III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Desain penelitian dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang (ketika penelitian ini berlangsung) dan menyajikannya sebagaimana data yang ada. Sedangkan alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara sertifikasi guru terhadap kinerja guru. Menurut Sugiyono (2013: 8-11) pendekatan kuantitatif ialah pendekatan dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dengan analisis bersifat statistik yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan serta hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat kausal. Pada penelitian ini penulis menentukan subjek sesuai dengan tema yang diangkat yaitu penilaian kinerja guru SMK Negeri pasca sertifikasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, sehingga mengarah kepada penelitian deskriptif karena menggambarkan kinerja guru bersertifikasi SMK Negeri Kota Metro.

33 B. Definisi Konseptual Definisi Konseptual merupakan suatu batasan terhadap masalah yang menjadi pedoman dalam penelitian sehingga arah dan tujuan penelitian tidak menyimpang. Adapun konsep dalam penelitian ini adalah mendapatkan hasil penilaian kinerja guru pasca program sertifikasi guru di SMK Negeri Kota Metro. Definisi konseptual pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Sertifikasi guru merupakan tunjangan kesejahteraan yang diberikan kepada guru profesional yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sertifikasi guru. (Jalal, 2007). Kinerja guru merupakan hasil penilaian dari pelaksanaan tugas seseorang atau sekolompok orang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yaitu meliputi penguasaan guru dalam melaksanakan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. (Payong, 2011: 28-61). C. Definisi Operasional Definisi operasional menurut Nazir (2005:34), adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Dari definisi konseptual yang telah dijelaskan sebelumnya diperoleh empat dimensi yaitu dimensi kompetensi pedagogik, dimensi kompetensi profesional, dimensi

34 kompetensi kepribadian, dan dimensi kompetensi sosial. Maka peneliti menguraikan operasionalisasi variabel secara lengkap yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Definisi Indikator Berkeadilan, objektif, transparan, kredibel, dan akuntabel Adil, mengacu kepada kriteria peserta yang telah ditetapkan, terbuka, dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan a. Prioritas usia, masa kerja, dan pangkat/ golongan b. Rangking/prestasi guru c. Kriteria peserta d. Keterbukaan e. Dapat dipercaya dan tanggung jawab Peningkatan mutu pendidikan nasional Sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu guru dan pendidikan sesuai standar kompetensi guru yang telah ditentukan. a. Peningkatan karir/pendidikan b. Peningkatan mutu/prestasi siswa c. Kesejahteraan guru d. Tingkat penghargaan Dilaksanakan secara taat azaz Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku a. Peraturan perundangundangan b. Mengacu pada buku pedoman sertfikasi guru Sertifikasi Terencana dan sistematis Berlangsung secara efektif dan efisien serta secara nasional dapat selesai pada waktu yang telah ditetapkan a. Efektif dan efisien b. Tepat waktu Penilaian kompetensi Pedagogis Penilaian terhadap kemampuan membimbing dan mengelola pembelajaran peserta didik a. Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik b. Pengembangan kurikulum c. Pemanfaatan teknologi pembelajaran d. Pengembangan peserta didik e. Evaluasi hasil belajar Penilaian terhadap kemampuan penguasaan materi pembelajaran a. Menguasai materi, struktur, dan konsep keilmuan mata pelajaran

