BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : pembiayaan dan rekening koran yang memiliki fungsi yang berbeda yakni

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV. A. Analisis Penerapan Referensi dalam Pembiayaan Mud{a<rabah di Koperasi. Penerapan referensi yang dilakukan di Koperasi BMT Nurul Jannah

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

MENGENAL USAHA CALON NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pembiayaan oleh PT BPRS Karya Mugi Sentosa kantor cabang Mojokerto,

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PERAN KOSPIN JASA SYARIAH CABANG PEMALANG DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MIKRO KECIL (UMK) MELALUI

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Tentang Peran Pembiayaan Murabahah Pada Sektor. Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan Anggota Koperasi Simpan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penetapan Sistem Bagi Hasil Akad Mudharabah dalam Kegiatan Pertanian

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB I PENDAHULUAN. bank sebagai tambahan dana untuk modal usaha dengan pinjaman dana tersebut, maka

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI PADA BANK NAGARI CABANG SYARIAH PADANG. Indonesia yang telah beroperasi minimal 2 tahun. 1

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BMT Walisongo Mijen Semarang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Faktor-Faktor Pembiayaan Murabahah Bermasalah. Pembiayaan dalam Pasal 1 butir 12 UU No. 10 Tahun 1998 jo. UU No.

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo Cabang Batur Banjarnegara. Salah satunya produk pembiayaan yang diberikan oleh KSPPS kepada nasabah adalah pembiayaan dengan menggunakan akad mudharabah. Pembiayaan ini di berikan ke berbagai kalangan yang mencakup pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan UKM yang ingin mengembangkan usahanya, dengan prinsip syariah, pembiayaan usaha bagi hasil di rancang khusus bagi anggota yang berkeinginan untuk mengembangkan usahanya supaya lebih maju, dengan pola bagi hasil sehingga ada unsur keadilan dalam kerjasama ini. pembiayaan ini disesuaikan dengan kebutuhan dana anggota dengan pola pengembalian secara angsuran sesuai jangka waktu yang di sepakati. 1. Skema tahapan nasabah melakukan pengajuan pembiayaan 1 Syarat utama pengajuan utama adalah : a. Harus menjadi anngota yang memiliki tabungan di KSPPS Tamzis Bina Utama cab. Batur b. skema pengajuan pembiayaan. 1 Brosur pembiayaan Tamzis 56

57 Gambar 4.1 alur pengajuan pembiayaan Anggota Mengisi formulir & kelengkapan administrasi Survey Analisa Realisai Akad Persetujua n Sumber : brosur pembiayaan Tamzis syarat dan ketentuan : Anggota Tamzis Mengisi formulir pengajuan pembiayaan Menyerahkan : - FC KTP - FC Kartu keluarga (KK) - FC Agunan - FC Persyaratan lain yang di perlukan Bersedia di survey Memiliki kemampuan angsuran Jujur dan amanah 2 2 Brosur KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo Cabang Batur Banjarnegara

58 KSPPS Tamzis Bina Utama cab. Batur memberikan pembiayaan terhadap masyarakat batur pada umumnya bertujuan agar tidak hanya dari segifinancial untuk mengembangkan agar menjadi lebih baik dari usaha sebelumnya dan mensejahterakan masyarakat serta supaya harta itu sendiri ada nilai dakwah (orientasinya bukan bisnis semata). 3 2. Data atau analisa pengajuan pembiayaan Pihak Tamzis menindak lanjuti setelah data dan berkas sudah lengkap team survey (AO), MMC akan melakukan penyurveyan meliputi : a. Pengalaman usaha pertanian kurang lebih 3 tahun b. Melihat jaminan mencover apa tidaknya c. Melihat karakter nasabah d. Melihat beban hidup nasabah yang berimbas pada kemampuannya untuk membayar atau tidaknya e. Kondisi pemohon pengajuan pembiayaan dengan cara melihat dan wawancara terhadap lingkungan sekitar. 3. Setelah melewati tahapan tersebut akan di pertimbangkan oleh AO sebagai penyurvey dan MMC dan MAC jika hasil surveynya bagus, akan dilakukan pengikatan Akad dan langsung dicairkan. 4. Pihak Tamzis akan melakukan pengawasan dengan cara : a. Observasi 3 Wawancara MMC (Manager Marketing Cabang) bpk. Faishal arnas

