BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. pada peningkatan konsumsi dunia. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan namun bahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis

I. PENDAHULUAN. 1 Waste (inggris) : limbah, sampah, ampas

2.3. Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dikarenakan adanya

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN. fenomena peningkatan temperatur global di permukaan bumi dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. laptop, selain dari segi kualitas yang pada dasarnya tidak berbeda jauh.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

Implementasi Green Marketing Melalui Demografi Terhadap Pilihan Konsumen The Body Shop

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

BAB I PENDAHULUAN. dari Amerika serikat yang berkualitas. Tupperware menerapkan sistem penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah populasi manusia semakin hari semakin bertambah sehingga lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh manusia adalah akan kebutuhan hidupnya. tertarik dan terdorong untuk dapat menukar (menjual) mobilnya dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dalam menciptakan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya konsumen adalah raja. Tidak ada perusahaan yang dapat bertahan

GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. penting oleh banyak kalangan. Banyak faktor yang dinilai menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. yang mengancam lingkungan serta generasi dimasa. merusak alam.hal-hal tersebut dilakukan hanya untuk mencari keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang aman, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi telah menjangkau beberapa aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil dikarenakan ketersediaan bahan bakar global yang semakin menipis dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak era 80-an, permasalahan lingkungan mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis dibidang telekomunikasi (Akbar, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam lingkungan hidup, bukan hanya kesehatan, bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Beberapa konsumen mulai lebih selektif dalam melakukan pemilihan dan pembelian produk sehari hari. Perubahan ini dijadikan peluang perusahaan untuk bersaing secara ketat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produsen sedikit demi sedikit mulai beralih menggunakan bahan baku produksi yang tidak merusak lingkungan atau dengan istilah lain bahan yang ramah terhadap lingkungan. Perusahaan yang menerapkan isu peduli terhadap lingkungan hidup dalam aktivitas produksinya menimbulkan fenomena baru dalam dunia pemasaran berupa strategi pemasaran ramah lingkungan. Pemasaran hijau merupakan topik yang banyak dibicarakan di masyarakat pada saat ini. Banyak perusahaan yang berpendapat bahwa pemasaran hijau merupakan sebuah ide yang bagus dan berpotensi untuk kedepannya serta menerapkan sistem pemasaran ramah lingkungan guna untuk meningkatkan penjualan. Pemasaran hijau perlu diterapkan pada dunia pemasaran dikarenakan adanya ketertarikan para konsumen mengenai kepedulian terhadap lingkungan. Kondisi dunia adalah bukti menunjukkan orang yang peduli lingkungan dan

mengubah perilaku mereka. Pemasaran hijau saat ini merupakan peluang besar untuk menerapkan strategi - strategi pemasaran terbaru. Pemasaran hijau menjadikan biaya-biaya produksi lebih efisien karena merupakan program daur ulang produk. Selain itu, perilaku masyarakat untuk melestarikan lingkungan menjadi dasar penting untuk melakukan pemasaran hijau sehingga pemasar dapat lebih mudah melakukan startegi-strateginya. Manfaat yang didapatkan dengan adanya pemasaran ramah lingkungan adalah menghasilkan produk yang menggunakan bahan baku yang ramah terhadap lingkungan. Hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan lingkungan hidup seperti pengurangan limbah industri, peningkatan efisiensi energi, dan mengurangi pelepasan emisi atau zat-zat yang beracun. Dalam kegiatan non-produksi perusahaan juga dapat melakukan sesuatu yang peduli lingkungan yaitu dengan menghemat penggunaan energi yang berasal dari bumi. Disamping itu pemasaran hijau pula dapat mempengaruhi pertumbuhan pasar untuk produk yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial dan layanan. Kondisi lingkungan yang berubah - ubah dengan adanya pemanasan global ini membuat sebagian masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Para masyarakat di dorong untuk terus berkembang meningkatkan kualitas kehidupannya seiring di dukung dengan perkembangan lingkungan pemasaran yang cukup pesat. Dalam perkembangan pada dunia industri, persaingan di antara perusahaan - perusahaan pun semakin ketat. Sedangkan permasalahan sosial dan lingkungan saling bermunculan seiring

dengan banyak perusahaan - perusahaan baru yang bergerak di bidang yang sejenis maupun berbeda jenis. Suatu perusahaan dituntut untuk harus dapat memenuhi semua keinginan dan kebutuhan yang di minta oleh para konsumen. Selain itu, juga banyak beberapa perusahaan yang semakin peduli akan lingkungan hidup. Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli. Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya. Keberhasilan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada konsumen dengan membangun merek kepada konsumen dengan strategi pemasaran, serta melakukan inovasi untuk varian - varian baru pada suatu produk. Proses pengambilan

keputusan pembelian yang rumit seringkali melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan. Keputusan pembelian untuk membeli di sini merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap di muka di lakukan, maka konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud membeli cendrung membeli merek yang di sukainya. Namun, ada faktor - faktor lain yang ikut menentukan keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor - faktor situsional yang tidak terduga. Bila konsumen menentukan keputusan untuk membeli, konsumen akan menjumpai keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pelayanan, dan cara pembayaranya. Tupperware adalah perusahaan multinasional yang memproduksi dan memasarkan produk plastik berkualitas untuk rumah tangga. Kantor pusatnya berkedudukan di Orland Amerika serikat. Dengan sistem penjualan langsung. Kini Tupperware berkembang sangat pesat dan menjangkau pasar lebih dari 100 negara. Di banyak negara, Tupperware selalu menempati ranking atas di antara perusahaan - perusahaan penjualan langsung lainnya. Berawal dari penemuan material plastik yang telah diperbaharui oleh Earl Tupper tahun 1938 di Amerika yang kemudian dikembangkan pada tahun 1964. Maka lahirlah produk - produk inovatif dengan merek Tupperware yang mempermudah kehidupan ibu - ibu rumah tangga di Amerika. Secara resmi, Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991 oleh PT Alif Rose di Jakarta adalah Distributor pertama, dan hingga saat ini sudah ada lebih

