua,. Yogyakarta: UPP Stim YKPN Bagian Kredit. Wawancara langsung di Bank Jatim Cabang Bojonegoro, Bojonegoro. 14 Agustus 2014 www.bankjatim.co.id diakses 05 september 2014 www.bi.go.id diakses 4 januari 2015