59 b. Pengawasan terhadap anggota pembiayaan selalu dilakukan secara periodik dan bergantian dengan mendatangi rumah/tempat usaha c. Melihat langsung penanaman, pupuk, obat dsb d. Lingkungan sekitar masyarakat e. Melakukan pendekatan kpd pihak atau kelompok tani yang berhubungan dengan pertanian penjual (pupuk, obat-obatan, pengepul hasil pertanian) 4 Pada umumnya pembiayaan mudharabah pada produksi pertanian di KSPPS Tamzis Bina Utama cab.batur biasanya yang melakukan permohonan pembiayaan mudharabah pada produksi pertanian sudah memiliki tanah (lahan) lebih dari satu dan pada umumnya memiliki tiga tanah (lahan) agar dapat meminimalisir resiko gagal panen atau bahkan kredit macet atau bahkan bangkrut (kerugian) dengan ilustrasi contoh : pengajuan plafound 30 jt dengan jangka waktu 5 bulan panen, biasanya di pakai 3 lahan. lahan yang pertama proses menanam bibit dengan umur 1 bulan dengan dana 10 jt untuk beli bibit dan tenaganya, sedangkan lahan ke dua sedang berbuah atau mendekati panen tinggal menyemprot dengan umur 2 bulan dengan anggaran 10 jt untuk obat-obatan dan pupuk, dan lahan yang ketiga biasa mendekati masa panen, dengan anggaran 10 jt untuk tenaga manusia dan angkutan dsb, dan biasanya pada bulan ke lima langsung menutup pembiayaannya ke pada Tamzis. 5 4 Wawancara AO Bapak. Habib

60 5. Data Pembiayaan dengan akad mudharabah pada pertanian tahun 2015 6 TOTAL PLAFOND PERDAGANG AN 26% PERTANIAN 74% Keterangan : No BIDANG USAHA JUMLAH ANGGOTA AKTIF TOTAL PLAFOND TOTAL SALDO KONTRIBUSI PENDAPATAN SELAMA 4 BULAN (01-06-2015 31-10- 2015) 1 PERTANIAN 768 8.450.200.000 7.915.094.207 1.080.693.000 2 PERDAGANGAN 335 3.030.800.000 2.599.967.422 490.534.000 TOTAL 11.481.000.000 10.515.016.629 1.571.277.000 5 Wawancara dengan MMC Bapak. faishal arnas 6 Sumber Dokumen KSPPS Tamzis Bina Utama wonosobo Cabang Batur Banjarnegara

61 B. Prosedur dan Syarat Pengajuan Pembiayaan Pertanian serta Sistem Bagi Hasil pada Pembiayaan Pertanian di KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo cabang Batur Banjarnegara. Prosedur dan syarat pengajuan pembiayaan pertanian di KSPPS Tamzis Bina Utama cabang Batur. 1. Syarat dan Prosedur Dalam penerapan pembiayaan mudharabah dalam penyajian pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama cab. Batur nasabah calon mudharib harus melengkapi syarat dan melalui prosedur yang telah di tentukan oleh KSPPS Tamzis Bina Utama harus menjadi anggota terlebih dahulu, kemudian mengisi formulir permohonan pembiayaan dengan dilampiri sebagai berikut : a. Anggota Tamzis Nasabah yang ingin mengajukan dan mengembangkan usahanya pada sektor pertanian yang terbatas dengan permodalan syarat wajib utama sebagai anggota Tamzis terlebih dahulu cukup dengan mengisi formulir yang dilampiri FC Identitas diri dan menyetorkan uang Rp 10.000 sebagai setoran awal buka Tabungan Tamzis. b. Mengisi formulir Setelah nasabah menjadi anggota Tamzis, selanjutnya nasabah yang mengajukan pembiayaan kegiatan produksi pertanian harus mengisi formulir. Pengisian formulir ini bertujuan untuk

62 mengetahui tujuan nasabah mengajukan pembiayaan, jangka waktu, dan berapa besar pembiayaan yang diajukan. Dalam pengisian formulir nasabah harus melampirkan bebarapa data diantaranya : 1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (suami dan isteri) Bertujuan untuk mengetahui identitas nasabah agar memudahkan pihak Tamzis dalam mendata maupun meproses pembiayaannya. 2) Fotocopy Kartu keluarga Bertujuan untuk mengetahui jumlah tanggungan keluarga dan beban hidupnya. 3) Fotocopy Agunan Bertujuan agar pihak Tamzis itu tau berapa nilai agunan yang di ajukan di bandingkan dengan plafound, pihak Tamzis dapat mengetahui agunan apa yang akan di jadikan jaminan. c. Bersedia di survey Setelah mengisi formulir dan menyerahkan berkas nasabah harus bersedia disurvey. Dengan diadakannya survey pihak Tamzis dapat menilai layak tidaknya pembiayaan tersebut di setujui. Dalam melakukan survey pihak Tamzis menerapkan analisis 5C yaitu: 1) Character ( sifat atau watak)

