BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya beberapa pengguna mesin air yang kurang mengerti

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

JURNAL DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD

BAB I PENDAHULUAN. yang menjajikan. Sehingga perawatan dan pemeliharaan yang intensif pada ayam. broiler akan menghasilkan keuntungan yang berlipat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER DALAM SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANAK TUNAGRAHITA BERBASIS WEB

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR. dalam penelitian yang akan dilakukan. Pustaka yang digunakan ditinjau dari objek

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 1, Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan LAN adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI JENIS PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia saat ini bisa diselesaikan dengan keberadaan komputer. Di antara cabang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

IMPLEMENTASI METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Muhammad Nur Arsandi Ka09

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya gaya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih berguna di masa yang akan datang. Terdapat berbagai macam cara yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi komputer. Komputer bukan merupakan hal yang baru bagi pemakainya. Komputer biasanya digunakan untuk berbagai hal seperti mengolah data, melakukan perhitungan matematika, dan lain-lain. Pemanfaatan komputer tidak hanya sebatas pengolahan data saja, tetapi juga dimanfaatkan sebagai pemberi solusi terhadap masalah yang diberikan seperti halnya sistem pakar yang sangat bermanfaat bagi kita. Salah satu contohnya adalah artificial intelegensia. Menurut (Sri Hartati dan Sri Ismawati. 2008). Kecerdasan buatan ( Artificial Intelegensia atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukan oleh suatu entitas buatan. Salah satu cabang dari Artificial Intelegensia adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah perangkat lunak yang didesain khusus berdasarkan artificial intelegence, berfungsi untuk merekam dan menduplikasikan kemampuan pakar. Dengan menggunakan sistem pakar, pemakai akan diajukan beberapa pertanyaan, kemudian pemakai memasukkan jawaban atau memilih jawaban yang

2 ditampilkan dilayar komputer sehingga, pemakai dapat menemukan rekomendasi atau output yang harus ditempuh pemakai berdasarkan jawaban yang dipilihnya. Sistem pakar tersebut telah melacak solusi atau kesimpulan yang akan ditempuh oleh pemakainya. Pada saat ini sistem pakar sangat berguna untuk memecahkan masalah yang rumit, mengambil keputusan bahkan berguna untuk mendiagnosa penyakit. Penyakit juga sering menyerang pada hewan peliharaan kesayangan kita seperti burung kenari. Burung kenari dikenal sebagai salah satu jenis burung peliharaan yang sangat peka terhadap penyakit dan perubahan kondisi lingkungan. Berbeda dengan kondisi alam, dimana secara umum burung lebih tahan terhadap berbagai serangan penyakit, tetapi di penangkaran atau di dalam sangkar peliharaan, burung kenari dapat lebih mudah terserang penyakit. Faktor penyebabnya beragam, baik dari faktor makanan, kebersihan kandang, hingga lingkungan yang tidak sesuai. Kematian seekor burung kenari akibat terserang penyakit akan menimbulkan kerugian ekonomi, mengingat harga burung kenari yang cukup mahal. Selain itu juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit terhadap burung lainnya. Penularan penyakit dapat terjadi melalui burung lain yang dibeli dari pasar, burung liar yang mendekati sangkar, sangkar bekas, cara pemeliharaan yang salah, atau pemberian makanan. Kunci dalam perawatan burung adalah pada pemberian makanan yang teratur, bergizi, serta sesuai kesukaan. Burung yang lapar akan menjadi liar dan stress. Selain itu harus dijaga kebersihan makanan, tempat makan, dan lingkungan

3 kandang secara umum. Sangkar/kandang harus terhindar dari gangguan binatang lain, seperti ular, tikus, atau kucing yang selain bisa jadi predator juga dapat membawa penyakit. Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan sifat alami ini maka penangkar/pemelihara diharapkan selalu teliti dalam memeriksa dan mengontrol kesehatan burung kenarinya (Burhanuddin Masyud, 2013). Berdasarkan informasi tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai tugas skripsi dengan judul Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Burung Kenari dengan Metode Dempster-Shafer. Untuk itu dibutuhkannya suatu sistem pakar yang dapat memudahkan penangkar/pemelihara burung kenari untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita oleh burung kenari dan bisa segera menangani penyakit yang diderita oleh burung kenari tersebut. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Sehubungan dengan penjelasan diatas dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Cukup sulit mendeteksi penyakit burung kenari karena burung pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya.