Penilaian kompetensi profesional Penilaian kompetensi Kepribadian secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Penilaian terhadap kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia b. Menggunakan alat peraga dalam mengajar c. Menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar d. Terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan e. Mengikuti diklat/pelatihan dan seminar untuk mengembangkan diri 35 a. Bersikap sesuai norma dan aturan yang berlaku b. Kemampuan mendisiplinkan peserta didik c. Ketepatan waktu dalam mengajar d. Menunjukkan etos kerja dantanggung jawab yang tinggi a. Bersikap inklusif (terbuka terhadap berbagai Penilaian terhadap perbedaan), bertindak kemampuan guru objektif, dan tidak sebagai bagian dari diskriminatif masyarakat untuk Penilaian b. Berkomunikasi secara berkomunikasi dan kompetensi efektif, empatik, dan santun bergaul secara efektif Sosial dengan sesama pendidik, dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang sesama pendidik, tenaga tua, dan masyarakat kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat c. Berkomunikasi dengan sesama profesi dan profesi lain Sumber: Data diolah oleh peneliti dikutip dari Jalal (2007 )dan (Payong, 2011: 28-61). D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel (Sampling) 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari (Sugiyono, 2013:80). Populasi dapat dibedakan menjadi dua kategori yakni: 36 a. Populasi target ( Target population) Populasi target merupakan populasi yang telah ditentukan sesuai dengan masalah penelitian sebelum penelitian dilakukan (seluruh unit populasi). Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh guru bersertifikasi SMK Negeri Kota Metro. b. Populasi survei (Survey population) Populasi survei adalah populasi yang terliput dalam penelitian yang dilakukan (sub unit dari populasi target) yang kemudian dijadikan sampel. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi survei adalah guru bersertifikasi SMK Negeri Kota Metro yaitu sebanyak 61 guru. Tabel 2. Jumlah Guru Bersertifikasi SMK Negeri Metro Tahun 2014 No Sekolah Guru Bersertifikasi 1 SMK Negeri 1 Metro 54 2 SMK Negeri 2 Metro 57 3 SMK Negeri 3 Metro 46 Jumlah 157 Sumber: Data diolah oleh peneliti dari dokumentasi Disdikbudpora bidang Dikmen (Pendidikan Menengah), 2014, 2015 2. Sampel Sugiyono (2013: 73), mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin dalam Basrowi (2007: 274), yaitu:

37 n = N 1+Ne ² Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir, dalam penelitian ini adalah 10%. Maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel sebesar: n = 157 1 + 157(0,1)² n = 61 Pertimbangan sampel dalam penelitian ini adalah guru SMK Negeri 1, 2, dan 3 Metro.Berdasarkan rumus di atas terdapat 61 guru yang dijadikan sampel. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik/metode proportionate randomsampling (acak proporsional). Metode ini diambil karena terdapat variasi populasi dalam penelitian, sehingga pengambilan sampel acak tidak bisa dilakukan secara langsung. Klasifikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru bersertifikasi di tiga SMK negeri Kota Metro Tahun 2014. Dari guru bersertifikasi di ketiga SMK negeri yang ada, kemudian dipilih acak sebanyak 61 guru sebagai sampel. Dari jumlah tersebut, dibagi secara proporsional dengan rumus:

38 Sampel tiap klasifikasi = jumlah populasi dlm klasifikasi jumlah sampel jumlah seluruh populasi Maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel tiap klasifikasi sebesar: 1) SMK Negeri 1 Metro : 54 61 = 21 157 2) SMK Negeri 1 Metro : 57 61 = 22 157 3) SMK Negeri 1 Metro : 46 61 = 18 157 Tabel 3. Jumlah Sampel dari Setiap Guru BersertifikasiSMKNegeriMetro tahun 2014 No. Sekolah Populasi Sampel 1 SMK Negeri 1 Metro 54 21 2 SMK Negeri 2 Metro 57 22 3 SMK Negeri 3 Metro 46 18 Total 157 61 Sumber: Data diolah peneliti dari dokumentasi Disdikbudpora jenjang Dikmen (Pendidikan Menengah), 2014, 2015 E. Jenis dan Sumber Data Data adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan (Sugiyono, 2013: 34). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

39 1. Data Primer Data Primer merupakan data yang dikumpulkan peneliti langsung dari responden dilapangan. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh melalaui kuesioner yang diklasifikasikan berdasarkan indikator variabel penelitian yang diisi oleh guru SMK Negeri tersertifikasi di Kota Metro. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sumbernya berasal dari Sekolah Kejuruan Negeri Metro, dan kantor Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Metro. Adapun data sekunder dalam penelitian ini dapat berupa: catatancatatan, data statistik, peraturan perundang-undangan, arsip-arsip, laporan kegiatan, foto-foto dan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan materi dan pembahasan skripsi ini. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013: 224).Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara dan berbagai sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Menurut Arikunto (2010: 101) angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan kumpulan pertanyaan yangdiajukan secara tertulis kepada seseorang (dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawabnya juga dengan tertulis. Kuesioner pada penelitian ini kemudian dibagi kepada 61 orang responden.