63 Dengan menggunakan analisis ini pihak Tamzis dapat mengetahui sikap dan watak nasabah tersebut. Pihak Tamzis dapat mengetahui apakah nasabah bersikap baik, bertanggung jawab dan dapat dipercaya atau tidak. Character tersebut dapat diketahui melalui tentangga atau suplayer. 2) Capacity (Kemampuan) Capacity merupakan kemampuan keuangan calon nasabah dalam mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak Tamzis. Dalam hal ini pihak Tamzis melihat bagaimana calon nasabah dalam mengelola usahanya untuk mengembalikan usahanya. Sehingga Tamzis dapat melihat kemampuan calon nasabah dengan cara menganalisis pertumbuhan usaha yang dikelola oleh calon nasabah tersebut. 3) Capital (Modal) Capital merupakan modal yang dimiliki oleh nasabah tersebut. Ini dapat dilihat dari pendapatan yang diperoleh nasabah. Tujuan penilaian ini bertujuan untuk mengetahui apakah usaha yang sedang dijalankan berjalan dengan baik. Dari pendapatan yang diperoleh apakah dapat mencukupi kebutuhan hidup dan ada kelebihan untuk ditabungkan. Apabila terdapat kelebihan dari pendapatan yang diperoleh maka nasabah tersebut mampu mengembalikan pembiayaan yang diberikan oleh pihak Tamzis.

64 4) Collateral (Jaminan) Merupakan agungan yang diberikan oleh calon nasabah atas pembiayaan yang diajukan. Agungan merupakan sumber pembayaran kedua. Dalam hal nasabah tidak dapat membayar angsurannya, maka pihak TAMZIS dapat melakukan penjualan terhadap agungan. Hasil penjualan agungan digunakan sebagai sumber pembayaran kedua untuk melunasi pembiayaannya. 5) Condition (Kondisi Usaha) Condition merupakan kondisi usaha yang sedang dijalankan oleh nasabah tersebut. Pihak TAMZIS menilai apakah usaha yang dijalankan oleh nasabah tersebut akan berkembang dan memiliki prospek yang baik, apabila usaha tersebut dinilai dapat berkembang maka TAMZIS dapat memberikan pembiayaan tersebut untuk mengembangkan dan memperbesar usaha tersebut. Sehingga dengan begitu nasabah dapat mengembalikan pembiayaan yang diberikan oleh pihak Tamzis Bina Utama Cabang Batur. d. Memiliki usaha yang sedang berjalan Nasabah yang mengajukan pembiayaan harus mempunyai usaha berjalan. Hal ini memudahkan pihak Tamzis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam membayar angsuran pembiayaan dilihat dari prospek usahanya. e. Penandatanganan akad

65 Penandatanganan akad dilakukan antara pihak Tamzis dan nasabah di sertai saksi secara langsung. Nasabah menandatangani akad pembiayaan dan pengikatan jaminan. f. Pencairan pembiayaan Setelah penandatanganan akad dilakukan pencairan pembiayaan. Dimana pencairan pembiayaan merupakan proses dimana pihak Tamzis menyerahkan sejumlah uang kepada nasabah sesuai dengan kesepakatan. g. Biaya Dalam pengajuan pembiayaan ada beberapa biaya yang harus di penuhi biaya tersebut meliputi : 1) Biaya administrasi meliputi (survey, taksasi, SID (Sistem Informasi Debitur), administratif, komunikasi) 2) Ketetuan biaya administrasi: a. 10.000.000 s/d 25.000.000 = Rp. 50.000,- b. Diatas 25.000.000 s/d 50.000.000 = Rp. 100.000,- c. Diatas 50.000.000 s/d 100.000.000 = Rp. 200.000,- d. Diatas 100.000.000 s/d seterusnya = Rp.300.000,- 3) Penjaminan ( sesuai jangka waktu, diatas 12 bulan 1.5% dari plafound) 4) Notaris (sesuai dengan biaya rill yang keluar) 5) Materai (sesuai dengan berapa lembar materai yang dipakai) h. Monitoring dan pemantauan