4 2. Dibutuhkannya sistem pakar yang berguna bagi penangkar/pemelihara untuk mendiagnosa penyakit yang diderita burung kenari. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan masalah tersebut dalam perumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang dapat membantu penangkar/pemelihara untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh burung kenari. 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang dapat membantu penangkar/pemelihara untuk menangani penyakit yang diderita oleh burung kenari. I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Data Input : Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh burung kenari. 2. Proses : Menghitung dan menentukan penanganan yang baik berdasarkan teori Dempster-Shafer. 3. Output : Diagnosa penyakit yang diderita dan penanganannya. 4. Bahasa pemrograman : Visual Basic 2010 dan database yang digunakan yaitu SQL Server 2008.

5 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang dapat membantu penangkar/pemelihara untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh burung kenari. 2. Untuk merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang dapat membantu penangkar atau pemelihara untuk menangani penyakit yang diderita oleh burung kenari. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memudahkan penangkar/pemelihara dalam mendeteksi penyakit yang diderita oleh burung kenari. 2. Memudahkan penangkar/pemelihara dalam menangani penyakit yang diderita oleh burung kenari. I.4. Metodologi Penelitian Gambar 1. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini akan ditunjukkan pada

6 Identifikasi Masalah Studi Literatur Analisa Kebutuhan Analisa Data Analisa Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem Metode Dempster-Shafer Implementasi Sistem Pengujian Sistem Final Gambar I.1. Prosedur Perancangan Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap dalam prosedur perancangan adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi masalah Menentukan objek sebagai materi yang akan dikaji di penelitian ini. Masalah dalam objek akan di kaji dari permasalahan dan latar belakang, selanjutnya mencari beberapa solusi yang sudah ada dan diterapkan dengan

7 objek tersebut. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah diagnosa penyakit pada burung kenari dengan metode Dempster-Shafer. 2. Studi Literatur Tujuan dalam penereapan metode ini adalah mendapatkan studi literatur yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan aplikasi. Teori yang mendasari penelitian berupa metode Dempster-Shafer dan sistematika diagnosa penyakit pada burung kenari menjadi dasar penelitian yang di dapatkan dari jurnal dan beberapa literatur yang berkaitan. Teori pustaka yang berkatian dengan penelitian ini adalah : a. Sistem Pakar b. Penyakit Burung Kenari c. Metode Dempster-Shafer 3. Analisa Kebutuhan Dalam metode ini dilakukan analisa kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibangun untuk dapat mendiagnosa penyakit pada burung kenari. Kebutuhan yang dianalisa di bagi menjadi analisa data dan analisa kebutuhan dari sistem. Dalam analisa data mengenai data apa saja yang diperlukan dalam kinerja sistem, dan analisa kebutuhan sistem terkait apa saja yang dibutuhkan oleh sistem untuk dapat melakukan diagnosa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

8 3.1 Analisa Data Menganalisa data-data yang dibutuhkan untuk menjadi bahan masukkan (input) berupa gejala-gejala yang diderita oleh burung kenari. 3.2 Analisa Kebutuhan Sistem Proses mendapat pengetahuan yang dilakukan dengan berbagai macam cara, yakni pengetahuan dari pakar, buku, jurnal ilmiah, laporan dan sebagainya. Sumber pengetahuan tersebut dikumpulkan dan kemudian direpresentasikan ke dalam basis pengetahuan menggunakan kaidah JIKA MAKA (IF THEN) rule. Model yang dipakai dalam implementasi sistem pakar diagnosa penyakit burung kenari adalah metode Dempster-Shafer. 4. Perancangan Sistem Perancangan arsitektur sistem adalah tahap penulis dalam merancang suatu sistem yang mampu memenuhi semua kebutuhan fungsional aplikasi. Teori-teori dari pustaka dan data sample digabungkan dengan ilmu yang didapat diimplementasikan untuk merancang serta mengembangkan sistem pakar diagnosa penyakit pada burung kenari. Perancangan sistem dilakukan setelah semua kebutuhan sistem terpenuhi yang didapatkan melalui tahap analisa kebutuhan.

