V GAMBARAN UMUM USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

III.BAHAN DAN METODE. Gambar 1. Lokasi Penelitian (DAS Ciliwung Hulu)

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

KONDISI UMUM 4.1 Aspek Fisik Wilayah Administrasi

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

PEMBAHASAN 5.1 Data dan Analisis Penghitungan Komponen Penduduk

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KELAYAKAN BERBAGAI POLA BAGI HASIL USAHATERNAK SAPI PERAH RAKYAT (SENSUS DI DESA HAURNGOMBONG KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO (dalam Arsyad 1989:206) mengenai pengertian lahan, Adapun pengertian dari FAO (1976) yang dikutip oleh Sitorus (1998)

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 3 POTENSI DAN KONDISI LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Desa Pagerharjo terletak antara 07 O LS

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

V. KEADAAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH. Kecamatan Leuwiliang memiliki empat unit usaha pengolahan limbah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Gambaran Umum KUD Giri Tani 5.1.1. Sejarah dan Perkembangan KUD Giri Tani KUD Giri Tani didirikan pada tanggal 26 maret 1973 oleh Alm. H. Dulbari, yang menjabat sebagai Kepala Desa Tugu Selatan pada saat itu. Secara geografis KUD Giri Tani berada di kaki Gunung Pangrango dengan ketinggian ± 1000 meter dpl. Kantor sekretariat dari koperasi ini terletak di Kampung Baru Tegal, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (Gambar 5). Gambar 5. KUD Giri Tani Hasil produksi susu dari peternakan yang menjadi anggota koperasi mulai dipasarkan secara langsung ke PT. Indomilk pada tahun 1990. Saat itu susu yang dipasarkan berjumlah 3000 liter. Namun, pada tahun 1997, KUD Giri Tani memindahkan seluruh produksi susunya ke PT. Diamond Cold Storage, yang bertempat di Daerah Ibu Kota Jakarta. Pada akhir tahun 2005 KUD Giri Tani memiliki terobosan baru, dengan menerima tawaran kerjasama dari PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory) yang terletak di Jalan Raya Puncak Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

5.1.2. Struktur Organisasi Struktur organisasi yang dimiliki KUD Giri Tani bertujuan agar koperasi ini dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dimana struktur organisasi ini terdiri dari pengurus-pengurus koperasi yang terpilih melalui Rapat Umum Anggota. Susunan kepengurusan KUD Giri Tani dalam satu periodenya berlaku untuk masa bakti lima tahun. Kepengurusan untuk periode saat ini, yaitu masa bakti 2006-2011 dapat dilihat pada Gambar 6. Badan Pengawas Ketua Heru Ketua H. Ilyas H. Deden H. Makmur H. Marwan Bagian Kasir Hj. Nunuy Bendahara H. Bunyamin Bagian Administrasi Umum Dede Sekretaris Cipto Budi Utomo Bagian Kredit Ahmad Unit Persusuan Unit Pakan Ternak Unit Pelayanan Keswan & IB Unit Simpan Pinjam Unit Pengolahan Susu Unit Pengolahan Limbah Maman Mamduh M. Yusuf Saepdin Agus Nana Yayat Junaedi H. Karomujid Syamsia h Endang Yuyun Gambar 6. Struktur Organisasi KUD Giri Tani Berdasarkan bagan tersebut dapat terlihat bahwa, struktur kepengurusan KUD Giri Tani terdiri dari ketua yang dijabat oleh Heru Susanto, SE dan dibantu oleh Bendahara dan Sekretaris yang masing-masing dijabat oleh H. Bunyamin dan Cipto Budi Utomo. Selain itu, dibantu pula oleh bagian kasir, kredit, dan administrasi umum. KUD Giri Tani memiliki beberapa unit usaha, diantaranya adalah : 1. Unit Persusuan Unit ini bertugas untuk menerima dan mengirim susu dari peternak anggota KUD Giri Tani. Susu yang telah diterima kemudian di uji secara klinis melalui

uji alkohol 70 %, uji berat jenis, uji karbonat, dan uji rasa. Setelah itu, susu yang lolos uji dikirim ke PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory). 2. Unit Pakan Ternak Unit pakan ternak bertugas menyediakan dan menyalurkan pakan ternak ke anggota maupun masyarakat, hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sehari-hari. Pakan ternak yang kurang baik kualitasnya akan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. 3. Unit Pelayanan Kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan Unit ini bertugas memberikan pelayanan kesehatan hewan serta inseminasi buatan kepada ternak yang dimiliki para anggota. Selain itu, unit ini juga menyediakan obat-obatan yang diperlukan oleh ternak, seperti : antibiotik, analgetic, anthisitamin, obat cacing, obat kering kandang, vitamin, dan desinfektan. 4. Unit Simpan Pinjam Unit simpan pinjam berperan sebagai sarana pendukung permodalan bagi anggota KUD Giri Tani yang bersifat berjangka. Dana yang disalurkan berasal dari simpanan anggota dan pihak perbankan. 5. Unit Pengolahan Susu Unit ini didirikan atas bantuan dan binaan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen P2HP), Departemen Pertanian Republik Indonesia (Deptan RI), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM IPB) serta Dinas Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Bogor. Pada unit ini, dilakukan pengolahan susu segar menjadi produk turunan, yaitu yoghurt dengan nama jual Puncak Milk. Hingga saat ini, pemasaran yoghurt telah dilakukan ke beberapa wilayah, seperti : Cibinong, Citeureup, Caringin, serta Kota Bogor. 6. Unit Pengolahan Limbah Unit pengolahan limbah didirikan dengan tujuan mengatasi permasalahan limbah yang kerap kali dialami peternak anggota. Pada unit ini dilakukan pengolahan lebih lanjut dari limbah ternak menjadi pupuk organik, yang kemudian dijual kepada masyarakat umum.