66 Monitoring dan pemantauan dilakukan oleh pihak Tamzis, dimana pihak tamzis diwakili oleh marketing. Monitoring dan pemantauan dilakukan secara periodik menyambangi anggota tsb untuk bersilaturahmi sekaligus memantau perkembangan usahanya. Ada kalanya AO/marketing mendatangi rumah anggota selain untuk mengetahui perkembangan usahanya juga bermaksud untuk melakukan penagihan apabila anggota tersebut sudah panen atau sudah waktunya anggota tersebut mengangsur.apabila telah panen dan hasil panenan sudah menjadi uang, maka tiba saatnya anggota tersebut menutup pembiayaannya dan bisa melakukan permohonan pembiayaan lagi apabila masih membutuhkan modal untuk usaha. i. Jujur dan amanah Nasabah yang mengajukan pembiayaan diharapkan mempunyai sifat yang jujur dan amanah. Dalam hal ini nasabah harus secara terbuka menjelaskan kepada pihak Tamzis pembiayaan tersebut digunakan untuk keperluan apa saja dan nasabah harus menjaga kepercayaan yang diberikan pihak Tamzis. Salah satunya contohnya tidak menyelewengkan dana pembiayaan tersebut. 7 2. Perhitungan bagi hasil di KSPPS Tamzis Tamzis mempunyai cara tersendiri yang tidak di terapkan pada BMT pada umumnya, yaitu sistem bagi hasil yang dilakukan berdasarkan HIM (Hasil investasi minimum). Di berlakukannya HIM 7 Wawancara dengan MAC Bapak. wahab

67 bukan tanpa alasan akan tetapi karena masyarakat Batur pada umumnya yang bermatapencaharian nya sebagai petani dan pedagang tidak mempunyai catatan keuangan atau data pembukuan, oleh karena itu HIM ini di berlakukan untuk memudahkan nasabah atau masyarakat pada umumnya. 8 Pada KSPPS Tamzis cabang Batur yang mayoritasnya masyarakatnya berprofesi sebagai petani, dalam pembiayaan pertanian biasanya di sebut dengan cash, yaitu diangsur sekali dalam waktu yang di tentukan (tempo). Contoh : Nama : Zaenal Ambiyak Plafound : Rp. 30.000.000 Pencairan : 1 januari 2016 Jatuh tempo : 1 juli 2016 Jangka waktu Nisbah : 6 bulan pembiayaan pertanian : 24% Tamzis 76% Anggota Tabel 4.1 contoh bagi hasil Plafon 30.000.000 Him 5.000/1.000.000/hari (hasil investasi minimum) Jangka waktu 6 bln Him haraian 150.000 Nibah 24% : 76% Him bulanan 3.750.000 Sumber : wawancara dengan MAC Tamzis cabang batur Bapak. Wahab 8 Wawanca dengan MAC Tamzis cabang batur Bapak. Wahab

68 Keterangan Nisbah : Tamzis 24% anggota 76% Him : 5.000 dari 1.000.000 (Di berlakukannya HIM karna penetapannya bagi hasil menggunakan proyeksi, proyeksi adalah acuan untuk mengetahui kesanggupan calon nasabah pembiayaan dlm pemasukan perharinya, adanya HIM karna atas landasan kehati-hatian pihak Tamzis dalam memberikan pembiayaan ) 9 Him harian : 150.000 (5.000 X 30 [30.000.000 :1.000.000] ) Him bulanan : 3. 750.000 (150.000 X 25 hari aktif perbulan) Dalam contoh diatas ini di misalkan anngota melunasi pembiayaannya sebelum jatuh tempo, pelunasan yang dilakukan pada bulan ke 5, karena rata-rata petani memperoleh hasil panenmya 4-5 bulan. Tabel 4.2 contoh angsuran pembiayaan nasabah Angsuran Pokok Bagi hasil Sisa pokok Pendapatan Bulan TAMZIS kotor yang di harapkan 9 Wawancara Dengan AO Bapak Habib

69 1. - 900.000 30.000.000 3.750.000 2. - 900.000 30.000.000 3.750.000 3. - 900.000 30.000.000 3.750.000 4. - 900.000 30.000.000 3.750.000 5. 30.000.000 900.000 30.000.000 3.750.000 6. - - Jumlah 30.000.000 4.500.000 Sumber : wawancara dengan MAC Tamzis cabang batur Bapak. Wahab Keterangan : Setelah 5 bulan pak zaenal panen, sehingga ia dapat menutup angsuran perhitungan nya : Dengan rumus(bagi hasil untuktamzis) : = 30.000.000(plafound) x 0.5% x 24% (nisbah) x 25 (hari aktif) = 900.000 (per bulan). Jumlah pelunasan : = 30.000.000 (pokok) + 4.500.000 (basil/bulan 900.000 x 5 bulan ) = 34.500.000 (total keseluruhan ).

70 Apabila usaha pertanian ini mengalami kerugian maka anggota tidak wajib mengembalikan pokok dananya atau bagi hasilnya. Dengan ketentuan sebelum anggota dinyatakan rugi anatara lain : 1. Ada saksi dan bukti yang menguatkan bahwa usaha pertaniannya merugi. 2. Apabila gagal panen (penurunan kualitas yang diharapkan) akibat hama atau virus maka anggota hanya mengembalikan pokoknya saja. 3. Apabila terkena musibah (bencana alam) maka tidak berhak mengembalikannya baik pokok maupun bagi hasiln