BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel yang dilakukan dengan menganalisis data kuantitatif. Dalam melakukan analisis statistik deskriptif harus mengukur nilai maksimum (max), nilai minimum (min), nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi. Maksimum menyatakan jumlah atribut paling banyak dan minimum menyatakan jumlah atribut paling sedikit. Nilai rata-rata (mean) berguna untuk mengetahui nilai rata-rata variabel yang dianalisis. Standar deviasi merupakan penggambaran berupa angka yang berasal dari adanya sebaran data terhadap nilai rata-rata. Hasil dari analisis deskriptif statistik penelitian tersebut sebagai berikut ini: Tabel 1 Hasil Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitabilitas (Y) 33-122.09804.30503-9.4968735 28.93221919 KM (X1) 33 0 1.64.489 PDKI (X2) 33 0 1.94.242 JKA (X3) 33 0 1.55.506 Dari adanya hasil tabel di atas yang merupakan hasil analisis deskriptif statistik yang membahas mengenai adanya variable-variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Untuk variabel profitabilitas menyatakan jumlah datanya sebanyak 33, nilai minimumnya sebesar -122,09804, nilai maksimumnya sebesar 0,30503, nilai rata-ratanya (mean) sebesar - 54

9.4968735, serta standar deviasinya sebesar 28,93221919. Standar deviasi yang sering dikenal dengan simpangan baku merupakan nilai sebaran data yang digunakan untuk mengetahui nilai-nilai data yang tersebar. Dalam penelitian ini menyatakan nilai standar deviasi sebesar 28,93221919 yang artinya nilai sebaran data dari rata-rata 1 standar deviasi sebesar 28,93221919. 1.1.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Uji asumsi klasik dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.1.2.1 Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi yang terdapat dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam analisis grafik dilihat dengan normal probability plot dimana apabila data menyebar pada sekitar garis diagonal dan juga mengikuti arah garis diagonal atau grafik maka dapat dinyatakan data tersebut berdistribusi normal sedangkan apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan juga tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik maka dapat dinyatakan data tersebut berdistribusi tidak normal. Dalam analisis statistik untuk menguji normalitas maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan α = 5%, apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dinyatakan data tersebut tidak berdistribusi normal sebaliknya apabila nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dinyatakan data ini berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas penelitian ini sebagai berikut ini: Metode Grafik Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar Chart Normal P-P Plot. 55

Gambar 2 Chart Normal P-P Plot Dengan melihat dari hasil gambar grafik di atas berupa titik-titik yang menyebar mendekati garis diagonal serta mengikuti arah garis diagonal ini maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. Meskipun pada awalnya data yang digunakan dalam penelitian ini tidak berdistribusi normal tetapi setelah menggunakan log maka data penelitian ini berdistribusi normal. Tabel 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Profitabilitas KM (X1) PDKI (X2) JKA (X3) N 19 33 33 33 56

Normal Parameters a,b Mean -2,2530,64,94,55 Std. Deviation 1,03392,489,242,506 Absolute,155,408,538,361 Most Extreme Positive,151,267,401,314 Differences Negative -,155 -,408 -,538 -,361 Kolmogorov-Smirnov Z,677 2,344 3,091 2,074 Asymp. Sig. (2-tailed),749,000,000,000 Diketahui nilai signifikansi (Asym.sig 2 tailed) untuk empat variabel dan nilai residual > 5% maka dapat dinyatakan data tersebut berdistribusi normal. 1.1.2.2 Hasil Uji Autokorelasi Apabila data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data yang pengumpulannya berdasarkan time series maka akan terdapat uji autokorelasi dalam penelitian ini. Dalam data time series data yang selanjutnya merupakan fungsi dari data yang sebelumnya atau data yang selanjutnya mempunyai suatu korelasi yang tinggi terhadap adanya data sebelumnya. Pendeteksian pada uji autokorelasi dapat dilakukan dengan tes Durbin Watson. Pendeteksian autokorelasi yang digunakan dengan tes Durbin Watson yang dapat ditarik kesimpulan apabila telah melihat koefisien korelasi Durbin Watson test (Algifari, 1997) yang diuraikan berikut: Tabel 3 Durbin Watson test Tingkat Autokorelasi uji Durbin Watson Kesimpulan Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi 1,10 1,54 Tidak ada kesimpulan 1,55 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,47 2,90 Tidak ada kesimpulan Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Hasil dari uji autokorelasi dalam penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut: 57

Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson 1 2,143 a. Predictors: (Constant), JKA (X3), KM (X1), PDKI (X2) b. Dependent Variable: Profitabilitas Hasil uji autokorelasi menyatakan nilai Durbin-Watson sebesar 2,143 yang berada pada rentang 1,55 2,46 yang artinya tidak ada masalah autokorelasi. 1.1.2.3 Hasil Uji Multikolinearitas Peneliti mengunakan uji multikolinearitas untuk mengetahui apakah terjadi hubungan linear yang sempurna pada semua variabel bebas dalam fungsi linear. Apabila fungsi linear yang sempurna terjadi pada beberapa atau semua variabel independen dalam fungsi linear maka data ini mengandung multikolinearitas. Cara tepat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Apabila nilai Variance Inflation Factor kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 maka dalam data tersebut tidak terjadi multikoliniearitas (Ghozali, 2001). Hasil dari uji multikolinearitas dapat diuraikan sebagai berikut ini: Tabel 5 Hasil Uji Multikolinearitas 1 Model Collinearity Statistics Tolerance (Constant) KM (X1) 0,854 PDKI (X2) 0,810 JKA (X3) 0,854 a. Dependent Variable: Profitabilitas VIF 1,170 1,234 1,170 Hasil dari uji multikolinearitas menyatakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 yang artinya bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas. 58

1.1.2.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas berguna untuk dapat mengetahui adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Pendeteksian mengenai ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melakukan Uji Glejser. Uji Glejser tersebut dapat dilakukan dengan meregresikan adanya variable-variabel bebas terhadap nilai absolute residual. Residual dalam penelitian ini merupakan selisih nilai observasi dengan nilai prediksi, dan absolut merupakan nilai mutlaknya. Dinilai tidak terjadi heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi tentang variabel bebas dengan residual lebih dari 0,05.(Ghozali, 2006). Hasil dari uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat berupa sebagai berikut ini: Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Sig. (Constant) 1,000 KM (X1),208 1 PDKI (X2),665 JKA (X3),390 a. Dependent Variable: ABS_RES Hasil dari uji heteroskedastisitas dengan variabel terikatnya berupa ABS_RES maka nilai signifikansi yang dipunyai oleh KM (X1), PDKI (X2), dan JKA (X3) lebih dari 5% yang artinya KM (X1), PDKI (X2), dan JKA (X3) terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 1.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis 1.1.3.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Tabel 7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant) 1,617 1,098 1 KM (X1),333,586 PDKI (X2),699 1,253 JKA (X3),371,586 a. Dependent Variable: Profitabilitas 59

Melihat hasil uji regresi linier berganda di atas maka dapat dinyatakan bahwa: Hasil konstanta sebesar 1,617. Hasil KM (X 1 ) sebesar 0,333. Hasil PDKI (X 2 ) sebesar 0,699. Hasil JKA (X 3 ) sebesar 0,371. 1.1.3.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan atau Uji Statistik F Peneliti menggunakan uji Signifikansi Simultan atau Uji Statistik F yang disertai dengan bantuan program SPSS untuk dapat mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, apabila pada tingkat probabilitas lebih kecil dari 5% atau 0,05 yang artinya semua variabel independen secara serentak mempengaruhi variabel dependen. Apabila F hitung > F tabel dan tingkat signifikansi (α) < 0,05 maka semua variabel bebas serentak mempengaruhi secara signifikan kepada variabel terikat. Apabila F hitung < F tabel dan tingkat signifikansi (α) > 0,05 maka semua variabel bebas serentak tidak mempengaruhi kepada variabel terikat. Hasil dari uji Signifikansi Simultan atau Uji Statistik F dapat dijabarkan sebagai berikut ini: Tabel 10 Hasil Uji Signifikansi Simultan atau Uji Statistik F Model F Regression 0,324 1 Residual Total a. Dependent Variable: Profitabilitas b. Predictors: (Constant), JKA (X3), KM (X1), PDKI (X2) Menentukan hipotesisnya 60

H 0 = 0 (Artinya KM, PDKI, dan JKA secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap profitabilitas). Ha 0 (Artinya KM, PDKI, dan JKA secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas). Menentukan F hitung Berdasarkan tabel di atas diperoleh F hitung sebesar 0,324. Menentukan F tabel Hasil F tabel sebesar 2,934. Kriteria pengujian Apabila F hitung < F tabel maka menerima H 0. Apabila F hitung > F tabel maka menolak H 0. Membandingkan t hitung dengan t tabel. Nilai F hitung < F tabel (0,324 < 2,934), maka menerima H 0. Menyatakan kesimpulan Karena F hitung < F tabel (0,324 < 2,934), maka menerima H 0 artinya bahwa KM, PDKI, dan JKA secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. 1.1.3.3 Hasil Uji Signifikansi Parsial atau uji statistik t Peneliti menggunakan Uji Signifikansi Parsial atau sering dikenal dengan t-test agar peneliti dapat mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini mempengaruhi variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini. Apabila t hitung > t tabel, berarti secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Apabila t 61

hitung t tabel, berarti secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil uji t dapat diuraikan sebagai berikut ini: Tabel 11 Hasil Uji Signifikansi Parsial atau uji statistik t Model t (Constant) 1,474 KM (X1),568 1 PDKI (X2),558 JKA (X3),633 a. Dependent Variable: Profitabilitas Menentukan hipotesisnya H 0 = 0 (KM, PDKI, dan JKA secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas). Ha 0 (KM, PDKI, dan JKA secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas ). Menentukan t tabel dengan menggunakan α = 0,05 Hasil t tabel adalah +2,045 / -2,045. Kriteria pengujian Apabila -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel maka menerima H 0. Apabila -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka menolak H 0. Menyatakan kesimpulan KM mempunyai nilai t hitung t tabel (0,568 2,045) maka KM secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. PDKI mempunyai nilai t hitung t tabel (0,558 2,045) maka PDKI secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. 62