40 G. Skala Pengukuran Variabel Menurut Sugiyono (2013: 92), skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut jika digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif, yang dinyatakan dalam bentuk angka sehingga lebih akurat, efisien dan komunikatif. Pada penelitian ini pengukuran skor menggunakan skala Likert. Skala Likert menjabarkan variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Guna mempermudah pengolahan dan pengukuran data, jawaban dari responden diberi skor atau nilai. Dari jumlah skor-jawaban responden yang diperoleh, kemudian disusun kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Tabel 4. Skor jawaban responden Nilai/Skor Kategori 1 Sangat Rendah 2 Rendah 3 Sedang 4 Tinggi Sumber: Diolah oleh peneliti, 2015 H. Teknik Pengolahan Data Data penelitian yang telah dikumpulkan dengan kuisoner dan dokumentasi perlu untuk diolah dan dianalisis untuk memudahkan peneliti agar memahami data yang didapat. Siswanto (2012: 70) mengatakan bahwa pengolahan data bertujuan untuk menyederhanakan data yang telah terkumpul, menyajikan dalam susunan

yang baik dan kemudian analisa. Tahap-tahap pengolahan data menurut Siswanto (2012: 70-71) adalah sebagai berikut: 41 1) Editing Editing dilakukan untuk memeriksa dan penyelesaian kembali data kuesioner yang terkumpul dari lapangan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pengisian. Hal yang dilakukan adalah menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan, kelengkapan pengisian jawaban, kestabilan jawaban dan tidak mengganti jawaban responden. 2) Coding Coding dilakukan untuk menyederhanakan jawaban responden, juga untuk memudahkan mengolah data melalui software pengolah data statistik yang dalam penelitian ini ialah SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 16. SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisa sebuah data dengan analisis statistika.melalui software SPSS, perlakuan terhadap data ialah dengan pemberian tanda atau simbol skor dari data yang sudah di edit, sehingga dapat mengklasifikasikan kedalam masingmasing variabel yang ditentukan. 3) Tabulating Tahap tabulatingdilakukan dengan menyusun dan menghitung data hasil pengkodean, kemudian dibuat tabel agar mudah dipahami.

42 I. Uji Intrumen Penelitian. a) Uji Validitas Menurut Arikunto (2002:30), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingka-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.untuk mengukur validitas peneliti menggunakan rumus pearson product moment: r xy = n xy ( x)( y) n x2 x 2n y2( y)2 Keterangan: R xy =nilai validasi X = skor nilai x Y = skor nilai y N = jumlah Sampel Uji validitas diukur melalui kriteria berikut ini: a. Jika nilai r hitung > r tabel maka dapat dikatakan valid, jika sebaliknya dikatakan tidak valid. b. Probabilitas (sig) < 0,05 maka instrumen dapat dikatakan valid, jika sebaliknya maka dikatakan tidak valid.hasil uji validitas instrumen menggunakan teknik korelasi person dengan program SPSS 16.

43 b) Uji Reliabilitas Arikunto (2002:34) mengatakan bahwa reliabilitas akan menunjukkan bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunkan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, suatu kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut memiliki taraf kepercayaan yang tinggi dan memiliki kemantapan atau ketepatan. Karena dalam penelitian ini skor yang digunakan bukan 1 dan 0, melainkan skala dari 1-4, maka untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Koefisien Alfa (CronBach Alpha) yaitu: r 11 = k k 1 1 σ 2 b σ 2 t Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ b 2 = Jumlah varian butir σ 2 t= Varian total Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (CronBach Alpha) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan r hitung pada tabel nilai r. Jika nilai Alfa > rhitung maka pertanyaan tersebut reliabel. Sebaliknya jika nilai Alfa < rhitung maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.