5.2. Gambaran Umum Kecamatan Cisarua KUD Giri Tani, yang menjadi objek penelitian, terdapat di Kecamatan Cisarua, yang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kecamatan ini terletak 650 1400 meter dari permukaan laut, dengan letak geografis 06 42 LS dan 106 56. Kecamatan Cisarua terletak di daerah pegunungan, sehingga memiliki suhu yang relatif rendah, yaitu suhu minimum 17,17 C dan suhu maksimum 23,91 C. Curah hujan di wilayah ini pun tergolong tinggi, yaitu mencapai 3178 mm/t dengan jumlah hari dengan curah hujan terbanyak mencapai 40 hari. Berdasarkan kondisi fisik, suhu, serta curah hujan tersebut, Kecamatan Cisarua sesuai digunakan sebagai kawasan peternakan sapi perah. Kecamatan Cisarua memiliki luas wilayah sebesar 5374,17 Ha. Dari luas wilayah tersebut sebanyak 264 Ha digunakan sebagai tanah sawah, 1073 Ha digunakan sebagai tanah kering, 713,60 Ha sebagai hutan heterogen, 2004,1 Ha sebagai wilayah perkebunan baik perkebunan negara atau perkebunan milik swasta, serta sebanyak 1296 Ha dimanfaatkan sebagai fasilitas umum, seperti pemukiman dan tanah makam. Jumlah penduduk di Kecamatan Cisarua mencapai 113.710 orang, yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Mayoritas mata pencaharian penduduk di kecamatan ini adalah sebagai petani, pedagang, dan perkebunan yang masingmasing berjumlah 12.431, 5.782, dan 2.258 orang. Kecamatan Cisarua memiliki Sembilan buah desa dan satu kelurahan, yaitu Kelurahan Cisarua, Desa Tugu Selatan, Desa Tugu Utara, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Citeko, Desa Kopo, Desa Leuwimalang, Desa Jogjogan, dan Desa Cilember. Namun, Desa yang tergabung di KUD Giri Tani hanyalah dua desa, yaitu Desa Tugu Selatan dan Desa Cibeureum. Desa tersebut memiliki reaktor biogas yang memiliki skala bervariasi, yaitu 5, 7, dan 17 meter 3. 5.2.1. Desa Cibeureum Desa Cibeureum memiliki luas wilayah sebesar 1.128,62 Ha, dengan ketinggian 925 m dari permukaan laut. Ketinggian tersebut mempengaruhi suhu dari desa ini, yang berada 18 C pada titik minimum dan 22 C pada titik

maksimum. Curah hujan dari desa ini mencapai 90-100 milimeter/hari dan 2600-4600 milimeter per/tahun. Batas wilayah dari Desa Cibeureum adalah : Utara : Kelurahan Cisarua dan Desa Batu Layang Timur : Desa Tugu Selatan Selatan : Kabupaten Cianjur Barat : Desa Citeko Pemanfaatan lahan dari Desa Cibeureum mayoritas digunakan sebagai kebun/ladang/tegalan yaitu sebesar 169, 12 Ha, pemukiman sebesar 101 Ha, sawah sebesar 2 Ha, dan sisanya digunakan sebagai fasiltas umum, seperti sarana pendidikan, perkuburan, dan peribadatan. Jumlah penduduk dari desa ini sebanyak 14.163 orang, yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, buruh tani dan pegawai swasta, dengan jumlah masing-masing 1.733, 813 dan 751 orang. Desa Cibeureum memiliki tiga kelompok peternak yang merupakan anggota KUD Giri Tani, yaitu Kelompok Peternak Baru Tegal, Kelompok Peternak Baru Sireum dan Kelompok Peternak Bina Warga. Setiap kelompok ternak tersebut telah mendapatkan bantuan biogas. 5.2.2. Desa Tugu Selatan Desa Tugu Selatan memilih luas wilayah 1.712,616 Ha, yang antara lain dimanfaatkan sebagai pemukiman/perumahan, pekarangan, pervilaan, perladangan, pertokoan/perdagangan, tegalan, empang, pekuburan, tanah wakaf, jalan desa, sekolah, jalur hijau, perkebunan negara yang masing-masing seluas 177,200; 425,606; 531,118; 50; 5; 21,265; 1,940; 10,160; 0, 560; 2,460; 0, 960; 32,215; dan 454,132 Hektar. Desa yang terletak di Kecamatan Cisarua ini, berbatasan langsung dengan: Utara : Desa Tugu Utara Timur : Kabupaten Cianjur Selatan : Kabupaten Cianjur Barat : Desa Cibeureum