dari 70 Distributor resmi yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Dukungan oleh lebih dari 150.000 tenaga penjual independen. Produk Tupperware berhasil menembus berbagai kalangan. Berbagai pelatihan dan bimbingan diberikan sebagai bekal untuk menjadi tenaga penjual yang tangguh. Walaupun terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi dan pendidikan, tetapi ada satu persamaannya, yaitu mereka bisa menyisihkan waktu untuk keluarga, sekaligus pencapaian karir dan penghasilan yang sangat memuaskan. Produk Tupperware sudah bisa dikatakan sebagai Produk Ramah Lingkungan, karena Tupperware produk yang telah di produksi dengan kualitas plastik yang berkualitas tinggi yang menyebabkan produk ini sudah di kenal oleh banyak masyarakat yang akan ramah lingkungan dan kualitasnya pun sangat bagus. Dibandingkan dengan produk-produk lainnya seperti shinpo, calista, lion star, kiramas, dll. Produk Tupperware selalu melahirkan inovasi dan berkualitas selalu memanfatkan teknologi dan tanggapan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar masyarakat. Produk tupperware sendiri menggunakan bahanbahan yang berkualitas terbaik yang aman bagi kesehatan, ramah lingkungan dan di jamin dengan garansi produk (jika rusak dalam pemakaian normal). Tupperware merupakan perusahaan pembuat plastik yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Harga Tupperware relatif lebih mahal namun tidak sedikit pun menyurutkan minat konsumen untuk terus membeli dan menggunakan produk tersebut. Perusahaan Tupperware telah memberi buku atau katalog kepada si member untuk menjual produk tersebut dengan harga yang telah dicantum masing - masing produk dengan strategi pemasaran yaitu memberikan

diskon sebesar 30% untuk pengecer atau member, dengan strategi pemasaran ini maka seseorang tertarik untuk menjualnya, karena terkadang tidak semua pengecer Tupperware member diskon 23% terkadang 20% bahkan 15% saja kepada konsumen agar mendapat keuntungan yang lebih. Tentunya para konsumen akan mencari member terbaik. Strategi pemasaran unggulan Tupperware dalam kampanye hijau yakni pemberian garansi seumur hidup bagi semua produk Tupperware. Cara ini belum dilakukan kompetitornya yang mulai gencar masuk ke pasar Indonesia. Jadi Tupperware menjamin produknya tidak bisa dibuang di tempat sampah karena bisa diganti. Pemilik Tupperware hanya perlu membawa barang yang lama ataupun yang memiliki kerusakan wajar ke distributor distributor terdekat. Pada tahun 2013 penjualan Tupperware mengalami fluktuasi. Berikut adalah data penjualan Tupperware di Indonesia tahun 2013 : Bulan Unit Oktober 3.154.000 November 2.520.000 Desember 2.345.000 Sumber : http://tupperware.co.id Menunjukan penjualan Tupperware pada tahun 2013 mengalami penurunan pada dua bulan terakhir. Penjualan bulan Oktober sebanyak 3.154.000 unit, penjualan bulan November sebanyak 2.520.000 unit, dan

penjualan bulan Desember sebanyak 2.345.000 unit (http://tupperware.co.id/). Hal ini memberikan tantangan bagi pihak perusahaan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk Tupperware di Indonesia. PT Tupperware Indonesia perlu menyadari ketatnya persaingan pada pasar produk hijau. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti tertarik membuat penelitian dengan judul Pengaruh Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga di Villa Tangerang Elok - Tangerang). B. Rumusan Masalah Penelitian Pendapat Polonsky dalam Sumarwan dkk. (2012:216) yang menyebutkan bahwa pemasaran hijau tidak hanya sekedar memasarkan produk ramah lingkungan, tetapi menuntut adanya suatu reorientasi dan tanggung jawab lingkungan dari keseluruhan area, aktivitas, dan departemen dari suatu organisasi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diketahui bahwa data menunjukan penjualan Tupperware pada tahun 2013 mengalami penurunan pada dua bulan terakhir. Penjualan bulan Oktober sebanyak 3.154.000 unit, penjualan bulan November sebanyak 2.520.000 unit, dan penjualan bulan Desember sebanyak 2.345.000 unit. Hal ini memberikan tantangan bagi pihak perusahaan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk Tupperware di Indonesia. (http://tupperware.co.id/).

Dari latar belakang masalah, maka dapat di rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tupperware di Villa Tangerang Elok Tangerang? 2. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tupperware di Villa Tangerang Elok Tangerang? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan di atas maka dapat di sampaikan tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Tupperware di Villa Tangerang Elok Tangerang. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Tupperware di Villa Tangerang Elok Tangerang. 2. Kontribusi Penelitian Penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis mereka. Terutama strategi untuk meningkatkan harga, citra merek dan keputusan pembelian. Penelitian ini bisa menjadi referensi bagi perusahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan citra merek Tupperware itu sendiri sehingga memunculkan keputusan pembelian.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Praktis Penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis mereka. Terutama strategi untuk meningkatkan kesadaran harga, kesadaran citra merek dan keputusan pembelian. Penelitian ini bisa menjadi referensi bagi perisahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan citra merek Tupperware itu sendiri sehingga memunculkan keputusan pembelian. 2. Bagi Akademik Memberikan pemahaman kepada para akademisi tentang keputusan pembelian, dan memberikan pengetahuan tentang ilmu mengenai kesadaran harga dan kesadaran citra merek. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dalam bidang manajemen pemasaran.