MANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI

dokumen-dokumen yang mirip
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ^_^

RISET DALAM PERSPEKTIF ISLAM. M. Nurul Yamin

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Bab 5 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Tiga macam nilai menurut Noto Negoro, antara lain: 1) Nilai Kebenaran, yang bersumber pada akal manusia.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Pendidikan Agama Islam

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

WD8013 Sejarah Pendidikan Islam I (Minggu 1) Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia. kearah kearifan ( wisdom), pengetahuan ( knowledge), dan etika ( conduct).

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional ini menjiwai dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

Pembangunan modal insan menurut perspektif Al Quran. Sinopsis:

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

Masih Spiritualitas Bisnis

Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrachman Mas ud dkk, Paradigma Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 139.

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

A. Latar Belakang Masalah

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Dr. Sri Anggraeni, MSi

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dalam kelompok kegiatan

MAKALAH HAKIKAT DAN MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI BAGIMANUSIA. Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

Orasi Muslimah TEGAKKAN AL ISLAM DALAM DAULAH KHILAFAH ISLAMIYYAH. Nunuy Nurjanah, UPI

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

BAB I PENDAHULUAN. adalah hancurnya rasa kemanusiaan dan hilangnya semangat nilai-nilai etika religius

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TAFSIR SURAH YUSUF Bahagian 5

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI CIANJUR,

Pendidikan Agama Katolik

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

KONSEP SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM

Pertemuan 1 NISBAH (RELASI DAN RELEVANSI) ANTARA ILMU FILSAFAT DAN AGAMA

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Pendidikan Agama Islam

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah proses untuk mendewasakan manusia atau dalam istilah lain,

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lastri Rahayu, 2013

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus

Objektif. Topik yang akan dipelajari SIMPOSIUM 2015 METODOLOGI PENGELUARAN HUKUM DALAM ISLAM. Ciri-Ciri Syariat Islam Ustaz Sayid Sufyan b Jasin

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. dan kontrol dalam kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. diberbagai belahan dunia terutama Negara-negara yang sedang berkembang banyak

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

Transkripsi:

MANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI

A. Pendahuluan Tema ini mengandung dua subtansi kajian yaitu bagaimana posisi manusia dalam ipteks dan apa manfaat Ipteks bagi manusia. Manusia merupakan subyek dan salah satu obyek dari Ipteks.

Ipteks sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, namun dalam aplikasinya bisa disalah gunakan. Oleh karena itu topik diatas perlu dijabarkan lagi pada sub-sub topik tentang penyalahgunaan Ipteks yang meliputi : Sains, peradaban dan ekspansi kolonial: perkembangan Ipteks dan ekploitasi negaranegara berkembang; kejanggalan optimisme teknologi dan; pengembangan Ipteks tanpa muatan nilai etnis dan religius.

B. Makna dan Pengaruh Ipteks dalam Kehidupan Modern Kehidupan modern ditandai oleh kemajuan Ilmu Pengtahuan, teknologi dan seni. Produk Ipteks dan karya seni modern telah mewarnai pola pikir, pola hidup dan perilaku masyarakat yang pada gilirannya akan menggeser nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan yang bersifat universal kepada nilai-nilai pragmatis yang bersifat lokal.

Istilah pengetahuan dan ilmu dipahami oleh masyarakat luas menjadi satu istilah baku yaitu Ilmu pengetahuan atau sains. Secara singkat, istilah ini dapat dirumuskan sebagai himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh ratio, artinya dapat dinalar. Jadi ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai himpunan rasionalisasi kolektif insani. Secara singkat sains dapat diartikan sebagai pengetahuan yang sistematis (science in systematic kwowledge) dalam pemikiran sekuler, sains mempunyai tiga karaktristik yaitu objektif, netral dan bebas nilai, sedangkan dalam pemikiran Islam sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai, baik nilai lokal maupun nilai universal.

Istilah Teknologi merupakan produk sains atau ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik objektif dan netral, dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Disinilah letak perbedaan sains dan teknologi.

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian.

Dalam pemikiran Islam ada dua sumber ilmu yaitu wahyu dan akal. Keduanya tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntutan Quran dan Sunnah Rasul. Atas dasar ilmu dalam pemikiran Islam ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) tingkat kebenarannya bersifat mutlak (absolute), karena bersumber dari wahyu Allah, dan ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge)

C. Intregrasi Iman, Ilmu dan Amal Agama merupakan ajaran yang sempurna. Kesempurnaannya dapat tergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Ada tiga inti ajaran agama yaitu Keyakinan, aturan atau hukum, dan implementasi dari ajaran itu sendiri dengan penuh keikhlasan

Iman diidentifikasikan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah sari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Ipteks yang dikembangkan diatas nilainilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.

D. Keutamaan Orang Beriman dan Beramal Ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan untuk manusia tak terkecuali bahkan termasuk kelestarian bagi lingkungan alamnya. Allah berjanji dalam firmannya. Allah akan mengangkat derajat beberapa derajat bagi orang orang yang beriman dan berilmu... (QS. Al-Mujadalah, 58:11)