Desa Tugu Selatan berada terletak di daerah dengan relief perbukitan atau pegunungan, yaitu dengan ketinggian 1000-1025 meter dari permukaan laut. Curah hujan setiap tahunnya mencapai 33 mm dengan tingkat suhu rata-rata harian yaitu 20-24 0 C. Jumlah penduduk Desa Tugu Sekatan berjumlah 15.192 orang, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 3.898 KK. Mayoritas mata pencaharian penduduk desa adalah sebagai pertukangan (865 orang), Buruh tani (670), serta pegawai swasta (640 orang). Sedangkan sisanya memiliki jenis pekerjaan yang bervariasi, seperti PNS, petani, pedagang, dan pensiunan. 5.3. Gambaran Umum Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kecamatan dimana para peternak sapi perah nya menjadi anggota KUD Giri Tani. Kecamatan ini terletak di wilayah pembangunan Bogor Selatan. Dengan luas wilayah sebesar 5350,1 Ha, yang digunakan untuk persawahan (663 Ha), lahan kering (1697 Ha), lahan basah (25 Ha), hutan (1.200 Ha), perkebunan (10.18 Ha) serta fasilitas umum (8 Ha) dan pemakaman (17,5 Ha). Kecamatan Megamendung memiliki batasan-batasan wilayah sebagai berikut : Selatan : Kecamatan Sukaraja Utara : Kecamatan Ciawi Barat : Kecamatan Ciawi Timur : Kecamatan Cisarua Relief dari kecamatan ini adalah dataran rendah, berbukit, bergununggunung dengan kemiringan 21 derajat dan ketinggian 650-1.100 meter diatas permukaan laut. Kecamatan Megamendung memiliki curah hujan sebanyak 3.178,8 mm per tahunnya dan kelembaban suhu rata-rata yang mencapai 17,8 o C sampai dengan 23,91 o C. Dengan kondisi tersebut, wilayah ini pun sesuai untuk dijadikan tempat usaha peternakan sapi perah. Jumlah penduduk Kecamatan Megamendung berjumlah 91.106 orang dan sebanyak 33.745 orang merupakan angkatan kerja yang produktif dengan mata pencaharian utama bertani, yang terbagi kedalam tiga bagian yaitu sebagai

pemilik tanah (1.268 orang), petani penggarap (5.154 orang) dan buruh tani (1.190 orang). Penduduk yang bermata pencaharian sebagai pedagang pun cukup banyak jumlahnya, yaitu mencapai 3.046 orang. Sedangkan, penduduk lainnya bermata pencaharian sebagai pengusaha, buruh, pengrajin, PNS, pengemudi, TNI/POLRI, dan anggota DPR/DPRD. Kecamatan Megamendung memiliki 11 desa yang tersebar di seluruh wilayahnya, yaitu : Desa Cipayung Datar, Cipayung Girang, Gadog, Kuta, Megamendung, Sukagalih, Sukakarya, Sukamahi, Sukamaju, Sukamanah, dan Sukaresmi. Namun, peternak di kecamatan ini yang menjadi anggota KUD Giri Tani serta mendapatkan bantuan reaktor biogas, hanya berada di Desa Cipayung. 5.3.1. Desa Cipayung Desa Cipayung memiliki luas wilayah sebesar 775 Ha, dengan ketinggian yang berkisar antara 550 sampai dengan 600 meter diatas permukaan laut. Desa ini memiliki suhu yang berkisar antara 23 o C sampai dengan 27 o C. Kondisi relief dari Desa Cipayung terdiri dari 45 % dataran dan 55 % perbukitan. Batas wilayah dari Desa Cipayung adalah : Selatan : Desa Gadog dan Desa Kopo Utara : Desa Gunung Geulis Barat : Desa Pandansari dan Desa Cibanon Timur : Desa Cipayung Girang Penggunaan lahan Desa Cipayung terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu digunakan sebagai sawah, pemukiman, pekarangan, tegal, dan ladang yang masing-masing seluas 0,150; 271,025; 0,007; 17; dan 217 Hektar. Sedangkan sisanya digunakan sebagai fasilitas umum seperti pemakaman. Jumlah penduduk Desa Cipayung berjumlah 22.955 orang, dengan total penduduk laki-laki sebanyak 11.784 orang dan penduduk perempuan sebanyak 11.171 orang. Berdasarkan mata pencahariannya, sebanyak 580 orang bekerja sebagai pedagang, buruh bangunan sebanyak 521 orang, petani penggarap sebanyak 210 orang, dan sisanya memiliki pekerjaan yang bervariasi seperti sebagai pengemudi, pegawai sipil, pengusaha, dan lain sebagainya.

Kelompok peternak di desa ini yang bergabung dengan KUD Giri Tani, berjumlah satu kelompok, yaitu Kelompok Peternak Mekar Jaya, yang diketuai oleh Bapak Musriyanto. Kelompok peternak ini pun telah menerima bantuan reaktor biogas untuk mengatasi permasalahan limbah ternak.