PETUNJUK PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

Revisi ke 01 Tanggal : 24 Mei 2017

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017

Terlampir. Terlampir

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

SELAMAT DATANG PESERTA PERTEMUAN RAKONTEK P2P 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEDOMAN PENELITIAN RKA-K/L

REVIEW ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DALAM APBN TAHUN 2017

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Revisi ke 08 Tanggal : 07 Desember 2016

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

EVALUASI PROGRAM P2PL TAHUN 2015, PERCEPATAN TAHUN 2016, DAN RENCANA PROGRAM P2P TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

Evaluasi 2017 & Percepatan 2018 Program P2P

PENGENDALIAN PENYAKIT, SURVEILANS EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI & KESEHATAN MATRA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT DAN ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Jangka Panjang dan Menengah) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2016

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016 DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN AWAL RKP 2019

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

LATAR BELAKANG belum sepenuhnya dapat memberikan panduan secara teknis

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

Strategi Penguatan Upaya Promotif dan Preventif dalam RPJMN Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN APIP DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN. Oleh: Emmy Widayanti Inspektur Jenderal

LAMPIRAN XXI KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANGKUMAN HASIL PERTEMUAN NASIONAL EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 2016 (PERNAS P2P 2016)

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

Pemerintah Kota Tangerang

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Kebijakan Penganggaran Tahun 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

Penguatan Data Kesehatan dan SPM menuju Satu Data

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Rancangan Rencana Kerja Pemerintah 2017 Prioritas Pelayanan Kesehatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

VISI DAN MISI BUPATI MENUJU KAB BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN

IMPLEMENTASI PARADIGMA ITJEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

E-MONEV BAPPENAS KKP KELAS I SOEKARNO HATTA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

1. Tujuan dan Landasan Konseptual PBK; 2. Kerangka PBK; 3. Syarat Penerapan PBK; 4. Tahapan Kegiatan Penerapan PBK; 5. Mekanisme Penganggaran.

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN Jl. dr. Susilo No. 46Pahoman,Bandar Lampung

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016)

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Pemerintah Kabupaten Jembrana BAB I PENDAHULUAN

RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PENYUSUNAN ULANG PRAKIRAAN MAJU 2019, 2020, DAN 2021 UNTUK KEPERLUAN PENYUSUNAN ANGKA DASAR PAGU INDIKATIF Jakarta, Februari 2018

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

Transkripsi:

PETUNJUK PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2018 Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretariat Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta, 12 Juni 2017

Outline I. Dasar Hukum II. Prioritas Program P2P tahun 2018 III. Petunjuk Perencanaan Tahun 2018

DASAR HUKUM UU No 25 Thn 2004 tentang SPPN (Penyusunan RPJP, RPJM, RKP) UU No 17 Thn 2003 tentang Keuangan Negara (harus dikelola dengan akuntabel) UU No 33 Thn 2004 ttg Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (pembagian kewenangan/tugas melalui azas desentralisasi, dekon, dan TP) UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah PP No 38 Thn 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan 3

DASAR HUKUM PP No 90 Thn 2010 ttg Penyusunan RKA-KL (disusun berdasar Renja RKP Pagu Anggaran; memuat info kinerja: program kegiatan sasaran kinerja; disusun menurut: unit fungsi program kegiatan jenis belanja kelompok biaya sumber pendanaan) Perpres No 2 Thn 2015 ttg RPJMN Thn 2015-2019 Permenkes No 64 tahun 2015 ttg Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan KepmKepmenkes No.HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Renstra Kemenkes 2015-2019 Peraturan Menteri Keuangan 196/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 4

Prioritas Program P2P Tahun 2018 5

Arah Prioritas Nasional Kesehatan 2018 Penguatan kebijakan nasional pada RPJMN 2015-2019 RKP 2018 merupakan 1 tahun sebelum akhir RPJMN: Perlu percepatan upaya pencapaian target dan pemenuhan Nawacita Presiden Penurunan AKI dan AKB Pencapaian target JKN pada 40% penduduk berpendapatan terbawah Eliminasi penyakit tropis yang terabaikan (neglected tropical diseases) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular Penurunan faktor risiko penyakit tidak menular Lainnya (penguatan sistem kesehatan: sarpras, obat, tenaga kesehatan) Target dan indikator RENSTRA, RAP, DAN RAK pada akhir 2019 juga harus tercapai Sebagian prioritas pada tahun 2016 dan 2017 perlu dilanjutkan pada tahun 2018

