4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 31 / /2010 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /156/ /2009 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 239 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PANDUAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DI DAERAH. Cetakan Kedua

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR /335/ /2011 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 83 /KPTS/013/2017

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

Transkripsi:

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 07 / 34 / I /2015 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat : a. bahwa perkembangan epidemi virus HIV dan AIDS di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, bahkan implikasinya sudah sampai pada komunitas masyarakat pedesaan; b. bahwa penyebaran epidemi HIV dan AIDS yang semakin meningkat tersebut, apabila tidak ditangani secara serius akan sangat membahayakan kelangsungan hidup masyarakat dan masa depan bangsa, bahkan dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan dan ketertiban masyarakat; c. bahwa Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo sebagai lembaga non struktural yang berfungsi sebagai wadah koordinasi, fasilitasi dan advokasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS dipandang perlu menetapkan komposisi Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Gubernur Gorontalo tentang Pembentukan Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo. : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuanketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3039); 2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 258, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593): 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Provinsi dan Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi Gorontalo (Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 05); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah. 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32) Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1507 Tahun 2005 tentang Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS Secara Sukarela (Voluntary Conselling and Testing);Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah; 2. Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor 121/08/III/2012 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo; 3. Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 41 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi Gorontalo.

Menetapkan : MEMUTUSKAN : KESATU : Pembentukan Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo, terdiri dari : A. Sekeretaris B. Pengelola Program C. Pengelola Monitoring dan Evaluasi D. Pengelola keuangan E. Pengelola Administrasi F. Pengelola Sistem Informasi HIV/AIDS G. Office-Boy H. Supir KEDUA : Pengelola dalam Struktur Organisasi Sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Sekretaris bertugas dan bertanggung jawab untuk : 1. Memimpin sekretariat sehingga berfungsi dengan baik; 2. Meyakinkan bahwa kebijakan program penanggulangan AIDS yang telah ditetapkan KPAN dan KPA di daerah telah dijalankan sesuai dengan rencana; 3. Melaksanakan pertemuan bulanan, dan meyakinkan bahwa program penanggulangan AIDS di daerah telah terlaksana dan terkoordinasi dengan baik; 4. Melaksanakan tugas sehari-hari dalam memimpin, mengelola, mengendalikan, memantau, & mengevaluasi pelaksanaan penaggulangan AIDS di daerah; 5. Melaksanakan tugas sehari-hari dalam menghimpun, menggerakan, menyediakan dan memanfaatkan sumber daya berasal dari pusat, daerah, masyarakat, dan bantuan luar negeri secara efektif dan efisien untuk kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS; 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi yang tergabung dalam keanggotaan KPAP; 7. Memimpin dalam penyebarluasan informasi mengenai upaya penanggulangan HIV dan AIDS kepada aparat dan masyarakat; 8. Melakukan pembinaan terhadap staf sekretariat dan perangkat KPA di daerah serta memfasilitasi KPA Kab/Kota; 9. Memfasilitasi KPA Kabupaten/Kota, perangkat KPAP dan masyarakat sipil peduli AIDS; b. Pengelola Program bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Menjalankan tugas dan fungsi serta kebijakan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang dikelola Sekretariat;

2. Mengamati, memeriksa dan mengikuti semua proses penyusunan program dalam prinsip kemitraan yang dikelola Sekretariat; 3. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang dan POKJA-POKJA KPAP dalam merealisasikan program pencegahan dan penaggulangan HIV dan AIDS; 4. Melakukan fungsi advokasi, sosialisasi dan penyebarluasan KIE, termasuk langkah-langkah pelaksanaannya; 5. Memfasilitasi dan melakukan fungsi penghubung dengan perangkat KPAP dibawah koordinasi Sekretaris; 6. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan sekretaris dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. c. Pengelola Monitoring dan Evaluasi bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan sesuai perencanaan; 2. Melakukan pengumpulan data untuk memastikan kelengkapan dan kualitas data; 3. Melakukan pengelolaan dan analisa data Menyajikan data hasil monev yang menggambarkan kemajuan program dalam bentuk laporan grafik, tabel maupun pemetaan fisik 4. Melakukan koordinasi untuk memastikan laporan dari KPA Kab/Kota telah dikirim ke KPA Provinsi; 5. Membuat laporan hasil monev setiap bulannya dan mendistribusikan ke KPA Nasional; 6. Bekerja sama dengan Pengelola Program, Pengelola Administrasi dan Pengelola Keuangan untuk menyusun jadwal kunjungan lapangan dan supervisi ke mitra pelaksana untuk memantau cakupan dan kualitas serta temuan-temuan lainnya; 7. Bersama Sekretaris, Pengelola Program, Pengelola Administrasi dan Pengelola Keuangan dalam menindaklanjuti temuan-temuan hasil monitoring dan evaluasi; 8. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan d. Pengelola Keuangan bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Mengelola keuangan sekretariat; 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan unit kelembagaan KPAP dan KPA Kab/Kota;

3. Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan, termasuk pelaporannya secara baik dan benar sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; 4. Mendokumentasikan seluruh dokumen keuangan meliputi: kontrak, aturan-aturan, korespondensi keuangan, dokumen pembukaan rekening bank, serta bukti pendukung dana secara kronologis dan aman; 5. Melakukan pencairan/transferan dana kegiatan/program berdasarkan usulan Pengelola Program yang telah disetujui sekretaris; 6. Melakukan pengadaan barang dan sarana sekretariat bersama Pengelola Administrasi sesuai kebutuhan melalui proses berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku; 7. Menganalisa dan mengklarifikasi semua pengeluaran dari berbagai sumber dana agar tidak terjadi penyimpangan dan dilaksanakan sesuai peruntukannya secara transparan dan akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; 8. Membuat laporan keuangan bulanan/dan atau triwulan secara tepat waktu dan akurat sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; 9. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Sekretaris KPA Prov. Gorontalo dalam uapaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Prov. Gorontalo. e. Pengelola Administrasi bertugas dan bertanggungjawab untuk: 1. Melaksanakan kegiatan administrasi Sekretariat Gorontalo meliputi: a) Persuratan; b) Pengarsipan; c) Notulensi sekretariat (Internal Meeting); d) Dokumen lain termasuk dokumentasi gambar; 2. Melakukan inventarisasi dan pemeliharaan peralatan sekretariat agar tetap bisa berfungsi dengan baik; 3. Menyediakan data base anggota, pengurus, dan staff Sekretariat; 4. Melaksanakan kegiatan sekretariat termasuk rumah tangga sekretariat, kebersihan dan kerapihan, kelancaran kegiatan, dan logistik sekretariat; 5. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan penanggulangan HIV dan AIDS;

f. Pengelola Sistem Informasi HIV/AIDS bertugas danbertanggungjawab untuk: 1. Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, pengumpulan dan penyajian informasi, dokumentasi kegiatan, serta melaksanakan tata usaha Bagian Humas; 2. Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi; 3. Merencanakan, menyusun dan membuat materi audio visual, CD interaktif dan internet terkait upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS; 4. Merencanakan, menyusun dan membuat materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS; 5. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan g. Office-Boy bertugas dan bertanggungjawab untuk: 1. Memelihara kebersihan kantor, kerapihan dan logistik Sekretariat KPA Provinsi Gorontalo ; 2. Menjaga kebersihan peralatan kantor dan memastikan semua ATK tetap berada pada tempatnya masingmasing; 3. Mendistribusikan undangan dan surat-surat keluar ; 4. Mengerjakan pekerjaan dapur, membuat minum untuk sekretaris, staf dan tamu KPA Provinsi Gorontalo ; 5. Membersihakn pring, gelas, sendok dan peralatan dapuir lainnya ; 6. Membantu staf untuk foto copy laporan ; 7. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan h. Supir bertugas dan bertanggungjawab untuk: 1. Memelihara dan menjaga kebersihan kendaraan kantor ; 2. Bertanggungjawab terhadap keamanan kendaraan kantor; 3. Mengantar dan menjemput Sekretaris dan staf yang berkaitan dengan urusan kantor ; 4. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan KETIGA : Tenaga atau personalia yang akan ditempatkan pada Sekretariat KPA Provinsi Gorontalo sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, dipilih dan ditetapkan setiap tahun oleh Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo melalui Sekretaris.

KEEMPAT : Kepada personalia yang ditunjuk melalui surat keputusan Ketua Harian KPA Provinsi Gorontalo sebagaimana Diktum KETIGA, diberikan upah kerja/penghasilan berdasarkan keputusan Ketua Harian KPA Provinsi Gorontalo dan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo; KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Gorontalo pada tanggal 5 Januari 2015 GUBERNUR GORONTALO, ttd RUSLI HABIBIE Tembusan : 1. Yth. Wakil Gubernur Gorontalo 2. Yth. Bupati/Walikota se Provinsi Gorontalo 3. Yth. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional di Jakarta