JKA mempunyai nilai t hitung t tabel (0,633 2,045) maka JKA secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. 1.1.3.4 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Peneliti menggunakan analisis determinasi dalam penelitian ini berguna untuk mengetahui untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat yang menyatakan seberapa besar presentase variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variabel terikat. Apabila artinya variabel bebas tidak memberikan pengaruh sedikitpun terhadap variabel terikat. Sedangkan apabila artinya variabel bebas memberikan pengaruh yang sempurna terhadap variabel terikat. (Priyatno, 2010). Hasil dari analisis koefisien determinasi (R 2 ) dalam penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 12 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square 1,247 a,061 -,127 a. Predictors: (Constant), JKA (X3), KM (X1), PDKI (X2) b. Dependent Variable: Profitabilitas Adanya hasil tabel di atas maka dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,061 yang artinya variabel KM, PDKI, dan JKA memberikan pengaruh sebesar 6,1% terhadap profitabilitas, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini. Pada hasil adjusted R square menyatakan hasil negatif yang berarti bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini tidak cocok. 63

1.1.4 Uji Beda 1.1.4.1 Hasil Analisis Uji Homogenitas Sebelum melakukan analisis Independent Samples T Test maka terlebih dahulu harus melakukan uji asumsi varian atau uji homogenitas yang berguna untuk mengetahui apakah varian yang dalam penelitian tersebut sama atau berbeda. Apabila varian sama maka uji t menggunakan nilai Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama). Apabila varian berbeda maka uji t menggunakan nilai Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). (1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H 0 : Kelompok data profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia mempunyai varian yang sama. H a : Kelompok data profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia mempunyai varian yang berbeda. (2) Pengambilan keputusan Apabila Signifikansi > 0,05 maka menerima H 0 (varian sama). Apabila Signifikansi < 0,05 maka menolak H 0 (varian berbeda). Tabel 13 Hasil Analisis Uji Homogenitas Levene's Test for Equality of Variances Sig. Profitabilitas Equal variances assumed Equal variances not assumed 0,017 64

(3) Menyatakan kesimpulan Diketahui nilai signifikansi dari uji Levene s sebesar 0,017 yang artinya nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menolak H 0. Hal ini menyatakan kelompok data profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia mempunyai varian yang berbeda maka independent samples t test menggunakan nilai yang equal variance not assumed. 1.1.4.2 Hasil Analisis Uji Independent Samples T Test Uji independent sample t test atau uji t sampel bebas berguna untuk menguji perbedaan adanya rata-rata dua kelompok data independen. (1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya H 0 : Tidak ada perbedaan profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia. H a : Ada perbedaan profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia. (2) Menentukan t hitung dan t tabel t hitung sebesar 1,300 (lihat pada tabel independent samples test yang kolom Equal variances not assumed). t tabel dapat dicari dengan menggunakan program Ms. Excel yaitu pada signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan df = 9,750, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar +2,262 / -2,262. (3) Pengambilan keputusan Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka menerima H 0. 65

Apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel maka menolak H 0. Tabel 14 Hasil Analisis Uji Independent Samples T Test t-test for Equality of Means Equal variances assumed 1,704 Profitabilitas Equal variances not assumed 1,300 (4) Menyatakan kesimpulan Dapat diketahui bahwa t hitung < t tabel (1,300 < 2,262) maka menerima H 0. Hal tersebut artinya tidak ada perbedaan profitabilitas antara perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di Australia. Penelitian ini mempunyai satu sumber referensi utama yaitu jurnal akuntansi yang ditulis oleh Abdul Rahim Sangadji tahun 2012 yang berjudul Pengaruh Faktorfaktor Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Publik Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 (Studi Empiris 50 Perusahaan) tetapi penelitian ini berbeda dengan penelitian tersebut selain mempunyai judul yang berbeda, perbedaannya juga terletak di banyak perbedaan antara lain penelitian ini menggunakan kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan jumlah komite audit sebagai mekanisme pengukur GCG, menggunakan perhitungan NPM sebagai pengukur profitabilitas perusahaan, dengan bantuan SPSS 20 serta menggunakan sampel berupa perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia dan bursa efek Australia sedangkan penelitian tersebut menggunakan komisaris independen, komite audit, auditor eksternal, dan kepemilikan asing sebagai mekanisme pengukur GCG, menggunakan ROA sebagai pengukur profitabilitas serta menggunakan bantuan SPSS 17 serta menggunakan sampel berupa perusahaan yang t 66

terdaftar di bursa efek Indonesia saja. Perbedaan-perbedaan ini untuk menghasilkan hasil penelitian yang unik serta menarik minat orang untuk membaca karena penggunaan negara lain. 67