Proyek Prioritas Nasional Kesehatan Prioritas Nasional Kesehatan: 3 Program Prioritas, 9 Kegiatan Prioritas, 14 Proyek Prioritas Program Prioritas: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Proyek Prioritas Nasional: 1. Penurunan Kematian Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 2. Pemenuhan JKN/KIS 3. Penyediaan sarana fasilitas kesehatan yang berkualitas 4. Pemenuhan Tenaga kesehatan 5. Penyediaan dan peningkatan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan 6. Penurunan Stunting Program Prioritas: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Proyek Prioritas Nasional: 1. Pencegahan dan Pengendalian TB dan HIV/AIDS 2. Pengendalian malaria 3. Pengendalian 3 Penyakit Tropis Terabaikan/Neglected Tropical Diseases 4. Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular 5. Peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap + Program Prioritas: Penguatan Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Proyek Prioritas Nasional: 1. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat 2. Kampanye Hidup Sehat 3. Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat Kewaspadaan dini dan respon KLB, pengendalian vektor, SDM &sarpras TVZ, P2P frambusia Kegiatan yang tidak masuk dalam prioritas nasional akan masuk dalam prioritas bidang atau prioritas K/L 7

RKP 2018 (Program P2P) Program P2P Prioritas Nasional (7 PM, 3 PTM, Imun Dasar) Prioritas Bidang (23 PM, 12 PTM, SKK) Pengendalian Penyakit : HIV/AIDS, TB, Malaria, Filariasis, Schisto, Kusta, Frambusia, DM, Jantung, Kronis, Imun Dasar Percepatan Pemb. Papua P2ML : - Hepatitis - ISP - ISPA P2PTM - Kanker - GIF P2MKJN - Keswa - Napza SKK : - Surveilans, KLB - PIE - Karkes - Imun Lanjutan P2TVZ : - Arbo - Vektor - Kecacingan - Zonosis 8

Sasaran Pembangunan Kesehatan 2018 (Berdasarkan RPJMN 2015-2019) No Indikator Baseline 2018 2019 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular a. Prevalensi HIV (persen) b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk c. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi malaria d. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta e. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi Filariasis f. Prevalensi merokok pada usia 18 tahun (persen) g. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) h. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 297 (2013) 254 245 225 (2014) 285 300 20 (2013) 26 34 NA 28 35 7,2 (2013) 5,6 5,4 25,8 (2013) 23,8 23,4 15,4 (2013) 15,4 15,4 Sasaran RENSTRA dan RAP pada akhir 2019 juga harus tercapai

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (1) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Surveilans dan Karantina Kesehatan Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Anak usia 12-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT- HB-Hib Lanjutan Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan Persentase respon penanggulangan terhadap sinyal kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) untuk mencegah terjadinya KLB di kabupaten/kota 92,5% 55,0% 80% PAGU (ribu rupiah) 252.085.200 Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging Jumlah Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging 300 Kab/kota

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (2) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu Jumlah Kabupaten/Kota dengan API <1 per 1.000 penduduk Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filaria berhasil menurunkan angka Mikrofilaria Menjadi 1% Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk Persentase Kabupaten/ Kota yang eliminasi Rabies 70% 390 Kab/Kota 65 Kab/Kota 66% 70% PAGU (ribu rupiah) 303.408.578

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (3) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat Persentase Kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar Persentase kasus HIV yang diobati Persentase Kabupaten/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan tatalaksana standar Pneumonia. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini Hepatitis B dan C pada kelompok berisiko 91% 80% 52% 50% 60% PAGU (ribu rupiah) 531.415.400

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (4) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 4. Pengendalian Menurunnya Angka Penyakit Kesakitan dan Tidak Kematian Akibat Menular Penyakit Tidak Menular; Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasus katarak 40% 40% 35% 20% PAGU (ribu rupiah) 103.415.800

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (5) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 5. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan napza Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di 30% SMA dan yang sederajat 150 Kab/Kota 15 Prov PAGU (ribu rupiah) 40.782.700

SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2018.. (6) NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Pencegahan dan pengendalian penyakit Persentase Satker Program P2P yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil AA Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar 70% 64% PAGU (ribu rupiah) 409.014.541

Petunjuk Perencanaan Program P2P

Fungsi Jukren Sebagai salah satu pedoman bagi semua Satker dalam menyusun RKA KL Sebagai salah satu pedoman dalam pelaksanaan desk oleh Unit Eselon I Sebagai salah satu pedoman dalam pelaksanaan penelitian oleh Biro Perencanaan Sebagai salah satu pedoman dalam pelaksanaan reviu oleh Itjen