44 J. Teknik Analisis Data Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat data datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Statistik dapat dibagi menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pada penelitian ini, analisis yang dipakai adalah analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif menurut Sugiyono (2012:169) adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Termasuk data deskriptif dalam penelitian ini antara lain adalah mean, standard error of mean, median, standard deviation, range, maximum, dan minimum. 1. Mean (X) Mean (X) atau disebut juga dengan rata-rata adalah angka yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai-nilai (X) dengan jumlah individu (N). Rumusnya adalah sebagai berikut:

45 X = ΣX n Keterangan: X : Mean ΣX : Jumlah nilai dalam distribusi n : Jumlah sampel 2. Median Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya. Rumus mencari median: Me = Lo + 1 2 n f k f 0 c Keterangan: Lo : Tepi bawah dari kelas limit yang mengandung median Me : Nilai median n : Banyaknya data f k : Frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median f 0 : Frekuensi kelas yang memuat median c : Panjang interval kelas 3. Standar Deviasi Standar deviasi (SD) disebut juga simpangan baku. SD mengukur seberapa baik mean mewakili data. Semakin kecil SD mengindikasikan data dekat dengan Mean. Semakin besar SD mengindikasikan data jauh dari Mean. Jika

46 SD = 0 maka Mean seluruh data adalah serupa. Rumus SD adalah sebagai berikut: S = Σ x i x 2 n 1 Keterangan: S : Standar deviasi x i : Mean data yang diobservasi x : Mean data keseluruhan n : Jumlah sampel 4. Standar Error of Mean Standar error adalah seberapa baik sampel mewakili polulasi. Standar error berkaitan dengan sampel yang juga disebut Standar Error of Mean (SE). SE menunjukkan seberapa jauh perbedaan Mean sampel dengan Mean populasi. SE dihitung dengan membagi Standar Deviasi (SD) sampel (s) dengan akar kuadrat total sampel (N): SE = S n Keterangan: SE : Standar Error S : Standar Deviasi N : Jumlah Sampel 5. Range Range adalah selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah.

47 Range = nilai maksimum - nilai minimum Tujuan analisis statistik deskriptif ini untuk memberikan gambaran mengenai data-data yang didapat dari angket yang bersifat menggambarkan karakteristik tertentu dari responden dan mengklasifikasikan nilai kategorisasi rata-rata. Tabel 5. Klasifikasi Nilai Kategorisasi Rata-Rata Nilai Kategori 4-4,9 Baik 3-3,9 Cukup baik 2-2,9 Kurang baik 1-1,9 Buruk Sumber: Irawan, 2008:52 K. Regresi Linier Sederhana Ŷ = a + bx + e Keterangan: Ŷ a b X e = Kinerja = Nilai intercept (konstanta) = Koefisien regresi variabel X = Sertifikasi = Error term Langkah awal yang ditemukan para analisis regresi adalah koefisien korelasi yang menunjukkan korelasi/hubungan antara variabel dependen dengan variabel independennya. Korelasi (r) adalah hubungan keterikatan antara dua lebih

variabel. Hasil korelasi positif mengartikan bahwa makin besar nilai variabel 48 menybabkan makin besar pula nilai variabel 2. Sementara korelasi nol mengartikan bahwa tidak ada atau tidak menentunya hubungan dua variabel interpretasi dari nilai koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 6. Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan Koefisien 0,000-0,199 Sangat Rendah 0,200-0,359 Rendah 0,400-0,599 Sedang 0,600-0,799 Kuat 0,800-1,000 Sangat Kuat Berdasarkan nilai korelasi tersebut, ditemukan nilai koefisien determinasi yang merupakan pengkuadratan dari nilai korelasi. Uji R (koefisien determinasi) digunakan untuk menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen (Nurgiyantoro, 2000: 78). R dapat dirumuskan sebagai berikut: R = b xy y Keterangan : b X Y = Koefisien regresi variabel sertifikasi = sertifikasi = kinerja

49 L. Uji Hipotesis 1. Uji T Uji t digunakan untuk melihat/menguji apakah variabel independen (sertifikasi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (kinerja). untuk menguji signifikan konstanta dari setiap variabel independen. Untuk menguji hipotesis, digunakan uji t (parsial) dengan taraf kepercayaan sebesar 5% dan dk = n-2 dengan rumus sebagai berikut: t = r n 2 1 r 2 Keterangan: r n t = Korelasi parsial yang ditemukan = Jumlah sampel = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan 5% dengan df=(n-k-1). Dasar pengambilan keputusannya yaitu: 1. Jika t hit<t tab maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t hit>t tab maka Ho ditilak dan Ha diterima. 2. Jika probabilitas>0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika probabilitas<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.