9 4.1.Metode Dempster-Shafer Penerapan penghitungan kemungkinan penyakit yang diderita oleh burung kenari dengan metode Dempster-Shafer. Teori Dempster-Shafer merupakan teori matematika dari evidence. Teori tersebut dapat memberikan sebuah cara untuk menggabungkan evidence dari beberapa sumber dan mendatangkan atau memberikan tingkat kepercayaan (direpresentasikan melalui fungsi kepercayaan) dimana mengambil dari seluruh evidence yang tersedia. Secara umum Teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval : [Belief, Plausibility] Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika m bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai: Pl(s) = 1 Bel( s) Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika kita yakin akan s, maka dapat dikatakan bahwa Bel( s)=1, dan Pl( s)=0. Plausability akan mengurangi tingkat kepercayaan dari evidence. Pada teori Dempster-Shafer kita mengenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan θ dan mass function yang dinotasikan dengan m. Fungsi kombinasi m1 dan m2 sebagai m3 dibentuk dengan persamaan :

10 Dengan : m1 (X) adalah mass function dari evidence X m2 (Y) adalah mass function dari evidence Y m3 (Z) adalah mass function dari evidence Z κ adalah jumlah conflict evidence 5. Implementasi Sistem Aplikasi ini menerapkan implementasi yang mengacu kepada susunan perancangan aplikasi. Implementasi dari perangkat lunak yang akan di gunakan dalam penelitian ini menggunakan Aplikasi Visual Basic 2010 dan SQL Server 2008. 6. Pengujian Sistem Parameter yang ada dalam pengujian ini digunakan sebagai inputan dari sistem yang telah dibuat dengan menginput gejala-gejala yang dialami oleh burung kenari. 7. Final Final merupakan tahap akhir dari prosedur perancangan. Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem pakar dan pengecekan kembali tahapan yang telah dikerjakan dalam prosedur perancangan ini. Bila dalam tahap ini semua sistem telah berjalan dengan baik dan lancar, maka sistem siap untuk digunakan.

11 I.5. Keaslian Penelitian Perbedaan penelitian yang ada dengan penelitian yang akan di buat : Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Tanaman Kelapa Sawit dengan Metode Dempster-Shafer 1 Nama Penulis Marulitua Nahampun 2 Metode yang digunakan Dempster-Shafer 3 Objek Penelitian Tanaman Kelapa Sawit 4 Perangkat Lunak Visual Basic 2008, MYSQL 5 Hasil Mendeteksi penyakit yang dialami kelapa sawit dan bagaimana penanganannya Aplikasi Sistem Pakar untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini pada Penyakit Sapi dengan Metode Dempster-Shafer Berbasis Web 1 Nama Penulis Mustikadewi 2 Metode yang digunakan Dempster-Shafer 3 Objek Penelitian Sapi 4 Perangkat Lunak PHP, MYSQL 5 Hasil Pendeteksian dan penanganan dini terhadap penyakit yang diderita sapi

12 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Burung Kenari dengan Metode Dempster-Shafer 1 Nama Penulis Reza Hidayat Harahap 2 Metode yang digunakan Dempster-Shafer 3 Objek Penelitian Burung kenari 4 Perangkat Lunak Visual Basic 2010, SQL Server 2008 5 Hasil Mendeteksi penyakit yang diderita burung kenari dan bagaimana penanganannya Tabel I.1. Perbedaan sistem yang ada dengan sistem yang akan dibuat I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan dasar pemikiran, kebutuhan atau alasan yang menjadi ide penulis untuk mengakat judul tersebut menjadi judul skripsi, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan studi literatur yang berisikan tentang teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dibahas.

13 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini berisikan analisis masalah, penerapan metode, desain sistem, desain database, dan desain user interface. BAB IV HASIL DAN UJICOBA Pada bab ini berisikan hasil tampilan sistem/perangkat lunak yang telah selesai dibangun dan uji coba hasil. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dari pemecahan masalah yang didefenisikan pada Bab I dan saran yang berisikan kelemahan dari sistem yang dibangun yang dianggap penting untuk diperhatikan atau dijalankan dimasa yang akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian/pemecahan masalah, sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi terhadap timbulnya masalah lain.