Kebijakan Umum Penyusunan Jukren Penerapan money follow program prioritas Penjabaran form B dan C Trilateral Meeting, Permennkes 7 2014 dan Kebijakan Sekjen Jukren berpedoman pada Renja KL Prioritas program dilakukan melalui penetapan semua menu yang diperlukan untuk pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional. Menu Prioritas Bidang dilakukan selektif efektif sesuai dengan anggaran yang tersedia Komponen pada Prioritas Nasional dan Bidang Berpedoman pada dengan ADIK Ditjen P2P Menu dalam Jukren memperhatikan masukan Satker UPT dan Dekon

Perlunya Kontribusi Dekon dan UPT dalam Penyusunan Petunjuk Perencanan TOP DOWN PUSAT PETUNJUK PERENCANAAN PROGRAM P2P TAHUN 2017 Target Nasional Arah kebijakan dan strategi Rambu Perencanaan Pusat Rancangan Output Pusat Rancangan komponen/aktifitas pusat Lokus Pro PN DEKON & UPT BOTTOM UP Aktifitas riil Satker Kondisi lapangan Menu Daerah (Pemda) Lokal spesifik

Hal Pokok Yang Akan Diatur Jukren (1) Pelarangan hal-hal khusus, antara lain: kegiatan studi banding /orientasi /bertukar pengalaman /belajar pengalaman antar Satuan Kerja Penetapan Lokasi/sasaran kegiatan sesuai dengan hasil Trilateral Meeting dan musrenbangnas Pengaturan (rambu) khusus Direktorat: Implementasi Kebijakan Kemenkes (Sekjen) Sebagai Strategi Pencapaian Proyek Prioritas Nasional

Hal Pokok Yang Akan Diatur Jukren (2) Pengendalian belanja perjalanan dinas Pengendalian belanja aparatur Pengaturan penerapan SBK Pengaturan belanja sewa gedung/kantor/rumah/mess Pengaturan pengadaan sarpras daerah perbatasan Pengaturan pengadaan kendaraan Pengaturan belanja pemeliharaan

Hal Pokok Yang Akan Diatur Jukren (4) Pengaturan penetapan target Provinsi dan UPT Pengaturan penetapan lokasi kegiatan (Pro PN) Pengaturan menu khusus Papua/Papua Barat Pengaturan komponen utama, pendukung, dan wilayah kerja (untuk KKP) Persyaratan (rekomendasi) Unit Utama lain masuk dalam Jukren

Peran Jukren Dalam Penyusunan RKA KL (1) Satker a) Penyusunan Kertas Kerja Satker: Log in aplikasi RKA KL Melakukan input rincian anggaran pada tiap output sampai level detil biaya Input rincian anggaran dilakukan dengan menuangkan alokasi anggaran angka dasar atau alokasi anggaran inisiatif baru Mencetak Kertas Kerja (setelah diyakini datanya benar) Melengkapi data dukung yang diperlukan untik kemudian disampaikan secara bersmaan dengan Kertas Kerja Satker yang telah ditanda tangani oleh KPA dan data dukung ke Unit Eselon I b) Penyusunan RKA Satker: Log ini aplikasi RKA KL Melakukan input rencana kinerja satker, rincian belanja level komponen, target pendapatan, prakiraan maju (hal ini dilakukan bersamaan dengan input data kertas kerja) Mencetak RKA Satker (bagian A,B,C,D) Menyampaikan RKA ke Eselon I Unit Eselon I a) Menghimpun KK dan RKA Satker b) Me restore ADK yang disampaikan Satker c) Memvalidasi Kinerja dan anggaran program yang menjadi tanggung jawab Unit Eselon I VERIFIKASI (DESK) OLEH ES I dengan: Total pagu anggaran Sumber dana Sasaran Kinerja (jenis barang/jasa serta volume dan satuan keluaran. d) Meneliti dan menyaring relevansi komponen dengan keluaran (output) kegiatan pada masing-masing KK Satker e) Berkoordinasi dengan Satker dalam hal ada perbaikan KK Satker terkait sasarn kinerja dan relevansi output. f) Mengisi informasi pada Form 1,23, RKA KL Unit g) Mencetak RKA KL Unit untuk ditanda tangan Pejabat Eselon I h) Menyampaikan RKA KL, RKA Satker, KK Satker dan data dukungnya ke Sekjen cq Biro Perencanaan untuk diteliti untuk kemudian diteruskan ke Itjen untuk direview.

Peran Jukren Dalam Penyusunan RKA KL (2) Unit Eselon I a) Menghimpun KK dan RKA Satker b) Me restore ADK yang disampaikan Satker c) Memvalidasi Kinerja dan anggaran pogram yang menjadi tanggung jawab Unit Eselon I dengan: Total pagu anggaran Sumber dana DESK OLEH ES I Sasaran Kinerja (jenis barang/jasa serta volume dan satuan keluaran. d) Meneliti dan menyaring relevansi komponen dengan keluaran (output) kegiatan pada masing-masing KK Satker e) Berkoordinasi dengan Satker dalam hal ada perbaikan KK Satker terkait sasarn kinerja dan relevansi output. f) Mengisi informasi pada Form 1,23, RKA KL Unit g) Mencetak RKA KL Unit untuk ditanda tangan Pejabat Eselon I h) Menyampaikan RKA KL, RKA Satker, KK Satker ke Sekjen cq Biro Perencanaan untuk diteliti untuk kemudian ditruskan ke Itjen untuk direview. Pelaksana Acuan/Pedo man Tujuan Fokus Desk Format hasil desk Semua Direktorat (Subdit) dibawah Koordinasi Setditjen (Bagian PI) Menggunakan Petunjuk Perencanaan sebagai alat untuk memvalidasi/meneliti Memastikan RKA KL yang disusun Satker benar benar mendukung pencapaian target IKK; Memperlancar proses desk tahap selanjutnya (itjen, Roren,DJA,Bappenas) Pencamtuman target output, relevansi komponen dengan output, memastikan komponen terlaksana melalui detil kegiatan yang disusun, keseuaian rambu. CHD

Outline PETUNJUK PERENCANAAN 2018 I II III IV V VI VII VII I IX X XI PENDAHULUAN : latar belakang,dasar hukum, tujuan, sistematika RUANG LINGKUP PROGRAM: program, kegiatan, sasaran, arah kebijakan,strategi, indikator MEKANISME PENYUSUNAN PERENCANAAN: proses perencanaan, pendekatan perencanaan, struktur anggaran, program, fungsi, sub fungsi. RAMBU RAMBU: rambu umum, rambu khusus, SBK Perencanaan penganggaran SKK : Pro PN, Pro Bidang Perencanaan penganggaran P2P TVZ : Pro PN, Pro Bidang Perencanaan penganggaran P2P ML : Pro PN, Pro Bidang Perencanaan penganggaran P2P TM : Pro PN, Pro Bidang Perencanaan penganggaran Keswa NApza Perencanaan penganggaran DUKUNGAN MANAJEMEN PENUTUP

PENERAPAN JUKREN DALAM RKA KL Penerapan JUKREN dalam RKA KL Penentuan output sesuai kewenangan (jukren) Penetapan target output sesuai jukren Input komponen sesuai Jukren Cek Menu Rambu Jukren Input akun dan detil (alokasi biaya) CETAK RKA- KL SESUAI JUKREN akan diperiksa saat desk RKA KL Diteliti Eselon I, Biro Perencanaan, Itjen, DJA 29

Hal Hal Lain

Beberapa Hal Untuk Diperhatikan Hasil Sidkab : Belanja barang 2018 setinggitingginya realisasi 2017 --> perlu pengendalian. Menu/aktifitas dalam Pro PN tetap mengikuti kaidah penganggaran dan rambu/kebijakan penyusunan RKA KL, termasuk kebijakan Kemenkes (Sekjen)

ANGGARAN DITJEN P2P TA 2016 dan 2017 (Data SP2D Per 31 Mei 2017) TA PAGU BELANJA % 2016 (Pagu Dengan Self Bloking Inpres 8 Th 2016) 4.580.562.750.000 3.476.545.322.041 75,90 2016 (Pagu Setelah Self Bloking Inpres 8 Th 2016 di Keluarkan) 3.616.218.959.000 3.476.545.322.041 96,14 2017 (Data s/d 31 Mei 2017) 3.140.486.832.000 701.783.883.486 22,35 2018 (Indikatif) 2.368.696.637 Catatan : Anggaran Self Bloking Ditjen P2P TA 2016 sesuai dengan Inpres 8 Tahun 2016 sebesar Rp. 964.343.791.000.

TERIMA KASIH 33